36 research outputs found

    Problem Based Learning with a Scientific Approach with Character in Mathematics Learning

    Get PDF
    The studied aims to determined the characteristics of the development of learned devices with the problem-based learned model with a scientific approached which container the character in math subject. The research method used is a development research. Development is carried out with the preparation of valid, practical and effective tools. The learned tools developed were syllabus, (RPP) Learning Implementation Plans, (LKS) Student Worksheets, Student Books, and TKPM (Problem Solving Ability Tests). After the learned device valid then tested, the experiment was carried out by observed the learned process, process skills, students' character, at the end of the learned process did by TKPM and filled in the student response questionnaire. Data were analyzed to determined the practicality and effectiveness of the used of learned devices. The results showed: (1) the average score of the learned device validation results was 4.37 in the very good category so the devices developed were valid; (2) the application of practical learned tools because the average score of the teacher's ability to manage to learned is 3.98 in the good category and the average score of 4.36 student respons is in the very good category; (3) the application of effective learned devices because TKPM has achieved classical completed, the average TKPM experimental class better than the control class, the proportion of completed TKPM students experiment better than control class students, there is a positive influence was students' process and attitude skills towards TKPM, there is an increase in mathematical problem-solved abilities.

    Analysis of Mathematical Problem-Solving Skills and Student Process Skills in Problem-Based Learning

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui karakteristik pembelajaran matematika dengan problem based learning pada kurikulum 2013, dan 2) mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika dan keterampilan proses siswa pada pembelajaran dengan model problem based learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian mixed method dengan concurrent embedded design yaitu penggabungan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif yang dilakukan secara bersama-sama. Dalam penelitian ini, penelitian kualitatif sebagai metode primer sedangkan penelitian kuantitatif sebagai metode sekunder. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas VII MTs PB Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara sebanyak 37 siswa. Keterampilan proses siswa yang diamati meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, dan membentuk jejaring/ mengkomunikasikan. Hasil Penelitian ini menunjukkan (1) perangkat pembelajaran dengan model problem based learning pada kurikulum 2013 efektif karena memenuhi uji ketuntasan pada kelas eksperimen dan uji banding yaitu kemampuan pemecahan masalah matematika kelas eksperimen lebih baik dari pada kemampuan pemecahan masalah matematika kelas kontrol, (2) rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen meningkat setelah mengikuti pembelajaran dengan model problem based learning dan keterampilan proses siswa dalam mengikuti pembelajaran pada kurikulum 2013 mengalami peningkatan secara signifikan. 

    Evaluasi Kinerja Dan Penentuan Tarif Angkutan Umum Kota Batu (Studi Kasus Angkutan Trayek Batu – Bumiaji, Batu – Selecta – Sumberbrantas, Dan Batu – Gunungsari)

    Full text link
    Kota Batu adalah sebuah kota yang berada di Provinsi Jawa Timur yang sebagian besar mata pencaharian penduduk Kota Batu adalah petani dan dikenal oleh masyarakat sebagai kota wisata. Berbagai fasilitas dan sarana umum yang ada di Kecamatan Batu seperti, perkantoran, pasar, terminal, dan berbagai sarana pendidikan, maka Pemerintah Kota Batu menyediakan angkutan umum sebagai salah satu sarana transportasi yang dapat digunakan menjadi salah satu moda transportasi selain kendaraan pribadi. Kajian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui karakteristik kinerja angkutan berdasarkan headway, load factor, dan waktu perjalanan, mengetahui tarif angkutan yang sesuai berdasarkan Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP), dan mengetahui kinerja angkutan menggunakan metode IPA dan memberikan solusi perbaikan kinerja angkutan umum Kota Batu dengan trayek yang dikaji meliputi trayek BB (Batu-Bumiaji), BG (Batu-Gunung Sari), dan BSS (Batu-Sumber Brantas). Survei dilakukan pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu yang dibagi atas jam pagi pada pukul 06.00-08.00, jam siang pukul 11.00-13.00, dan jam sore pukul 15.00-17.00. Kajian yang dilakukan menggunakan metode survei statis, survei dinamis, dan survei wawancara. Survei statis dilakukan dengan mencatat selisih waktu antar angkutan(headway) pada masing-masing trayek. Sedangkan survei dinamis dilakukan dengan cara mengikuti satu perjalanan penuh angkutan sebanyak 3 angkutan pada setiap segmen waktu untuk masing-masing trayek untuk mendapatkan load factor dan waktu perjalanan. Survei wawancara dilakukan di terminal Kota Batu, di dalam angkutan, dan beberapa titik naiknya penumpang. Jumlah responden untuk trayek angkutan BB dan BG sebanyak 180 responden dan untuk trayek BSS sebanyak 300 responden. Hasil dari survei wawancara diolah menggunakan metode IPA untuk mengetahui tingkat kinerja angkutan dan metode ATP dan WTP untuk mengetahui tarif berdasarkan kemampuan dan kemauan penumpang. Dari hasil pengolahan data yang telah dilakuan didapatkan karakteristik kinerja berdasar menunjukan bahwa headway tidak memenuhi standar pada ketiga trayek tersebut yang melebihi 10 menit untuk menunggu calon penumpang.Hasil load factor pada ketiga trayek tersebut menunjukan bahwa masih dibawah standar kurang dari 70% dan untuk waktu perjalanan rata-rata yang memenuhi standar antara 1 – 1,5 jam untuk ketiga trayek tersebut. Dari kemampuan dan kemauan masyarakat, diketahui bahwa tarif yang berlaku lebih tinggi dibanding tarif yang sesuai dengan kemampuan dan kemauan masyarakat. Sehingga perlu adanya perbaikan dan peningkatan kinerja dari sisi operator. Dari analisa hasil metode IPA diperoleh bahwa perbaikan kinerja angkutan yang perlu diperbaiki untuk trayek BB yaitu kesesuaian rute angkutan yang beroperasi berdasarakan rute yang telah ditentukan agar penumpang dapat mengakses sesuai rute trayek. Untukketiga trayek BB, BSS, dan BG memiliki perbaikan kinerja yang harus diperbaiki yang sama yaitu lamanya kedatangan angkutan atau jarak antar kendaraan

