12 research outputs found

    Penerapan Model Missouri Mathematics Project Terhadap Hasil Belajar Matematika

    Get PDF
    Monotonous learning will make students passive and only recipients of concepts. The purpose of this research was to describe the learning model missouri mathematics project (MMP) in improving learning outcomes in computer mathematics courses.This research was carried out on campus Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). The subjects in this study were first semester students majoring in Informatics Engineering Class C for the 2022/2023 school year has 30 students. Data collection methods used are interviews, observation, questionnaire and test methods. Data analysis technique using descriptive analysis. The results showed that the increase in mathematics learning outcomes for students majoring in informatics engineering from cycle I obtained an average score on the mathematics test of 67.23 with a total of 30 students taking the test. Of the 30 students, 21 students still scored in the poor category and 9 in the good category and increased in cycle II with an average score of 73.83 with 30 students taking the test. Of the 30 students, 18 students still got grades in the good category, 7 students got the fair category and 5 people in the less category. Whereas the results of student responses to the MMP learning model received a positive response of 80% and a negative response of 20%.Pembelajaran yang bersifat menoton akan menjadikan mahasiswa menjadi pasif dan hanya penerima konsep. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dalam meningkatkan hasil belajar pada mata kuliah matematika komputer. Penelitian ini dilaksanakan di kampus Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester satu jurusan Teknik Informatika Kelas C tahun ajaran 2022/2023 sebanyak 30 mahasiswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, metode angket dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  peningkatan hasil belajar matematika pada mahasiswa jurusan teknik informatika dari siklus I diperoleh rata-rata nilai tes matematika sebesar 67,23 dengan jumlah mahasiswa yang mengikuti tes sebanyak 30 orang. Dari 30 mahasiswa tersebut 21 mahasiswa masih mendapatkan nilai dalam kategori kurang dan 9 orang dengan kategori baik dan meningkat di siklus ke II rata-rata nilai sebesar 73,83 dengan jumlah mahasiswa yang mengikuti tes sebanyak 30 orang. Dari 30 mahasiswa tersebut 18 mahasiswa masih mendapatkan nilai dalam kategori baik, 7 mahasiswa mendapatkan kategori cukup dan 5 orang dengan kategori kurang. Sedangkan untuk hasil respon mahasiswa terhadap model pembelajaran MMP mendapatkan respon positif sebesar 80% dan respon negative sebesar 20%

    Analysis of The Style of Learning Based on Visual, Auditorial, Kinesthetic on Students of Computer System

    Get PDF
    This study aims to describe the results of analysis of student learning styles based on Visual, Auditorial, Kinesthetic Computer System Study Program Class of 2019. The research method used is descriptive. Descriptive research was chosen because the researcher would describe and present a complete picture of the condition or relationship by describing each variable. The sample selection is done by purposive random sampling. The instruments used in this study were visual, auditory, and kinetic learning style questionnaires. Based on the research results it is known that the students of the Computer System Study Program in 2019 have a tendency towards kinesthetic learning styles. From 124 students, it was found that 13% Visual, 35% Auditorial, 42% Kinesthetic, 3% Combined Visual and Auditorial, 5% Combined Visual and Kinesthetic, and 2% Combined Auditorial and Kinesthetic

    Implementation TANDUR Learning Using GeoGebra Towards Student Learning Result Viewed from Independence Learning

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the effect of the TANDUR learning model assisted by GeoGebra on mathematics learning outcomes in terms of student learning independence which is a quasi-experimental research. The number of respondents in this study were 71 students. Collecting data on learning independence is collected through a questionnaire, and data on mathematics learning outcomes are collected through tests of mathematics learning outcomes in the cognitive domain. Data analysis was performed using two-way analysis of variance (ANAVA) with the help of SPSS, at a significance level of 5%. The results show that the learning outcomes of students who use the TANDUR learning model assisted by GeoGebra are better than the learning outcomes of students who use conventional learning models, student learning outcomes using the TANDUR learning model assisted by GeoGebra are better than using conventional learning models in students who have learning independence high, and the learning outcomes of students who use conventional learning models are better than students who use the GeoGebra-assisted TANDUR learning model for students who have low learning independence

