19 research outputs found

    PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE BUZZ GROUP SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGEMUKAKAN ARGUMENTASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

    Get PDF
    Srikpsi ini berjudul “ Penerapan Model Cooperative Learning Type Buzz Group Sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Mengemukakan Argumentasi Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah ( Penelitian Tindakan Kelas XI MIA 4 SMAN 15 Bandung )”. Keterampilan mengemukakan argumentasi siswa dalam pembelajaran sejarah sangatlah penting untuk dikembangkan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan mengemukakan argumentasi siswa dalam pembelajaran sejarah. Indikasi tersebut terlihat dari keberanian bertanya, mengemukakan argumentasi yang belum sesuai dengan harapan. Dari keresahan tersebut, maka peneliti merumuskan beberapa permasalahan yang diambil dalam penelitian ini diantaranya : pertama, Bagaimana merencanakan model cooperative learning type buzz group dalam pembelajaran. Kedua, Bagaimana melaksanakan model cooperative learning type buzz group. Ketiga, Bagaimana hasil dari model cooperative learning type buzz group. Keempat, Bagaimana upaya mengatasi kendala-kendala yang muncul dalam penerapan model cooperative learning type buzz group . Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Taggart yang terdiri dari, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan catatan lapangan. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukaan, perkembangan siswa dalam mencapai indikator kemampuan mengemukakan argumentasi yang telah ditentukan mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Aspek – aspek yang diteliti dari keterampilan mengemukakan argumentasi yaitu : mengungkapkan ide/gagasan yang sesuai fakta yang ditemukan, menghargai adanya perbedaan pendapat yang disampaikan, menggunakan bahasa yang jelas, lugas dan mudah dipahami, mampu mempertahankan pendapatnya. Perolehan skor masing – masing indikator pada setiap siklusnya mengalami peningkatan yang baik,dilihat dari hasil presentase tindakan I 17,22%, tindakan II 22,77%, tindakan III 28,33%, dan tindakan IV 31,66%. Hal ini menunjukan keberhasilan dari penerapan model cooperative learning type buzz group sebagai upaya meningkatkan keterampilan mengemukakan argumentasi siswa. Dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan hendaknya model cooperative learning type buzz group senantiasa dijadikan suatu alternatif solusi untuk menghadapi masalah pembelajaran yang ada dikelas, terutama mengenai kemampuan mengemukakan argumentasi. ;--- This thesis is entitled "The Application of Cooperative Learning Model Type Buzz Group as an Effort to Improve Students’Ability of Proposing Argument in Learning History (Class Action Research at Class XI MIA 4 SMAN 15 Bandung)". Arguing ability of students in learning history is important to develop. This research is motivated by the students’ lack of ability to argue in history class. The indications can be seen from the courage to ask and to argue that have not been fulfilling the expectations. From the issue above, the researchers formulated some problems in this study which are: first, how to plan the cooperative learning model type buzz group in the learning process. Second, how to implement the cooperative learning model type buzz group. Third, the results of the cooperative learning model type buzz group. Fourth, efforts to overcome the obstacles that arise in the implementation of the cooperative learning model type buzz group. This study uses a classroom action research design with Kemmis and Taggart model which are: planning, implementation, observation, and reflection. Based on the data analysis, students’ progress in achieving the capability indicator of the predetermined argumentation had increased in each cycle. Aspects which were studied from the ability of proposing argument are: expressing the ideas which are appropriate with the facts, appreciating the differences of opinion, using clear, straightforward and easy to understand language, and being able to defend the argument. Obtaining a score each - each indicator on each cycle experienced a good increase, this shows the success of the implementation of cooperative learning model of type buzz group as an effort to improve students' ability of proposing argument. Judging from the results of research conducted, the cooperative learning model type buzz group should be set as an alternative solution to overcome the existing problems of learning process in the class, particularly regarding the ability of proposing argument

    FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN SISTEM TICKETING BERBASIS ORACLE DALAM RANGKA MENINGKATKAN INTENSITAS PENGGUNAAN SISTEM

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhiintensitas penggunaan sistem oracle di PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero).Variabel yang diteliti adalah kualitas sistem, kualitas informasi, dukungan topmanajemen, motivasi pengguna, partisipasi pengguna sebagai variabel independen,sedangkan intensitas penggunaan sebagai variabel dependen. Penyebaran angketdilakukan kepada 47 pengguna oracle. Metode pengumpulan data melalui angket danwawancara di kantor PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Cabang Semarangdan agen – agen penjualan tiket. Analisis data dilakukan dengan regresi bergandamenggunakan program IBM SPSS 20. Hasil dari uji simultan menunjukkan, bahwavariabel kualitas sistem, kualitas informasi, dukungan top manajemen, motivasipengguna, dan partisipasi pengguna berpengaruh positif secara bersama – samaterhadap intensitas penggunaan sistem. Sedangkan Hasil uji regresi parsialmenunjukkan bahwa variabel kualitas sistem dan motivasi pengguna yang terbuktiberpengaruh positif secara signifikan terhadap intensitas penggunaan sistem dimanakoefisien determinasi dalam menjelaskan variabel-variabel yang ditelitimempengaruhi variabel intensitas penggunaan sistem oracle sebesar 59,4% dansisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diuji dalam penelitian ini

    PENGARUH KAMPANYE BKKBN TENTANG PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN (PUP) TERHADAP SIKAP REMAJA DI SMA NEGERI 4 BANDA ACEH

    Get PDF
    Peneltian ini berjudul Pengaruh Kampanye BKKBN Tentang Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) Terhadap Sikap Remaja Di SMA N 4 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kampanye BKKBN tentang Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dengan sikap remaja. Penelitian ini menggunakan teori S-O-R (Stimulus-Organism-Response) dengan tujuan memperkirakan kesesuaian antara pesan dari reaksi komunikan hingga mengubah sikap remaja. Metode penelitian vang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk menelaah makna (pemaknaan informan), memahami dan menafsirkan fenomena yang sedang diteliti. Fenomena yanng dimaksud adalah kampanye BKKBN tentang Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dengan sikap remaja. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Subjek penelitian adalah siswa SMA Negeri 4 Banda Aceh yang berusia 16-17 tahun yang terdiri dan dua orang siswa kelas XI dan tiga orang kelas XJ I serta satu orang duta mahasiswa Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh kampanye BKKBN tentang Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dengan sikap remaja di SMA N 4 Banda Aceh tidak berpengaruh karena ada atau tidaknya iklan "jangan buru-buru"yang dibintangi Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar, para remaja tidak ingin menikah muda dan ingin mengejar masa depan dan karirKata Kunci : Kampanye BKKBN Tentang Pendewasaan Usia Perkawinan, Sikap Remaja

    IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E PADA MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN ASPEK KOGNITIF SISWA SMK UNTUK MATERI DASAR-DASAR ROUTING

