15 research outputs found
PENANGANAN MUATAN BATU BARA TERBAKAR DI MV. SRI WANDARI INDAH
ABSTRAKSI
Teguh Agung Prihanto, 2019, NIT : 51145170 N, “Penanganan Muatan
Batu Bara Terbakar di MV.Sri Wandari Indah”, Skripsi Program
Studi Nautika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran
Semarang, Pembimbing I : Capt. H. Agus Subardi, M.Mar,
Pembimbing II : Poernomo Dwi Atmodjo, M.H.
Batu bara termasuk salah satu muatan berbahaya dimana batu bara
dapat memanas atau terbakar sendiri. Dengan dasar teori itu peneliti
merumuskan masalah tentang faktor apa saja yang menyebabkan terbakarnya
muatan batu bara di atas kapal MV. Sri Wandari Indah, bagaimana cara
penanggulangan muatan batu bara yang terbakar di MV. Sri Wandari Indah,
dan bagaimana upaya mencegah kebakaran muatan batu bara terbakar di MV.
Sri Wandari Indah yang digunakan dalam pembuatan laporan penelitian.
Menurut World Coal Institute (WCI) (2005:2), Batu bara adalah bahan
bakar fosil yang dapat terbakar sendiri, terbentuk dari endapan, batuan organik
yang terutama terdiri dari karbon, hydrogen dan oksigen. Menurut Dewan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N) terbakar adalah suatu
peristiwa bencana yang berasal dari api yang tidak dapat dikehendaki yang
dapat menimbulkan kerugian, baik kerugian materi maupun kerugian yang
non-materi hingga kehilangan nyawa atau cacat tubuh yang ditimbulkan
akibat kebakaran. Jadi menurut peneliti batu bara terbakar adalah nyala api
yang tidak dikehendaki pada batu bara yang terjadi secara alami.
Metode analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah metode
deskriptif kualitatif. Deskriptif adalah suatu metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian deskriptif untuk menggambarkan fenomena yang ada.
Kualitatif adalah pengamatan, wawancara atau penelaahan dokumen, metode
kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan.
Berdasarkan permasalahan dan fakta yang telah diuraikan dalam hasil
penelitian sehingga diketahui faktor-faktor penyebab terjadinya muatan batu
bara yang terbakar ketika pemuatan di MV. Sri Wandari Indah dengan faktor
utama penyebab kebakaran adalah nyala api dikarenakan terpenuhinya unsur
segitiga api. Penanganan yang dilakukan adalah dengan memutus rantai
segitiga api, serta dilakukan pembongkaran pada batu bara yang terbakar,
kemudian upaya pencegahan yang dilakukan adalah mengupayakan untuk
meniadakan unsur segitiga api yang dimaksudkan adalah unsur oksigen
dengan pemadatan ruang muat, dan juga memaksimalkan fungsi ventilasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, faktor yang
menyebabkan terjadinya muatan batu bara terbakar di MV. Sri Wandari Indah
adalah terpenuhinya unsur segitiga api, adanya ruang kosong dalam palka,
sifat batu bara yang mengeluarkan gas yang mudah terbakar. Kondisi
lingkungan sekitar yang bersuhu tinggi (panas) yang memicu muatan batu
bara terbakar, kurangnya pengetahuan awak kapal terhadap bahaya yang
ditimbulkan dan cara penanganan muatan batu bara yang terbakar.
ABSTRACT
Teguh Agung Prihanto, 2019, NIT : 51145170 N, “Penanganan Muatan
Batu Bara Terbakar di MV. Sri Wandari Indah”, Script of Nautical
Study Program, Diploma IV Program, Semarang Merchant Marine
Polytechnics, 1st Supervisor : Capt. H. Agus Subardi, M.Mar, 2nd
Supervisor : Poernomo Dwi Atmodjo, M.H.
Coal is one of the dangerous charges where coal can heat up or burn on its
own. On the basis of the theory, the researcher formulated a problem about what
factors caused the burning of coal loads on the MV vessel. Sri Wandari Indah,
how to overcome the coal load that burned in the MV. Sri Wandari Indah, and
how to prevent burning of coal burning in the MV. Sri Wandari Indah used in
making research reports.
