671 research outputs found

    PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS NILAI-NILAI ISLAM DALAM PENDIDIKAN JASMANI

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh persoalan karakter di kalangan generasi muda sangat memprihatinkan. Disorientasi karakter dialami hampir seluruh elemen sehingga menghilangkan jati diri bangsa. Daarut Tauhiid sebagai pesantren modern memiliki program perbaikan karakter masyarakat dengan Pendidikan dan Pelatihan Santri Siap Guna (Diklat SSG) hasil pemikiran K.H. Abdullah Gymnastiar sejak tahun 1999. Diklat SSG bertujuan untuk membentuk karakter baik dan kuat pada diri peserta dengan ketauhiidan yang benar. Penelitian ini berusaha menggali bagaimana muatan kurikulum, proses pelaksanaan, dan dampak pendidikan karakter berbasis nilai-nilai Islam dalam pendidikan jasmani khususnya pada program SSG. Data dalam penelitian ini diambil dengan studi dokumentasi, observasi, wawancara, dan partisipasi aktif peneliti sebagai peserta. Hasil dari penelitian ini ditemukan (1) muatan kurikulum dalam diklat SSG sebagai pendidikan nonformal telah memenuhi komponen kurikulum yaitu tujuan, materi, strategi, organisasi dan evaluasi, (2) proses pendidikan karakter dalam diklat SSG melalui tiga tahapan yaitu dobrak diri, bangun diri, dan bangun tim dalam organisasi, (3) dampak pendidikan karakter dalam diklat SSG menunjukkan adanya perubahan pada diri peserta dengan munculnya kesadaran untuk memiliki ketauhidan yang benar, pribadi yang baik dan mau berbuat baik, fisik yang kuat, ikhlas, jujur, tawadhu, disiplin, berani, tangguh, jiwa pelopor, mandiri, dan khidmat kepada umat. ;--- This research is motivated by the issue of character among the younger generation is very alarming. Disorientation experienced by almost all elements of the character thus eliminating the identity of the nation. Daarut Tauhiid as modern schools have improvement program character of the people with education and training Santri Siap Guna (SSG) brainchild K.H. Abdullah Gymnastiar since 1999. Training SSG aims to establish good and strong character on the participant with the correct ketauhiidan. This study seeks to explore how curriculum, the implementation process, and the impact of character education based on Islamic values in physical education, especially at the SSG program. The data were taken with the study documentation, observations, interviews, and the active participation of researchers as participants. The results of this study found (1) curriculum in the training SSG as non-formal education have met the curriculum component that purpose, material, strategy, organization and evaluation, (2) the process of character education in the training SSG through three stages namely smashed up, wake up, and wake up the team in the organization, (3) the impact of character education in the training SSG indicate a change in the participant with the awareness to have a monotheism that is true, good personality and want to do good, physically strong, sincere, honest, tawadhu, discipline, brave, tough, pioneer spirit, independent, and solemnly to the people

