24 research outputs found

    PENERAPAN MEDIA MODEL 3GP DALAM PELATIHAN PHOTOSHOP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENDESAIN PAMFLET PADA WARGA BELAJAR KELOMPOK BELAJAR MASYARAKAT KOMPUTER TAMAN SISWA KEMAYORAN JAKARTA PUSAT

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan medesain pada warga belajar kelompok belajar masyarakat Taman Siswa Kemayoran Jakarta Pusat menggunakan aplikasi photoshop cs 3. Warga belajar diharapkan mampu meningkatkan keterampilan dalam menghasilkan desain pamflet sederhana dengan hasil yang lebih baik menggunakan media pembelajaran video tutorial bermodelkan 3gp. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini terkait dengan upaya meningkatkan keterampilan mendesain menggunakan pembelajaran media model 3gp. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan one-group, pretest-post test desaign. Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari sampai dengan Mei 2013. Subjek penelitian ini adalah warga belajar berjumlah 15 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen angket, observasi, serta tes hasil belajar. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis dengan pendekatan kuantitatif dengan mendeskripsikan data serta penyajian secara persentase. Hasil dari penerapan media pembelajaran menggunakan video tutorial bermodelkan 3gp ini diperoleh melalui pre test dan post test terhadap warga belajar, maka diperoleh nilai rata-rata dari 15 item soal 11 berbentuk pilihan ganda yang menilai tes teori dan 4 soal praktek yang menilai tes praktek menunjukkan hasil rata-rata pada pre test 76 poin dan pada post test terjadi kenaikan sebanyak 24,38 poin (38,49%) yaitu mencapai rata-rata 88,67. Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media model 3gp sebagai media pembelajaran terbukti mampu meningkatkan keterampilan mendesain pamflet pada warga belajar kelompok belajar masyarakat komputer Taman Siswa Kemayoran Jakarta Pusat. Dengan demikian yang disarankan agar penerapan media model 3gp sebagai media pembelajaran memberikan kontribusi yang dapat bermanfaat bagi kelompok belajar komputer Taman Siswa kedepannya. This study aims to improve the skills of the people designing a learning community learning groups Kemayoran, Central Jakarta Park Students use applications photoshop cs 3. Residents are expected to enhance learning skills in producing simple flyer design with better results using instructional media closely modeled 3gp video tutorial. The problem formulation in this study related to increasing skills using instructional design models 3gp media. This research was conducted using an experimental method to approach one-group, pretest-posttest desaign. This study was conducted from January to May 2013. The subjects were residents learn totaled 15 people. Data collection instrument in this study using questionnaires, observations, and achievement test. Data analysis techniques used are analytical techniques with quantitative research by describing the data and the presentation by percentage. Results from the application of instructional media using video tutorial is closely modeled 3gp obtained through pre-test and post-test to the learners, the average values obtained from 15 items 11 multiple choice questions which assess teory tests and practice questions that assess four practice tests show results average of 76 points in the pre-test and post-test on the increase as much as 24.38 points (38.49%), reaching an average of 88.67. This study came to the conclusion that learning to use the media as a medium of learning models 3gp proven to increase skills in designing pamphlets citizen community computer learning study groups Student Park Kemayoran, Central Jakarta. Thus suggested that the application of the model 3gp media as a learning medium that can contribute beneficial to future students learn computer Parks

    Disintegratable core/shell silica particles for encapsulating and releasing bioactive macromolecules

    Get PDF
    The present invention relates to disintegratable core/shell silica particles encapsulating a bioactive macromolecule or bioactive macromolecule cluster in an active conformation, a method for producing the same, and uses thereof

    Fast targeting and cancer cell uptake of luminescent antibody-nanozeolite bioconjugates

    Get PDF
    Understanding the targeted cellular uptake of nanomaterials is an essential step to engineer and program functional and effective biomedical devices. In this respect, the targeting and ultrafast uptake of zeolite nanocrystals functionalized with Cetuximab antibodies (Ctxb) by cells overexpressing the epidermal growth factor receptor are described here. Biochemical assays show that the cellular uptake of the bioconjugate in the targeted cancer cells already begins 15 min after incubation, at a rate around tenfold faster than that observed in the negative control cells. These findings further show the role of Ctxb exposed at the surfaces of the zeolite nanocrystals in mediating the targeted and rapid cellular uptake. By using temperature and pharmacological inhibitors as modulators of the internalization pathways, the results univocally suggest a dissipative uptake mechanism of these nanomaterials, which seems to occur using different internalization pathways, according to the targeting properties of these nanocrystals. Owing to the ultrafast uptake process, harmless for the cell viability, these results further pave the way for the design of novel theranostic tools based on nanozeolite

    The Role of a Confined Space on the Reactivity and Emission Properties of Copper(I) Clusters

