109 research outputs found

    Bukit Siguntang : perananya dalam agama Buddha pada masa kerajaan Sriwijaya

    Get PDF
    Bukit Siguntang merupakan salah satu situs masa Kerajaan Sriwijaya di Palembang. Berdasarkan temuan artefak sejak awal abad ke-20, para ahli berkeyakinan bahwa Situs Bukit Siguntang adalah situs keagamaan, khususnya Buddha. Namun demikian, bukti-bukti adanya bangunan keagamaan (candi) sampai saat ini belum ditemukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan Bukit Siguntang pada masa Kerajaan Sriwijaya berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan. Data dikumpulkan melalui kegiatan ekskavasi dan kajian pustaka. Analisis data dilakukan dengan identifikasi tinggalan arkeologi, kemudian dikaitkan dengan bentuk dan fungsinya. Hasil penelitian adalah arca, prasast, pecahan keramik Cina yang menggambarkan, bahwa Bukit Siguntang merupakan situs keagamaan atau pusat peribadatan, pusat penziarah agama Buddha dan pusat pertemuan masyarakat pada masa Kerajaan Sriwijaya. Pada masa kemudian,Bukit Siguntang memiliki peran sebagai tempat asal-usul raja-raja di Dunia Melayu dan tempat melakukan sumpa

    BUKIT SIGUNTANG: PERANANNYA DALAM AGAMA BUDDHA PADA MASA KERAJAAN SRIWIJAYA

    Get PDF
    Siguntang hill is one of the sites from Sriwijaya Kingdom period located in Palembang. Based on the findings of artifacts since the early 20th century, the experts believe that Siguntang hill is a religious site, particularly for Buddhism. Nevertheless, evidence in the form of religious buildings (temple) has not been found. Therefore, the purpose of this study is to prove that this is a religious site which played an important role during the Sriwijaya era. The data were collected through excavation and literature study. Data analysis was performed with the identification of archaeological remains, then associated with form and function. The results of the study are statues, inscriptions, chinese ceramic fragmenst which describe Siguntang Hill is the site of religious or whorship center, a Buddhist pilgrim center and a community center of Sriwijaya. In later times, the Siguntang Hill has a role as a place of origin of Malay kings and place of oath. Bukit Siguntang merupakan salah satu situs masa Kerajaan Sriwijaya di Palembang. Berdasarkan temuan artefak sejak awal abad ke-20, para ahli berkeyakinan bahwa Situs Bukit Siguntang adalah situs keagamaan, khususnya Buddha. Namun demikian, bukti-bukti adanya bangunan keagamaan (candi) sampai saat ini belum ditemukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan Bukit Siguntang pada masa Kerajaan Sriwijaya berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan. Data dikumpulkan melalui kegiatan ekskavasi dan kajian pustaka. Analisis data dilakukan dengan identifikasi tinggalan arkeologi, kemudian dikaitkan dengan bentuk dan fungsinya. Hasil penelitian adalah arca, prasast, pecahan keramik Cina yang menggambarkan, bahwa Bukit Siguntang merupakan situs keagamaan atau pusat peribadatan, pusat penziarah agama Buddha dan pusat pertemuan masyarakat pada masa Kerajaan Sriwijaya. Pada masa kemudian,Bukit Siguntang memiliki peran sebagai tempat asal-usul raja-raja di Dunia Melayu dan tempat melakukan sumpah.

    The Medallion Design on Gravestones in Palembang

    Get PDF
    The Islamic tombs in Palembang date from the 16th-20th century AD. Some of the tombs in Palembang are plain and some have decorations. Ornaments are affixed to the jirat and tombstones. The ornaments found on the headstones include medallions. The medallion ornaments vary in shape and are commonly found in temple buildings in Java in the 9th-16th centuries AD. The medallion decorative motifs in Palembang are found on Islamic tombs from the time of the Palembang Darussalam Sultanate. The medallion decorative motifs found are varied and interesting to study from the similarities and differences with those in Java, as well as the reasons for the emergence of these similarities and differences. Based on these two problems, this paper aims to identify the forms of medallion decoration, similarities, and differences, as well as the background to the similarities and differences in the medallion decorations in Palembang and Java. To answer these two problems, archaeological research methods were used by describing the ornamental variety and identifying its diversity. After that, it was analyzed qualitatively using symbolic theory. The results of the study show that the similarities in the decorations are due to the historical relationship between Palembang and the Majapahit and Demak kingdoms in Java. The difference in the medallion decoration is caused by the creativity factor of Palembang artists.Makam-makam Islam di Palembang berasal dari abad ke-16-20 M. Makam-makam di Palembang ada yang polos dan ada yang memiliki hiasan. Ragam hias diterakan pada bagian jirat dan nisan makam. Ragam hias yang terdapat pada nisan antara lain adalah medalion. Ragam hias medalion bentuknya bervariasi dan biasa ditemukan pada bangunan-bangunan candi di Jawa pada abad ke-9- 16 Masehi. Motif hias medalion di Palembang ditemukan pada nisan-nisan makam Islam dari masa Kesultanan Palembang Darussalam. Motif hias medalion yang ditemukan beragam dan menarik untuk dikaji dari persamaan dan perbedaannya dengan yang di Jawa, serta alasan munculnya persamaan dan perbedaan tersebut. Berdasarkan dua permasalahan tersebut, maka tulisan ini mempunyai tujuan untuk mengidentifikasi bentukbentuk ragam hias medalion, persamaan, dan perbedaannya, serta latar belakang persamaan dan perbedaan ragam hias medalion di Palembang dan di Jawa. Untuk menjawab kedua permasalahan tersebut digunakan metode penelitian arkeologi dengan cara mendeskripsikan ragam hias dan mengidentifikasikan keragamannya. Setelah itu dianalisis secara kualitatif menggunakan teori simbolis. Hasil penelitian menunjukkan persamaan ragam hias disebabkan adanya hubungan sejarah antara Palembang dengan Kerajaan Majapahit dan Demak di Jawa. Perbedaan ragam hias medalion disebabkan oleh faktor kreativitas seniman Palembang