    Efektivitas Perkuliahan secara Blended Learning pada Mata Kuliah Matematika Komputer

    Get PDF
    Saat ini Indonesia sudah memasuki pemulihan pasca pandemi, sehingga proses pembelajaran dapat dilakukan secara Blanded learning. Blended learning dapat menjadi salah satu solusi sebagai jawaban dimana pendidikan harus sudah mulai mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas penerapan Blended learning pada mata kuliah matematika computer. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah  metode  kualitatif.  Jumlah  subjek  pada  penelitian  ini  adalah  73 mahasiswa.   Dari   hasil   penelitian   yang   dilakukan,   diperoleh   perkuliahan menggunakan E-learning Moodle (ELSA) dengan model Blended learning terjadwal dengan baik, dapat membantu kreatifitas dan keaktifan mahasiswa, karena mahasiswa bisa belajar dengan mandiri dari mana saja, serta salah satu solusi untuk pembelajaran digital

    INTERAKSI MODEL PEMBELAJARAN TANDUR BERBANTUAN MEDIA GEOGEBRA TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi pengaruh model pembelajaran TANDUR berbantuan GeoGebra terhadap hasil belajar matematika dilihat dari kemandirian belajar mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan menggunakan desain penelitian faktorial 2x2. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa STMIK STIKOM Indonesia, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling berjumlah 71 mahasiswa. Teknik pengumpulan data kemandirian belajar dikumpulkan melalui kuesioner, dan data hasil belajar matematika dikumpulkan melalui tes hasil belajar matematika pada ranah kognitif. Analisis data dilakukan menggunakan analisis varians (ANAVA) dua jalur dengan bantuan SPSS, pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian,ini adalah terdapat interaksi antara model pembelajaran TANDUR berbantuan media GeoGebra dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika mahasiswa. Hasil belajar mahasiswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TANDUR berbantuan media GeoGebra lebih baik daripada mahasiswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional bagi mahasiswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi dan hasil belajar mahasiswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional lebih baik daripada mahasiswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TANDUR berbantuan media GeoGebra bagi mahasiswa yang memiliki kemandirian belajar rendah.Abstract: This study aims to determine the interaction of the influence of GeoGebra-assisted TANDUR learning model on mathematics learning outcomes seen from the independence of student learning. This type of research is quasi-experimental research with a 2x2 factorial research design. The population of this research is the students of STMIK STIKOM Indonesia, with 71 students using the cluster random sampling technique. Data collection techniques for learning independence were collected through a questionnaire, and data on mathematics learning outcomes were collected through tests of mathematics learning outcomes in the cognitive domain. Data analysis was performed using two-way analysis of variance (ANAVA) with the help of SPSS, at a significance level of 5%. The results of this study, there are interactions between the TANDUR learning model assisted by GeoGebra media and learning independence of student mathematics learning outcomes. Student learning outcomes taught with the TANDUR learning model assisted by GeoGebra media are better than students who are taught with conventional learning models for students who have high learning independence and student learning outcomes who are taught with conventional learning models are better than students who are taught with the TANDUR learning model assisted GeoGebra media for students who have low learning independenc

    Implementation of Mathematics Learning Through Hydroponic Farming to Improve Mathematics Ability in Early Childhood

    Get PDF
    This study aims to produce and determine the feasibility of early mathematics learning media through hydroponic farming for Early Childhood. The type of research carried out is development research, because in this study an initial mathematics learning media was developed through hydroponic farming for Early Childhood. The research instruments used were media validation sheets and teacher response questionnaires. The data analysis used is descriptive quantitative. The product produced in this study is a medium for early mathematics learning through hydroponic farming for Early Childhood that meets valid and practical criteria. This study took subjects in Early Childhood at Kartika Kindergarten, Peguyangan Kaja Village. The results of this study regarding media validation showed that the initial mathematics learning media through hydroponic farming for Early Childhood had met the valid criteria. Judging from the results of the analysis of the teacher's response to learning media, namely the teacher's response to the use of media, it shows 75.8% in the good category. This shows that the media can be implemented practically by the teacher.