    Get PDF
    Metal clusters have gained a lot of interest for their remarkable photoluminescence and catalytic properties. However, a major drawback of such materials is their poor stability in air and humidity conditions. Herein we describe a versatile method to synthesize luminescent Cu(I) clusters inside the pores of zeolites, using a sublimation technique with the help of high vacuum and high temperature. The porous materials play an essential role as a protecting media against the undesirable and easy oxidation of Cu(I). The obtained clusters show fascinating luminescence properties, and their reactivity can be triggered by insertion in the pores of organic monodentate ligands such as pyridine or triphenylphosphine. The coordinating ligands can lead to the formation of Cu(I) complexes with completely different emission properties. In the case of pyridine, the final compound was characterized and identified as a cubane-like structure. A thermochromism effect is also observed, featuring, for instance, a hypsochromic effect for a phosphine derivative at 77K. The stability of the encapsulated systems in zeolites is rather enthralling: they are stable and emissive even after several months in the air

    Pengembangan Molecular Imprinted Polymer Untuk Pemisahan Vitamin C dalam Sediaan Multivitamin

    Get PDF
    Vitamin C has chromophore group that can be analyzed using UV-Vis spectrophotometry, however if the complex matrix to be analyzed like multivitamins, a selective separation method is required to eliminate matrix interferences. One of the selective separation methods is Molecular Imprinted Polymer (MIP) which which hasn’t been widely used in multivitamin samples. The purpose of this study was to obtain selective MIP for separation of vitamin C in multivitamins.. Research methods included interaction observation of vitamin C with functional monomers using UV spectrophotometry, MIP was synthesized using bulk method for 24 hours at 60 °C. MIP was characterized using spectrophotometry, infrared and scanning electron microscopy MIP selectivity were determined by determination of imprinting factor and its recovery with the liquid-liquid extraction method (LLE) and SPE C18 for separation of vitamin C in multivitamin samples on the market using a validated method. Hypsochromic shift showed interaction between vitamin C and functional monomers, which hydrogen bonds were taking role in MIP synthesis. Imprinting factor more than 1 and recovery value close to 100% indicated MIP selectivity to vitamin C. MIP-1 had the highest selectivity compared to the ECC and SPE C18 methods for separation of vitamin C in multivitamin samples with recovery of 98.17 ± 2.31%, 69.42 ± 3.01%, and 93.26±4.24% respectively. Synthesized MIP-1 was selective for the separation of vitamin C in multivitamins. Vitamin C memiliki gugus kromofor dan dapat dianalisis menggunakan spektrofotometri UV, namun apabila matriks yang akan dianalisis berupa multivitamin yang kompleks diperlukan metode pemisahan yang selektif untuk mengurangi interferensi dari matriks. Salah satu metode pemisahan yang selektif dalam pemisahan adalah Molecular Imprinted Polymer (MIP) yang belum banyak digunakan dalam sampel multivitamin. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh MIP yang selektif untuk pemisahan vitamin C dalam sediaan multivitamin. Metode penelitian meliputi pengamatan interaksi vitamin C dengan monomer fungsional menggunakan spektrofotomeri UV. MIP disintesis dengan menggunakan metode ruah selama 24 jam pada suhu 60 °C. MIP dikarakterisasi menggunakan menggunakan spektrofotometri inframerah dan scanning electron microscopy. Selektivitas MIP ditentukan dengan pengujian faktor imprinting dan perbandingan perolehan kembalinya terhadap metode ekstraksi cair-cair (ECC) dan SPE C18 untuk pemisahan vitamin C dalam sampel multivitamin di pasaran menggunakan metode yang telah tervalidasi.   Pergeseran hipsokromik menunjukkan adanya interaksi antara vitamin C dengan monomer fungsional di mana ikatan hidrogen berperan dominan dalam sintesis MIP. Faktor imprinting yang lebih dari 1 dan nilai perolehan kembali yang mendekati 100% menunjukkan selektivitas MIP terhadap vitamin C. MIP-1 memiliki selektivitas paling tinggi dibandingkan dengan metode ECC dan SPE C18 untuk pemisahan vitamin C dalam sampel multivitamin dengan persen perolehan kembali berturut-turut sebesar 98,17±2,31%, 69,42±3,01%, dan 93,26±4,24%. MIP-1 yang dihasilkan selektif untuk pemisahan vitamin C dalam sediaan multivitamin. &nbsp

    Penyalahgunaan Senjata Api Organik Oleh Anggota Polri (Studi Kasus: Penembakan Wakapolwiltabes AKBP Drs. Lilik Purwanto)