    IMPLEMENTASI STANDAR PROSES BELAJAR MENGAJAR PENJAS DI SMA NEGERI 3 CIMAHI BERDASARKAN KURIKULUM 2013

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi standar proses kurikulum 2013 penjas di SMA Negeri 3 Cimahi meliputi pelaksanaan proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah sekolah SMA Negeri di Kota Cimahi, dengan sampel penelitian adalah SMA Negeri 3 Cimahi pengambilan sampel dengan cara non-probability dan teknik yang dipakai adalah sampling purposiv. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi. Instrumen yang dipakai dalam penelitian dari (Indrawan, 2013, hlm 66) dengan angka reliabilitas rstandar 0,70 dan r11 0,934. Analisis data statistik penelitian ini menggunakan uji rerata. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran termasuk kedalam kategori (sangat baik) dengan pencapaian rerata skor : 3,3. (1) apersepsi dan motivasi termasuk kedalam kategori (sangat baik) dengan pencapaian rerata skor : 3,3. (2) penyampaian kompetensi dari rencana kegiatan termasuk ke dalam kategori (baik) dengan pencapaian rerata skor : 3. (3) pengelolaan kegiatan inti dan penguasaan materi inti termasuk kedalam kategori (sangat baik) dengan pencapaian rerata skor : 3,4. (4) penerapan strategi pembelajaran di kelas termasuk kedalam kategori sangat baik dengan pencapaian rerata skor : 3,5. (5) penerapan metode pembelajaran termasuk kedalam kategori sangat baik dengan pencapaian rerata skor : 3,4. (6) pemanfaatan sumber dan media / alat pembelajaran termasuk kedalam kategori sangat baik dengan pencapaian rerata skor 3,2. (7) pelibatan peserta didik dalam pembelajaran termasuk kedalam kategori sangat baik dengan pencapaian rerata skor 3,4. (8) pengelolaan kelas termasuk kedalam kategori sangat baik dengan pencapaian rerata skor 3,5. Dan (9) kegiatan penutup termasuk kedalam kategori sangat baik dengan pencapaian rerata skor 3,25. Hasil tersebut menunjukan pelaksanaan proses pembelajaran penjas yang dilakukan oleh guru di SMA Negeri 3 Cimahi telah sesuai dengan aturan standar proses kurikulum 2013. Melihat hasil diatas peneliti mengharapkan para guru dan sekolah dalam implementasi kurikulum 2013 sudah seharusnya sesuai dengan aturan yang berlaku. Kata kunci : Standar Proses, Kurikulum 2013, SMA Negeri 3 Cimahi This study aims to find out the implementation of the standard of curriculum process of 2013 penjas in SMA Negeri 3 Cimahi covering the implementation of the learning process. This research uses quantitative descriptive research method. The population of research is SMA Negeri Negeri in Cimahi, with sample of research is SMA Negeri 3 Cimahi sampling with non-probability method and the technique used is purposive sampling. Data collection using observation techniques. Instruments used in research from (Indrawan, 2013, pp. 66) with standard reliability figures 0.70 and r11 0.934. Analysis of statistical data of this research using mean test. Based on the results of the study concluded that the implementation of the learning process included into the category (very good) with achievement average score: 3.3. (1) apperception and motivation included into the category (very good) with achievement score average: 3.3. (2) the delivery of the competence of the activity plan included into the (good) category with the achievement of average score: 3. (3) the management of core activities and mastery of the core material including into the category (excellent) with achievement score average: 3.4. (4) the implementation of classroom learning strategy included into the category very well with achievement average score: 3.5. (5) the application of the learning method is included into the category very well with the achievement of average score: 3.4. (6) resource utilization and media / learning tools included into the category very well with the achievement of average score 3.2. (7) involvement of learners in the learning included into the category very well with the achievement of average score 3.4. (8) class management included into the category very well with the achievement average score of 3.5. And (9) closing activities included into the category very well with achievement average score 3,25. The result shows that the implementation of the learning process by teachers in SMA Negeri 3 Cimahi has been in accordance with the standard rules of the curriculum process 2013. Looking at the above results researchers expect teachers and schools in the implementation of the 2013 curriculum should be in accordance with applicable rules. Keywords: Process Standard, Curriculum 2013, SMA Negeri 3 Cimah

    CLASSIFICATION OF CORN PLANT DISEASES USING VARIOUS CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORK

    Get PDF
    Based on data from the East Java Badan Pusat Statistik (BPS) in 2020, corn production in 2019 decreased by 622,403 tons. The decrease in production was caused by a disease that attacked corn plants identified from the corn leaves' physical appearance. This study aims to obtain an architectural model with good performance between AlexNet, LeNet, and MobileNet in detecting diseases of maize plants. The dataset used in this study came from Kaggle, with 4188 images divided into four disease classes: Common Rust, Gray Leaf Spot, Blight, and Healthy. Agricultural experts from Bantul have confirmed the appearance of each class of corn plant diseases.  The preprocessing process is carried out to prepare the data so that the amount of data for each class is balanced. The image data used in this study totaled 4000 images which were divided into training data and testing data with a ratio of 80:20. Based on the experimental results, it was found that the MobileNet architecture has better performance than AlexNet and LeNet with an accuracy value of 83.37%, average precision of 0.8337, and g-mean of 0.8298. These results have been validated by agricultural experts in Bantul Regency and corn farmers experienced in corn farming

