333 research outputs found

    Konselor Sebaya sebagai Pelopor Pencegahan Penggunaan Narkoba dalam Mewujudkan Desa Ilangata Kabupaten Gorontalo Utara sebagai Desa Bersinar

    Get PDF
    Sasaran program pengabdian KKN Tematik Desa Bersinar ini adalah peningkatan kemampuan dan komitmen generasi muda dalam mencegah pengaruh penggunaan narkoba dalam rangka mewujudkan Desa Ilangata kabupaten Gorontalo Utara sebagai Desa Bersinar. Program ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan kemampuan dan komitmen generasi muda dalam menghindari penyalahgunaan narkoba, (2) menyiapkan kelompok Konselor Sebaya sebagai pelopor pencegahan penggunaan narkoba di kalangan generasi muda, (3) memberikan kesempatan bagi mahasiswa peserta KKN Tematik Desa Bersinar dalam menemukan solusi terhadap masalah penyalahgunaan penggunaan narkoba. Target yang hendak dicapai melalui kegiatan ini adalah: (1) terlaksananya kegiatan pelatihan Konselor Sebaya untuk mencegah penggunaan narkoba di kalangan generasi muda, (2) terbentuknya kelompok-kelompok Konselor Sebaya yang berperan dalam mencegah penggunaan narkoba di kalangan generasi muda, (3) meningkatnya kemampuan dan komitmen generasi muda dalam menghindarkan diri dari penggunaan narkoba. Hasil kegiatan ini berupa: (1) meningkatnya kemampuan dan komitmen generasi muda dalam menghindari penyalahgunaan narkoba, (2) telah terbentuk kelompok Konselor Sebaya sebagai pelopor pencegahan penggunaan narkoba di kalangan generasi muda dalam rangka mewujudkan Desa Ilangata kabupaten Gorontalo Utara sebagai Desa Bersinar

    Peningkatan Potensi Ekonomi di Kawasan Teluk Tomini melalui Pelatihan Produk Kreasi Limbah Jagung bagi Masyarakat Desa Mebongo Kecamatan Sumalata Kabupaten Gorontalo Utara

    Get PDF
    Masyarakat memiliki peran penting dalam pengembangan potensi ekonomi suatu daerah. Sehubungan dengan hal tersebut dibutuhkan program pemerintah, swasta, dan perguruan tinggi yang dapat mengstimulasi masyarakat. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan kreativitas dan produktivitas anggota masyarakat agar mampu memenuhi perekonomian keluarga/masyarakat, (2) meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah limbah jagung menjadi produk bernilai ekonomi yang berfungsi sebagai salah satu sumber penghidupan keluarga, (3) melatih mahasiswa dalam menemukan solusi masalah perekonomian masyarakat. Target yang hendak dicapai melalui kegiatan ini adalah: (1) terlaksananya kegiatan pelatihan produk kreasi limbah jagung, (2) meningkatnya keterampilan masyarakat dalam mengolah limbah jagung, dan (3) terbentuknya kelompok-kelompok pengrajin/produsen kreasi limbah jagung yang potensial dalam meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah pesisir Teluk Tomini. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan melalui tahapan-tahapan: (a) persiapan dan pembekalan, dan (b) pelaksaanaan di lapangan. Kegiatan persiapan meliputi: (1) menyiapkan administrasi mehasiswa, (2) menyiapkan bahan-bahan dan peralatan yang digunakan dalam kegiatan pembekalan, dan (3) menyiapkan bahan-bahan dan peralatan yang digunakan dalam kegiatan pelatihan kepada masyarakat. Kegiatan pembekalan meliputi: (1) menyiapkan administrasi untuk kegiatan pembekalan, (2) melaksanakan  pelatihan produk kreasi limbah jagung, di mana keterampilan tersebut akan digunakan oleh mahasiswa dalam melatih anggota masyarakat di lokasi KKN, (3) pemberian materi tentang etika kehidupan bermasyarakat; (b) pelaksanaan di lapangan meliputi kegiatan: (1) survey lokasi, (2) menyusun program, (2) sosialisasi kepada masyarakat tentang program KKN yang akan dilaksanakan, (3) pembentukan kelompok pengrajin, (4) pelaksanaan pelatihan terhadap kelompok pengrajin, dan (5) evaluasi ketercapaian tujuan program. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah: (1) meningkatnya pemahaman masyarakat desa Mebongo kecamatan Sumalata Kabupaten Gorontalo Utara tentang pemanfaatan limbah jagung menjadi produk kreasi yang bernilai ekonomi, (2) terbentuknya 9 (sembilan) kelompok pengrajin/produsen kreasi limbah jagung, (3) masyarakat telah memiliki keterampilan yang dapat digunakan sebagai salah satu sumber pendapatan ekonomi keluarga

