854 research outputs found
Karakteristik Pergerakan Pekerja Kawasan Industri Rambut di Jalan Jend. A.Yani Kabupaten Purbalingga
Activity of land use at roadside oftentimes generates trouble in the form of resistance that cause to road and street performance. Hair industries at Jalan Jend. A. Yani caused friction side that influence street performance. This research identify hair industry’s worker characteristic by questioner method. The result tell us how distance influence ammount of worker. Mode preference of worker is influenced by their total revenue and gender. In gender case, there’s nothing can influence mode choice for man. But in woman side, travel time and distance influence mode choice. We knew that worker movement is short movement from their choices of mode and their transport cost. This research is conducted to supply worker mass transport in order to reduce their movement acvitiy effect, especially for A. Yani street performance
KORELASI BUDAYA JAWA DENGAN BUDAYA JEPANG DALAM NOVEL PINGKAN MELIPAT JARAK KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan tanda-tanda budaya Jawa dan budaya Jepang serta mendeskripsikan wujud budaya dan korelasi budaya Jawa dengan budaya Jepang dalam novel Pingkan Melipat Jarak karya Sapardi Djoko Damono. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes untuk menemukan tanda budaya Jawa dan budaya Jepang yang terdapat dalam novel tersebut serta menggunakan tiga wujud budaya dan tujuh unsur budaya menurut Koentjaraningrat untuk mengidentifikasi sistem budaya, sistem sosial dan kebudayaan fisik dari budaya Jawa dan budaya Jepang yang terdapat dalam novel tersebut. Kedua kajian yang digunakan sebagai alat bedah dalam novel tersebut menghasilkan adanya tanda dari budaya Jawa dan budaya Jepang (seperti inthuk-inthuk, onarigami, petungan, kaminchu, maneges, mabui-gumi, mabui-utushi, noro, yuta, unting-unting dan Si Pancer), wujud budaya Jawa dan budaya Jepang, serta korelasi budaya Jawa dengan budaya Jepang yang menunjukkan bahwa antara budaya Jawa dan budaya Jepang memiliki korelasi atau hubungan satu sama lain karena memiliki tata cara adat yang sama. Kata Kunci: semiotika, wujud budaya, korelasi, novel
Knowledge Management System Prestasi Kompetisi Mahasiswa Menggunakan Model Seci
Perguruan Tinggi memiliki standar akademik yang dapat mempengaruhi nilai akreditasi, salah satu standar akademik yaitu prestasi kompetisi mahasiswa di bidang akademik dan non akademik. Saat ini Universitas Budi Luhur belum memiliki sistem digital pengelolaan knowledge yang digunakan oleh para pelatih, dosen dan juga mahasiswa dalam melakukan Knowledge Sharing, sehingga terkadang knowledge tersebut tidak terkelola dengan baik sehingga kurang dapat dimanfaatkan oleh generasi berikutnya. Tujuan penelitian adalah membangun Knowledge Management System prestasi kompetisi mahasiswa menggunakan model SECI pada Sub.Dit. Kemahasiswaan Universitas Budi Luhur, yang diharapkan dapat menjadi solusi untuk pengelolaan Knowledge, Pembentukan knowledge dalam penelitian ini menggunakan model SECI, analisa kebutuhan sistem menggunakan model Kano, metode perancangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah metode KM-Roadmap, pengujian prototipe knowledge management ini menggunakan metode Black Box Testing dan User Acceptance Test yang mendapatkan hasil bahwa sistem ini sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hasil penerimaan blackbox menunjukan 100% penerimaan. Metode skoring kualitas prototipe knowledge management ini menggunakan skala pengukuran Likert dengan hasil penerimaan 86.36% dengan kriteria sangat baik, sehingga sistem ini dapat diterapkan untuk pengelolaan knowledge yang digunakan oleh para pelatih, dosen dan juga mahasiswa dalam melakukan Knowledge Sharing prestasi kompetisi mahasiswa dibidang akademik dan non akademik pada Sub.Dit. Kemahasiswaan Universitas Budi Luhur.
 
PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP PENDIDIKAN KESEHATAN DI SMA DAN MA SE-KECAMATAN SOOKO
Abstrak
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) memiliki peran dan kontribusi dalam menanamkan nilai-nilai kesehatan melalui pendidikan. Salah satu usaha dalam mencapai kesehatan adanya peran guru untuk memberikan pendidikan kesehatan pada siswa. Senada dengan itu guru memiliki peran penting dalam usaha kesehatan khususnya guru PJOK. Oleh karena itu dilakukan survei tentang peran guru PJOK terhadap pendidikan kesehatan di SMA dan MA se-kecamatan Sooko.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar peran guru PJOK terhadap pendidikan kesehatan di Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah se-kecamatan Sooko. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian non-eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dan dalam penelitian ini besar populasi adalah semua guru PJOK yang mengajar di SMA dan MA se-kecamatan Sooko sebesar 15 orang. Teknik pengumpulan data diperoleh dari angket yang kemudian diisi oleh guru PJOK sebagai responden.