According to the World Coal Institute (WCI) (2005: 2), coal is a fossil fuel
that can burn itself, formed from deposits, organic rocks consisting mainly of
carbon, hydrogen and oxygen. According to the Dewan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Nasional (DK3N) a fire is a catastrophic event originating from
an undesirable fire which can cause loss, both material loss and non-material
losses to loss of life or bodily disability caused by fire. So according to the author
of burning coal is a flame on unwanted coal that occurs naturally.
The data analysis method used by researchers is a qualitative descriptive
method. Descriptive is a research method used in descriptive research to describe
existing phenomena. Qualitative is observation, interview or document review,
this qualitative method is used for several reasons.
Based on the problems and facts that have been described in the results of
the study so that the factors causing the occurrence of coal loads are burned when
loading in the MV. Sri Wandari Indah with the main factor causing fires is the fire
due to the fulfillment of the fire triangle element. Handling is done by breaking
the chain of fire triangles, as well as demolition of burning coal, then prevention
efforts are carried out to strive to eliminate the intended element of the fire
triangle is the oxygen element with compaction of the cargo space, and also
maximize the function of ventilation.
Based on the results of research conducted by researchers, the factors that
caused the coal load to burn in the MV. Sri Wandari Indah is the fulfillment of the
fire triangle element, the empty space in the hold, the nature of coal which emits
flammable gas. The surrounding environment with high temperature (heat) that
triggers coal loads burns, lack of knowledge of the crew of the danger caused and
how to handle coal loads that burn
Cost and Time Optimalization on the Implementation of Building Construction Project
The aims of the research are 1) to analyze the cost of work for Building A of Christian Center
Samarinda project based on historical data by using simulation technique (Monte Carlo
method), 2) to analyze the duration of Building A Christian Center Samarinda project based on
historical data by using simulation technique (linear programming and simulation method).
This research uses descriptive method. Descriptive method can be interpreted as a problem-solving
procedure investigated by describing the state of the subject or object in the research, it can be
people, institutions, communities and others at current time which are based on facts as the way
they are. The results of this research are 1) the final cost of the construction project of Building
A Christian Center Samarinda based on historical data by using simulation technique (Monte Carlo
method) is IDR 23.257.368.872,85 with the addition of operating cost of IDR 129.408.041,65 from
the Budget Plan for the implementation of IDR 22.726.159136,00, 2) the implementation time of
construction project of Building A Christian Center Samarinda based on historical data by using
simulation technique (linear programming and simulation method) is 115 days, or there is an
accelerated of the duration as long as 35 days from the implementation time of 150-days
calendar. Therefore, it obtains deviation value of IDR 11.480.048,43 per day
BANTUAN PERENCANAAN DESAIN MASJID NURUL HUDA PERUMAHAN DINAR MAS KOTA SEMARANG
Mushola Nurul Huda berada di dalam wilayah Perumahan Dinar Mas, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang yang mana perumahan tersebut merupakan perumahan yang cukup padat penduduknya. Permasalahan yang ditemui pada saat tim pengabdi melakukan survei lokasi awal adalah kapasitas mushola yang cukup kecil, tidak sebanding dengan jumlah jamaah yang ada di lingkungan sekitar Mushola Nurul Huda berada, sehingga dibutuhkan perluasan mushola menjadi lebih besar dan bertingkat sekaligus mengubah fungsi yang awalnya mushola menjadi masjid. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan bantuan teknis perencanaan desain masjid 2 lantai kepada mitra (Yayasan Nurul Huda Dinarmas). Solusi yang ditawarkan oleh tim pengabdi untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mitra (Yayasan Nurul Huda Dinarmas) yaitu dengan melakukan kegiatan bantuan teknis terkait proses perencanaan bangunan 2 lantai Masjid Nurul Huda. Secara singkat uraian mengenai kegiatan bantuan teknis perencanaan yang akan Tim Pengabdi berikan secara umum terbagi menjadi lima tahap yaitu tahap desain arsitektural, tahap desain struktural, tahap desain MEP, tahap penyusunan RAB, dan diakhiri dengan tahap finalisasi dokumen DED dan RAB. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah tersusunnya sebuah dokumen DED dan RAB yang dapat menjadi acuan bagi mitra untuk merenovasi Mushola Nurul Huda menjadi Masjid Nurul Huda serta dapat digunakan mitra sebagai media untuk menjaring donatur pembangunan Masjid Nurul Huda
Studi Penentuan Wilayah Konservasi Sumber Daya Air Di Daerah Kota Pesisir Pantai (Studi Kasus Kota Ampana, Kab. Tojo Una-una, Sulawesi Tengah).