    No full text
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong seorang anggota Polri melakukan penyalahgunaan senjata api, untuk mengetahui sejauhmana efektifitas pemberian ijin kepemilikian senjata api dalam mencegah seorang anggota Polri enyalahgunakan senjata api serta untuk mengetahui bagaimana proses hukum bagi anggota Polri yang melakukan penyalahgunaan senjata api. Dengan adanya penelitian ini diharapkan para anggota Polri yang memiliki ijin kepemilikan senjata api lebih mengerti tentang cara penggunaan dan kewenangan kepemilikan ijin senjata api, serta dengan adanya penelitian ini lembaga/institusi yang mengeluarkan ijin kepemilikan senjata api lebih selektif dalam memberikan ijin kepemilikan senjata api kepada anggota Polri

    PENGARUH KEGIATAN KEAGAMAAN TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA DI MAN 2 TULUNGAGUNG

    Get PDF
    ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pengaruh Kegiatan Keagamaan terhadap Perilaku Sosial Siswa di MAN 2 Tulungagung.” ditulis oleh Yogi Eko Prasetyanto, NIM. 1721143423, Tahun 2018, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, yang dibimbing oleh Bapak Dr. Ahmad Tanzeh, M.Pd.I. Kata Kunci : Kegiatan Keagamaan, Perilaku Sosial. Skripsi ini membahas tentang Pengaruh Kegiatan Keagamaan terhadap Perilaku Sosial Siswa di MAN 2 Tulungagung. Kajiannya dilatarbelakangi oleh adanya kegiatan keagamaan di MAN 2 Tulungagung seperti shalat berjamaah, membaca al-Qur’an, Infaq, PHBI (Peringatan Hari Besar Islam). Apakah dengan adanya kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di sekolah tersebut, akan berpengaruh terhadap perilaku sosial siswa yang meliputi saling tolong menolong, saling menghormati, dan bertanggung jawab. Kemudian apakah dengan adanya kegiatan keagamaan akan menjadikan siswa berperilaku sosial yang baik. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan : (1) Adakah pengaruh kegiatan keagamaan terhadap perilaku saling tolong menolong siswa MAN 2 Tulungagung? (2) Adakah pengaruh kegiatan keagamaan terhadap perilaku saling menghormati siswa MAN 2 Tulungagung? (3) Adakah pengaruh kegiatan keagamaan terhadap perilaku bertanggung jawab siswa MAN 2 Tulungagung? (4) Adakah pengaruh kegiatan keagamaan terhadap perilaku sosial secara bersama-sama siswa MAN 2 Tulungagung? Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam hal ini adalah (1) Untuk mengetahui pengaruh kegiatan keagamaan terhadap perilaku saling tolong menolong siswa MAN 2 Tulungagung. (2) Untuk mengetahui pengaruh kegiatan keagamaan terhadap perilaku saling menghormati siswa MAN 2 Tulungagung. (3) Untuk mengetahui pengaruh kegiatan keagamaan terhadap perilaku bertanggung jawab siswa MAN 2 Tulungagung. (4) Untuk pengaruh kegiatan keagamaan terhadap perilaku sosial secara bersama-sama siswa MAN 2 Tulungagung Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang dilaksanakan di MAN 2 Tulungagung, dengan responden sebanyak 101 siswa. Sedangkan metode pengumpulan data menggunakan angket, observasi dan dokumentasi. Data diperoleh dengan cara penyebaran angket dengan jumlah 30 dan diberikan kepada siswa 101. Penyebaran data pada pengambilan sampel tersebut menggunakan teknik Proposional random sampling. Semua data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment yang kemudian dianalisis dengan uji regresi sederhana dan uji manova dengan bantuan IBM SPSS Statistic Version 23 For Windows untuk mengetahui hipotesis yang telah diajukan. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Berdasarkan output Regresi Sederhana didapat nilai Sig untuk perilaku sosial saling tolong menolong sebesar 0,001 (0,001 < 0,05), sehingga dalam pengujian ini Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan antara kegiatan keagamaan terhadap perilaku sosial saling tolong menolong siswa di MAN 2 Tulungagung. (2) Berdasarkan output Regresi Sederhana didapat nilai Sig untuk perilaku sosial saling menghormati sebesar 0,000 (0,000 < 0,05), sehingga dalam pengujian ini Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan antara kegiata keagamaan terhadap perilaku sosial saling menghormati siswa di MAN 2 Tulungagung. (3) Berdasarkan output Regresi Sederhana didapat nilai Sig untuk perilaku sosial bertanggung jawab sebesar 0,000 (0,000 < 0,05), Sehingga dalam pengujian ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara kegiatan keagamaan terhadap perilaku sosial bertanggung jawab siswa di MAN 2 Tulungagung. (4) Kemudian Berdasarkan output hasil uji manova diperoleh tingkat signifikan 0,000 < 0,05 hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai signifikan uji serempak diperoleh nilai 0,000 dengan demikian nilai signifikan yang diperoleh lebih kecil daripada probabilitas α yang ditetapkan (0,000 < 0,05). Jadi Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat ditarik kesimpulan adanya pengaruh positif dan simultan antara kegiatan keagamaan terhadap perilaku sosial siswa di MAN 2 Tulungagung. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di MAN 2 Tulungagung berpengaruh signifikan terhadap perilaku sosial siswa, baik meliputi perilaku saling tolong menolong, perilaku saling menghormati maupun perilaku bertanggung jawab

