15 research outputs found

    REPRESENTASI EKOFEMINISME DALAM NOVEL BILANGAN FU

    Get PDF
    This research was aimed to determined of ecofeminism discourse which was formed through a novel entitled Bilangan Fu by Ayu Utami published in 2008. This research is a descriptive qualitative research with Teun A. Van Djik’s discourse analysis method. Data collection was obtained from novel texts, reader interviews, and literature study. Data analysis techniques was performed with conclude and verify from observation obtained from text analysis, interviews, and documentation. The result of this research indicate that the representation of ecofeminism discourse raised by the author through the character, narrative, and story telling in the novel shows about the relations between women and nature. It was supported by the situation and socio culture context that was relevant to the description in the story setting.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan dan wacana ekofeminisme yang termuat dalam novel Bilangan Fu karya Ayu Utami yang diterbitkan pada tahun 2008. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode penelitian Analisis wacana Teun A. Van Djik. Pengumpulan data didapatkan dari teks novel Bilangan Fu, wawancara kepada pembaca, dan studi literatur. Teknik Analisa data dilakukan dengan menarik kesimpulan dan verifikasi dari hasil observasi yang didapatkan dari analisis teks, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya representasi tentang wacana ekofeminisme yang dimunculkan pengarang melalui tokoh, narasi, serta penggambaran cerita dalam novel yang menunjukkan relasi antara perempuan dan alam. Hal tersebut didukung dengan situasi dan konteks sosial budaya yang relevan dengan penggambaran dalam latar cerita

    RANCANG BANGUN ALAT PEMBAKAR LEMANG

    Get PDF
    RANCANG BANGUN ALAT PEMBAKAR LEMANG Indri Listia Putri, Santosa, Omil Charmyn Chatib ABSTRAK Lemang merupakan makanan tradisional yang terbuat dari beras ketan yang dimasak dalam ruas bambu berbentuk tabung dan sebelumnya di gulung dengan selembar daun pisang. Untuk pembuatannya ketan terlebih dahulu direndam sebelum dimasak bersama santan, dan garam. Telah dilakukan penelitian tentang rancang bangun alat pembakar lemang dengan bahan bakar sabut kelapa dan arang kayu, yang di lakukan di Nagari Lurah Ampalu, Kecamatan VII Koto, Sungai Sarik, Kabupaten Padang Pariaman, pada bulan September – November 2016. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan rancang bangun alat pembakar lemang, serta melakukan uji teknis terhadap alat tersebut. Penelitian ini didapatkan hasil (1) alat pembakar lemang, (2) Kapasitas kerja alat dapat membakar lemang sebanyak 18 batang lemang dalam sekali pembakaran, (3) hasil persentase kerusakan hasil menunjukkan 0% dengan pembakaran selama 135 menit. Pada uji teknis didapatkan mutu lemang yang lebih baik dibandingkan dengan cara memasak secara tradisional. Lemang lebih cepat matang, dan lebih beraroma saat dimasak menggunakan alat pembakar lemang di bandingkan dengan cara tradisional. Kata Kunci - Alat Pembakar, Lemang, Mutu Lemang, Rancang Bangun, Uji Tekni

    PERILAKU KONFORMITAS SOSIAL REMAJA TERHADAP MUSIK K-POP SEBAGAI BENTUK IDENTITAS SOSIAL UNIT KEGIATAN MAHASISWA HALLYU UP! EDUTAINMENT UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) mengetahui perilaku konformitas sosial remaja Unit Kegiatan Mahasiswa Hallyu Up! Edutainment UPI Bandung terhadap perkembangan budaya musik K-Pop (2) mengetahui remaja Unit Kegiatan Mahasiswa Hallyu Up! Edutainment UPI Bandung menjadikan musik K-Pop sebagai bentuk identitas sosial. Metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kegiatan wawancara, studi pustaka, dan observasi. Metode dalam analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) perilaku konformitas sosial yang dilakukan remaja Unit Kegiatan Mahasiswa Hallyu Up! Edutainment UPI Bandung yaitu kekompakan, kesepakatan dan ketaatan dalam sebuah kelompok terhadap perkembangan musik K-Pop, (2) penyebab remaja Unit Kegiatan Mahasiswa Hallyu Up! Edutainment menjadikan musik K-Pop sebagai bentuk identitas sosialnya di masyarakat, yaitu (a) faktor internal, diantaranya faktor motivasi, daya tarik in-group, minat dan bakat, dan kesepakatan dalam mencapai tujuan yang sama, (b) faktor eksternal, diantaranya pengaruh keompok pertemanan dan media sosial. Kata Kunci: Konformitas Sosial, Identitas Sosial, dan Musik K-Pop This research aims to determine (1) know the social conformity behavior of Hallyu Up! Edutainment Bandung on the growth of K-Pop music culture (2) find out the youth of Hallyu Up! Edutainment Student Activity Unit makes K-Pop music a form of social identity. The research methodology used is a qualitative approach with data techniques used are interviews, literature study, and observation. The method in data analysis used is data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate (1) social conformity behavior by teenagers. Hallyu Up! Edutainment Student Activity Unit is cohesiveness, agreement and obedience in a group to the development of K-Pop music, (2) cause of teenagers Hallyu Up! Edutainment Student Activity Unit makes K-Pop music a form of social identity in society, is (a) internal factors, including motivational factors, in-group attractiveness, interests and talents, and agreement in achieving the same goal, (b) external factors, including the influence of friendship groups and social media. Keywords: Social Conformity, Social Identity and K-Pop Musi

    PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DENGAN STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 SIAK HULU

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP Negeri 4 Siak Hulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dengan Strategi Numbered Heads Together (NHT) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa dengan menguji ada atau tidaknya perbedaan antara kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang belajar menggunakan pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan Strategi NHT dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen dan desain yang digunakan adalah Pretest Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Siak Hulu tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 298 siswa. Sampel dalam penelitian ini yaitu VII-8 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-6 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi, observasi dan tes. subjek dari penelitian ini adalah model pembelajaran CIRC dengan Strategi NHT, sedangkan objek adalah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai thitung adalah 5,38 dan nilai ttabel adalah 2,01. Oleh karena itu thitung > ttabel karena 5,38 > 2,01 , sehingga Ho di tolak dan Ha di terima. Sehingga, diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan antara kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang belajar menggunakan pembelajarn kooperatif tipe CIRC dengan strategi NHT dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional. Perbedaan tersebut dilihat dari mean kelas eksperimen yang lebih tinggi dari mean kelas control. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan Strategi NHT memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP Negeri 4 Siak Hulu

    Studi Pencocokan Plat Kendaraan Dengan Metode Phase Only Correlation

    Full text link
    Salah satu cara pengenalan kendaraan adalah dengan identifikasi plat. Umumnya identifikasi yang dilakukan mengacu pada proses segmentasi tiap karakter dari citra plat. Makalah ini mengajukan suatu metode identifikasi plat yang sederhana tanpa melakukan pengenalan melainkan langsung pada proses pencocokan yang berbasis Phase Only Correlation (POC). POC mencocokkan plat dengan mengorelasikan fasa dari dua citra plat. Fasa diperoleh dengan mengubah citra dari domain spasial menjadi domain frekuensi menggunakan Transformasi Fourier Waktu Diskrit (TFWD). Nilai puncak POC akan tinggi jika citra plat yang dicocokkan adalah citra yang berasal dari plat yang sama. Sebaliknya akan rendah jika yang dicocokkan berasal dari plat yang berbeda. Hasil simulasi menggunakan 20 citra plat menunjukkan bahwa metode POC dapat digunakan dalam pencocokan citra plat

    Studi Pencocokan Plat Kendaraan Dengan Metode Phase Only Correlation

    Get PDF
    Salah satu cara pengenalan kendaraan adalah dengan identifikasi plat. Umumnya identifikasi yang dilakukan mengacu pada proses segmentasi tiap karakter dari citra plat. Makalah ini mengajukan suatu metode identifikasi plat yang sederhana tanpa melakukan pengenalan melainkan langsung pada proses pencocokan yang berbasis Phase Only Correlation (POC). POC mencocokkan plat dengan mengorelasikan fasa dari dua  citra plat. Fasa diperoleh dengan mengubah citra dari domain spasial menjadi domain frekuensi menggunakan Transformasi Fourier Waktu Diskrit (TFWD). Nilai puncak POC akan tinggi jika citra plat yang dicocokkan adalah citra yang berasal dari plat yang sama. Sebaliknya akan rendah jika yang dicocokkan berasal dari plat yang berbeda. Hasil simulasi menggunakan 20 citra plat menunjukkan bahwa metode POC dapat digunakan dalam pencocokan citra plat