    Bata Bertulis Kaitannya dengan Bangunan Candi 1 Bumiayu

    Get PDF
    Of a number of inscriptions that have been found in Indonesia, some of which were found in Palembang and its surroundings. These inscriptions are usually associated with the existence of the Srivijaya kingdom. Archaeological remains in the form of temple building remains were found in Bumiayu Village, Perwakilan Tanah Abang District, Muara Enim Regency, South Sumatra Province. Identification of the dating of Candi 1 can also be seen from the findings of inscriptions and bricks inscribed with ancient Javanese letters. In 1991 a gold plate was found from inside a jar around the site of Candi 1. In addition, in 1993 found a fragment of the inscription etched on the brick, consisting of three rows. Based on the paleography of the written sources from the 10-12 century AD.Dari sejumlah prasasti-prasasti yang pernah ditemukan di Indonesia, beberapa di antaranya ditemukan di Palembang dan sekitarnya. Prasasti-prasasti tersebut biasanya dikaitkan dengan keberadaan kerajaan Sriwijaya. Peninggalan arkeologis berupa sisa-sisa bangunan candi ditemukan di Desa Bumiayu, Kecamatan Perwakilan Tanah Abang, Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan. Identifikasi pertanggalan Candi 1 dapat diketahui pula dari temuan prasasti dan bata-bata bertuliskan huruf Jawa kuno. Pada tahun 1991 ditemukan sebuah lempengan emas dari dalam sebuah buli-buli di sekitar lokasi Candi 1. Selain itu, pada tahun 1993 ditemukan sebuah fragmen prasasti yang digoreskan pada bata, terdiri dari tiga baris. Berdasarkan paleografinya sumber-sumber tertulis itu berasal dari abad 10-12 M

    KARAKTER KUNTHI DALAM CERITA KUNTHI PARWA PADA PERTUNJUKAN WAYANG ORANG SRIWEDARI

    Get PDF
    ABSTRAK Kajian ini terfokus pada pengkarakteran tokoh Kunthi dalam pertunjukan Wayang Orang Sriwedari. Penelitian ini didasarkan pada asumsi bahwa karakter Kunthi merupakan profil seorang ibu bijaksana yang patut diteladani oleh wanita sekarang ini. Penelitian ini memaparkan tentang tiga penari pada Wayang Orang Sriwedari dalam menginterpretasikan karakter Kunthi. Implementasi dari satu pemain wayang dengan pemain wayang yang lain akan berbeda. Perbedaan implementasi dari ketiga penari tersebut merumuskan masalah, yaitu bagaimana karakter Kunthi dan bagaimana interpretasi penari Wayang Orang Sriwedari dalam mengekspresikan karakter Kunthi dalam cerita Kunthi Parwa. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnokoreologi yang memadukan teori-teori dari disiplin ilmu, antara lain: estetika, koreografi, psikologi, hermeneutik, serta seni dan budaya, sehingga kajian ini bersifat multidisipliner. Implementasi karakter Kunthi merupakan ungkapan seni dalam pertunjukan Wayang Orang Sriwedari. Untuk mendapatkan data atau informasi-informasi yang lengkap, penelitian ini menggunakan tiga cara yang saling mendukung yaitu mengadakan observasi, studi pustaka, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh Kunthi adalah figur seorang ibu yang bijaksana, sangat menyayangi dan bertanggung jawab kepada keluarga. Antawecana, tembang, gerak tari, tata rias, tata busana, karawitan, dan tata lampu merupakan elemen-elemen pendukung terwujudnya karakter Kunthi dalam pertunjukan Wayang Orang Sriwedari. Implementasi karakter Kunthi yang dilakukan oleh Darsi Pudyorini, Nanik Setyorini, dan Sri Lestari (pemain Wayang Orang Sriwedari) akan berbeda dalam mengekspresikan karakter Kunthi. Darsi dan Nanik dalam mengekspresikan karakter Kunthi lebih tertuang lewat akting, antawecana, dan tembang. Sebagai pelengkap, menggunakan gerak tari yang sederhana dan gerak sehari-hari. Berbeda halnya dengan Sri Lestari dalam menghayati dan penjiwaan karakter Kunthi lebih mengarah pada gerak tari dan akting, walaupun tetap menggunakan antawecana dan tembang sebagai ungkapan ekspresi. Kata kunci: Karakter, Kunthi, dan Wayang Orang Sriwedar