    UPAYA PENGEMBANGAN TRADISI APEM SEWU SEBAGAI POTENSI WISATA DI KELURAHAN SEWU KOTA SURAKARTA

    Get PDF
    Umar Yoga Pratama, 2015. Upaya Pengembangan Tradisi Apem Sewu Sebagai Potensi Wisata di Kelurahan Sewu Kota Surakarta.Program Diploma III Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui berbagai Potensi Tradisi Grebeg Apem Sewu sebagai upaya pengembangan potensi wisata, juga merupakan upaya untuk melestarikan Tradisi Apem Sewu dan menjadikan Tradisi itu sebagai daya tarik wisata, khususnya di Kelurahan Sewu dan Kota Solo pada umumnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk memperoleh gambaran berbagai informasi yang berhubungan dengan upaya pengembangan Tradisi Apem Sewu sebagai Potensi Wisata di Kelurahan Sewu Kota Surakarta. Metode penelitian menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, study dokumen dan study pustaka. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Kampung Sewu memiliki banyak potensi yang terpendam dan belum dioptimalkan. Tradisi Grebeg Apem Sewu merupakan sebuah Tradisi turun-temurun yang sangat patut untuk dilestarikan. Kurangnya promosi kepada wisatawan asing dan lokal membuat Tradisi Grebeg Apem Sewu ini hanya dinikmati masyarakat sekitar.Potensi lain yang terdapat di Kampung Sewu juga belum dioptimalkan, beberapa potensi seperti Pohon Pamrih jelmaan tongkat Pangeran Mangkubumi I belum dimanfaatkan. Kemudian Pelabuhan Beton dan Putat yang dahulu merupakan sebuah pelabuhan yang terkenal. Tradisi Grebeg Apem ini apabila dapat dikerjakan dengan kreatif mampu menjadi daya tarik wisata di Kampung Sewu dan menjadi tujuan wisatawan baik lokal maupun asing. Dengan jumlah wisatawan yang berkunjung dan menyaksikan Tradisi Grebeg Apem Sewu dapat mempengaruhi jumlah wisatawan yang datang ke Kota Solo. Tradisi Apem Sewu apabila dapat dikemas lebih bagus akan menjadi sebuah destinasi menarik bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Dari kendala yang ada dan dihadapi Kelurahan Sewu dapat dijadikan acuan untuk menjadikan Apem komoditi utama di sektor perdagangan sebagai jajanan khas di Kelurahan Sewu dan juga sektor pariwisata yang akan membuat wisatawan lebih tertarik untuk menyaksikan serta membuat jajanan Apem itu sendiri. Kesimpulan yang dapat dijadikan acuan ialah memanfaatkan potensi dari Apem Sewu sendiri untuk dijual kepada masyarakat umum agar menjadi terkenal dan menjadi ikon dari Kelurahan Sewu serta Kota Surakarta. Dengan memanfaatkan slogan apabila belum membeli Apem belum merasa berkunjung ke Kota Solo

    POLA PERILAKU PREVENTIF MEROKOK PADA REMAJA (Studi Deskriptif Kualitatif remaja pada keluarga perokok di Kelurahan Sampung Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan)