    PENERAPAN SISTEM INFORMASI RUANG BELAJAR (SIRUBEL) SEBAGAI UPAYA EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA

    Get PDF
    Information and Communication Technology (ICT) innovations in education continue to be encouraged. Many information systems are made with the aim of facilitating the learning process for students. Sungai Raya Village, Kuburaya Regency is a village that continues to make efforts to make it easier for its people in every service provided, including education. Sungai Raya Village already has a website and village service information system, but does not yet have an information system that makes it easier for students to access learning materials. This PKM aims to build, develop an information system, and assist in using the system systematically and organized, making it easier for students in Sungai Raya Village to access knowledge. The PKM method is Community Based Research (CBR) which emphasizes providing solutions to problems based on community needs. The result of PKM is the availability of SIRUBEL that students and the people of Sungai Raya Village can use

    Optimalisasi Potensi Wisata (Gua Sumur, Gua Kelelawar dan Gua Prabu) di Desa Prabu Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah

    Get PDF
    Tourism is a recreational activity carried out with the intention of breaking away from the daily routine for a while. The tourist village is a combination of natural attractions, culture and creativity of the local community, supported by facilities that can attract tourists to visit the place. Prabu Village is one of the tourist destinations in Pujut District, Central Lombok. Even though it has advantages in natural beauty, unfortunately Prabu Village is still lacking in management and public awareness of the importance of existing tourism potential. Therefore, Unram Thematic KKN participants carried out community service in Prabu village with the theme 'Tourism and the Environment'. The purpose of this service is to introduce the tourism potentials in Prabu Village to the wider community. One of the programs carried out was by making a promotional video for Prabu Village which explained all the potential that the village had. Videos that have been made are then published on various social media (Youtube, Instagram, etc.), websites, and video platforms. With an effective promotional video, Prabu Tourism Village is expected to become an attractive tourist destination for both local and international tourists

    Studi pencocokan plat kendaraan dengan metode Phase only correlation (POC)

    No full text
    xii+24hlm.;29c

    ANALISA PENGARUH MOTIVASI, INISIATIF, KOMPENSASI, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP RENDAHNYA KINERJA TENAGA PEMASAR PT BANK BRISYARIAH TBK KANTOR CABANG SURABAYA DIPONEGORO

    Get PDF
    Persaingan yang ketat dalam industri perbankan di Indonesia saat ini ditandai dengan perkembangan banyaknya jumlah bank baik BUMN maupun swasta, konvensional maupun syariah, menuntut PT Bank BRISyariah Tbk untuk mampu bersaing dengan perbankan lainnya agar dapat tetap survive dan berkembang. Perbankan secara umum melakukan peningkatan berupa inovasi produk dan layanan yang lebih beragam untuk para konsumen. Dalam hal ini dukungan tenaga pemasar menjadi sangat penting mengingat tenaga pemasar merupakan pelayanan garda depan dalam industri perbankan dan juga merupakan ujung tombak keberhasilan perusahaan dalam mencapai pangsa pasar yang telah ditargetkan. Namun atas upaya-upaya perbaikan yang dilakukan PT Bank BRISyariah Tbk Kantor Cabang (KC) Surabaya Diponegoro berbanding terbalik dengan pencapaian target pembiayaan PT Bank BRISyariah Tbk Kantor Cabang (KC) Surabaya Diponegoro yang menunjukkan hasil kurang memuaskan. Prosentase pencapaian target pembiayaan jauh dari yang ditetapkan di RBB (Rencana Bisnis Bank) setiap tahunnya. Penurunan prosentase target ini pun diiringi dengan penurunan growth nasabah dari segi jumlah dan volume pembiayaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, serta menggunakan analisis kausal yang bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh atau efek variabel independen atas perubahan yang terjadi pada variabel dependen. Metode pengumpulan data yang digunakan melalui survei pendahuluan, kuesioner dan studi pustaka. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga pemasar yang berjumlah 38 orang dari 1 Kantor Cabang (KC) Diponegoro dan 6 Kantor Cabang Pembantu. Dan populasi untuk variabel kinerja merupakan pimpinan langsung masing-masing tenaga pemasar, yang terdiri dari 2 manajer cabang dan 6 pimpinan cabang pembantu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivation terhadap kinerja; inisiatif terhadap kinerja; kompensasi terhadap kinerja; pendidikan & pelatihan terhadap kinerja
    corecore