    Morphological and molecular identification of Holothuria (Merthensiothuria) leucospilota and Stichopus horrens from Pangkor Island, Malaysia

    Get PDF
    Kajian awal ini bertujuan untuk mengenalpasti satu spesies komersil gamat iaitu Stichopus horrens Selenka, 1867 dan satu spesies timun laut iaitu Holothuria (Mertensiothuria) leucospilota (Brandt, 1835) dari Pulau Pangkor, Perak, Malaysia dengan mengaplikasikan teknik-teknik morfologi berdasarkan bentuk-bentuk osikel dan teknik-teknik molekul menggunakan gen sitokrom c osidasi I (COI) mitokondria DNA (mtDNA). Di Malaysia, gamat didefinisikan sebagai spesies timun laut daripada famili Stichopodidae yang memiliki nilai-nilai perubatan manakala timun laut dirujukkan kepada spesies bukan gamat. Spesies S. horrens adalah amat popular di Pulau Pangkor sebagai bahan utama dalam penghasilan air gamat dan minyak gamat secara tradisional manakala H. leucospilota merupakan spesies paling dominan di Malaysia. Berbeza dengan kajian-kajian sebelum ini, bahagian dalaman tubuh iaitu pohon respirasi dan gastrousus telah disertakan dalam kajian ini untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih baik berdasarkan morfologi. Keputusan-keputusan menunjukkan tiada osikel telah hadir di dalam gastrousus H. leucospilota dan ciri tersebut dicadangkan sebagai penanda diagnostik yang unik untuk spesies timun laut tersebut. Di samping itu, kehadiran rod berbentuk Y di dalam pohon respirasi S. horrens seterusnya menyokong potensi bahagian dalaman tubuh untuk mengenalpasti spesies gamat tersebut. Selanjutnya, analisis-analisis filogenetik gen COI mtDNA spesimen-spesimen timun laut tersebut menggunakan kaedah hubungkait jiran dan kaedah persamaan maksimum seterusnya mengesahkan status spesies H. leucospilota dan S. horrens dari Pulau Pangkor, Perak, Malaysia. Jujukan-jujukan gen COI mtDNA tersebut telah didaftarkan dengan GenBank, National Center for Biotechnology Information (NCBI), US National Library of Medicine (no. akses GenBank: KC405565-KC405568). Walaupun lebih banyak spesimen dari pelbagai lokasi diperlukan untuk menghasilkan keputusan-keputusan muktamad yang lebih baik, penemuan-penemuan semasa telah memberi gambaran yang lebih baik tentang kepentingan pendekatan-pendekatan yang saling lengkap-melengkapi iaitu teknik-teknik morfologi dan molekul dalam pengenalpastian kedua-dua spesies timun laut Malaysia tersebut