Indonesia merupakan negara air, yang secara kontinyu terjadi musim hujan selama lebih kurang enam bulan yang memberikan curah hujan cukup besar. Pembangunan yang dilakukan berarti juga akan mengalihfungsikan penggunaan lahan. Lahan yang dulunya merupakan daerah terbuka maupun daerah resapan air, berubah menjadi daerah yang tertutup perkerasan dan bersifat kedap air. Perubahan penggunaan lahan seperti ini menyebabkan pada musim penghujan, air hujan tidak dapat lagi meresap ke dalam tanah, sehingga menimbulkan limpasan di permukaan (surface runoff) yang kemudian menjadi genangan atau banjir. Daerah pantai merupakan daerah yang rawan oleh banjir, hal ini dikarenakan kondisi topografi yang relatif datar selain itu daerah pantai merupakan daerah hilir, dimana beban debitnya lebih besar daripada di daerah hulu.
Metode yang digunakan dalam menghitung debit limpasan adalah dengan menggunakan metode Rasional, sedangkan dalam penentuan usulan wilayah konservasi ialah tata guna lahannya. Penentuan wilayah tersebut ditujukan pada lahan-lahan RTRW 2018 fungsi Bagian Wilayah Kota (BWK) lahan kosong, kebun, tegalan, taman kota dan pada daerah permukiman prosentasi wilayah resapan lebih ditambah atau diperluas.
Besarnya debit limpasan permukaan yang terjadi di Kota Ampana secara keruangan untuk setiap outlet saluran drainase, adalah berkisar antara 0,624 m3/dt sampai 4,059 m3/dt. Setelah adanya perubahan terhadap tata guna lahannya terjadi pengurangan debit limpasan permukaan berkisar 3,387% sampai 35.152 %. Dari hasil simulasi yang telah dilakukan menunjukkan, bahwa perubahan penggunaan lahan kosong menjadi daerah permukiman akan mengakibatkan peningkatan debit limpasan permukaan dan sebaliknya, jika lahan kosong atau kebun diubah menjadi hutan kota, RTHK, dan taman-taman bermain menyebabkan debit limpasan permukaan yang terjadi di daerah studi menjadi berkurang
Upaya Mengatasi Muatan Batu Bara Terbakar di MV. Sri Wandari Indah
Abstraksi, Batu bara termasuk salah satu muatan
berbahaya dimana batu bara dapat memanas atau terbakar
sendiri. Dengan dasar teori itu peneliti merumuskan masalah
tentang faktor, mengatasi, dan upaya pencegahan terbakarnya
muatan batu bara di atas kapal MV. Sri Wandari Indah yang
digunakan dalam pembuatan laporan penelitian. Menurut
World Coal Institute (WCI) (2005:2), Batu bara adalah bahan
bakar fosil yang dapat terbakar sendiri, terbentuk dari
endapan, batuan organik yang terutama terdiri dari karbon,
hydrogen dan oksigen. Menurut Dewan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Nasional (DK3N) terbakar adalah suatu
peristiwa bencana yang berasal dari api yang tidak dapat
dikedikendalikan. Metode analisis data yang digunakan oleh
peneliti adalah metode deskriptif kualitatif. Deskriptif
kualitatif adalah suatu metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian deskriptif untuk menggambarkan fenomena
yang ada dengan pengamatan, wawancara atau penelaahan
dokumen. Berdasarkan permasalahan dan fakta yang telah
diuraikan dalam hasil penelitian dapat diketahui faktor-faktor
penyebab terjadinya muatan batu bara yang terbakar ketika
pemuatan di MV. Sri Wandari Indah dengan faktor utama
penyebab kebakaran adalah nyala api dikarenakan
terpenuhinya unsur segitiga api, adanya ruang kosong dalam
palka, sifat batu bara yang mengeluarkan gas yang mudah
terbakar. Kondisi lingkungan sekitar yang bersuhu tinggi
(panas) yang memicu muatan batu bara terbakar, kurangnya
pengetahuan awak kapal terhadap bahaya yang ditimbulkan
dan cara mengatasi muatan batu bara yang terbakar
OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG
Yuliyus Teguh Prihanto, Program Studi Teknik Sipil, Program Pascasarjana,
Institut Teknologi Nasional Malang, Maret 2017, Optimalisasi Biaya
Pelaksanaan Pembangunan Gedung A Christian Centre Samarinda, Tesis, Pembimbing: (I) Dr. Ir. Subandiyah Azis, CES, (II): Ir. Tiong Iskandar, MT.
