7 research outputs found

    Peningkatan Hasil Belajar Fisika pada Materi Momentum dan Impuls dengan Metode Bridge Concept Kelas X TPM 1 SMK N 1 Blora

    Get PDF
    Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan hasil belajar fisika pada materi momentum dan impuls bagi peserta didik kelas XTPM1 SMKN 1 Blora melalui penerapan teknik bridge concept pada pembelajaran. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari satu pertemuan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XPM1 SMKN 1 Blora. Analisis data menggunakan kuantitatif dan kualitatif. Pembelajaran awal diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar khususnya pada materi momentum dan impuls. Namun kenyataannya peserta didik kurang aktif, motivasi belajar rendah, dan hasil belajar siswa masih rendah. Pada kondisi awal peserta didik yang tuntas mengikuti pembelajaran sesuai KKM 76, hanya 7 peserta (22%), sedangkan yang belum tuntas 25 peserta (78%). Pada siklus I didapat hasil dari 32 peserta didik yaitu 22 peserta tuntas (69%) dan 10 peserta belum tuntas (31%). Pada siklus II di dapat hasil dari 32 peserta didik yaitu 29 peserta tuntas (91%) dan 3 peserta didik belum tuntas (9%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan teknik bridge concept pada pembelajaran fisika materi momentum dan impuls dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XTPM1 SMKN 1 Blora.Kata Kunci: hasil belajar fisika, momentum dan impuls, bridge concep

    Peningkatan Hasil Belajar Fisika pada Materi Momentum dan Impuls dengan Metode Bridge Concept Kelas X TPM 1 SMK N 1 Blora

    Get PDF
    Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan hasil belajar fisika pada materi momentum dan impuls bagi peserta didik kelas XTPM1 SMKN 1 Blora melalui penerapan teknik bridge concept pada pembelajaran. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari satu pertemuan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XPM1 SMKN 1 Blora. Analisis data menggunakan kuantitatif dan kualitatif. Pembelajaran awal diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar khususnya pada materi momentum dan impuls. Namun kenyataannya peserta didik kurang aktif, motivasi belajar rendah, dan hasil belajar siswa masih rendah. Pada kondisi awal peserta didik yang tuntas mengikuti pembelajaran sesuai KKM 76, hanya 7 peserta (22%), sedangkan yang belum tuntas 25 peserta (78%). Pada siklus I didapat hasil dari 32 peserta didik yaitu 22 peserta tuntas (69%) dan 10 peserta belum tuntas (31%). Pada siklus II di dapat hasil dari 32 peserta didik yaitu 29 peserta tuntas (91%) dan 3 peserta didik belum tuntas (9%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan teknik bridge concept pada pembelajaran fisika materi momentum dan impuls dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XTPM1 SMKN 1 Blora.Kata Kunci: hasil belajar fisika, momentum dan impuls, bridge concep

    Uji Aplikasi Metabolit Sekunder Pseudomonas fluorescens P60 yang Diperkaya Kitosan Terhadap Penyakit Budok Nilam