    DESAIN GRAFIS TOTEBACKPACK ANTI AIR UNTUK PRIA

    Get PDF
    Grafis diperlukan untuk menambah kuat identitas pemakai. Pemakai totebackpack anti air ini ditujukan untuk mahasiswa pria. Beberapa contoh grafis totebag yang dipakai remaja pria di ITATS, menjadi dasar menentukan bentuk grafis yang disukai mereka. Di pasaran, Grafis totebag mereka pada umumnya menggunakan komposisi typografi. Tidak banyak ditemukan grafis dengan visual bukan typografi untuk totebag remaja pria ini. Penggabungan fungsi antara totebag dan backpack menghasilkan produk yang cukup praktis digunakan bahkan dapat dibilang ‘minimalis’ sehingga cukup multifungsi dan diberi nama totebackpack. Grafis akan diberikan pada bagian tampak tas, agar lebih terlihat trendy dan disukai penggunanya. Visual grafis bukan  huruf/typografi menjadi ide dasar grafis pada totebackpack ini. Berbagai bentuk visual grafis ditawarkan kepada pengguna dengan metode kuantitatif, baik bentuk grafis maupun komposisi warnanya. Melalui kuisioner terhadap pemakai, ditentukan bentuk grafis dan warna yang disukai oleh mereka. Berbagai alternatif bentuk grafis, dibuat pada desain bentuk totebackpack. Melalui hasil kuisioner ditentukan desain terpilih yang disukai para remaja pemakai totebag dan pemakai backpack. Material tas dari kulit sintetis menetukan proses produksi grafis

    A PDE patch-based spectral method for progressive mesh compression and mesh denoising

    Get PDF
    The development of the patchwise partial differential equation (PDE) framework a few years ago has paved the way for the PDE method to be used in mesh signal processing. In this paper, we, for the first time, extend the use of the PDE method to progressive mesh compression and mesh denoising. We, meanwhile, upgrade the existing patchwise PDE method in patch merging, mesh partitioning, and boundary extraction to accommodate mesh signal processing. In our new method, an arbitrary mesh model is partitioned into patches, each of which can be represented by a small set of coefficients of its PDE spectral solution. Since low-frequency components contribute more to the reconstructed mesh than high-frequency ones, we can achieve progressive mesh compression and mesh denoising by manipulating the frequency terms of the PDE solution. Experimental results demonstrate the feasibility of our method in both progressive mesh compression and mesh denoising