Optimasi merupakan permasalahan yang hampir dijumpai di semua aspek
kehidupan. Suatu bentuk khusus dari permasalahan optimasi adalah Linier
Programing atau program linier, program linear ini banyak digunakan dalam
bidang industri, transportasi, perdagangan dan sebagainya, pendekatan riset
operasi merupakan metode ilmiah yang secara khusus proses ini memulai
dengan mengamati dan merumuskan masalah dan kemudian membangun
suatu model ilmiah (yang khas matematis) yang berusaha untuk
mengabstraksikan inti dari persoalan yang sebenarnya. Perbedaan tingkat produktivitas tenaga kerja, kejadian –kejadian tak terduga,
efesiensi dari waktu kerja dan kesalahan atau kekurang-pahaman suatu kegiatan
adalah sebab-sebab yang dapat emempengaruhi terlambatnya suatu kegiatan,
sehingga durasi kegiatan tersebut perlu dilakukan percepatan. Percepatan durasi
dalam pelaksanaan proyek konstruksi akan mengakibatkan bertambahnya sumber
daya, seperti tenaga kerja, alat, material dan metode. Penambahan sumber daya
berarti penambahan biaya.
Biaya tambahan sebagai akibat dari percepatan durasi, perlu dicari tambahan
biaya yang paling minimum, sedangkan percepatan durasinya perlu dicari yang
paling memungkinkan.
Penentuan percepatan durasi dan besarnya biaya tambahan, untuk tiap
kegiatan dilakukan dengan teknik simulasi dan optimasi Linear programming. Data yang digunakan dalam penelitan ini adalah data Proyek Pembangunan
Gedung A Christian Centre Samarinda, Jl. Urip Sumoharjo No. 150 Samarinda,
Kalimantan Timur Tahun 2017. Berdasarkan hasil analisa Optimalisasi, maka didapat biaya proyek sebesar
Rp. 23,257,368,872.85. dengan waktu pelaksanaan 115 hari, sehingga terjadi
penambahan dari biaya proyek yaitu Rp. 129,408,041.65.