    Get PDF
    Penyakit budok merupakan salah satu penyakit penting pada nilam. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Synchytrium pogostemonis yang merupakan parasit obligat. Salah satu pengendalian yang ramah lingkungan untuk penyakit budok adalah menggunakan metabolit sekunder Pseudomonas fluorescens P60 yang diperkaya kitosan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui persentase kitosan yang ideal untuk membuat formula metabolit sekunder P. fluorescens P60, (2) Mengetahui potensi metabolit sekunder P. fluorescens P60 yang diperkaya kitosan dalam menekan penyakit budok pada nilam dan (3) Mengetahui pengaruh aplikasi metabolit sekunder P. fluorescens P60 yang diperkaya kitosan terhadap pertumbuhan tanaman nilam. Penelitian dilakukan di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan Screen House Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman dari bulan November 2019-November 2020. Rancangan Acak Lengkap digunakan untuk uji in vitro dengan perlakuan kitosan 0, 0,5, 1, 1,5, dan 2%. Rancangan Acak Kelompok digunakan untuk uji in planta dengan perlakuan terdiri atas 2 faktor, yaitu dosis metabolit sekunder P. fluorescens P60+kitosan dan waktu aplikasi. Dosis yang digunakan terdiri atas kontrol, metabolit sekunder P. fluorescens P60+kitosan 10, 25, dan 40 mL/tanaman. Waktu aplikasi terdiri atas perendaman bibit selama 30 menit, penyiraman 3 kali dengan interval 3 hari, dan penyemprotan pada bagian bawah daun 2 kali dengan interval 2 hari. Variabel pengamatan terdiri atas uji protease, uji kitinase, dan uji daya hambat,masa inkubasi, intensitas penyakit, laju infeksi, AUDPC, tinggi tanaman, jumlah daun, bobot tanaman segar, bobot akar segar, bobot tanaman kering, dan bobot akar kering. Data dianalisis dengan uji F, apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (Uji in-vitro) dan uji Duncan’s Multiple Range Test (Uji in planta) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kitosan terbaik untuk ditambahkan ke dalam metabolit sekunder yaitu 1,5%, terbukti dengan meningkatnya diameter zona bening pada uji kitinase sebesar 47,83 dan 43,94% pada uji protease, serta meningkatnya daya hambat terhadap patogen sebesar 26,57% dibandingkan konsentrasi kitosan 0%. Perlakuan penyemprotan 2 kali dengan dosis 40 mL/tanaman mampu memperlama masa inkubasi penyakit budok hingga 20,78%, sedangkan perlakuan penyiraman 3 kali dengan dosis 10 mL/tanaman mampu menurunkan intensitas penyakit sebesar 63,62%, laju infeksi sebesar 75,71%, dan AUDPC sebesar 57,37% jika dibandingkan dengan perlakuan perendaman dengan air steril. Pemberian metabolit sekunder P. fluorescens P60 yang diperkaya kitosan 1,5% belum mampu meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, bobot tanaman basah, bobot akar basah, bobot tanaman kering, dan bobot akar kering tanaman nilam. Namun, perlakuan perendaman dengan dosis 25 mL/tanaman mampu meningkatkan bobot kering akar sebesar 41,28% jika dibandingkan dengan perlakuan perendaman dengan air steril

    Sistem Informasi Kepegawaian Pada Kejaksaan Negeri Palembang

    Get PDF
    Kejaksaan Negeri Palembang bergerak di bidang terpidana, hukum dan tuntutan dalam suatu pihak yang berwajib. Kejaksaan Negeri Palembang memiliki beberapa kendala yang sering terjadi pada bagian staf kepegawaian, maka dari itu hal ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan kesalahan yang sering terjadi dalam perekapan absensi yang berkaitan dengan pencatatan gaji, dapat melengkapi dan memudahkan proses penyimpanan berkas cuti, kenaikan pangkat, mutasi, dan pensiun. Permasalahan yang sering terjadi berupa kesalahan dalam perekapan absensi, berkas pengajuan cuti, kenaikan pangkat, pensiun, dan mutasi yang tidak lengkap pada saat diajukan, dan pengajuan cuti, kenaikan pangkat, pensiun dan mutasi cenderung sulit untuk dilakukan. Metode yang digunakan adalah metode iterasi dan aplikasi ini dibangun dengan menggunakan notepad++ dengan bahasa pemograman PHP dan MySQL sebagai database management system. Dengan dibangunnya sistem ini dapat mempermudah kinerja staf kepegawaian dalam mengolah data kepegawaian proses pengolahan data, perekapan data, mutasi karyawan dan kenaikan pangkat

    Character-Based Learning Management of Physics: A Site Study at SMK Muhammadiyah 1 Blora.

