134 research outputs found

    PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT TUNGGAL SISWA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan menulis siswa kelas II Sekolah Dasar pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Siswa kesulitan mengungkapkan ide gagasannya dalam bentuk tulisan berupa kalimat tunggal. Kesulitan yang dihadapi siswa yaitu sulit menentukan pilihan kata, dan merangkai kata menjadi sebuah kalimat sehingga hasil kalimatnya menjadi rancu. Kesalahan yang paling banyak ditemukan yaitu kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca. Proses pembelajaran yang dilakukan masih bersifat konvensional, siswa kurang diberikan stimulus untuk menulis. Hal tersebut mengakibatkan banyaknya siswa yang mendapat nilai dibawah KKM yaitu sebanyak 69,23%. Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan penelitian tindakan kelas yaitu penerapan model induktif kata bergambar untuk meningkatkan kemampuan menulis kalimat tunggal. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu (1) mengungkapkan perencanaan pembelajaran menulis kalimat tunggal melalui penerapan model induktif kata bergambar (2) mengungkapkan pelaksanaan pembelajaran menulis kalimat tunggal melalui penerapan model induktif kata bergambar (3) mengungkapkan peningkatan kemampuan menulis kalimat tunggal melalui penerapan model induktif kata bergambar. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian terjadi peningkatan kemampuan menulis kalimat tunggal, terbukti dari perolehan nilai rata-rata pra siklus 55,38 meningkat pada siklus I menjadi 62,42 pada siklus II 75,71 dan pada siklus III nilai rata-rata siswa 82,00. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan model induktif kata bergambar dapat meningkatkan kemampuan menulis kalimat tunggal. Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada guru agar menerapakan model induktif kata bergambar pada pembelajaran bahasa Indonesia sehingga kemampuan menulis kalimat tunggal siswa meningkat. This research is conducted in the reason of the low score in the studentsā€™ competence of writing in the second grade of elementary school in the Indonesian subjects. The students have difficulties to create their idea into the simple sentence. The studentsā€™ difficulties are in the term of diction and making an organized sentence. The most errors are the misuse of spelling and punctuation. The learning process is used to be conventional and the students did not get the stimulus to write. That caused many students to get the score below the KKM as much as 69,23%. To overcome this problem, the evaluation class is conducting the picture word inductive model to improve the competence of making simple sentence. The research aims to 1) implementing the lesson plan of writing simple sentence through the picture word inductive model 2) implementing the learning of writing simple sentence through the picture word inductive model 3) implementing the improvement of competence in writing simple sentence through the picture word inductive model. The method that had been used in this research is the class evaluation adopted from the Kemmis and Mc Taggart that consists of three cycles. Each cycle consists of four steps that deal with the plan, implementation, observation, and reflection. The competenceā€™s result to write simple sentence is improving, confirmed by the average score in the pre-cycle is 55,38 become 62,42 in the cycle one, turned into 75,71 in the cycle two, and went to 82,00 in the cycle three. According to the result above, it can be concluded that application of picture word inductive model is improving the competence of writing simple sentence. This result is recommended to the teacher for applying this picture word inductive model to Indonesian subject in order to raise the studentsā€™ competence in writing simple sentence

    Analisis Faktor Risiko Kejadian HIV/AIDS Berbasis Perilaku Manusia Di Kabupaten Madiun Tahun 2018

    Get PDF
    Background: HIV / AIDS is a behavior-based disease. The HIV epidemic is a serious problem and challenge to public health in the world both in developed and developing countries such as Indonesia. In Asia, the factors driving the HIV / AIDS epidemic are three high-risk behaviors, namely unprotected commercial sex, sharing syringes in drug users and sex between unprotected men. This study is an observational-analytic study that aims to analyze the influence of human behavior factors included in the practice of free sex, alcohol consumption practices, drug use practices, attitudes and practices of weak religious teachings against the incidence of HIV / AIDS in Madiun Regency.Methods: The research design used was case control, with a purposive sampling technique. Data was taken through interviews to respondents using questionnaires and analyzed using logistic regression tests. This research was conducted in the working area of the Madiun District AIDS Eradication Commission (KPAD) for 6 months, starting from January to June 2018. The case group in this study were 20 HIV-AIDS sufferers selected and the control group was family / neighboring of the HIV / AIDS sufferers who does not suffer from HIV / AIDS as many as 20 people.Result: The results of this study show that the practice of injecting drug use (p> 0.005 which is 1,000) and alcoholic consumption practices (p> 0.005 which is 0.355) is not a risk factor for HIV / AIDS in Madiun Regency. Whereas the risky sex practices and weak religious teaching practices are the risk factors for HIV / AIDS in Madiun Regency which value of p is 0.017 and 0.021.ConclusionĀ : Thus there is a need for counseling efforts about safe sex and to increase faith and piety in order to reduce the risk of transmission of HIV / AIDS in Madiun regency.Ā 

    Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Geser Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur

    Get PDF
    Tanah merupakan pendukung kekuatan konstruksi dasar bangunan. Tanah yang baik adalah tanah yang mampu menahan beban di atasnya tanpa penurunan yang berarti. Sifat-sifat tanah pada suatu daerah akan menjadi pertimbangan dalam perencanaan teknik sipil. Tanah di Desa Jono Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen dari hasil penelitian Wiqoyah (2003) adalah tanah lempung. Tanah lempung ini berukuran 94,13% lolos saringan nomor 200, batas cair (LL) = 88,03%, dan indeks plastisitas (IP) = 49,44%. Menurut sistem klasifikasi sesuai aturan AASTHO tanah lempung Tanon termasuk ke dalam kelompok A-7-5 dengan nilai indeks kelompok (GI) sebesar 57,243 dan sesuai klasifikasi USCS (Unified Soil Classification System) tanah tersebut digolongkan dalam kelompok CH yaitu lempung anorganik dengan plastisitas tinggi. Oleh karena itu, perlu pengkajian sifat- sifat fisis dan mekanis agar kekuatan konstruksi bangunan sesuai dengan sifat-sifat tanah yang layak digunakan sebagai dasar bangunan dengan cara stabilisasi. Pada penelitian ini, bahan stabilisasi digunakan kapur 8% ditambah abu ampas tebu dengan variasi 0%, 3%, 6%, 9%, 12% dan 15% dari berat sampel. Pengujian meliputi sifat fisis dan kuat geser tanah campuran yaitu uji berat jenis, uji kadar air, uji Atterberg limits, uji analisa saringan, uji hydrometer, uji standard proctor, uji DST dengan perawatan 3 hari dan 7 hari. Hasil penelitian tanah campuran diklasifikasi berdasarkan sistem AASHTO, termasuk ke dalam kelompok A-5, A-2-5 dan A-2-4. Sedang berdasar klasifikasi USCS, tanah campuran termasuk kelompok SC dan SM . Hasil penelitian menunjukkan nilai kadar air, nilai berat jenis, nilai batas cair, nilai batas plastis, indeks plastisitas, nilai persentase butiran tanah lolos saringan No.200 cenderung menunjukkan penurunan, adapun penurunan terbesar pada penambahan abu ampas tebu 15%. Nilai batas susut cenderung mengalami peningkatan terhadap tanah asli, adapun peningkatan terbesar pada penambahan abu ampas tebu 15%. Untuk uji standard proctor diperoleh kadar air optimum cenderung mengalami penurunan, penurunan terbesar pada penambahan abu ampas tebu 15% sebesar 30,05% dan berat isi kering cenderung mengalami peningkatan, peningkatan terbesar pada penambahan abu ampas tebu 15% sebesar 1,31%. Nilai kuat geser dengan perawatan 3 hari dan 7 hari cenderung mengalami peningkatan seiring dengan penambahan abu ampas tebu. Nilai kohesi dan nilai sudut gesek dalam dengan perawatan 3 hari terbesar tejadi pada penambahan abu ampas tebu 15% masing-masing sebesar 0,324 kg/cm2 dan 47,78o. Nilai kohesi dan nilai sudut gesek dalam dengan perawatan 7 hari terbesar tejadi pada penambahan abu ampas tebu 15% masing-masing sebesar 0,360 kg/cm2 dan 51,23o

    PENGARUH PROMOSI PENJUALAN DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TIKET KERETA API ARGO PARAHYANGAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)