    PENINGKATAN KOMPETENSI PRODUKIF-INOVATIF DI ERA NEW NORMAL MELALUI PELATIHAN PENGOLAHAN LIMBAH JAGUNG BAGI SISWA SMA

    Get PDF
    Abstrak: Sasaran program pengabdian kepada masyarakat yaitu peningkatan kompetensi produktif-inovatif di era new normal pada siswa SMA di daerah pesisir Teluk Tomini. Tujuan pengabdian untuk meningkatkan kompetensi pemahaman dan keterampilan siswa SMA dalam memanfaatkan pengolahan limbah jagung sebagai karya produktif-inovatif bernilai ekonomis, mampu menciptakan lapangan kerja menjadi sumber penghidupan masyarakat dan untuk mencegah terjadinya pengangguran. Metode pelaksanaan dengan bentuk pelatihan, dengan langkah-langah: (a) persiapan; (b) pelaksanaan; dan (c) evaluasi. Hasil pengabdian yang telah dicapai yaitu siswa memiliki pemahaman bahwa limbah jagung dapat digunakan sebagai bahan karya produktif-inovatif bernilai ekonomis, siswa menunjukkan keterampilan dapat mengolah limbah jagung, dan juga melalui pengabdian terbentuknya kelompok siswa sebagai pengrajin agar tetap berkarya sesuai pemahaman dan keterampilan yang didapatkan saat pelatihan. Abstract: The target of the community service program is to increase productive-innovative competence in the new normal era for high school students in the coastal area of Tomini Bay. The purpose of the service is to improve the understanding competence and skills of high school students in utilizing corn waste processing as productive-innovative work with economic value, being able to create jobs as a source of community livelihood and to prevent unemployment. The implementation method is in the form of training, with the following steps: (a) preparation; (b) implementation; and (c) evaluation. The results of the service that have been achieved are that students have an understanding that corn waste can be used as a productive-innovative work material with economic value, students demonstrate skills in processing corn waste, and also through the service of forming groups of students as craftsmen so that they continue to work according to the understanding and skills obtained when training. Keywords

    Bimbingan Karir bagi Anak Usia Dini

    Get PDF
    Karir individu berkembang seirama dengan perkembangan individu secara holistik, dalam arti karir berkembang sepanjang kehidupan individu. Perkembangan karir individu perlu diupayakan sejak usia dini. Anak usia dini memiliki berbagai potensi yang membutuhkan bantuan dalam pengembangannya, salah satu potensi tersebut adalah potensi karir. Bimbingan dan konseling karir merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk membantu pengembangan potensi karir anak usia dini. Tulisan ini mengkaji tentang pelaksanaan bimbingan dan konseling karir bagi anak usia dini

    KECERDASAN SOSIAL DAN PRESTASI BELAJAR SISWA (TINJAUAN DARI PERSFEKTIF BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR)

    Get PDF
    Kecerdasan sosial sangat dibutuhkan siswa dalam aktivitas belajar untuk mencapai prestasi belajar yang optimal, mengingat terdapat berbagai aktivitas belajar yang mengharuskan siswa berinteraksi dengan orang lain. Tulisan ini mengkaji tentang layanan bimbingan dan konseling belajar dalam membantu siswa memiliki kecerdasan sosial yang dapat berkontribusi pada pencapaian prestasi belajar. Melalui layanan bimbingan dan konseling belajar siswa memperoleh bantuan dalam mengembangkan kecerdasan sosial yang dibutuhkannya dalam belajar, seperti: (a) empati: kemampuan memahami penyampaian orang lain, kemampuan memahami perasaan orang lain, kemampuan merasakan isyarat-isyarat non verbal, seperti sedih, kecewa, marah, kesal, dan lainnya (b) penyelarasan: kemampuan mendengarkan dengan terbuka dan memahami penyampaian orang lain, kemampuan menghargai pendapat orang lain, (c) ketepatan empatik: kemampuan memahami pikiran dan perasaan orang lain, (d) pengertian sosial: kemampuan menyelesaikan masalah belajar dalam kelompok, keterampilan belajar kelompok atau menyelesaikan tugas kelompok, (e) sinkronisai: keterampilan berkomunikasi non verbal, (f) presentasi: kemampuan menampilkan diri secara efektif ketika berinteraksi dengan orang lain, kemampuan memberi dan menerima kritikan, (g) pengaruh: kemampuan memberikan pengaruh kepada orang dengan menggunakan kemampuan berbicara dengan hati-hati serta mampu mengendalikan diri, dan (h) kepedulian: peduli terhadap kebutuhan belajar orang lain. Kepemilikan kecerdasan sosial oleh setiap siswa membuat mereka akan melakukan aktivitas belajarnya secara optimal, yang akan berdampak pada pencapaian prestasi belajar yang optimal pula