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang sering dialami saat pembelajaran rancang bangun jaringan khususnya konsep dasar-dasar routing adalah kurangnya media ajar sperti multimedia interaktif sehingga pembelajaran tidak menarik, sedangkan mata pelajaran rancang bangun jaringan merupakan mata pelajaran yang membutuhkan tingkat pemahaman yang tinggi. Multimedia pembelajaran komputer mampu memvisualisasikan materi yang selama ini silit dijelaskan. Multimedia berbasis animasi dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk menarik perhatian siswa. Model Learning Cycle 5E menggunakan pendekatan kontruktivis yang bertujuan meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu materi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk : 1) membangun dan merancang media animasi menggunakan model learning cycle 5e pada multimedia berbasis animasi untuk meningkatkan aspek kognitif siswa smk pada materi dasa-dasar routing. 2) mengukur peningkatan aspek kognitif siswa setelah implementasi multimedia. 3) mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model learning cycle 5e pada multimedia berbasis animasi untuk meningktakan aspek kognitif siswa pada matari dasar-dasar routing. Metode siklus hidup menyeluruh digunakan dalam penelitian ini yang terdiri dari tahap analisis, tahap desain, tahap pengembangan, tahap implementasi, dan tahap penilaian. Multimedia diujicobakan di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Bandung. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1) multimedia pembelajaran berhasil dikembangkan dan dinyatakan layak oleh ahli media dan ahli materi masing-masing sebesar 78% dan 83.35%; 2) implementasi multimedia pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa dengan indeks gain sebesar 0,5 yang termasuk dalam kategori “sedang”; 3) Respon siswa terhadap multimedia pembelajaran mendapatkan hasil “sangat baik” dengan rata-rata sebesar 82.11%.---- This research is conducted based on several problems which emerged during the network learning course, especially the basic routing concepts. One of the problems is the limitation of interactive learning that make the learning seems less attractive. Yet, network design is one of the subjects which require deep understanding from the students. To deal with the problem, computer-based multimedia is used since it is capable in visualizing difficult concepts. Meanwhile, the application of multimedia animation during the learning process can attract students' interest. The 5E learning cycle model employs constructivist approach to increase students' understanding. Hence, this research aims to: 1) create and design multimedia animation based on 5E learning cycle to improve vocational students' cognitive function regarding basic routing concepts. 2) Compute the increase of cognitive function after implementing the multimedia. 3) Find out student's response toward 5E learning cycle model on animation-based learning which aims to enhance their cognitive function of basic routing concepts. Moreover, System Development Life Cycle method, which consists of analysis phase, design phase, development, implementation, and evaluating phase, is adapted in this research. Multimedia is applied in one of vocational school in Bandung. The result indicated: 1) the multimedia has successfully developed and revealed to be decent by the media experts along with the subject-matter experts approximately 78^ and 83.35%; 2) the implementation of multimedia increased the cognitive function for about 0,5 point of gain index which considered as average; 3) the learning model received a "good" response from the student with 82.11 percent

    PERANCANGAN KATALOG BAHAN KIMIA BERBASIS WEBSITE DI LABORATORIUM PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI

    Get PDF
    Laboratorium Pendidikan Teknologi Agroindustri belum memiliki fasilitas katalog bahan kimia yang dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh mahasiswa untuk mencari informasi bahan kimia. Kelengkapan informasi bahan kimia di laboratorium pun masih dirasa kurang. Kekurangan tersebut dapat diatasi dengan merancang suatu media sebagai sarana informasi bagi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menilai kelayakan katalog bahan kimia berbasis website sebagai salah satu alternatif media informasi laboratorium Pendidikan Teknologi Agroindustri. Perancangan website katalog bahan kimia pada penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Pengembangan produk menggunakan model waterfall. Tahapan penelitian meliputi identifikasi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk I, uji coba pemakaian, revisi produk II, dan menghasilkan produk akhir. Tahapan pengembangan produk meliputi analisis, desain, kode, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian ahli terhadap website katalog bahan kimia dilihat dari aspek usability, aspek functionality, aspek komunikasi visual, aspek materi (konten) dan aspek tata bahasa adalah sangat layak digunakan sebagai media informasi bahan kimia laboratorium. Hasil penilaian mahasiswa pada uji coba produk dan uji coba pemakaian berdasarkan aspek system usefulness, aspek information quality, aspek interface quality, dan aspek overall satisfaction adalah sangat layak digunakan sebagai media informasi bahan kimia laboratorium. ..... The Agroindustry Technology of Education Laboratory does not have yet a facility of chemical substances catalogue that can be accessed easily and quickly by college students to find information on chemicals. The completeness of information on chemicals in the laboratory is still lacking. This lacking can be overcome by designing the media as a means of information for college students. This study aims to design and assess the feasibility of a chemical substances catalogue based on website as an alternative media of information for the laboratory of Agroindustry Technology of Education. The design of chemical subtances catalogue based on the website in this study uses research and development methods. Product development by using the waterfall model. The research stages include identification of potential and hazards, data collection, product design, design validation, product trial, product revision I, usage test, product revision II, and produce the final product. Stages of product development is analysis, design, code, and testing. The results showed that the expert’s assessment of catalogue of chemical subtances based on the website was seen from the aspects of usability, functionality, visual communication, material (content) and grammar which were very suitable to be used as media of information for laboratory chemicals substances. The results of college students assessment on product trials and usage trials based on system usefulness, information quality, interface quality, and overall satisfaction are very feasible to be used as information media of chemical subtances from the laboratory

