153 research outputs found

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Lokasi MAN YOGYAKARTA III

    Get PDF
    Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sarana praktik bagi mahasiswa dilapangan dalam upaya pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional dengan memberikan pengalaman kepada calon pendidik mengenai pengimplementasian ilmu yang telah dikuasai dalam pratik keguruan yang sesungguhnya di lapangan. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki mahasiswa sekaligus menjadi motivasi untuk terus mengaktualisasi diri dan mengabdi di dunia pendidikan agar mampu mewujudkan dunia pendidikan yang berkualitas di masa depan. Kegiatan PPL yang dilaksanakan mulai 10 Agustus sampai dengan 12 September 2015, mahasiswa praktikan memperoleh tugas melaksanakan praktik mengajar di dalam kelas yang diampu oleh guru pembimbing dengan mengembangkan proses pembelajaran yang sesuai dengan apa yang telah dipelajari dibangku kuliah dengan penuh tanggung jawab Kegiatan PPL merupakan serangkaian kegiatan yang terdiri dari observasi kelas, serta proses pengidentifikasian lingkungan belajar dan karakteristik peserta didik, koordinasi dengan pihak terkait antara lain, Koordinator KKN-PPL Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta III dan guru pembimbing,penyusunan silabus dan RPP, serta pelaksanaan proses pembelajaran selama kurang lebih 5 minggu dengan penyampaian satu kompetensi dasar bagi kelas XI. Terlaksananya kegiatan PPL ini banyak memberi pengalaman kepada mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat menganmbil hikmah yang nantinya akan bermanfaat di dunia kerja yang akan ditempuh di kemudian hari

    PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KOLOID KELAS XI SMA NEGERI 4 UNGGUL MODEL TAKENGON

    Get PDF
    ABSTRAKKata kunci: Model Teams Games Tournament, aktivitas, hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa pada materi koloid pada siswa kelas XI SMA Negeri 4 Unggul Model Takengon. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa di kelas XI IPA5 yang berjumlah 20 orang, 11 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan tes, sedangkan instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah lembar observasi aktivitas siswa, soal tes hasil belajar, dan lembar angket respon siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penerapan model pembelajaran TGT dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari pertemuan pertama aktivitas siswa 69,17% dan terjadi peningkatan pada pertemuan kedua menjadi 88,33%. Penerapan model pembelajaran TGT pada materi koloid dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Ketuntasan belajar siswa sebesar 90%. Dilihat dari respon siswa terhadap kepuasan penerapan model pembelajaran TGT diperoleh nilai sebesar 90,28% dengan kategori sangat baik

    Analisis Jual Beli Air Sumber Peninggalan Belanda dalam Menjamin Keabsahan Akad di Desa Dagangan; Prespektif Hukum Islam

    Get PDF
    As living creature water is huge gift from Allah SWT. Humans as living creatures really need water, because water is a basic need in everyday life so the use of water has a big influence on meeting the increasing need for water. Of course, for areas tahat have barren and rocky soil and drought during the dry season, water needs are very limited. This thesis analyzes research with a problem statement: (1) What is the effectiveness of the practice of buying and selling sourced water in Dagangan Village (2) What is the prespective of Islamic law on the effectiveness of buying and selling water from Dutch heritage sources in ensuring the validity of contracts in Dagangan Village.This research is categorized as case study research. This research is based on the background of problem which is then reviewed using Islamic law and the data analyzed in this reserach is the Milles & Huberman interactive analysis model namely by analyzing data, reducting data, collecting data on the practice of buying and selling water from Dutch. Heritage sources in Dagangan Village, Dagangan District.The results of the practice of buying and selling water from Dutch heritage sources in Dagangan Village, in terms of Islamic law, is that in terms of the subject of buying and selling, buying and selling water from source is permitted because those doing the buying and selling are adults who are mumayyiz and there is no corecion. In the buying and selling. In terms of contact, the sale and purchase of source water in Dagangan Village is permitted because it is included in the transaction agreement which is permitted, namely verbally and does not cause disputes in the sale and purchase. In terms of objects, buying and selling source water in Dagangan Village is not permitted during the dry season because the amount of water in the community is limite

    Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan Mobile Banking di PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Syariah Panyabungan: Sri Ramadahani Putri HSb, Arwin, Siti Kholijah

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah pertama untuk menganalisis adanyapengaruh faktor kemudahan terhadap minat nasabah menggunakan mobilebanking kemudian menganalisis adanya pengaruh faktor kenyamananterhadap minat nasabah menggunakan mobile banking dan menganalisisadanya pengaruh faktor kemampuan akses terhadap minat nasabahmenggunakan mobile banking dan yang terakhir menganalisis adanyapengaruh faktor kemudahan, kenyamanan dan kemampuan akses terhadapminat nasabah menggunakan mobile banking.Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif data dikumpulkan dengankusioner dengan jumlah responden 85 orang menggunakan teknik simplerandom sampling dengan menggunakan bantuan SPSS versi 25.Berdasarkan hasil penelitian bahwa faktor kemudahan (X1) berpengaruhpositif terhadap minat nasabah (Y) dengan taraf signifikan (0,001<0,05) dandengan nilai t hitung > t tabel (3,567>1,990) kemudian faktor kenyamanan(X2) berpengaruh positif terhadap minat nasabah (Y) dengan taraf signifikan(0,006<0,05) dengan nilai t hitung > t tabel (2,779>1,990) kemudian faktorkemampuan akses (X3) terhadap minat nasabah (Y) dengan taraf signifikan(0,043<0,05) dengan nita t hitung > t tabel (2,053>1,990). Dan faktorkemudahan (X1), faktor kenyamanan (X2) dan faktor kemampuan akses (X3)berpengaruh positif terhdap minat nasabah (Y) dengan taraf signifikan(0,000<0,05) dengan nilai f hitung > f tabel (11,147>2,717) dan dengan nilaikoefisien determinasi (R2) sebesar 0,292 yang berarti semuanyamempengaruhi sebesar 29, 2% sedangkan sisanya 70,8% dipengaruhi olehvariabel lain selain variabel kemudahan, kenyamanan dan kemampuanakses. Kata kunci : Faktor Kemudahan, Faktor Kenyamanan, Faktor Kemampuan Akses dan Minat Nasabah Menggunakan Mobile Bankin

    PENYULUHAN STUNTING DAN PEMBUATAN MPASI GUNA MEMINIMALISIR TINGGINYA ANGKA STUNTING

    Get PDF
    Stunting adalah salah satu masalah kesehatan yang sedang dihadapi dunia saat ini, termasuk di Indonesia tepatnya di Pekanbaru juga. Di Pekanbaru terdapat 83 Kleurahan dan ada 15 Keluharan yang menjadi prioritas dalam penanganan Stunting. Maka dari itu dilakukan upaya meningkatkan kesadara masyarakat mengenai Stunting dengan melakukan Penyuluhan, pembagian MPASI dan Buku Saku mengenai Stunting. Penyuluhan ini bernarasumber seorang ahli gizi dari salah satu rumah sakit di Pekanbaru. Penyuluhan ini dilakukan dengan cara presentasi atau ceramah dan dilanjutkan dengan tanya jawab bersama peserta. Setelah dilakukannya penyuluhan, dilanjutkan dengan pembuatan MPASI dengan menu bubur ubi, wortel dan Jagung manis. Setelah selesai pembuatan MPASI lalu di bagikan atau didistribusikan dan juga pembagian Buku Saku. &nbsp

    DETERMINASI AGRESIVITAS PAJAK PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI

    Get PDF
    Riset ini memiliki tujuan guna mengerti faktor-faktor yang berpengaruh terhadap agresivitas pajak yakni leverage, capital intensity, ukuran perusahaan, sales growth serta likuiditas. Data riset yang dipakai yakni data sekunder yang berlandaskan atas laporan keuangan tahunan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2020. Penentuan sampel riset ini memakai metode purposive sampling. Penelitian ini memakai Analisis Regresi Berganda. Hasil riset mengindikasikan bahwasanya ukuran perusahaan, sales growth serta likuiditas memiliki pengaruh signifikan positif atas agresivitas pajak sementara leverage dan capital intensity tak memiliki pengaruh signifikan negatif atas agresivitas pajak

    PERAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa) JAYA MANDIRI DALAM MEMBERDAYAKAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA BULUHCINA KECAMATAN SIAKHULU KABUPATEN KAMPAR

    Get PDF
    PUTRI RAMADHANI : PERAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa) JAYA MANDIRI DALAM MEMBERDAYAKAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA BULUHCINA KECAMATAN SIAKHULU KABUPATEN KAMPAR Penelitian ini dilatar belakangi Peran BUMDesa Jaya Mandiri Dalam Memberdayakan Ekonomi Mayarakat di Desa Buluhcina. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimana Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Jaya Mandiri Dalam Memberdayakan Ekonomi Mayarakat di Desa Buluhcina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran BUMDesa Jaya Mandiri dalam memberdayakan ekonomi masyarakat di Desa Buluhcina. Jenis Penelitian ini adalah deskriftif kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang. Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan dan dilakukan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa BUMDesa Jaya Mandiri berperan dalam memberdayakan ekonomi masyarakat yang ditunjukkan melalui perannya yaitu: Pertama, Peran Fasilitatif, BUMDesa Jaya Mandiri berperan dalam memfasilitasi nasabah/anggota masyarakat melalui 2 unit usahanya yaitu simpan pinjam dan jasa transportasi berupa kapal penyeberangan untuk mobilisasi masyarakat. Kedua, Peran Edukasi dalam hal ini BUMDesa Jaya Mandiri memberikan pelatian atau sosialisasi kepada masyarakat yang tercatat sebagai nasabah, akan tetapi hanya dilakukan di awal setelah pembentukan BUMDesa saja sehingga BUMDesa Jaya Mandiri tidak berperan signifikan dalam mengedukasi masyarakat, hanya saja BUMDesa Jaya Mandiri memfasilitasi beasiswa sekolah kepada anak-anak yang tidak mampu. Ketiga, Peran Teknis, dalam hal ini melakukan pengelolaan dan pengawasan terhadap 2 unit usahanya yaitu simpan pinjam dan jasa transportasi berupa kapal peyeberangan,dalam pengelolaan simpan pinjam dilakukan dengan menyeleksi nasabah/anggota yang akan meminjam dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, dalam pelaksanaannya pada unit simpan pinjam terdapat beberapa nasabah yang sulit dalam pengembalian karena berbagai alasan tertentu dan untuk unit jasa tranportasi berupa kapal penyeberangan di swakelola langsung oleh masyarakat yang termasuk keluarga miskin secara bergantian setiap 2 bulan sekali, akan tetapi dalam pengawasannya pengurus BUMDesa Jaya Mandiri kurang responsif ketika terjadi kerusakan pada kapal sehigga mobilisasi masyarakat terganggu, dalam pelaksanaanya BUMDesa Jaya Mandiri tidak dapat melakukan perannya secara optimal kepada nasabah dan masyarakat. Kata kunci: Peran, Memberdayakan Ekonomi, Masyaraka

    Kewajiban Anak Terhadap Orang Tua Uzur Menurut Kompilasi Hukum Islam Dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 (Studi Kasus Kelurahan Gunung Baringin Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal)