    NASKAH LONTAR SASAK DI ERA INDUSTRI 4.0 BERBASIS COTS METHOD

    No full text
    Orang Sasak memiliki tradisi sastra naskah tulis pada daun lontar. Suku Sasak Lombok saat ini tetap menjadikan tradisi satu-satunya dari sedikit tempat di Indonesia dimana membaca lontar (disebut Sasak, pepaòsan) terus dipraktikkan, namun jumlah orang yang dapat membaca dan menafsirkan teks semakin berkurang. Dunia digital disatu sisi dengan beragam alat yang semakin canggih untuk ekstraksi, analisis, dan visualisasi serta teknik yang relevan untuk membawa digital lebih dekat kemasyarakat. Digitalisasi tujuannya menunjukkan validitas dan kegunaan menggunakan alat dan metode digital, sebagai sebuah alat yang sangat relevan yang harus dipertimbangkan dalam era sekarang khususnya naskah lontar Sasak. Metodologi yang digunalan adalah COTS (Commercial off the Shelf) Method, bukan merupakan pekerjaan yang mudah, karena selesainya sebuah sistem sangat bergantung pada efektivitas proses pemilihan yang tepat untuk menjadi lebih interaktif.  Teknologi pelestarian digital naskah lontar Sasak sangat diperlukan pada era ini demi menjaga kesinambungannya. Digitalisasi naskah lontar Sasak dapat meningkatkan pemanfaatan dan akses ke naskah, baik bentuk fisik maupun digital, sehingga kegiatan digitalisasi naskah Lontar Sasak sangat bermanfaat pada era industry 4.0. Program pelestarian ini bisa menjadi program yang lebih inklusif, sinergis dan integratif untuk generasi milenial. Generasi milineal sebagai pengguna masa depan adalah tantangan yang besar besar dalam digitalisasi naskah lontar Sasak.Kata kunci : Naskah, Lontar, Sasak, Digital, dan Cots Method.

    An Overview of Potential Natural Photosensitizers in Cancer Photodynamic Therapy

    No full text
    Cancer is one of the main causes of death worldwide. There are several different types of cancer recognized thus far, which can be treated by different approaches including surgery, radiotherapy, chemotherapy or a combination thereof. However, these approaches have certain drawbacks and limitations. Photodynamic therapy (PDT) is regarded as an alternative noninvasive approach for cancer treatment based on the generation of toxic oxygen (known as reactive oxygen species (ROS)) at the treatment site. PDT requires photoactivation by a photosensitizer (PS) at a specific wavelength (λ) of light in the vicinity of molecular oxygen (singlet oxygen). The cell death mechanisms adopted in PDT upon PS photoactivation are necrosis, apoptosis and stimulation of the immune system. Over the past few decades, the use of natural compounds as a photoactive agent for the selective eradication of neoplastic lesions has attracted researchers’ attention. Many reviews have focused on the PS cell death mode of action and photonanomedicine approaches for PDT, while limited attention has been paid to the photoactivation of phytocompounds. Photoactivation is ever-present in nature and also found in natural plant compounds. The availability of various laser light setups can play a vital role in the discovery of photoactive phytocompounds that can be used as a natural PS. Exploring phytocompounds for their photoactive properties could reveal novel natural compounds that can be used as a PS in future pharmaceutical research. In this review, we highlight the current research regarding several photoactive phytocompound classes (furanocoumarins, alkaloids, poly-acetylenes and thiophenes, curcumins, flavonoids, anthraquinones, and natural extracts) and their photoactive potential to encourage researchers to focus on studies of natural agents and their use as a potent PS to enhance the efficiency of PDT

    Aktivitas Antioksidan Dan Penghambatan Xantin Oksidase Kulit Batang Songi (Dillenia Serrata Thunb.): Antioxidant and Xanthine Oxidase Inhibitory Activity of Stem Bark of Songi (Dillenia Serrata Thunb.)

    Full text link
    Songi (Dillenia serrata) is a tree endemic to Southeast Sulawesi and its stem bark been used in folk medicine. Nonetheless, only a handful scientific knowledge regarding chemistry and biological activities has been investigated on the plant. The present study aimed to investigate the antioxidant and xanthine oxidase (XO) inhibitory activity of the stem bark of the plant. Methanol extract and organic fractions (petroleum ether, ethyl acetate, and methanol) of the dried powdered stem bark of songi were evaluated for phytochemical screening, total phenolic (TPC), total flavonoid contents (TFC), DPPH, FRAP, and XO in vitro assays. Flavonoids, tannins, terpenoids, steroids, and saponins present in the extract. TPC and TFC in extract were 59.2 mg GAE/g and 23.4 mg QE/g. The contents in organic fractions were in solvent-dependent manner (methanol>ethyl acetate>petroleum ether). Extract and fractions scavenged DPPH radicals (48.2–59.7%) at 100 μg/mL compared to ascorbic acid, trolox, and gallic acid (90.3–93.8%). FRAP values varied from 0.8–3.4 μg/μg equivalent trolox amount (quercetin and gallic acid were 25.7 dan 32.4 μg/μg, respectively). They also inhibited xanthine oxidase (15.3–50.3%) at 100 μg/mL (allopurinol, 98.2%). The study concluded the potential of methanol extract and organic fraction of the stem bark of songi, thus highlighted the prospect of songi to be used in herbal and drugs development from nature
    corecore