3,193 research outputs found

    PERAN PROMOSI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PENGGUNA OPPO SMARTPHONE

    Get PDF
    This study aims to find clarity about the role of promotion as a mediating variable on the relationship between product quality and price perception with purchasing decisions, by designing and forming a research model. This research approach is quantitative, explanatory. The population in this study were users of oppo smartphones in Surabaya. The research sample was 150 respondents who were determined using the non-probability method and purposive sampling. The analysis technique uses SEM Pls. The results showed that the research model was accepted with a Q-Square value of 0.573. This study also shows clarity that: product quality has no effect on promotion. Perception of price has an effect on promotion, and promotion has an effect on purchasing decisions. The results also explain that: the promotion variable acts as a positive mediation on the relationship between product quality and price perception with purchasing decisions

    ANALISIS PUTUSAN NOMOR 194/PID.SUS/2019/PN MNK TENTANG TINDAK PIDANA PENIPUAN TERHADAP TRANSAKSI ELEKTRONIK

    Get PDF
    Interaksi menggunakan media yang bersifat nonverbal mudah ditemui dalam era digital sebagai mitra interaksinya. Penggunaan media sebagai alat interaksi pun berubah menjadi berbagai macam media salah satunya sebagai alat transaksi antar masyarakat. Terlepas dari era digital ini, banyaknya kejahatan pun terjadi dalam penggunaan media, terutama dalam tindak penipuan online. Banyaknya masyarakat yang menggunakan media yang bersifat nonverbal dalam bertransaksi, mengakibatkan celah tindak kejahatan dilakukan. Putusan Negeri Manokwari nomor 194/1Pid.sus/2019/PN Mnk, menyatakan pelaku terbukti secara sah melakukan tindak pidana penipuan yang diatur dalam pasal pasal 378 KUHP. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis alasan Penuntut Umum mencantumkan Pasal 45 ayat (1) jo pasal 27 Ayat (1) Undang-Undanng ITE dalam surat dakwaan dalam putusan nomor 194/Pid.Sus/2019/PN Mnk dan, untuk mengetahui dan menganalisis pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan pasal 378 KUHP terkait asas Lex specialis derogat legi generale dalam putusan nomor 194/Pid.Sus/2019/PN Mnk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian yuridis normatif menggunakan pendekatan pendekatan perundang-undanga, pendekatan konseptual dan pendekatan kasus. Hasil dalam penelitian menjelaskan alasan Penuntut Umum tidak cermat dan jelas dalam mencantumkan pasal 27 ayat 1 Undang-Undang ITE dalam surat dakwaan terkait tindak pidana penipuan dalam transaksi elektronik dan menganalisis pertimbangan hakim sudah tepat dalam menjatuhkan pasal 378 KUHP terkait asas Lex specialis derogat legi generale dalam putusan nomor 194/Pid.Sus/2019/PN Mn

    Selection of Environmentally Conscious Manufacturing’s Program Using Multi-Criteria Decision Making: A Case Study in Electronic Company

    Get PDF
    Nowadays, green purchasing, stop global warming, love the mother earth, and others that related to environment become hot issues. Manufactures industries tend to more active and responsive to those issues by adopting green strategies or program like Environmentally Conscious Manufacturing (ECM). In this article, an electronic company had applied 12 ECM Program and tries to choose one of those programs using 6 criteria, such as total cost involved, quality, recyclable material, process waste reduction, packaging waste reduction, and regulation compliance. By using multi-criteria decision making model, i.e. Analytical Hierarchy Process (AHP), Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), and Modified TOPSIS methods, the ECM Program 9 (Open pit) is the best option. Keywords: Environmentally Conscious Manufacturing (ECM), Electronic Company, AHP, Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), Modified TOPSI

    Code Mixing Used by the Presenter on Visi Fm

    Full text link
    This study deals with code-mixing used by presenters on VISI FM. The objectives of this study are to : (1) find out the forms ofcode-mixing, that are used by VISI FM's presenters. (2) find out the form of code- mixing that is dominantly used by VISI FM's presenter. This research applied descriptive quantitative method.The object of this study is presenter of VISI FM namely Deris and Lia. The tape recorder is used for collecting the data where the utterence of presenters were recorded while presenting that program.After collecting the data, the writer found that forms of code mixing occured in the presenters's utterances are code mixing in forms words, phrases, and sentences. Code mixing in form of word is dominantly used by male presenters namely Deris, where the percentage of the occurrence of code mixing in his utterances are 255 code mixing, where there are 29 code mixing in form of sentences, 92 code mixing in form of phrases, and 133 code mixing in form of words and code mixing in form of sentence is dominantly used by female presenter namely Lia where the percentage of the occurrence of code mixing in her utterances are 184 code mixing occured where there are 82 code mixing in form of sentences, 44 code mixing in form of phrases, and 58 code mixing in form of words. Keyword : Code Mixin