    Get PDF
    Skripsi ini berjudul “KEWAJIBAN ANAK TERHADAP ORANG TUA UZUR MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN UNDANG UNDANG NO 1 TAHUN 1974 (Studi Kasus Kelurahan Gunung Baringin Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal)”. Islam adalah agama yang sempurna yang diyakini oleh pemeluknya, diyakini sebagai agama yang sempurna karena tidak hanya mengatur persoalan ritual (vertikal) saja yakni hubungan manusia dengan Tuhannya tetapi juga persoalan hubungan individu dengan individu yang lain (horisontal). Salah satu bentuk hubungan horisontal tersebut adalah hubungan anak dengan orang tua, Tidak ada orang yang paling berjasa di dunia ini kecuali orang tua. Orang tua adalah perantara kehadiran anak di muka bumi ini dan orang tua juga yang mengasuh, menjaga dan mendidik anak hingga dewasa, dengan demikian anak wajib untuk berbakti kepada kedua orang tua. Kewajiban yang demikian merupakan kewajiban timbal balik, dalam hal ini apakah anak berkewajiban mengenai pemeliharaan dan nafkah terhadap orang tua yang sudah lanjut usia baik dalam pandangan Kompilasi Hukum Islam maupun Undang-undang yang sudah diformalkan yaitu Undang-undang No 1 Tahun 1974. Penelitian ini berbentuk penelitian lapangan yang dilakukan di Kelurahan Gunung Baringin Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal. Penulis meneliti judul ini karena terdapat beberapa kewajiban anak terhadap orang tua yang belum terlaksana dan bertentangan dengan tuntutan dalam alquran, syariat dan dan hukum positif di Indonesia. Seperti kewajiban untuk memelihara, memberikan perhatian, perawatan dan nafkah terhadap orang tua yang sudah uzur (lanjut usia). Hal ini bertolak belakang dengan apa yang dipahami dan menjadi kebiasaan masyarakat muslim di Kelurahan Gunung Baringin yang mayoritas beragama Islam. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perlakuan anak terhadap orang tua yang telah uzur di Kelurahan Gunung Baringin Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal, bagaimana tinjauan KHI dan Undang-undang No 1 Tahun 1974 tentang kewajiban anak terhadap orang tua uzur, dan bagaimana perbandingan KHI dan Undang-undang No 1 Tahun 1974 tentang kewajiban anak terhadap orang tua uzur. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini dimulai dari pengumpulan data, baik primer maupun sekunder. Data-data tersebut akan ditelusuri dalam literatur yang relevan. Dalam mengumpulkan data penulis menggunakan cara: Observasi (pengamatan), Interview (Wawancara) dan Dokumentasi. Dari hasil penelitian penulis menemukan bahwa realita tentang kewajiban anak terhadap orang tua di Kelurahan Gunung Baringin ialah sebagian dari anak yang berstatus anak dari orang tua uzur tidak mengetahui tentang kewajiban anak terhadap orang tua sesuai dengan tuntutan alquran, hadis dan dasar hukum yang mengatur tentang orang tua. Sebab dasar keilmuan yang berbeda-beda dengan dominasi masyarakat awam sehingga tidak mengetahui pengaturan kewajiban terhadap orang tua yang sesuai dengan tuntunan yang ada di dalam Kompilasi Hukum Islam dan Undang-undang No 1 Tahun 1974. Perbedaan pendapat di antara sesama masyarakat hanyalah masalah sejauh mana anak harus memelihara dan memberi nafkah kepada orang tua yang telah uzur. Dengan demikian menurut Kompilasi Hukum Islam hanya menjelaskan tentang pemeliharaan anak. Tidak ada dibahas mengenai pemberian nafkah oleh anak kepada orang tua sedangkan menurut Undang-undang No 1 Tahun 1974 anak wajib memberi nafkah kepada orang tua tergantung dari kesadaran, keadaan dan kemampuan anak, dan bukan berarti menunggu orang tua tersebut miskin atau tidak mampu, dan walaupun si anak miskin bukan berarti ia lepas dari tanggungjawab memberi nafkah kepada orang tua tetapi harus tetap berusaha menghormati orang tua dengan baik
    corecore