    Get PDF
    ABSTRAK Nicho Yoga Pratama. D0310048. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2010. POLA PERILAKU PREVENTIF MEROKOK PADA REMAJA (Studi Deskriptif Kualitatif remaja di dalam keluarga perokok di Kelurahan Sampung Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan). Masalah merokok kususnya pada kalangan remaja saat ini memang sudah tidak menjadi rahasia umum lagi dikalangan masyarakat. Mereka seolah tidak mempedulikan bahkan tidak merasa sungkan lagi untuk merokok bersama orang yang lebih tua bahkan orang tuanya sendiri. Banyak alasan yang melatarbelakangi mengapa remaja merokok, diantaranya adalah kurangnya pengetahuan secara mendalam akan akibatnya, mengikuti kebiasaan di lingkungannya seperti orang tua dan teman pergaulan, serta terpengaruh oleh iklan-iklan rokok. Penelitian ini ingin mengungkap perilaku preventif merokok pada remaja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi remaja yang tidak merokok, faktor-faktor yang mempengaruhi remaja supaya tidak merokok dan mengetahui perilaku preventif merokok kususnya remaja pada keluarga perokok. dan teman pergaulan yang merokok. Subyek penelitian ini mencakup keluarga perokok dan teman sebaya yang merokok, serta respondennya adalah remaja tidak merokok. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik maximum variation sampling dan purposive sampling. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi sedangkan. Analisa data yang digunakan adalah analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan yang menyebabkan remaja tidak merokok. Menurut reponden dalam penelitian ini sadar akan bahaya serta efek yang ditimbulkan oleh rokok. Oleh karena itu mereka sadar akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh sejak remaja salah satunya dengan tidak merokok. Upaya mereka supaya tidak merokok salah satunya dengan tindakan preventif. ( kata kunci : remaja, preventif, merokok) ABSTRACT Nicho Yoga Pratama. D0310048. THESIS. THE FACULTY OF SOCIAL SCIENCES AND POLITICS OF SEBELAS MARET UNIVERSITY SURAKARTA. 2015 PREVENTIVE BEHAVIOURAL PATTERN OF SMOKING ON TEENAGERS ( A Descriptive qualitative research on teenagers in smoker family in sampung district, kawedanan Magetan Problems dealing with smoking currently especially for teenagers has become a public secret in our society. They did not care to this case, even they do not give a respect to their own parents’ advice. There are so many reasons that led teenagers became a smoker, such as, the less of deep knowledge of the effect of smoking to their health, following the bad habit of their society especially their parents and friends and influenced by the smoking advertisement. This study aimed to reveal the preventive behaviour of smoking among teenangers. This research is a qualitative descriptive study. The aim of this research is to identify the characteristics of teenagers’ social and economic who did not smoke, the factors which influence the teenagers to avoid smoking and the preventive behavior especially teenager in the smoker family and their friend who did not smoke. This is a qualitative descriptive research. The subject of this research covers the smoker family and their friends who smoke and the teenagers who did not smoke set as respondents. The sample is taken by using maximum variation sampling and purposive sampling. The data are obtained by observation, interview and documentation technique. The method of analyzing the data is interactive analysis which covers collecting the data, reducing the data, serving the data and drawing the conclusion. The result of this study shows that the teenagers who did not smoke is affected by their family and society environment. According to the respondents from this research, they are aware about the effect of smoking. Therefore, they know the necessity of keeping their health by avoiding smoking since early. Their effort to not smoking can be called as a preventive action. (keywords : teenagers, preventive, smoking

    PENGARUH PEMBELAJARAN ONLINE VIA ZOOM TERHADAP MOTIVASI BELAJAR TARUNA POLTEKIP (STUDI KASUS TARUNA POLTEKIP PRODI MANAJEMEN PEMASYARAKATAN TINGKAT 3)

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Online aplikasi terhadap motivasi belajar Taruna Poltekip apakah berjalan dengan baik atau tidak. Karena proses pembelajaran mandiri yang dirancang secara tersusun dalam memberikan suatu materi pembelajaran, dan memantau keberhasilan belajar merupakan suatu tanggung jawab dosen. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode kuantitatif. Desain eksperimen yang digunakan apabila ingin menentukan kemungkinan penyebab dan pengaruh variabel bebas dan variabel terikat. Berusaha untuk mengontrol semua variabel yang mempengaruhi hasil kecuali variabel bebas . Ketika menyebar kuesioner, peneliti menjauhkan dari objek agar data yang didapat bersifat netral. Teknik pengambilan menggunakan sampel Non-Probability dimana hanya taruna POLTEKIP diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Dalam riset ini yang dipilih yaitu eksplanatif dimana peneliti mencari sebab akibat antara dua variabel. Analisis ini dipakai apabila dalam penelitian terdapat data dari dua variable yang terdiri dari variabel bebas X dan variabel terikat Y. Variabel X yaitu Pengaruh dan Variabel Y yaitu Motivasi Belaja

    PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

    Get PDF
    Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan (tercermin dari harga pasar saham dan nilai arus kas) melaui peningkatan kemakmuran politik para pemegang saham. Harga pasar saham perusahaan mencerminkan penilaian investor keseluruhan atas setiap ekuitas yang dimiliki. Harga pasar saham bertindak sebagai barometer kinerja management perusahaan dalam meningkatkan nilai perusahaan melalui keputusan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan Food And Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).. Penelitian dilakukan pada sejumlah 17 Perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 20010 - 2011. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Berganda. Model analisis ini dipilih karena penelitian ini dirancang untuk meneliti pengaruh Keputusan Keuangan terhadap Nilai Perusahaan. Hasil analisis menunjukkan berdasarkan uji hipotesis di peroleh hasil bahwa variabel Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen secara simultan mampu meningkatkan Nilai Perusahaan. Secara parsial, Keputusan Investasi mampu meningkatkan Nilai Perusahaan, Keputusan Pendanaan tidak mampu meningkatkan Nilai Perusahaan, Kebijakan Dividen tidak mampu meningkatkan Nilai Perusahaan. Kata Kunci: Keputusan Keuangan dan Nilai Perusahaa

    Efektifitas Pelaksanaan Pelayanan Penerimaan Pajak Daerah Berbasis Online Di Kabupaten Malang

    Get PDF
    independent tax management information system application abbreviated as SiPanji. The SiPanji application program is a type of online-based public service for reporting and paying local taxes. The SiPanji application can be accessed by the public via smartphone or directly on the Malang Regency Bapenda website. The SiPanji application can be said to be effective if it has achieved its targeted goals. This research aims to find out how effective the implementation of regional tax services is through SiPanji which is used by the Malang Regency Regional Revenue Agency in serving reporting and paying taxes. The research method used in this research is qualitative with a descriptive case study approach. The data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. Data analysis in this research uses data collection, data reduction, data display, and conclusions from the results of interviews and observations. Measuring program effectiveness uses theory according to Subagyo which consists of four indicators, namely by looking at the dimension of program target determination, the second dimension of program socialization, the third dimension of program objectives, and the fourth dimension of program monitoring. Based on the research results, it can be concluded that the effectiveness of implementing online-based tax services in optimizing regional tax revenues to achieve the Malang Regency PAD (Regional Original Income) realization target has generally been running well and effectively. However, there are still several indicators whose implementation has not been optimal. To support the effectiveness of implementing regional tax services through SiPanji to optimize the socialization of the SiPanji application program to the public. Either by using social media (online) or directly (offline). And added information on the official website of the Mang Regency Bapenda about the SiPanji application service program

    The impact of electricity system characteristics on the role and value of power generation technology in the system transitions

    Get PDF
    System decarbonisation has been a focus in the development of energy systems in the 21st century and the decarbonisation of electricity systems is understood to be critical to enabling the whole system decarbonisation. Accordingly, the future electricity system is anticipated to exhibit distinct characteristics compared to the current system. However, preoccupation with images of the 20st century system persists, leading to a disparity between the climate mitigation goals, policy decisions, future system requirements, technology innovations focus, and market mechanisms. This thesis attempted to address this challenge by investigating the role and value of power generation technology, particularly CCS-equipped power plants, in delivering net-zero emissions targets under different policy and market paradigms in systems with different characteristics. Here, we show that policy mechanisms and technology innovations that overlook the systems’ integration cannot decarbonise the systems while potentially inflating the cost. Despite the necessity to minimise the system’s residual emissions, the carbon tax needs to be paired with CO2 removal (CDR) credit to deep decarbonise the system. These mechanisms can accelerate variable renewable energy (VRE) deployment that is benefited the most from further technology cost reduction. Although CCS continues to be seen as a pre-commercial technology, we found that the incumbent technology is already cost-effective to provide substantial value to the systems and that further cost reduction of CCS will not considerably reduce system cost. Thus, public spending should focus on efforts to enable the commercial deployment of CCS, such as CO2 transport and storage infrastructure deployment. Moreover, the implementation of CDR trading to complement existing wholesale electricity, capacity, and emissions markets can considerably reduce electricity prices. While these system-level findings appear to be relevant in all cases, we found that system characteristics strongly affect directions for future technology improvements in the technology level. Interestingly, in systems with rapidly growing demand, accelerating the deployment of low carbon dispatchable technology is more appreciated than technology improvements.Open Acces
    • …
    corecore