ANALISIS KESIAPSIAGAAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr.RASIDIN DALAM MENGHADAPI ANCAMAN GEMPA BUMI DAN TSUNAMI TAHUN 2017

Tujuan Penelitian : Kota Padang merupakan daerah berisiko tinggi terhadap bencana gempa bumi dan tsunami. RSUD dr. Rasidin merupakan salah satu rumah sakit rujukan gempa bumi dan tsunami di kota Padang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapsiagaan RSUD dr. Rasidin dalam menghadapi ancaman gempa bumi dan Tsunami tahun 2017. Metode : Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian dengan metode kombinasi (mix methods). Pengambilan data kuantitatif berupa status kesiapsiagaan RSUD dr. Rasidin dengan menggunakan tabel checklist Hospital Safety Index (HSI) dari PAHO/WHO. Wawancara mendalam digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif berupa kendala-kendala rumah sakit dalam menerapkan kesiapsiagaan bencana. Hasil : Analisis data kuantitatif menunjukkan indeks kesiapsiagaan RSUD dr. Rasidin sebesar 0,35 (level kesiapsiagaan rendah). Hasil wawancara mendalam menunjukkan bahwa kendala utama rumah sakit dalam melaksanakan kesiapsiagaan bencana adalah anggaran dana, serta fokus pembangunan RSUD dr. Rasidin saat ini dalam tahap peningkatan kesiapsiagaan struktural. Kesimpulan : RSUD dr. Rasidin berada pada level kesiapsiagaan yang rendah. Diperkirakan rumah sakit tidak berfungsi saat bencana gempa bumi dan tsunami terjadi. Diharapkan kepada pemerintah untuk mendukung peningkatan kesiapsiagaan di rumah sakit melalui penganggaran dana, serta RSUD dr. Rasidin melakukan peningkatan kesiapsiagaan terutama pada elemen non struktural dan fungsional. Kata Kunci : Kesiapsiagaan, Rumah Sakit, Penanggulangan Bencana, Kota Padang. Daftar Pustaka : 52 (1986-2017

KEDUDUKAN AHLI WARIS YANG BERKELAMIN GANDA DALAM HUKUM ISLAM

Masalah kewarisan dalam Hukum Islam merupakan hal yang sangat penting, karena berkenaan dengan segala sesuatu yang ditinggalkan oleh seseorang yang meninggal dunia, baik berupa harta benda maupun hak-hak kebendaan yang timbul sebagai akibat dari suatu kematian. Harta yang ditinggalkan oleh seseorang yang telah meninggal memerlukan pengaturan tentang siapa yang berhak menerimanya, berapa jumahnya, dan bagaimana mendapatkannya agar memberikan kepastian hukum terhadap hak milik seseorang dengan cara yang seadil-adilnya. Untuk penyelesaian hak-hak dan kewajiban sebagai akibat dari adanya  kematian, maka perlu pengaturan secara rinci agar tidak ada perselisihan antara sesama ahli waris sepeninggal orang yang hartanya diwarisi tersebut. Pembagian hak kewarisan dalam Islam yaitu dua bagian untuk laki-laki berbanding satu untuk perempuan. Firman Allah dalam Surat An-nisa ayat 11. Pada umumnya, usaha untuk memperoleh identitas jenis kelamin merupakan proses yang lancar dan bebas dari kesulitan. Manusia dikelompokkan sebagai pria dan wanita waktu lahir diperlakukan sebagaimana anak laki-laki dan perempuan oleh orang tua dan dengan mudah mempelajari jenis kelamin ketika dewasa. Namun sejumlah kecil orang, memiliki kesulitan dalam menentukan jenis kelamin. Yang dimaksudkan adalah berkelamin ganda atau di dalam Islam dikenal dengan sebutan Khunsa,yang memiliki kondisi fisik berbeda dari manusia pada umumnya dengan memiliki dua jenis kelamin sekaligus. Dengan adanya kondisi khunsa ini maka terdapat kebingungan dalam hal menentukan hak waris atau kewarisanya, oleh sebab itu pokok permasalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penentuan status orang yang berkelamin ganda dalam Hukum Islam dan Hukum Nasional, serta bagaimana kedudukan ahli waris yang berkelamin ganda dalam Hukum Islam. Penelitian ini merupakan penelitian normatif yang bersifat deskriptif eskplanatif dengan pendekatan Perundang-Undanga, Sosiologis dan juga Kasus, serra  menggunakan sumber data sekunder yang diperoleh dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan studi pustak

Laktasuit : Kostum Laktasi Untuk Ibu Aktif

Breastfeeding is important for children's growth and development also Mother's health. Based on SDKI (Indonesia Demograpic and Health Survey) 2012, mothers who do exclusive breastfeeding is increasing. We see this data as a chance for entrepreneurship. Then we have a n idea to make an innovation breastfeeding suit. An easy and comfort suit for breastfeeding named Laktasuit. Laktasuit will make a new paradigm about easy breastfeeding for all active mothers in Indonesia. The process of production is in cooperation with convections. We promoted our products by online and offline medias and distributed as wide as possible. Laktasuit has been distributed to many cities either in Java or other islands. We concluded that Laktasuit is promising with a great prospect and wide potential market. It's also potential product for campaigning exclusive breastfeeding

MANAGEMENT OF BILATERAL RANULA: A CASE REPORT

Ranula is a retention pseudocyst caused by an obstruction or trauma in the duct of the sublingual salivary gland which causes mucus extravasation. The ranula that extends through the mylohyoid muscle into the submandibular space is called plunging ranula. The prevalence of ranula is approximately 0.2 cases per 1000 individuals, accounting for 6% of intraoral salivary gland cyst, meanwhile plunging ranulas are still unknown. Simple ranulas generally occurs in children and young adults, meanwhile plunging ranulas occurs in patients aged 20-29. Ranula conditions are generally unilateral, meanwhile bilateral ranula is a rare case. In this case, we presented a plunging ranula case with bilateral condition in a patient aged 10 years old. This paper aimed at presenting a rare case to highlight the etiology, diagnosis, treatment, and prognosis of this condition

Acute respiratory infections in children under-five years because of the smoking parents: Literature review

Abstract: Introduction: Acute Respiratory Infection is an infection that occurs in the respiratory tract and is the main cause of death and mortality worldwide, especially in children aged 1-5 years. Air pollution from cigarette smoke is one of the substantial contributing factors to the incidence of ARI. It is estimated that 40-50% of children worldwide are regularly exposed to cigarette smoke, mainly from being around smoking parents. Toddlers who are exposed to cigarette smoke can get much higher substances of toxins and carcinogens than first-hand smoke. Children are more at risk for coughing, wheezing, excessive mucus production, and higher risk for various respiratory infections. Methods: This study used a literature review. of three international databases, there is Pubmed, EBSCO, and Sciencedirect with the keywords "Acute respiratory infection", " children under-five years", and "smoking behavior" that published between 2018-2022. The type of journal is the original and full text, and the design of this research is case-control and cross-sectional research. Result and discussion: There are 272 articles with the discovery of Pubmed 49 journals, EBSCO 72 journals, and Sciendirect is 151 journals. Then the researchers filtered through titles, research methods, and abstracts to find conformity with the relationship between smoke exposure from families of active smokers who have toddlers with the incidence of acute respiratory disease. A total of 17 articles can be employed in this study. Conclusion: It can be concluded that a smoking family can increase the incidence of Acute Respiratory Infection in under-five children