    EKSISTENSI TRADISI ROTO GAJA LUMPAT DALAM MERAJUT HARMONI SOSIAL DI DESA GONTING GAROGA, KECAMATAN GAROGA, KABUPATEN TAPANULI UTARA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi tradisi Roto Gaja Lumpat dalam merajut harmoni sosial di Desa Gonting Garoga, Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara. Tradisi Roto Gaja Lumpat masih dapat disaksikan pelaksanaannya hingga masa kini, walau tradisi ini hanya terdapat di daerah Kecamatan Garoga sekitarnya. Tradisi ini dilaksanakan pada adat kematian saur matua seseorang yang berdasarkan ketentuan adat setempat berhak dan wajib dilaksanakan Roto Gajah Lumpat sebelum jenazah dimakamkan. Orang-orang memiliki peran sebagai pembuat dan pelaksana maupun sebagai yang menyaksikan tradisi ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian etnografi. Wawancara mendalam dilakukan dengan mengemukakan pertanyaan deskriptif dan struktural terhadap informan kunci. Sebagai hasil penelitian, tradisi ini hanya diberlakukan terhadap orang tertentu yang status meninggalnya sudah saur matua dan dan dihormati, serta merupakan keturunan penduduk asli yang dahulu membuka perkampungan di desa itu. Apabila ada di antara orang tua marga mereka ada yang meninggal dengan status adat “mate saur matua,” maka akan mengalami perlakuan khusus, terangkum dalam sebuah upacara adat kematian. Orang yang meninggal akan diberangkatkan menggunakan roto gaja lumpat sebagai simbol penghormatan terakhir kepada mendiang. Roto Gaja Lumpat sebagai kendaraan pengantar jenazah ke pemakaman melambangkan/menyerupai seekor gajah yang dianggap sebagai berhikmah dan melambangkan simbol kerajaan bagi orang Batak yang ada di Desa Gonting Garoga. Dalam tradisi tersebut, kematian ditanggapi dengan rasa syukur dan sukacita

    Keupayaan Bergabung, Prestasi Genotip, Heterosis dan Kebolebwarisan Pada Hibrid Jagung Bijian

    Get PDF
    Satu kajian telah dijalankan dalam tanaman jagung bijian, untuk menilai keupayaan bergabung antara titisan inbred terpilih dalam pembentukan hibrid kacukan tunggal, membandingkan prestasi dan heterosis pada hibrid-hibrid tersebut serta prestasi beberapa hibrid kacukan tiga hala, menganggarkan kebolehwarisan ciri-ciri penting dalam kedua-dua populasi, dan menentukan korelasi antara ciri-ciri tersebut. Dalam Eksperimen 1, hibrid-hibrid kacukan tunggal telah dibentuk melalui skima kacukan dialel 7 x 7 dan dinilaikan. Penilaiannya melibatkan 30 genotip yang terdiri dari 21 hibrid kacukan tunggal, serta tujuh titisan inbrednya, bersama dua varieti kawalan Eksperimen II dijalankan untuk membentuk serta menilai prestasi 16 hibrid kacukan tiga hala. Kedua-dua eksperimen dijalankan di Kawasan Penyelidikan, Taman Pertanian Universiti, Universiti Putra Malaysia, dalam rekabentuk blok berawak lengkap (RCBD), dengan tiga replikasi. Dari keputusan anal isis keupayaan bergabung dalam Eksperimen I, yang melibatkan hibrid-hibrid kacukan tunggal, kedua-dua kesan keupayaan bergabung am (OCA) dan keupayaan bergabung khusus (SCA) didapati bererti untuk semua ciri, kecuali peratus peleraian yang hanya menunjukkan kesan GCA yang bererti. Titisan inbred P- l (UPM-SW-2) memberikan kesan OCA yang tertinggi di kalangan inbred bagi hasil bijian sehektar, manakala kacukan SC-ll (UPM-MT 13 x IPS 15), SC-17 (UPM-SM 5-4 x IPS 8), SC-4 (UPM-SW 2 x IPB 8), SC-16 (UPM-SM 5-4 x IPB 14) dan SC-15 (UPM-SM 7-6 x IPB 15) menunjukkan kesan SCA yang tertinggi. Walau bagaimanapun, kesan SCA didapati lebih tinggi dari GCA, membuktikan bahawa, hasil bijian lebih dikawal oleh tindakan gen bukan penambah, berbanding tindakan gen penambah. Hibrid SC-16 memberikan hasil bijian yang tertinggi (6985 kg ha-I) di kalangan hibrid kacukan tunggal, diikuti oleh SC-2 (6800 kg ha-\ SC-4 (6585 kg ha-J), SC-5 (6555 kg ha-I), SC-5 (6555 kg ha-l), SC-8 (6118 kg ha-\ SC-ll (6474 kg ha-I), SC- 1 4 (6074 kg ha-l) dan SC- 17 (628 1 kg ha-l). Pada amnya, hibridhibrid yang memberikan hasil terbaik ini didapati dibentuk dari kombinasi titisan inbred yang diperolehi dari populasi sumber yang berbeza secara genetiknya