    Percaya Diri dan Hubungannya dengan Kemampuan Komunikasi Interpesonal Siswa

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya siswa yang memiliki masalah dalam kemampuan komunikasi interpersonal dan percaya diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana hubungan percaya diri dengan kemampuan komunikasi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gorontalo. Populasi dalam penelitian ini, sebanyak 330 siswa dan sampel 33 siswa, teknik pengambilan data menggunakan purvosive sampling. Analilis data yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu pengujian normalitas data, pengajuan hipotesis, pengujian koofisien korelasi. Hasil Penelitian ini menunjukan terdapat hubungan yang positif antara percaya diri dengan kemampuan komunikasi interpersonal siswa SMP VIII Negeri 2 Gorontalo. dengan persamaan regresi Y=93,17+0,17X artinya setiap kenaikan satu unit pada variable x(percaya diri) diikuti dengan kenaikan variable y(kemampuan komunikasi interpersonal)denga nilai korelasi yang di dapat yaitu sebesar r=0,579 maka koofisien(r2)variable X(percayaa diri) dengan variabel Y (kemampuam komunikasi interpersonal) sebesar 0,5792=0,335x100%=33,5% dengan demikian dapat dikatakan 0,335% variable percaya diri mempengaruhi variable kemampuan komunikasi interpersonal, dan 66,5% sisanya dijelaskan oleh variable lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Yang artinya hal ini dapat disimpulkan bahwa percaya diri sangat berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi interpersonal siswa. Jika semakin baik percaya diri siswa maka semakin meningkat komunikasi interpersonal siswa. Sebaliknya jika percaya diri siswa kurang baik maka semakin rendah pula komunikasi interpersonal siswa

    Evaluation of Asset and Liability Management Strategies in Companies from an Islamic Perspective

    Get PDF
    Purpose of the study effective asset and liability management analysis is essential to risk management, especially now that banks are performing better. After the 2008–2009 global financial crisis, banks began to assess the risk associated with their assets and liabilities. The banks then established ALCO, an acronym for Asset and Liability Committee. ALCO is permitted to conduct asset and liability management analyses. This theory is essential for the continuation of performance research, particularly for raising awareness of the significance of ALCO and ALM. Asset and liability management is believed to be one technique for businesses to monitor the emergence of performance-harming hazards. Before and after 2008, the bank's annual report illustrated the evolution of ALM and ALCO. This research will examine papers discussing the importance of asset and liability management for increasing a bank's performance. The method employs descriptive analysis based on document analysis technology. It employs Asset and Liability Management keywords from the Mendeley and Google Scholar databases. This study evaluates bank assets and liabilities from 2008 to 2016 using Mendeley software. 47.753.293 items were searched. This research only covered 250 banking performance papers. 25 of 250 articles from 2008 to 2016 discussed banks. Each paper contains a title, year of publication, methodological type (quantitative or qualitative), and objectiv