    Innovation of Areca catechu Compounds Combined with Fluoxetine as Antidepressant by In Silico Method

    Get PDF
    Depression is a mental illness that has become a common problem worldwide with more than 300 million cases. The study aimed to determine the effectiveness of natural compound modification with synthetic compounds as new antidepressant drug candidates. The method used in the research is In Silico approach using ChemSketch software, BIOVIA Discovery Studio Visualizer (DSV), and Autodock Vina. The bond-free energy result from a combination of arecoline, homoarecoline and guvacoline with fluoxetine on 2Z5Y protein were -7.1 kcal/mol; -7.1 kcal/mol and -7.6 kcal/mol, respectively. Meanwhile, in 2NW8 protein, the bond free energy observed were -6.3 kcal/mol; -6.3 kcal/mol, and -8.8 kcal/mol, respectively. Based on bond-free energy data, the additive interaction of arecoline-fluoxetine and fluoxetine-homoarecoline on MAO-A protein (2Z5Y) was barely different from fluoxetine itself. Meanwhile, the additive interaction of guvacoline-fluoxetine was better with serotonin precursor protein (2NW8) rather than MAO-A protein (2Z5Y).Depresi merupakan penyakit mental yang telah menjadi masalah umum di seluruh dunia dengan lebih dari 300 juta kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas modifikasi senyawa alami dengan senyawa sintetik sebagai kandidat obat antidepresan baru. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan secara In Silico dengan menggunakan software ChemSketch, BIOVIA Discovery Studio Visualizer (DSV), dan Autodock Vina. Energi bebas ikatan yang dihasilkan dari kombinasi arekolin, homoarekolin dan guvakolin dengan fluoksetin pada protein 2Z5Y adalah -7,1 kkal/mol; -7,1 kkal/mol dan -7,6 kkal/mol. Sedangkan pada protein 2NW8, energi bebas ikatan yang teramati adalah -6,3 kkal/mol; -6,3 kkal/mol, dan -8,8 kkal/mol. Berdasarkan data energi bebas ikatan, interaksi aditif arekolin-fluoksetin dan homoarekolin-fluoksetin pada protein MAO-A (2Z5Y) hampir tidak berbeda dengan fluoksetin itu sendiri. Sementara itu, interaksi aditif guvakolin-fluoksetin lebih baik dengan protein prekursor serotonin (2NW8) daripada protein MAO-A (2Z5Y)

    An Analysis Students’ Vowel in Pronunciation

    Get PDF
    This research aimed to find out the pronunciation correctly and incorrectly made by the eighth grade at SMP Swasta Puteri Sion in terms of vowels sound. The method of the research is a case study in the form of qualitative research method. The total samples of this research are 22 students. There are 36 vowels sound which include in the dialogue that will be analyzed by the researcher. The research result showed that 19 words incorrectly pronounced by the students with percentage 53% and 17 words are correctly pronounced by students with percentage 47%. The students could not pronounce the phonetic symbols correctly, they will pronounce well only as long as the words are familiar for them. In this case, the students need to more learn and read about phonetic symbol at the school and outside the school. In relation to this, encourage the students need to more learn and read about phonetic symbol at the school and outside the school by listening English music, reading a English novel and watching English movie to improve their skill in pronunciation. Keyword: pronunciation, vowel
    corecore