    PENINGKATAN SOFTSKILL ICT GURU MELALUI PELATIHAN PENGGUNAAN MICROSOFT OFFICE DAN SOSIAL MEDIA

    Get PDF
    Abstrak:  Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di TK Kumara Bhuana II Peguyangan Kangin Denpasar Utara, akan efektif dilakukan terhadap guru-guru di TK dengan memberikan pelatihan penggunaan Microsoft Word dan Sosial Media. Materi pelatihan yang diberikan meliputi cara pembuatan rapor siswa berbasis kurikulum 2013, dan pembuatan serta pengelolaan sosial media sebagai media promosi digital berbasis instagram. Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan yakni pengumpulan data, indentifikasi masalah, analisis kebutuhan materi pelatihan, perancangan dan penyusunan modul pelatihan, pelaksanaan pelatihan, dokumentasi kegiatan dan laporan. Dari hasil penilaian yang telah dilakukan, diperoleh tingkat pemahaman peserta terhadap materi pelatihan yang diberikan berdasarkan penilaian pre-test dan post-test. Hasil penilaian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman peserta sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Sebelum mengikuti pelatihan Microsoft Word pemahaman peserta terhadap materi sebesar 57,50%, sedangkan setelah mengikuti pelatihan pemahaman peserta meningkat menjadi 88,19%. Hal yang sama juga terjadi pada pemahaman terhadap sosial media, dimana sebelum pelatihan pemahaman peserta terhadap sosial media sebesar 57,43%, sedangkan setelah mengikuti pelatihan pemahaman peserta meningkat menjadi 87,50%.Abstract: Community Service Activities (PKM) in Kumara Bhuana II Kindergarten Peguyangan Kangin North Denpasar, will be effectively carried out for teachers in kindergartens by providing training in using Microsoft Word and Social Media. The training materials provided include how to make 2013 report cards based on student report cards, and the creation and management of social media as an Instagram-based digital promotional media. This activity consists of several stages, namely data collection, identification of problems, analysis of training material requirements, design and preparation of training modules, implementation of training, documentation of activities and reports. From the results of the assessment that has been done, the level of understanding of the participants obtained from the training material provided based on pre-test and post-test assessments. The results of the assessment showed that there was an increase in the understanding of the participants before and after attending the training. Before attending the Microsoft Word training the participants 'understanding of the material was 57.50%, while after attending the training the participants' understanding increased to 88.19%. The same thing happened to the understanding of social media, where before the training the participants' understanding of social media was 57.43%, whereas after attending the training the understanding of the participants increased to 87.50%

    RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGAJUAN KREDIT PADA BUMDESA BERSAMA SANTHI SEDANA

    Get PDF
    BUM Desa Bersama Santhi Sedana merupakan badan usaha milik desa yang sebagian atau seluruh modalnya berasal dari desa. Dana yang dihimpun tersebut disalurkan lagi kepada masyarakat dalam bentuk kredit yang dapat memberikan keuntungan financial serta kesejahteraan masyarakat desa. Untuk masyarakat yang ingin mengajukan kredit harus datang ke kantor BUM Desa Santhi Sedana, tidak jarang masyarakat harus mendatangi kantor berulangkali untuk melengkapi berkas pengajuan kredit. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi yang dapat memudahkan nasabah dalam mengajukan kredit dan membantu pegawai dalam mengelola data kredit nasabah. Sistem informasi kredit ini, dibangun dengan metode pengumpulan data yakni observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Pengujian sistem dilakukan dengan black box testing dimana dari hasil pengujian, sistem yang dibangun mampu mengelola pengajuan kredit nasabah dan data pembayaran kredit nasabah