Kata kunci: percepatan durasi, simulasi dan optimasi
Prinsip Dasar Desain Interior Rumah Tinggal
Buku ajar Prinsip Dasar Desain Interior Rumah Tinggal ditujukan untuk menunjang mata kuliah Desain Interior. Buku ini berisi prinsip dasar mendesain interior rumah tinggal yang harus diketahui setiap mahasiswa, yaitu pengetahuan tentang dasar-dasar estetika, elemen interior, pertimbanganmenata ruang, pokok-pokok tata elemen ruang, dan dekorasi interior. Buku ini diharapkan menjadi salah satu referensi penunjang dalam memahami dasar-dasar perancangan arsitektur sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pemahaman dasar ini menjadi landasan mahasiswa mampu berkreasi seluas-luasnya dengan tidak menyimpang dari kaidah-kaidah konsep dan teknis. Buku ini juga dilengkapi gambar-gambar visualisasi yang mendukung pemahaman aplikasi prinsip-prinsip yang disampaikan
PENGEMBANGAN PROGRAM TRANSPORTASI HIJAU PENDUKUNG MOBILITAS DAN KINERJA CIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Lingkungan kampus merupakan tempat publik yang penting di mana banyak orang beraktivitas selama sehari penuh. Salah satu pendukung utama dari pergerakan manusia dan barang adalah transportasi yang efektif dan efisien. Transportasi Internal, Infrastruktur dan Mobilitas menjadi hal penting dalam kerangka untuk mengetahui kinerja sebuah sistem transportasi internal dan implementasinya di lapangan. Beberapa hal yang terkait dengan kajian meliputi tiga aspek yaitu: (1) sistem tata kelola transportasi internal; (2) sarana prasarana transportasi internal dan (3) pergerakan pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Mengembangkan sarana prasarana pendukung program transportasi hijau; (2) Mengembangkan kesehatan lingkungan kampus Unnes yang optimal; (3) Mengembangkan sistem transportasi hijau yang mendukung mobilitas civitas akademika Unnes; dan (4) Mengembangkan sistem transportasi hijau yang mendukung kinerja civitas akademika Unnes. Penelitian ini akan dilaksanakan dengan desain riset dan pengembangan (research and development/ R and D) dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini dipandang sangat tepat karena berkaitan dengan tujuan umum penelitian yaitu: (1) Mengembangkan sarana prasarana pendukung program transportasi hijau; (2) Mengembangkan kesehatan lingkungan kampus Unnes yang optimal; (3) Mengembangkan sistem transportasi hijau yang mendukung mobilitas civitas akademika Unnes; (4) Mengembangkan sistem transportasi hijau yang mendukung kinerja civitas akademika Unnes. Berdasarkan identifikasi kondisi di lapangan, sistem transportasi internal Kampus Unnes di Sekaran sebagian telah terimplementasi dalam bentuk elemen-elemen fisik, yaitu infrastruktur transportasi internal Kampus Unnes, sarana transportasi dan sistem pengaturannya. Meski telah tersedia, sarana dan infrastruktur masih belum optimal dalam mendukung pergerakan dan kenyamanan civitas akademika sebagai pengguna. Kenyamanan civitas akademika dan kesehatan lingkungan juga dipengaruhi oleh tingkat polutan yang ada dalam kawasan kampus
Pemanfaatan Handuk Bekas dan Kain Satin sebagai Kerajinan Souvenir Vas Bunga dalam Upaya Kemandirian Ekonomi Keluarga di Desa Pengulu, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik
Kerajinan merupakan kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan manusia. Karena kerajinan ini dapat menghasilkan hiasan atau barang seni yang dapat dipakai serta dapat mengahasilkan nilai jual yang tinggi. Membuat kerajian tidak hanya memerlukan barang yang baru tetapi dapat juga memanfaatkan barang-barang bekas seperti handuk bekas dan pita satin bekas. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan wawasan terhadap masyarakat dalam memanfaatkan barang-barang bekas khususnya pita dan handuk yang sudah tidak dipakai untuk diolah menjadi barang yang bernilai. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini dilakukan dengan melalui sosialisasi, demo tentang pembuatan bunga dari pita satin bekas dan pembuatan vas dari handuk bekas. Kegiatan ini dilakukan Bersama-sama dengan Ibu-ibu PKK, pemuda dan pemudi karangtaruna serta masyarakat penggerak UKM desa Pengulu Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa masyarakat merespon dan menerima kegiatan dalam pembuatan vas bunga dari handuk bekas dan bunga dari kain satin bekas. Bahkan hasil olahan barang bekas ini dapat dijadikan sebagai bisnis baru. Karena barang-barang olahan ini bisa menjadi sector UKM yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga di Desa Pengulu. Namun, salah satu kendala yang ditemukan adalah kurangnya metode pemasaran yang dilakukan masyarakat Pengulu, mereka hanya menunggu dan mengirimnya pada satu tempat pengelola yakni KOBE (Koperasi Usaha Bersama) Sukses Sejahtera di Kecamatan Sidayu yang selama ini sudah dilakukan. Selain itu, kurangnya wawasan dan jaringan untuk penjualan ke berbagai tempat, alasannya masih minim ptoduk-produk yang dihasilkan. Oleh sebab itu perlu mendapat dukungan dari tim PPM untuk bekerjasama dalam sosialisasi dan pengembangan untuk lebih maju