    The Effect of Bonus Plan and Income Smoothing on the Selection of Accounting Policy with Corporate Governance as Moderating Variable: An Evidence in Indonesia

    Get PDF
    This study aimed to examine the effect of the bonus plan and income smoothing on the selection of accounting policies. It is also purposed to observe the role of corporate governance to bonus plan and income smoothing as well as to the decision of accounting policies. Logistic regression method was used to processed data from manufacturing companies listed on the Indonesian Stock Exchange in the period 2013-2015 which chosen by purposive sampling scheme. The results showed that bonus plan has no effect on the selection of accounting policies while income smoothing influencing how an accounting policies chosen. Furthermore, corporate governance as a moderating variable has given the impact on bonus plan for the accounting policies choice but not affecting the relationship between income smoothing with the selection of accounting policies. Keywords: bonus plan, income smoothing, corporate governance, accounting polic

    The Church's Contextual Mission to Poverty Problems in Indonesia

    Get PDF
    Poverty in Indonesia is a crucial problem that must be considered by various parties, including the church. However, the church often neglects this because the church is often preoccupied with its theological model that sides with wealth so that the existence of the poor is ignored. This makes the church's mission neglected because it does not take the condition of the poor seriously. Using the phenomenological method, this article shows that poverty should be a severe concern in the missiological aspect of the church. In addition, the method of rhetorical criticism is used to show that the Bible also speaks of God's care for the poor. The study results recommend that the church should have the courage to carry out missiological duties to the poor by putting the poor first and placing the poor as equals, who also receive the same salvation from God. Through this missiological task, the church will contribute to alleviating poverty. ABSTRAKKemiskinan di Indonesia merupakan masalah krusial yang harus diperhatikan oleh berbagai pihak, termasuk gereja. Namun seringkali gereja mengabaikan hal ini, karena gereja seringkali asyik dengan model teologinya yang berpihak pada kekayaan, sehingga keberadaan orang miskin diabaikan. Hal ini menjadikan tugas misiologi gereja terbengkalai karena tidak memperhatikan dengan serius keadaan orang miskin. Dengan menggunakan metode fenomenologi artikel ini menunjukkan bahwa masalah kemiskinan harus menjadi perhatian yang serius dalam aspek misiologi gereja. Di samping itu digunakan juga metode kritik retorik untuk menunjukkan bahwa Alkitab pun berbicara tentang kepedulian Allah terhadap orang miskin. Hasil penelitian merekomendasikan bahwa gereja harus berani menjalankan tugas misiologi kepada orang-orang miskin, dengan cara mendahulukan dan menempatkan orang miskin sebagai sesama yang sejajar, yang juga mendapatkan keselamatan yang sama dari Allah. Melalui tugas misiologi tersebut, gereja akan berkontribusi untuk mengentaskan kemiskinan

    ANALISIS HOMOLOGI BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) PADA ORANGUTAN SUMATERA (PONGO ABELII) BERDASARKAN GEN 16S RRNA

    Get PDF
    Orangutan merupakan primata Indonesia dan salah satu dari empat jenis kera besar yang masih hidup sampai saat ini. Usus orangutan panjang dan berukuran besar. Salah satu bakteri yang ditemukan adalah bakteri asam laktat (BAL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bakteri asam laktat pada saluran pencernaan orangutan sumatera (Pongo abelii), berdasarkan analisis urutan nukleotida gen 16S rRNA. Sampel BAL dari feses orangutan sumatera yang telah diisolasi, dibiakkan kembali pada media MRS agar dan kemudian disentrifus untuk mendapatkan pelet sel. Setelah itu dilakukan isolasi DNA Total, amplifikasi gen 16S rRNA dan penentuan urutan DNA. Selanjutnya urutan nukleotida sampel BAL dilakukan penjajaran di BLASTN melalui http://www.ncbi.nlm.nih.gov dan program ClustalW di MEGA 5. Hasil penelitian ditemukan isolat FKH_USK_11 bakteri penghasil asam laktat pada orangutan sumatera adalah Enterococcus durans strain 98D dengan kedekatan 90%. Dapat disimpulkan bahwa isolat bakteri asam laktat orangutan sumatera (Pongo abelii) memiliki kemiripan dengan bakteri Enterococcus durans strain 98D sebesar 90% yang kemungkinan merupakan spesies baru atau spesies ini belum dideposit di GenBank
    corecore