    DEVELOPMENT OF INTERACTIVE LEARNING MEDIA FOR VECTOR MATERIAL BASED ON ANIMATION VIDEOS

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dan mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis animasi pokok bahasan vektor untuk siswa di Kelas X  SMA. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian pengembangan, karena dalam penelitian ini dikembangkan media pembelajaran interaktif berbasis animasi pada pokok bahasan vektor. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi media, angket respon guru dan angket respon siswa. Analisis data yang digunakan adalah deskriftif kuantitatif. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran interaktif berbasis animasi yang memenuhi kriteria valid dan praktis. Penelitian ini mengambil subyek di kelas X SMA. Hasil penelitian ini mengenai validasi media diperoleh diperoleh bahwa media pembelajaran interaktif berbasis animasi pokok bahasan vektor telah memenuhi kriteria valid. Ditinjau dari respons guru menunjukkan 76% dan respon siswa adalah 76,31%. Hal ini menunjukkan media dapat dilaksanakan dengan praktis oleh guru dan siswa.Abstract: This study aims to produce and determine the feasibility of interactive learning media based on vector animation for students in Class X SMA. The type of research carried out is development research, because in this study an animation-based interactive learning media was developed on the subject of vectors. The research instruments used were media validation sheets, teacher response questionnaires and student response questionnaires. The data analysis used was descriptive quantitative. The product produced in this study is an animation-based interactive learning media that meets valid and practical criteria. This study took the subjects in class X SMA. The results of this study regarding media validation obtained that interactive learning media based on vector subject animation has met the valid criteria. Judging from the teacher's response shows 76% and student response is 76.31%. This shows that the media can be practically implemented by teachers and students

    PELATIHAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PERMULAAN MELALUI BERCOCOK TANAM HIDROPONIK KEPADA GURU PAUD

    Get PDF
    Abstrak: Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah guru memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berocok tanam hidroponik dan menjadi salah satu media untuk mengajarkan matematika secara menarik dan menyenangkan pada anak usia dini. Pada kegiatan ini dilakukan pelatihan pembelajaran matematika permulaan melalui bercocok tanam hidroponik kepada guru PAUD. Kegiatan dilaksanakan melalui pelatihan, praktik, dan pendampingan baik secara offline maupun online. Pelatihan dilakukan dengan memberikan pengetahuan bercocok tanam hidroponik dan model pembelajaran matematika permulaan meliputi mencocokkan, mengelompokkan, membandingkan, mengurutkan, dan menghubungkan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan praktik mulai dari penyemaian bibit, pindah tanam, perawatan, sampai pada panen. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemahaman guru terhadap pembelajaran matematika permulaan melalui bercocok tanam hidroponik mencapai 90%. Disamping itu juga adanya peningkatan ketrampilan guru dalam bercocok tanam hidroponik yang ditunjukkan dari tumbuh kembang tanaman yang baik saat masa panen. Abstract:  The purpose of this community service is that teachers have knowledge and skills in hydroponic farming and become one of the media to teach mathematics in an interesting and fun way to early childhood. In this activity, early mathematics learning training through hydroponic farming was conducted for PAUD teachers. Activities are carried out through training, practice, and mentoring both offline and online. The training was carried out by providing knowledge of hydroponic farming and initial mathematical learning models including matching, classifying, comparing, sorting, and connecting, then continued with practical activities ranging from sowing seeds, transplanting, caring, to harvesting. The results of the activity showed that there was an increase in teachers' understanding of early mathematics learning through hydroponic farming reaching 90%. Besides that, there is also an increase in teacher skills in hydroponic farming as shown by good plant growth during the harvest period
    corecore