13 research outputs found
MODEL PREDIKTIF UNTUK AKREDITASI SEKOLAH TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
Aspek utama yang menentukan keberhasilan suatu bangsa adalah pendidikan. Oleh sebab itu,
pemerintah memutuskan untuk seluruh sekolah perlu diberikan nilai kelayakan (akreditasi). Dalam
kajian ini ingin membangun satu model prediksi untuk akreditasi sekolah di tingkat SMP.
Pendekatan dengan teknik mechine learning digunakan pada pemodelan ini. Beberapa algoritma
yang diterapkan memiliki nilai akurasi pada rentang 76% sampai dengan 79%, hal ini masih dapat
ditingkatkan kembali. Namun berdasarkan nilai AUC sebesar 76% model Random Forest memiliki
prediksi yang baik dibandingkan model lainnya. Karena model Random Forest mampu
memprediksi kelas minoritas tipe “akreditasi A” lebih tinggi.
Kata kunci: Prediktif; Akreditasi Sekolah; Mechine Learning
MODEL PREDIKTIF UNTUK AKREDITASI SEKOLAH TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
Aspek utama yang menentukan keberhasilan suatu bangsa adalah pendidikan. Oleh sebab itu, pemerintah memutuskan untuk seluruh sekolah perlu diberikan nilai kelayakan (akreditasi). Dalam kajian ini ingin membangun satu model prediksi untuk akreditasi sekolah di tingkat SMP. Pendekatan dengan teknik mechine learning digunakan pada pemodelan ini. Beberapa algoritma yang diterapkan memiliki nilai akurasi pada rentang 76% sampai dengan 79%, hal ini masih dapat ditingkatkan kembali. Namun berdasarkan nilai AUC sebesar 76% model Random Forest memiliki prediksi yang baik dibandingkan model lainnya. Karena model Random Forest mampu memprediksi kelas minoritas tipe “akreditasi A” lebih tingg
Experience-Based Learning Models in Entrepreneurship Courses: An Innovation to Promote Entrepreneurship Based on Local Wisdom
Innovation in learning is necessary to answer the challenges of education in the 21st century. Students who are prepared for the demands of this era will have a mindset to not only seek work but also to create work. Efforts to promote this mindset in students majoring in Development Economics is done by implementing learning innovations in entrepreneurship courses using the experience-based learning model adapted from David Kolbs (1981). This descriptive qualitative research was conducted to examine the innovation of learning using an experience-based learning model. This learning was expected to promote entrepreneurship values in the students based on local wisdom. The data were collected through in-depth interviews with and participant observation of Development Economics students who took the entrepreneurship course, and through the study of documents.
Keywords: Experience-Based Learning, Entrepreneurship Values, Local Wisdo
Pelatihan Teknis Peningkatan kemampuan Bahasa Inggris Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
Community service as one of the Tri dharmas that must be carried out by lecturers aims to provide knowledge and experience regarding the use of English in the scope of daily activities and the working atmosphere of ASN in the Province of West Sumatra. This training is packaged through a hybrid workshop held during the Covid 19 pandemic which was taken place from 9-18 March 2022. The focus of this training activity is the mastery of spoken English, correspondence, and TOEFL to support the role of ASN as public servants. This material is based on the results of a pre-test conducted a few days before the training day which concluded that most of the selected ASN in the province of West Sumatra is at the Basic to Intermediate level. This service team is STBA Prayoga lecturers who have the duties and functions of a planning and implementing team. The implementation phase included the process of providing material through zoom meetings and Moodle for 3 days and then continuing with the implementation of community service activities for 5 days. The results of the service show that ASN who take part in the training are able to use English actively in the form of presentations, understand how to correspond formally and formally, and increase TOEFL scores
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI GRAFIK FUNGSI LOGARITMA DI SMAN 1 SINGOJURUH
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode creative problem solving terhadap hasil belajar peserta didik pada materi grafik fungsi logaritma. Melalui penggunaan metode Creative Problem Solving diharapkan peserta didik dapat memahami materi pelajaran dengan mudah.Sehingga peserta didik mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Penentuan responden dilakukan dengan metode random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara tes, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan uji-t sampel tak bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode creative problem solving efektif terhadap hasil belajar peserta didik pada materi grafik fungsi logaritma. Pembelajaran terlaksana dengan baik sesuai dengan langkah-langkah pada RPP. Efektivitas ditunjukkan dari hasil observasi peserta didik yang mendapat persentase 76,25% yaitu artinya dalam kategori baik, hasil uji efektivitas menunjukkan bahwa . Maka diterima, artinya metode creative problem solving efektif terhadap hasil belajar peserta didik pada materi grafik fungsi logaritma