    EFEKTIVITAS ENKAPSULASI ENZIM PROTEASE DENGAN BEAD HIDROGEL BERBAHAN ALGINAT-KITOSAN

    Get PDF
    Introduction: The addition of the protease enzyme from an external source can increase protein absorption in the human digestive system. Protease enzyme is formulated by encapsulated inside alginate-chitosan hydrogel beads to deny immediate proteolysis reaction with the protein consumed and maintain the encapsulated enzyme in a temperature range acidity. This research aims to know the encapsulation effectivity of protease enzyme with alginate-chitosan hydrogel beads. Methods: Experiments were conducted to encapsulate protease enzyme with ionotropic gelation method using alginate and chitosan. Encapsulation yield, bead size, encapsulated enzyme activity, release rate, and stability were analyzed from the hydrogel beads that were obtained. The data is then analyzed using analysis of variance (ANOVA) and Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Results: From four variants of hydrogel beads that were obtained, this research shows that the volume addition of alginate solution in the encapsulation material will increase the value of encapsulation yield (EY), bead size, and release rate of the encapsulated protease enzyme. Therefore, the volume addition of chitosan solution will increase the value of encapsulation efficiency (EE). Hydrogel beads incubation at 6°C for 24 days maintain 75,55% of encapsulated enzyme activity. Conclusion: Protease enzyme can be formulated with protein by being encapsulated with alginate-chitosan hydrogel beads. Key Words: alginate, chitosan, protease enzyme encapsulationPendahuluan: Penambahan enzim protease dari sumber lain dapat meningkatkan penyerapan protein oleh organ pencernaan manusia. Enzim protease dari sumber lain diformulasikan dengan cara dienkapsulasi dalam bead hidrogel agar tidak langsung bereaksi dengan protein yang dikonsumsi dan tahan terhadap lingkungan suhu dan keasaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas enkapsulasi enzim protease dengan bead hidrogel berbahan alginat-kitosan. Metode: Penelitian ini dilakukan secara eksperimental untuk mengenkapsulasi enzim protease dengan metode ionotropic gelationdengan bahan alginat dan kitosan. Bead hidrogel yang terbentuk akan dianalisis yield enkapsulasi, ukuran bead yang terbentuk, aktivitas, tingkat pelepasan, dan stabilitas enzim protease yang dienkapsulasi. Data kemudian akan dianalisis variasinya dengan menggunakan uji analisis keragaman (ANOVA) dan uji beda nyata terkecil Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari keempat variasi bead hidrogel yang terbentuk, penambahan volume larutan alginat pada bahan enkapsulasi akan meningkatkan nilai yield enkapsulasi (EY), ukuran bead, dan tingkat pelepasan enzim yang dienkapsulasi (L), sementara penambahan volume larutan kitosan akan meningkatkan nilai efisiensi enkapsulasi (EE). Inkubasi bead selama 24 hari pada suhu 6°C berhasil mempertahankan aktivitas enzim protease yang dienkapsulasi sebesar 75,55%. Simpulan: Enzim protease dapat diformulasikan dengan dienkapsulasi dalam bead hidrogel berbahan alginat-kitosan. Kata Kunci: alginat, enkapsulasi enzim protease, kitosa

    Enhanced Activity of TiO2/Natural Zeolite Composite for Degradation of Methyl Orange under Visible Light Irradiation

    No full text
    A series of titanium dioxide nanoparticles anchored on mordenite zeolite from an Indonesian natural deposit were prepared by the sol-gel route using a titanium isopropoxide sol as the precursor. Mordenite was incorporated during the sol-gel process by dispersing mordenite powder into the titania sol-gel precursor. The resulting titanium dioxide nanoparticles were in the anatase and rutile form, as confirmed by X-Ray diffraction (XRD) spectroscopy. Diffuse reflectance ultra violet visible (DR-UVVis) spectroscopy analysis indicated a red shift for the band gap energy, which enabled the materials to absorb ultraviolet to visible light. Subjecting the material to photodegradation in a reactor under ultraviolet and visible radiation gave better dye degradation under visible light than ultraviolet irradiation and the yield was proportional with the content of TiO2 nanoparticles incorporated into the zeolite
    corecore