116 research outputs found

    THE ADAPTATION OF RICK RIORDAN’S PERCY JACKSON AND THE OLYMPIANS: THE SEA OF MONSTERS NOVEL INTO FILM

    Get PDF
    Adaptation is the process of adapting a novel into a film. The emergence of the phenomenon of adaptation of novels into film form is a substantial change in discourse that gave rise to the term Adaptation. Percy Jackson and the Olympians: The Sea of Monsters novel is a popular novel that is good to be adapted into a film. The novel and film are the second installment in the Percy Jackson and the Olympians series after Percy Jackson and the Olympians: The Lightning Thief. Currently, the adaptation process is becoming increasingly important to analyze because the adaptation process can provide interpretation and comparison between novels and films. The adaptation in literary field is become normal as there are a lot of works that produced with helps of adaptation. One of many adaptations case that happens is the shifting process from written literary works into the films, which will produce some changes and variations on its adaptation and that is the interesting topic to be discussed.This study examines the intrinsic adaptation of the elements in it. This study uses a descriptive qualitative method because the research data is in the form of images and text. The data from this study are several pictures from a film as well as excerpts from novels. This study uses the adaptation theory from Eneste Pamusuk and the Structuralism theory from Ferdinand de Saussure. The results of the research show that there have been subtractions, additions, and varied changes to the plot and setting in the film. The plot sequence in Percy Jackson: The Sea of Monsters underwent many changes. In the process of intrinsic element adaptation, the writer found 1 character who experienced a reduction in the film out of a total of 12 characters, Equalization of points of view from novel to film, 1 addition of the theme of friendship, 5 plots that were reduced, 8 plots that were added 1 subplot that was reduced, and 3 flow changes vary. In addition, the setting in the film Percy Jackson: Sea of Monsters also underwent many changes. In the process of adaptation the settings, the writer found 11 backgrounds that were reduced, 7 settings that were added, and 1 setting that underwent various changes. In this study, the authors found several influences related to the process of adaptation of intrinsic elements.First, when adaptations occur on intrinsic elements, not too many changes occur in the film. This change makes the film acceptable and in demand by the audience. Second, when several parts that are quite influential in the plot and setting are removed or changed, important things related to the story are eventually lost. Third, adaptations made in film settings provide many real-life images that novels cannot explain. The setting in the novel is made to look real and very good. Fourth, this film was closer to the tastes and conditions of society at that time, so that this film was more acceptable to the public

    INOVASI E-GOVERNMENT MELALUI SMART KAMPUNG DI KABUPATEN BANYUWANGI

    Get PDF
    Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan inovasi e-government yang dilakukan oleh Kabupaten Banyuwangi. Inovasi e-government melalui Smart Kampung dari Kabupaten Banyuwangi muncul dari komitmen pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan pemberdayaan masyarakat kepada warganya. Penelitian ini menggunakan metode literatur review dalam kerangka pendekatan kualitatif. Hasil deskripsi studi ini menunjukkan progres positif inovasi e-government pemerintah daerah menuju good governance. Selain itu adanya program ini bertujuan untuk membantu mempercepat dan memudahkan layanan kepada masyarakat baik itu layanan yang diakses secara online maupun offline. Program ini memiliki 7 prioritas inovasi dan ditargetkan dapat diterapkan pada 189 desa dan 28 kelurahan di Kabupaten Banyuwangi

    PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, KEPEMIMPINAN, DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA SPRINTER J&T EXPRESS GRESIK

    Get PDF
    PT. Karya Niaga Abadi (J&T Express) adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang. Perusahaan ini berharap pada kinerja karyawan yang tinggi pada semua divisi, utamanya pada divisi kurir (sprinter) karena menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan suatu perusahaan. Akan tetapi, kinerja sprinter pada J&T Express Gresik mengalami penurunan dari bulan Januari sampai dengan April 2018 yang disebabkan oleh beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Motivasi, Disiplin, Kepemimpinan, dan Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Sprinter J&T Express Gresik. Populasi dalam penelitian ini adalah sprinter J&T Express Gresik yang berjumlah 48 sprinter. Dengan tingkat kesalahan 5% dan melihat tabel krejcie sehingga didapatkan sampel berjumlah 44 sprinter. Teknik pengambilan sampel menggunakan propotionate stratified random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Data diolah menggunakan software SPSS (Statistikal Product and Service Solutions) dengan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi, disiplin, kepemimpinan, dan pelatihan kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja sprinter. Pada uji simultan menunjukkan nilai signifikan 0,000 < 0,05 yang berarti motivasi, disiplin, kepemimpinan, dan pelatihan kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja sprinter. Adapun besarnya Adjusted R2 sebesar 79,8%. Hal ini menunjukkan persentase besarnya pengaruh motivasi, disiplin, kepemimpinan, dan pelatihan kerja sebesar 79,8% terhadap kinerja sprinter pada J&T Express Gresik