The Urgence of Renewal Investment Law and Investment Dispute Settlement in Indonesia
Legal certainty can be reached by good and explicit principles in a legislation, as well as its application. Investment requires legal certainty as well. On April 26, 2007, the Investment Law No. 25 of 2007 was enacted. This legislation was enacted to replace Law No. 1 of 1967 on Foreign Investment and Law No. 6 of 1968 on Domestic Investment. There are eleven factors that serve as benchmarks for gauging a country's ease of doing business. One of the indications is related to the resolution of investment conflicts, or in this case, contract enforcement and bankruptcy proceedings. According to the Doing Business 2019 report, Indonesia ranks 73rd (seventy-three) in terms of ease of doing business. Indonesia's EoDB ranking remains distant from the aim of entering the world's top 40 (forty) ranks. This is due to the fact that, among other things, dispute resolution in Indonesia still has various issues, including basic regulations, the trial procedure, and decision implementation. Meanwhile, affordable, fast, and simple conflict resolution facilities are required in the corporate world (according to EoDB indications). The results of this descriptive analytical research utilizing a normative juridical approach reveal that there is no implementing regulation of Law Number 25 of 2007 concerning Investment, which focuses on discussing investment disputes, therefore there is no strong legal certainty in investing in Indonesia. Furthermore, there are several issues concerning the resolution of bankruptcy cases, some of which stem from regulations, namely Law Number 37 of 2004 concerning Bankruptcy and Postponement of Debt Payment Obligations, some of which can result in certain interests, the length of the bankruptcy court process, and legal certainty following the bankruptcy decision. A breakthrough or update that can support EoDB is required, one of which can be done in the field of investment dispute resolution, particularly connected to contract enforcement and bankruptcy case settlement, by creating implementing regulations and updating associated regulations
UPR thematic community service activities 2021 in Mawar Mekar village, Pulau Petak district, Kapuas Regency in annulling the potential spread of Covid 19 at the village level
The implementation of KKN is one of the obligations of students to fulfil the tri dharma of higher education in the community, but the condition of Level 4 regional restrictions and internet conditions that have not been established in the service area forced us to carry out Hybrid KKN with the main assumption of stopping the spread of covid in the Central Kalimantan region, building cooperation between government, between universities and at the same time make KKN produce measurable outputs and have an impact on society. Various policies that emerged during the covid pandemic forced students to be creative and innovative in community service in Mawar Mekar village. This article attempts to prove that a hybrid community service process by minimizing risk is possible in rural areas with a minimum internet signa
Pengaruh experiential marketing terhadap customer loyalty melalui customer satisfaction pada Hotel Inna Simpang di Surabaya
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan antara variabel experiential marketing terhadap customer loyalty
melalui customer satisfaction padaHotel Inna Simpang di Surabaya.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif yang diartikan sebagai penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakna untuk meneliti populasi atau sampel tertentu. Teknik
yang digunakan adalah nonprobability sampling. Sampel yang digunakan
berjumlah 150 responden dari seluruh Konsumen Hotel Ina Simpang di
Surabaya.Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah
Structrural Equation Model (SEM).
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) experiental berpengaruh
positif dan signifikan terhadap customer satisfaction, (2) experiential
marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap customer loyalty, (3)
Customer satisfaction berpengaruh positif dan signifikan terhadap customer
loyalty, dan (4) experiential marketing berpengaruh positif dan signifikan
terhadap customer loyalty melalui customer satisfaction.
Saran Akademis adalah Menyadari keterbatasan yang ada dalam
penelitian ini maka untuk penelitian di masa yang akan datang disarankan
menambah variabel yang mempengaruhi experiential marketingdan cutomer
satisfaction, khususnya dalam industri pariwisata terutama hotel.