Berdasarkan hasil data angket untuk guru PJOK diketahui bahwa peran guru PJOK terhadap pendidikan kesehatan di SMA dan MA se-kecamatan Sooko mendapat kategori sangat baik 80% dan baik 20% dengan rata-rata 83,47%.
Kata Kunci: Peran guru, pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, pendidikan kesehatan.
Abstract
Physical, sport, and health education has important purpose in health education. It has a significant role and contribution to infuse values of health through education. One of the efforts in achieving health is the role of teachers to provide health education to students . The same with that, teachers have an important role in health business especially physical education teachers. Hence, the researcher surveyed about the role of physical teachers to health education in senior high school and madrasah aliyah of Sooko. The purpose of this research is to find out how big the role of physical education teachers to health education in senior high school and madrasah aliyah in Sooko. This research is non-experimental research that using quantitative approach. The population in this research was all of physical education teachers who taught in senior high school and madrasah aliyah in Sooko. The data collection technique obtained from questionnaire which then filled by physical education teachers as respondents. Based on the results of data showed that the role of physical education teachers to the health education in senior high school and madrasah aliyah in Sooko was very good 80 % and good 20 % with an average 83,47 %.
Keywords: the role of teachers, physical, sport, and health education, health educatio
RELATIONSHIP SELLING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN LOYALITAS TAMU BISNIS HOTEL HOLIDAY INN BANDUNG : Sensus pada tamu bisnis yang memutuskan menggunakan meeting package di Hotel Holiday Inn Bandung
Bandung merupakan salah satu kota wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan karena keunikan, kreatifitas, dan keindahannya. Terbentuknya Kota Bandung sebagai tujuan wisata, memunculkan persaingan ketat bagi industri perhotelan. Saat ini, orang bepergian tidak hanya untuk berwisata tetapi juga melakukan perjalanan dinasnya, sehingga tidak sedikit hotel di Kota Bandung yang menyediakan fasilitas MICE seperti di Holiday Inn Bandung. Hal ini memunculkan persaingan yang ketat dan menimbulkan kekhawatiran bagi Hotel Holiday Inn Bandung dalam mempertahankan loyalitas tamu bisnisnya. Berbagai strategi pemasaran dilakukan Hotel Holiday Inn Bandung untuk mendapatkan loyalitas pelanggan salah satunya strategi relationship selling. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan mengenai pengaruh relationship selling sebagai upaya meningkatkan loyalitas tamu bisnis. Objek penelitian ini yakni Hotel Holiday Inn Bandung. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah relationship selling (X) dengan variabel terikat yaitu loyalitas (Y). Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif dengan metode pengembangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 30 perusahaan yang loyal dalam melakukan pembelian meeting package di Hotel Holiday Inn Bandung yang merupakan sampel jenuh. Teknik analisa yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan baik secara simultan maupun parsial dari dimensi power dan willingness dalam meningkatkan loyalitas yang terdiri dari pembelian ulang dalam skala yang lebih banyak, kesediaan membayar dengan harga yang lebih, merekomendasikan kepada rekannya, kesediaan membantu dalam pengembangan produk. ;
Bandung city is one of the main tourist destinations because of its uniqueness, creativity, and its beauty. The formation of the city of Bandung as a tourist destination, brings out the tough competition for the hospitality industry. Today, people are traveling not only to holiday travel but also office travel, so that not a few hotels in Bandung which provides MICE facilities like the Holiday Inn Bandung. This gave rise to intense competition and raising fears for the Holiday Inn Bandung in retaining the loyalty of its business guests. Various marketing strategies has been carried out by Holiday Inn Bandung to earn customer loyalty, one of which the strategy is relationship selling. This research aims to obtain findings about the influence of relationship selling in an effort to boost the loyalty of