    In-Vitro Study of Antioxidant Activities from Ethanol Extracts of Akar Kuning (Arcangelisia flava)

    Get PDF
    This study aims to determine the antioxidant activity of akar kuning (Arcangelisia flava) stem extract from Central Kalimantan using 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) method. This research includes extraction of simplicia and test of antioxidant activity by DPPH method. Based on the analysis of antioxidant activity on ethanol extract from yellow root plant stem IC50 values of 136.81 ppm were obtained. This IC50 value indicates the antioxidant strength of the yellow root plant stems including in the moderate category. Further research on antioxidant activity in the fraction of akar kuning stems needs to be done to determine the composition of the antioxidant compounds in each solvent

    Model Distribusi Waktu Tunggu Nonpoisson Untuk Pergerakan Kurs Dolar Amerika Serikat(Usd) terhadap Yen Jepang (Jpy)

    Get PDF
    Penerapan teori gerak acak kontinu di bidang keuangan tidak hanya berkaitan dengan harga aset, tetapi juga dapat berkaitan dengan waktu tunggu perubahan harga yang berurutan. Penelitian ini berusaha memperoleh distribusi waktu tunggu perubahan kurs dolar Amerika Serikat (USD) terhadap yen Jepang (JPY) selama bulan Februari 2019. Distribusi waktu tunggu yang diperoleh dari asumsi gerak acak kontinu terdiri dari eksponensial, Mittag-Leffler, dan stretched exponential. Kemudian nilai parameter dari masing-masing distribusi ditentukan dan dibandingkan dengan data empiris berdasarkan nilai rata-rata galat mutlak menggunakan program Matlab. Hasil akhir yang diperoleh adalah bahwa berdasarkan analisis grafik, distribusi empiris mendekati distribusi MittagLeffler hingga interval sekitar 30 detik, sedangkan untuk interval antara 30 sampai dengan 40 detik, distribusi empiris terletak di antara distribusi Mittag-Leffler dan eksponensial/stretched exponential. Kemudian pada interval di atas 40 detik, distribusi empiris mendekati distribusi stretched exponential. Di sisi lain, berdasarkan rata-rata galat mutlak dan fungsi hazard kumulatif, distribusi Mittag-Leffler merupakan distribusi yang paling mendekati distribusi empiris. Nilai parameter masing-masing distribusi pada bulan Februari selanjutnya digunakan untuk meramalkan nilai parameter tanggal 1 Maret 2019 menggunakan pemulusan eksponensial tunggal. Dari hasil peramalan parameter diperoleh bahwa data empiris dapat didekati oleh distribusi stretched exponential

    Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Puskesmas oleh Peserta JKN di Wilayah Kerja Puskesmas Alai Kota Padang Tahun 2015

    Get PDF
    Tujuan Penelitian Visite rate peserta JKN di Puskesmas Alai tahun 2014, 1,09% dan tahun 2015, 3,43%. Cakupan kunjungan Puskesmas Alai tahun 2015, 70,48% yang seharusnya 100% tahun 2019 untuk mencapai universal coverage. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan puskesmas oleh peserta JKN di wilayah kerja Puskesmas Alai Kota Padang tahun 2015. Metode Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi kepala keluarga di wilayah kerja Puskesmas Alai. Sampel 94 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengolahan data dilakukan secara univariat dan bivariat. Analisis data menggunakan uji chi square dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan puskesmas 69,1%, tingkat pengetahuan baik 77,7%, tingkat pendidikan tinggi 63,8%, Sikap positif responden 58,5%, pendapatan besar 70,2%, dan persepsi baik terhadap BPJS 45,7%. Hasil uji statistik didapatkan faktor yang memiliki hubungan yang bermakna dengan pemanfaatan puskesmas yaitu sikap (p = 0,001) dan persepsi terhadap BPJS (p = 0,001), sedangkan pengetahuan, tingkat pendidikan, dan tingkat pendapatan tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan pemanfaatan puskesmas. Kesimpulan Sikap dan persepsi memiliki hubungan yang bermakna dengan pemanfaatan puskesmas. Saran kepada puskesmas agar meningkatkan pembinaan terhadap daerah binaan dan memberikan penyuluhan kepada peserta JKN mengenai keunggulan dan keuntungan yang didapatkan dengan memanfaatkan layanan kesehatan di puskesmas sehingga bisa merubah sikap dan persepsi peserta JKN ke arah yang lebih baik. Daftar Pustaka : 34 (1996-2016) Kata Kunci : Pemanfaatan, Peserta JKN, Puskesmas Ala

    Kajian Perolehan Hasil Bijih Timah Berdasarkan Ukuran Butir Terhadap Variabel Magnetic Separator Skala Laboratorium