    Get PDF
    ABSTRAK Laporan Penelitian ini berjudul ā€œPengaruh Promosi Penjualan dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Tiket Kereta Api Argo Parahyangan Pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) (Studi Kasus pada Daop 2 Bandung)ā€. Pengambilan judul penelitian ini dilatarbelakangi oleh persaingan yang sangat ketat dengan maraknya perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang jasa transportasi darat seperti travel dan bus dengan harga yang mampu bersaing menimbulkan dampak yang signifikan terhadap jasa angkutan kereta api. Hal ini membuat Kereta Api Argo Parahyangan tidak dapat mencapai target penumpang yang ditetapkan. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah penelitian deskriftif dan verifikatif dengan teknik pengumpulan data studi keperpustakaan, studi lapangan dan kuesioner. Adapun ukuran populasinya sejumlah 182.970 penumpang dengan sampel yang diteliti berjumlah 100 responden. Sedangkan teknik sampling yang digunakan yang menghitung besarnya ukuran sampel mengggunakan teknik nonprobability sampling dengan melakukan penyebaran kuesioner menggunakan teknik sampling aksidental. Sesuai dengan perhitungan statistik, hasil penelitian secara simultan menunjukkan adanya pengaruh yang positif antara promosi penjualan dan harga terhadap keputusan pembelian. Dari hasil koefisien determinasi didapat sebesar 43,2% mempengaruhi keputusan pembelian sementara sisanya 56,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini, yang mengartikan promosi penjualan dan harga secara bersamaan memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian, dimana harga berpengaruh lebih besar di bandingkan promosi penjualan. Kata Kunci : Promosi Penjualan, Harga dan Keputusan Pembelia

    ANALISIS PENGARUH PENERAPAN IFRS TERHADAP KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2011

    Get PDF
    ANALISIS PENGARUH PENERAPAN IFRS TERHADAP KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2011

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BLENDED LEARNING PADA MATA KULIAH TAILORING

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pembuatan pengembangan media pembelajaran berbasis blended learning pada mata kuliah Tailoring, validitas media, respon mahasiswa terhadap media pembelajaran dan hasil uji coba berupa keaktifan serta nilai mahasiswa yang dilakukan terhadap 30 mahasiswa 2015 jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Univesitas Negeri Surabaya.Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model penelitian 4-D yaitu define, design, develop dan disseminate. Metode pengumpulan data mengggunakan lembar observasi validitas media dan angket respon mahasiswa.Berdasarkan validitas media diperoleh presentase sebesar 85% yang termasuk dalam kategori sangat valid, respon mahasiswa diperoleh presentase sebesar 73,5% yang termasuk dalam kategori baik dan uji coba berupa keaktifan mahasaiswa akses terbanyak pada kunjunganpertemuan ke-1, sebanyak 91 kali, Kunjunganmahasiswadalammengunduhtugas terbanyak adalah pertemuan ke-1 dan ke-2 sebanyak 28 kali dan kunjunganmahasiswadalammenguploadtugas terbayak adalah pertemuan ke -2 sebanyak 27 kali, sedangkan hasil nilai dengan rentang nilai tertinggi61-80 memperoleh presentase 83,33% termasuk dalam kategori sangat baik. Maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran bebasis blended learning pada mata kuliah Tailoring dikatakan valid dandapat digunakan dalam pembelajaran. Kata kunci: Media Pembelajaran, Blended Learning, Tailoring Abstract This study aims to determine the procedure for developing blended learning-based learning media in Tailoring courses, media validity, student response to learning media and the results of trials in the form of activeness and student scores conducted on 30 2015 students of the Department of Family Welfare Education, Surabaya State University . This research is a development research using a 4-D research model that is define, design, develop and disseminate. Data collection method uses observation sheet of media validity and student response questionnaire. Based on the media validity obtained a percentage of 85% which is included in the category of very valid, the response of students obtained a percentage of 73.5% which is included in both categories and trials in the form of active student access at the 1st meeting, as many as 91 times, Student visits in downloading the most assignments is the 1st and 2nd meetings 28 times and the student visits in uploading the best assignments are the 2nd meeting 27 times, while the results with the highest score range 61-80 get a percentage of 83.33% including in very good category. It can be concluded that the development of blended learning based learning media in Tailoring courses is said to be valid and can be used in learning. Keywords:Learning Media, Blended Learning, Tailorin

    Efek Immunostimulan Ekstrak Kelopak Bunga Rosella

    Get PDF
    Theaims of this study was to determine the immunostimulant potential ethanolic extract of roselle catalyx through the proliferation of lymphocytes and phagocytosis ability of macrophages Balb/c mice in vitro. Dried calyx of roselle were extracted using 96% ethanol by maceration method is further polyphenols assay are qualitatively.Vitro test using with immunostimulants are seeing an increase in lymphocyte proliferation using the MTT method andphagocytosis activity macrophages with latex beads. Lymphocyte proliferation is expressed by the difference in absorbance values between trearment and control groups, where as the ability of phagocytosis is expressed as an index of phagocytosis and the SFA. Concentration of extract used was 10-1000 Āµg/mL. Ethanolic extract of roselle calyc containing polyphenols with total polyphenol concent (TPC) of 2.757%. Ethanol extract of roselle calyx enhanced immune response at law concentrations. Concentrations of 100Āµg/mL is the optimal concentrations that increased proliferaion of lymphocytest. The highest index of phagocytosis and SFA are at concentrations of 150Āµg/mL and 250 Āµg/mL. It canbe conluded that ethanolic extract of roselle calyx has potential as immunostimulants. keywords: roselle, immune responce, macrophage phagocytosis, lymphocyte proliferation, immunostimulant