    Get PDF
    This study entitled Character-Based Learning Management of Physics: A Site Study at SMK Muhammadiyah 1 Blora has expected goals: 1) to describe the character-based learning plan of physics, 2) to identify character-based learning implementation of physics, and 3) to describe the character-based learning evaluation of physics in SMK Muhammadiyah 1 Blora, 2012/2013 year academic. Research approach is ethnography qualitative. Data collection methods included observation, interviews, and documentation. Validity of the data obtained with the persistence of observation, triangulation, examination peers through discussion, and detailed description. Techniques in an interactive data analysis through the collection process reducing, presenting, and draw conclusions. The research result can conclude that organize physics learning in SMK Muhammadiyah 1 Blora by using learning plan that arrange sistematicaly. Learning plan consists of syllabus and lesson Plan (RPP). The syllabus is arranged by team physics teacher at school before the new school year, While lesson plan is arranged by each physic teacher with include character education base on material given and based on condition with school condition. Learning Implementation base on RPP that is made by teacher, with always gives character values base on learning material given provided by the teacher and familiarized in their daily lives. Learning implementation process was done by giving and developing character consist of sistematicaly learning, active, creative, effective, interactive, and communicative, so we can get the values from student learning physic easily, student feel appreciate, attention, trained to solve problem, try to give ideas, and develop ability that they have. Learning evaluation include cognitive, affective, and psychomotor during and after the learning process

    PEMBERDAYAAN IBU DALAM MENGENALI DIARE PADA ANAK DAN CARA PENCEGAHAN DIARE DI POSYANDU KALI KEJAMBON KECAMATAN TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG

    Get PDF
    Abstrak: Penyakit    diare    masih    menjadi    masalah  global      dengan      derajat      kesakitan      dan  kematian    yang    tinggi    di    berbagai    negara terutama   di   negara   berkembang,   dan   juga sebagai   salah  satu penyebab  utama  tingginya  angka    kesakitan    dan    kematian    anak    di  dunia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada ibu balita agar mengerti dan paham tentang diare dan pencegahannya di posyandu Desa Kali Kejambon Kecamatan Tembelang kabupaten Jombang. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan Pemberdayaan Ibu Dalam Mengenali Diare Pada Anak Dan Cara Pencegahan Diare di Posyandu Kali Kejambon Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang berjalan dengan baik, sebanyak 50 orang ibu balita yang hadir dalam kegiatan ini dan terdapat 80% ibu balita paham dengan materi yang disampaikan oleh tim pelaksana pengabdian masyarakat serta terdapat umpan balik dengan memberikan pertanyaan kepada pelaksana kegiatan untuk pembahasan yang belum dimengerti. Bagi para ibu balita agar selalu waspada dengan kejadian diare pada balita karena diare merupakan bukan kasus yang bisa diremehkan dan bagi tenaga kesehatan agar selalu memberikan edukasi tentang penyakit-penyakit yang sering terjadi pada anak-anak agar tidak terjadi bahaya dan komplikasi.Abstract: Diarrhea is still a global problem with high degrees of illness and death in various countries, especially in developing countries, and also as one of the main causes of high child morbidity and mortality in the world. The purpose of this activity is to provide education to mothers of children under five to understand and understand diarrhea and its prevention at the Posyandu in Kali Kejambon Village, Tembelang District, Jombang Regency. Community service activities with the Empowerment of Mothers in Recognizing Diarrhea in Children and How to Prevent Diarrhea in the Kali Kejambon Posyandu in Tembelang District, Jombang Regency went well, as many as 50 under-five mothers attended this activity and 80% of toddlers understood the material delivered by the team implementing community service and providing feedback by giving questions to the implementers of activities for discussions that have not been understood. For mothers of toddlers to always be aware of the incidence of diarrhea in toddlers because diarrhea is not a case that can be underestimated and for health workers to always provide education about diseases that often occur in children so that there is no danger and complications
    corecore