Saran Praktis yang di ajukan adalah Manajemen Hotel Inna Simpang di
Surabaya harus dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen akan
dekorasi yang sangat menarik, menyajikan suara musik yang nyaman,
memiliki citra sebagai tempat mempertemukan keluarga dan teman,
memiliki dekorasi ruang tamu yang menginspirasi rasa ingin tahu,
mengekspoitasi kegiatan-kegiatan yang menarik perlu dilakukan agar
konsumen tidak bosan, dan kepuasan konsumen harus terus dijaga guna
menciptakan pelanggan loyal yang berguna untuk menambah pendapatan
Pengaruh experiential marketing terhadap customer loyalty melalui customer satisfaction pada Hotel Inna Simpang di Surabaya
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan antara variabel experiential marketing terhadap customer loyalty
melalui customer satisfaction padaHotel Inna Simpang di Surabaya.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif yang diartikan sebagai penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakna untuk meneliti populasi atau sampel tertentu. Teknik
yang digunakan adalah nonprobability sampling. Sampel yang digunakan
berjumlah 150 responden dari seluruh Konsumen Hotel Ina Simpang di
Surabaya.Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah
Structrural Equation Model (SEM).
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) experiental berpengaruh
positif dan signifikan terhadap customer satisfaction, (2) experiential
marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap customer loyalty, (3)
Customer satisfaction berpengaruh positif dan signifikan terhadap customer
loyalty, dan (4) experiential marketing berpengaruh positif dan signifikan
terhadap customer loyalty melalui customer satisfaction.
Saran Akademis adalah Menyadari keterbatasan yang ada dalam
penelitian ini maka untuk penelitian di masa yang akan datang disarankan
menambah variabel yang mempengaruhi experiential marketingdan cutomer
satisfaction, khususnya dalam industri pariwisata terutama hotel.
Saran Praktis yang di ajukan adalah Manajemen Hotel Inna Simpang di
Surabaya harus dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen akan
dekorasi yang sangat menarik, menyajikan suara musik yang nyaman,
memiliki citra sebagai tempat mempertemukan keluarga dan teman,
memiliki dekorasi ruang tamu yang menginspirasi rasa ingin tahu,
mengekspoitasi kegiatan-kegiatan yang menarik perlu dilakukan agar
konsumen tidak bosan, dan kepuasan konsumen harus terus dijaga guna
menciptakan pelanggan loyal yang berguna untuk menambah pendapatan
Pengaruh advertising creativity dan quality assurance terhadap keputusan pembelian produk motor honda vario techno pada PT. Asia Surya Perkasa Pangkalpinang
Penelitian ini dilatar belakangi berdasarkan fenomena yang ada menunjukan bahwa advertising creativity dan quality assurance dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran, mengetahui dan mendapatkan kajian tentang Pengaruh advertising creativity dan quality assurance terhadap keputusan pembelian produk motor Honda Vario Techno pada PT.Asia Surya Perkasa Pangkalpinang. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskripitif kuantitatif dimana sampel yang digunakan adalah konsumen PT.Asia Surya Perkasa, Pangkalpinang yang berjumlah 161 konsumen dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari Advertising Creativity (X1), Quality Assurance (X2) Sedangkan variabel terikat adalah Keputusan Pembelian (Y). Metode analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Uji validitas, uji reabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, uji T, uji F, dan koefisien determinasi (R2). Hasil menunjukan bahwa variabel independen X1 diperoleh thitung (5,970) > ttabel (1,975), variabel X2 diperoleh thitung (6,530) > ttabel (1,975). Maka variabel X1 dan X2 berpengaruh secara parsial terhadap variabel Y. Hasil Uji F menunjukan bahwa Fhitung (81,310) > Ftabel (3,05), sedangkan siginifikasi adalah 0,000 < alpha pada tarif signifikasi 5% atau 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima yang bearti variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel deoenden secara signifikan. Analisis koefisien determinasi (R2) menunjukan bahwa variabel independen mempengaruhi variabel dependen sebear 50,1% dan memiliki sisa sebesar
49,9% dipengaruhi variabel diluar penelitia