    MERANCANG LABEL KEMASAN UMKM KULINER KOPERASI BERLIAN SEBAGAI SILENT AMBASADOR DI MARKET PLACE

    Get PDF
    Koperasi serba usaha Berlian didirikan dengan visi menyejahterakan anggotanya dalam kegiatan ekonomi dibidang kuliner. Kios Kuenak, merupakan sub usaha kuliner yang dijalankan di sebuah kios kecil yang berada di Jalan Legoso Raya no 25, Pisangan, Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan. Jam operasional toko Kuenak berlangsung dari pukul 06.00 - 14.00 WIB. Anggota yang terdaftar pada Koperasi serba usaha ini sekitar 90 orang lebih, namun anggota aktif khususnya yang bergerak dibidang kuliner hanya sekitar 30 orang. Rata - rata merupakan ibu rumah tangga yang memiliki keterampilan di bidang jasa boga, kue basah maupun catering. Jenis produk cukup bervariatif hampir mencapai 50 jenis. Banyak produk potensial yang dihasilkan dari UMKM, tetapi tidak dibarengi oleh komunikasi tentang produk knowledge yang baik dari produsennya, termasuk yang paling mendasar adalah belum adanya label kemasan sebagai identitas produk.  Untuk dapat bersaing di pasar online maupun marketplace, identitas produk adalah satu aspek yang sangat penting dalam proses pemasaran. Bagaimana UKM dapat mengkomunikasikan kualitas produknya jika identitas produknya saja tidak ada. Berbeda dengan pasar konvensional dimana calon konsumen dapat datang melihat dan menyentuh langsung bahkan bertanya kepada penjualnya tentang kualitas produk, dipasar online calon konsumen hanya dapat informasi melalui tampilan visual yang terdapat pada laman marketplace. Maka sangatlah penting sebuah produk memiliki identitas produk berupa label pada kemasannya, sebagai silent ambasador yang dapat menginformasikan kualitas produk. Dengan metode kualitatif dan teknik observasi partisipatoris pengabdian masyarakat ini bertujuan membantu anggota koperasi Berlian memperluas pangsa pasar pada laman market place melalui rancangan label kemasan sebagai identitas produk.   The Diamond multi-purpose cooperative was established with the vision of improving the welfare of its members in economic activities in the culinary sector. Kios Kuenak, is a culinary sub-business that is run in a small kiosk located on Jalan Legoso Raya no 25, Pisangan, East Ciputat South Tangerang City. Kuenak store operating hours run from 06.00 - 14.00 WIB. The registered members of this multi-purpose cooperative are around 90 people, but active members, especially those engaged in culinary, are only about 30 people. The average is a housewife who has skills in the field of food services, wet cakes and catering. The types of products are quite varied, almost reaching 50 types. Many potential products are produced from MSMEs, but are not accompanied by good communication about product knowledge from the manufacturer, including the most basic is the absence of packaging labels as product identity.  To be able to compete in the online market and marketplace, product identity is a very important aspect in the marketing process. How can SMEs communicate the quality of their products if their product identity alone does not exist. Unlike the conventional market where potential customers can come to see and touch directly and even ask the seller about the quality of the product, in the online market prospective customers can only get information through visual displays found on the marketplace page. So it is very important that a product has a product identity in the form of a label on its packaging, as a silent ambassador who can inform product quality. With qualitative methods and participatory observation techniques, this community service aims to help Diamond cooperative members expand market share on the market place page through the design of packaging labels as product identity

    Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan di Kota Makassar

    Get PDF
    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel motivasi dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh posistif terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel motivasi dan disiplin kerja secara individu berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan

    Pengaruh Motivasi dan Displin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Kantor Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan di Kota Makassar

    Get PDF
    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel motivasi dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh posistif terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel motivasi dan disiplin kerja secara individu berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan

    Video Animasi Stop Motion Sebagai Media Pembelajaran Pada Kampanye Pengenalan Tertib Berlalu Lintas Bagi Remaja Pengendara Sepeda Motor

    Get PDF
    Format video dengan gaya animasi stop motion sebagai media kampanye penyadaran tertib lalu lintas berkendara roda dua bagi remaja khususnya pelajar SMP menjadi pilihan karena media ini lebih populer dikalangan remaja dibandingkan bentuk kampanye berupa spanduk, poster maupun media cetak lainnya. Kelebihan media ini selain lebih menghibur dengan output audio visualnya juga dapat menonjolkan karakter tiap tokohnya. Metode yang digunakan dalam kampanye ini adalah observasi, kuesioner dan studi literatur.Kata Kunci : Video, Animasi, Stop Motion, Kampanye, Lalu Linta
    • …
    corecore