    Pendugaan Umur Simpan Jagung Manis Berdasarkan Kandungan Total Padatan Terlarut Dengan Model Arrhenius

    Full text link
    Sweet corn has short shelf life at room temperature storage in the tropical countries (28-33Ā°C). The quality deterioration of sweet corn can be determined by the decrease of its sugar content. The study aimed to estimate the shelf life of sweet corn based on the reduction of its total soluble solid (TSS) by using Arrhenius model. The samples were prepared from fresh harvested corn stored for 10 days at 3 different temperatures of 5, 15 and 28 Ā°C. Total soluble solid (TSS) were analyzed every day by using abbe refractrometer. Organoleptic analysis was used by using hedonic scales from 1 to 7. The analysis was conducted until respondents had graded the samples at score 5 (dislike slightly), 6 (dislike) and approaches can be used to calculate the shelf life of sweet corn. The acceleration factor for the TSS degradation at null approach, it was estimated that if the sweet corn were stored at temperature of 30, 25, 20, 15, 10 and 5Ā°C, the shelf temperatures, the shelf life of sweet corn would be 3.7, 4.5, 5.6, 6.8, 8.4, and 10.3 days. In conclusion, the shelf life predictions of sweet corn were valid well with the experimental results

    Efektivitas Fungi Mikoriza Arbuskula Dan Arang Tempurung Kelapa Terhadap Pertumbuhan Bibit Aren Pada Tanah Ultisol

    Get PDF
    Tanaman aren (Arenga pinnata (Wurmb) Merr.) dikenal sangat luas yang memiliki manfaat yang multiguna yaitu sebagai pemenuhan kebutuhan pangan dan berpotensi besar dimanfaatkan sebagai energi alternatif yang dapat diperbaharukan yang ramah lingkungan. Peningkatan ini mengakibatkan eksploitasi aren semakin tinggi, sehingga dikawatirkan akan menyebabkan ketersediaan aren semakin menurun apabila tidak diimbangi dengan adanya budidaya dari aren . Penggunaan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dan arang tempurung kelapa pada pembuatan bibit aren diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari interaksi antara FMA dan arang tempurung kelapa pada tanah ultisol terhadap pertumbuhan bibit aren serta untuk mendapatkan dosis inokulum FMA dan komposisi media terbaik untuk pertumbuhan aren. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial yang terdiri atas dua perlakuan yaitu dosis FMA dan komposisi media (ultisol dan arang tempurung kelapa) dengan tiga ulangan. Hasil Penelitian menunjukkan pemberian dosis arang tempurung kelapa memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap pertambahan jumlah daun, Pemberian mikoriza memberika pengaruh yang sangat nyata pada variabel persen infeksi akar serta Pemberian dosis arang tempurung kelapa 10 % dan dosis mikoriza 10 g menunjukkan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan tanaman Aren

    Efektifitas Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) Dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Bibit Malapari (Pongamia Pinnata (L.) Pierre) Pada Tanah Ultisol

    Get PDF
    Penggunaan energi bahan bakar minyak bumi terus meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk. Bahan bakar yang digunakan saat ini masih tergantung pada bahan bakar fosil. Maka dari itu perlu ada upaya untuk mencari sumber energi pengganti yang dapat diperbaharui (renewable). Salah satu tumbuhan yang berpotensi besar dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif/biodiesel yang ramah lingkungan adalah tanaman Malapari (Pongamia pinnata (L.) Pierre). Penggunaan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dan Pupuk NPK pada pembuatan bibit malapari diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari interaksi antara FMA dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan malapari serta untuk mendapatkan dosis inokulum FMA dan dosis NPK terbaik untuk pertumbuhan malapari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial yang terdiri atas dua perlakuan yaitu dosis FMA dan dosis pupuk dengan tiga ulangan. Pemberian pupuk NPK memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun dan berat kering tajuk. Pemberian mikoriza tidak memberikan pengaruh yang nyata pada semua variabel pengamatan dan Pemberian dosis pupuk NPK 1 g/tanaman menunjukkan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan tanaman Malapari
    • ā€¦
    corecore