business guest. The object of the study i.e., the Hotel Holiday Inn Bandung. Free variables in this study was relationship selling (X) with variable i.e. loyalty (Y). Type of this research is descriptive and verificative by the method of development of cross sectional. The sample in this study as many as 30 companies are loyal in conducting the meeting package purchase in Holiday Inn Bandung, which is a saturated samples. Analysis technique used was multiple linear regression. Results of the research showed there were significant effects either simultaneously or in partial dimensions of power and the willingness to improve the loyalty that consists of customer buy more, willing to pay more, influence friends to also buy, willing to help new product
PELAKSANAAN PASAL 90 UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN (TERKAIT BATASAN WAKTU KERJA PENGEMUDI) PADA TRAYEK BUS JURUSAN SURABAYA-YOGYAKARTA
Surabaya memiliki terminal bus Purabaya yang termasuk terminal bus terbesar di Asia Tenggara dan merupakan terminal bus tersibuk di Indonesia dengan jumlah penumpang mencapai 120.000 orang per hari. Terminal Purabaya memiliki 25 jalur keberangkatan bus termasuk AKDP,AKAP, bus malam baik patas maupun ekonomi. Dari jumlah keseluruhan jalur keberangkatan yang tersedia, terdapat 1 jalur keberangkatan yang paling menarik yakni jalur keberangkatan jurusan Surabaya-Yogyakarta. Jalur keberangkatan jurusan Surabaya-Yogyakarta menjadi menarik sebab diisi oleh armada bus yang seringkali terlibat kecelakaan, yakni Perusahaan Otobus (Selanjutnya disebut P.O.) Eka Mira Bus dan P.O. Selamat Sumber Group. Armada bus yang mengisi trayek jurusan Surabaya-Yogyakarta meskipun seringkali terlibat kecelakaan namun tetap memiliki peminat yang cukup banyak bahkan beroperasi 24 jam dalam sehari. Tingginya minat konsumen terhadap trayek bus Surabaya-Yogyakarta secara tidak langsung mengakibatkan padatnya jadwal keberangkatan bus yang mencapai 2-3 menit pada akhir pekan. Padatnya jadwal keberangkatan bus mengakibatkan terjadinya pelanggaran waktu kerja pengemudi. Adanya peraturan terkait jam kerja pengemudi cenderung hanya sebagai pelengkap saja bagi pihak pengemudi dan perusahaan penyedia jasa angkutan umum. Untuk mengetahui dan memahami kendala dan langkah-langkah yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur untuk mengatasi kendala saat menegakkan pasal 90 Undang-Undang Lalulintas dan Angkutan Jalan (selanjutnya disebut UU LLAJ)tentang waktu kerja pengemudi. Skripsi ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, yakni menggambarkan pelaksanaan pasal 90 UU LLAJ oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur. Lokasi penelitian ini berada di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, di Kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah terminal Purabaya dan di dalam bus kelas ekonomi jurusan Surabaya-Yogyakarta. Informan dalam penelitian ini adalah petugas Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, petugas Unit Pelaksana Teknis Daerah terminal Purabaya, pengemudi bus kelas ekonomi jurusan Surabaya-Yogyakarta serta penumpang bus jurusan Surabaya-Yogyakarta. Informan dalam penelitian ini akan diambil secara random. Data yang terkumpul dalam penelitian ini akan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini adalah pelaksanaan aturan waktu kerja pengemudi belum berjalan dengan baik. Petugas di lapangan tidak bisa membuktikan terjadinya pelanggaran dikarenakan minimnya jumlah petugas serta tidak adanya sarana yang mendukung. Upaya preventif berjalan dengan baik berkat kerja sama pihak Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dan Polda Jawa Timur. Hambatan yang dialami oleh petugas Dinas Perhubungan adalah jumlah petugas tidak sebanding dengan jumlah armada yang beroperasi serta tidak adanya alat yang memadai untuk membuktikan terjadinya pelanggaran. Sesuai dengan Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Darat Nomor : SK.1186/HK.402/DRJD/2002 Tentang Pemberian Sanksi Administratif Terhadap Pelanggaran Yang Dilakukan Oleh Pengusaha Angkutan Penumpang Umum Dalam Trayek Dan Teratur, Seharusnya pelaku pelanggaran menerima sanksi administratif berupa pembekuan izin trayek sampai dengan paling lama 6 bulan dan penundaan perluasan izin trayek paling lama 24 bulan
Kata Kunci: Pasal 90 UU LLAJ, waktu kerja pengemudi, trayek bus Surabaya-Yogyakarta.