    Pengaruh Bimbingan Kelompok Teknik Written terhadap Kecerdasan Naturalis Siswa

    Get PDF
    As a reality, the vast majority of students, in particular, those at elementary school have yet to have awareness of the importance of nature preservation. This constitutes an indication of low naturalist intelligence of elementary school students. As an effort to cope with the problem, it requires solution, namely written technique group guidance. The problem of this research is whether or not written technique group guidance has an influence towards naturalist intelligence of elementary school students. The research uses a pre-experiment method with one group pretest and posttest design. The research samples are 15 people. The data collection uses questionnaire as the main technique. The data are analyzed by using t-test. Based on the research finding, it concludes that there is an influence of written technique group guidance towards naturalist intelligence of students at grade V of SDN No. 85 Kota Tengah of Gorontalo City. This conclusion is obtained from result of data analysis, which indicating value of tcount = -20,598, and at significance level of 0,05 (14), it obtains ttable = 2,98, which meant the tcount has been outside of acceptance area of H0. This means that the hypothesis which says, “there is influence of written technique group guidance towards naturalist intelligence of students at grade V of SDN 85 Kota Tengah of Gorontalo City, can be accepted. In other words, the written technique group guidance can increase the naturalist intelligence of students at grade V of SDN No.85 Kota Tengah of Gorontalo City. Based on the research finding, it is suggested that the guidance and counseling teachers should apply written technique group guidance as an effort to improve the naturalist intelligence of elementary school students

    Efikasi Program Konseling Pranikah untuk Kesiapan Menikah dan Hidup Berkeluarga di Perguruan Tinggi

    Get PDF
    Persiapan pernikahan dan hidup berkeluarga perlu dipahami dan dilakukan oleh mahasiswa sebagai bentuk penyelesaian dan pencapaian tugas perkembangan, keinginan hidup bahagia dan mencegah serta meminimalisir persoalan ketidaksiapan menikah perlu dipersiapkan melalui penyelidikan kepribadian individu, karakteristik pasangan, dan kematangan emosional sehingga terjadi terhadap penyesuaian diri dan pasangan. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan efikasi (kemanjuran) program konseling pranikah di perguruan tinggi dalam rangka mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga bagi mahasiswa. Metode penelitian menggunakan studi efikasi untuk melihat apakah program konseling pranikah dapat bekerja dalam keadaan ideal, populasi yaitu mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo berjumlah 438 mahasiswa dengan non probability sampling dengan bentuk purposive sampling, sampel kelompok eksperimen berjumlah 17 orang mahasiswa dan kelompok kontrol berjumlah 24 orang mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program konseling pranikah tidak memiliki efikasi (kemanjuran), meskipun adanya perbedaan peningkatan kesiapan menikah dan hidup berkeluarga antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rasionalitas program konseling pranikah tidak memiliki efikasi ialah pemahaman mahasiswa belum mendalam terkait kesiapan menikah sebelum intervensi dilakukan, dan belum memiliki perbandingan dengan kerangka teoritis maupun hasil riset terhadap indikator bahasan kesiapan menikah. Kata Kunci: Konseling pranikah, Efikasi program, Kesiapan menikah. Preparation for marriage and family life needs to be understood and carried out by students as a form of completion and achievement of developmental tasks. The desire to live happily and prevent and minimize the problem of unpreparedness for marriage needs to be prepared through an investigation of individual personality, partner characteristics, and emotional maturity so that it occurs in self-adjustment and couples. This article aims to describe the efficacy of premarital guidance programs in universities to prepare for marriage and family life for students. The research method uses an efficacy study to see whether the premarital guidance program can work in ideal conditions, the population is 438 students of the Faculty of Education, the State University of Gorontalo totaling 438 students with non-probability sampling in the form of purposive sampling, the experimental group sample totaling 17 students and the control group totaling 24 student people. The results showed that the premarital counseling program had no efficacy, although there were differences in the increase in readiness for marriage and family life between the experimental class and the control class. The reason the premarital counseling program is not effective is that students' understanding of marriage readiness was not deep before the intervention was carried out, and there was no comparison with the theoretical framework or research results on indicators to discuss marriage readiness. Keywords: Pre-marital counseling, Program efficacy, Marriage readiness. &nbsp
    • …
    corecore