    Get PDF
    Industrial-scale Magnetic Separator is used to process tin ore by separating magnetic and nonmagnetic minerals using a belt conveyor speed and splitter opening only one variation. Based on this, this research is intended to obtain a more varied and optimal combination of variable settings in the recovery of tin ore yields. The method used is quantitative data analysis method by obtaining nonmagnetic minerals using a combination of splitter openings and belt conveyor speed based on grain size, calculating the content of tin ore in non-magnetic minerals using the Grain Counting Analysis method and calculating the composition of tin ore recovery. The research was conducted based on grain sizes of 60 mesh, 80 mesh, and 120 mesh using a combination of splitter opening sizes of 0.2 cm, 0.4 cm, and 0.6 cm and using a belt conveyor speed of 27.12 cm/s, 28.15 cm/s, and 28.40 cm/s. The sample used for each grain size is 9,000 grams with repetition for each combination of variables, namely 30 times. The results of this study obtained the highest yield of tin ore at grain size of 80 mesh as much as 1,753.7 grams in 8,920.3 grams of non-magnetic minerals with tin ore grades of 19.66% using a combination of speed 27.12 cm/s and splitter opening 0.2 cm. Based on the results of the study, the tin ore contained in the non-magnetic material processed by the Magnetic Separator, the grain size of 80 mesh is higher than that contained in the grain size of 60 mesh, while the grain size is finer than 80 mesh, the lower the recovery of tin ore contained in the non-magnetic material. Meanwhile, the larger the splitter opening and the speed of the conveyor belt, the higher the nonmagnetic minerals obtained

    Perbedaan pH Saliva Perokok dan Bukan Perokok Sebelum dan Setelah Menyikat Gigi pada Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Palembang

    Get PDF
    Merokok menimbulkan perubahan ekosistem rongga mulut karena merokok dapat menurunkan nilai pH pada saliva. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pH saliva, salah satunya dengan melakukan kegiatan menyikat gigi dengan pasta gigi. Pada pasta gigi terdapat kandungan bikarbonat, fluor, serta sorbitol yang dapat menaikkan pH saliva. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pH saliva perokok dan bukan perokok sebelum dan setelah menyikat gigi pada mahasiswa Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Palembang, Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain pretest dan postest two group design. Sampel pada penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 38 orang yang terbagi menjadi 19 orang perokok dan 19 orang bukan perokok. pH saliva sebelum dan setelah menyikat gigi diambil dengan metode passive drool, kemudian diukur menggunakan pH meter Lutron PH-201, kemudian dinterpretasikan dan dianalisis menggunakan uji t berpasangan dan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian ini pada uji t berpasangan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna pH saliva pada perokok sebelum dan setelah menyikat gigi dengan nilai p sebesar 0,0005 (p0,05), dan tidak terdapat perbedaan bermakna pH saliva setelah menyikat gigi antara perokok dan bukan perokok dengan nilai p sebesar 0,080 (p>0,05)

    PELAYANAN PUBLIK DI DAERAH: MENGUAK KESENJANGAN PELAYANAN DASAR DI ERA OTONOMI DAERAH LOCAL PUBLIC SERVICE: UNCOVERING BASIC PUBLIC SERVICE DISPARITY IN REGIONAL AUTONOMY ERA

    Get PDF
    AbstractRegional autonomy theoretically makes public service close to the public. This paper argues that In Indonesia context, more centralization adjustment happens in line with the fundamental public service disparity. Such problems lead to the wicked problems of governing public service. It finds that there is a current trend in public service disparity, for example, the amount of medical doctor and teacher which has unequal distribution comparing to the rural and urban area. The paradigm of the welfare state should be transformed welfare region as well. All problems are in regional; the state should accommodate and facilitate region to handle such disparity not only move with centralization policy agenda.Keywords: Public Service; Disparity; Regional Autonomy Abstrak Otonomi daerah secara teoritis membuat layanan publik dekat dengan publik. Makalah ini berpendapat bahwa dalam konteks Indonesia, penyesuaian sentralisasi lebih banyak terjadi sejalan dengan kesenjangan layanan publik yang mendasar. Masalah seperti itu mengarah pada masalah jahat dalam mengatur pelayanan publik. Ini menemukan bahwa ada tren saat ini dalam kesenjangan layanan publik, misalnya, jumlah dokter dan guru medis yang memiliki distribusi yang tidak setara dibandingkan dengan daerah pedesaan dan perkotaan. Paradigma negara kesejahteraan juga harus ditransformasikan menjadi wilayah kesejahteraan. Semua masalah ada di wilayah; negara harus mengakomodasi dan memfasilitasi daerah untuk menangani kesenjangan tersebut tidak hanya bergerak dengan agenda kebijakan sentralisasi.Kata Kunci: Layanan Publik; Disparitas; Otonomi Daera
    corecore