Abstract
Surabaya has several main bus terminal which includes the largest bus terminal in Southeast Asia and is the busiest bus terminal in Indonesia with the number of passengers reached 120,000 per day. Terminal Purabaya has 25 Bus lane departure included AKDP, AKAP, Night Bus patas and economic good. Of the total number of lane departure is available, there is one lane departure of the most`
Surabaya has several main bus terminal which includes the largest bus terminal in Southeast Asia and is the busiest bus terminal in Indonesia with the number of passengers reached 120,000 per day. Terminal Purabaya has 25 Bus lane departure included AKDP, AKAP, Night Bus patas and economic good. Of the total number of lane departure is available, there is one lane departure of the most interesting is a lane departure majors Surabaya-Yogyakarta. Lane departure majors Surabaya-Yogyakarta to be interesting because it is filled by a fleet of buses that are often involved in accidents, namely P.O. Eka Mira Bus and P.O. Congratulations Resource Group. Bus fleet fill Surabaya route majors-Yogyakarta though often involved in the accident but still has quite a lot of fans who even operate 24 hours a day. The high interest of consumers against bus lines Surabaya-Yogyakarta indirectly lead to the tight schedule of bus departures which reached 2-3 minutes on weekends. Tight schedule resulted in the departure of the bus driver's violation of labor time. Their related regulations driver working hours tend to be only as a supplement only for the driver and the provider of public transport services. This thesis uses descriptive research, which describes the implementation of article 90 of Law Number 22 Year 2009 regarding Traffic and Road Transportation by East Java Provincial Transport Department. The location of this research is in the Office of East Java Provincial Transport Department, the Office UPTD several main terminal and in economy class buses majors Surabaya-Yogyakarta. Informants in this study is an officer of East Java Provincial Transport Department, officers UPTD Purabaya terminal, the bus driver Surabaya majoring in economy class-Yogyakarta and Surabaya majors bus passengers-Yogyakarta. Informants in this study will be taken at random. The data collected in this study will be analyzed qualitatively describes the available data and then do the description and interpretation of the sentences in order to obtain a discussion or exposure to systematic and understandable. The result of this research is the implementation of the working time rules the driver has not been going well. Officers in the field can not prove the infringement because minimnya the number of officers and the lack of means of support. Preventive efforts went well thanks to cooperation with the Department of Transportation of East Java Province and East Java regional police. Barriers experienced by officers of Department of Transportation is the number of staff is not proportional to the number of operating fleet as well as the absence of an adequate tool to prove the infringement. In accordance with the decision of the Director General of Land Transportation Number: SK.1186 / HK.402 / DrJD / 2002 on Issuance of Administrative Sanctions Against Abuse ducted by Public Transport Entrepreneurs In Route And Organized, supposed offenders receive administrative sanctions such as the freezing of route permits up to period of 6 months and delay the expansion of route permits a maximum of 24 months
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REMAJA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI STARBUCK COFFEE ( Studi Kasus di Ciputra World Mall Surabaya )
Development economics in the era of globalization experienced a high level of competition. Teenagers are easy prey influenced the characteristics of the target market
because they are unstable, specific and easily influenced and eventually encourage the emergence of a variety of symptoms in buying behavior that is not fair. Manufacturers should be able to develop a marketing strategy to be able to create, maintain and enhance customer satisfaction, because consumers determine the viability of a product. Therefore good service and maintain good relationships with customers, in order to remain a loyal customer. By knowing the attitude of consumers, producers can identify promotional strategies. Therefore good service and maintain good relationships with customers, in order to remain a loyal customer. By knowing the attitude of consumers, producers can identify promotional strategies. The object of research is Starbucks coffee products are much favored by coffee lovers apart because the taste and also its brand that has worldwide, including in the world of teenagers. Although the price is expensive but this should not discourage teens to continue to enjoy these products.
The variables used in this research is the Social Class (X1), Lifestyle (X2), Class Reference (X3), Motivation (X4) and purchase decisions (Y). Measurement of variables using likert scale. The study population was a buyer who consume Starbucks products. This research is primary data. Sampling was purposive sampling method, the number of 97 respondents. To determine the effect of independent variables on the dependent variable, use the technique of multiple linear regression analysis.
And research can be concluded that the first hypothesis which says "social class variable (X1), Lifestyle (X2), Class reference (X3) and Motivation (X4) simultaneously
influence the purchasing decision (Y) Starbucks coffee at Ciputra World mall Surabaya is not truth ". While the second hypothesis which states that "social class variable (X1), and class references (X3) no partial effect on purchasing decisions (Y) Starbucks in the Ciputra world mall Surabaya is proven true". And the third hypothesis sounds "lifestyle variables (X2), and Motivation (X4) partial effect on purchasing decisions (Y) Starbucks in the Ciputra world
mall Surabaya is proven true".
Key words: social class, lifestyle, reference class, motivation and purchasing decision
- …