15 research outputs found

    Assessment of satisfaction in patients after hysterectomy by myomatous uterus

    Full text link
    Objetivo: el objetivo de este estudio es evaluar los resultados, en cuanto a calidad de vida, de aquellas pacientes que han sido sometidas a una histerectomía por útero miomatoso. Material y métodos: se realiza una encuesta sobre calidad de vida a todas las pacientes sometidas a histerectomía con indicación de útero miomatoso, en un hospital de tercer nivel dentro de la red de hospitales del servicio de salud de la Comunidad de Madrid, en el año 2010. Resultados: Se identificaron un total de 152 pacientes a las que se les había realizado una histerectomía por útero miomatoso, de las cuales contestaron la encuesta un total de 112 (74%) pacientes. Cuando se les preguntó a las pacientes si había mejorado su calidad de vida tras la realización de la histerectomía, un 78’6% (88/112) respondió afirmativamente, un 17% (19/112) refirió tener la misma calidad de vida, y un 4’4% (5/112) respondió que su calidad de vida había empeorado tras la intervención. Conclusiones: las pacientes sometidas a una histerectomía por útero miomatoso presentan un alto grado de satisfacción tras la cirugía, comunicando en su mayoría una mejora en cuanto al dolor pélvico previo a la cirugía, y una mejor calidad de vida tras la intervenciónObjective: the objective of this study is to evaluate the results, in terms of quality of life of those patients who have undergone hysterectomy for fibroid uterus. Material and methods: we performed a survey on quality of life for all patients undergoing hysterectomy with uterine fibroid indication in a tertiary care hospital within the hospital network of the health service of the Community of Madrid, in the year 2010. Results: a total of 152 patients which had undergone a hysterectomy for uterine myoma, which answered the survey a total of 112 (74%) patients. When asked patients if they had improved their quality of life after performing a hysterectomy, a 78’6% (88/112) responded affirmatively, 17% (19/112) reported having the same quality of life, and 4.4% (5/112) responded that their quality of life had worsened after surgery. Conclusions: patients undergoing a hysterectomy for uterine fibroids have a high degree of satisfaction after the surgery, communicating mostly an improvement in pelvic pain prior to surgery, and improved quality of life after surger

    Hymenolepis cantaniana pada ayam buras di Medan Sumatera Utara

    Get PDF
    Dari 96 ekor ayam buras yang diperoleh dari Kotamadya Medan dan sekitamya untuk keperluan survai cacing parasitik ternyata tiga ekor (3,125%) diantaranya mengandung cacing pita kecil di dalam usus halus dalam jumlah yang sangat banyak. Cacing- cacing tersebut berwarna putih, agak transparan, berukuran panjang 8-20 mm, rataan 15.4± 3.31 mm (SD). Skoleks berukuran panjang 135-180 um dengan rataan 143 ± 12.19 um, lebar 120-150 um dengan rataan 130± 9.91 um tanpa kait-kait. Lubang genital unilateral, terletak diantara anterior dengan pertengahan segmen. Kantung sirus relatif besar dibanding dengan segmen. Di dalam segmen gravid terdapat kantung-kantung telur. Telur berdiameter 45 mm, berbentuk bundar seperti bola, diselubungi tiga membran dan sudah mengandung larva saat akan dikeluarkan. Dari ciri-ciri tersebut disimpulkan cacing ini termasuk jenis Hymenolepis cantaniana. Ini merupakan laporan penemuan pertama kali jenis cacing pita tersebut pada ayam (buras) di Indonesia

    Gongylonema ingluvicola ransum, 1904 pada ayam buras di Medan Sumatera Utara

    Get PDF
    Dari 96 ekor sampel ayam buras yang diperoleh dari Kotamadya Medan dan sekitarnya untuk keperluan survai cacing parasitik ditemukan 42 ekor (43,75%) diantaranya mengandung cacing Gongylonema ingluvicola di dalam temboloknya. Cacing ini ditemukan pada sampel ayam buras dari semua lokasi yang disurvai dengan rataan derajat infeksi 14 ekor cacing per ayam. Cacing ini membentuk rangkaian lipatan-lipatan pada mukosa yang agak teratur dan seragam, berupa terowongan yang melingkar-lingkar dan mengakibatkan penebalan mukosa tembolok ke arah lumen. Panjang cacing jantan antara 16 - 21 mm dengan rataan 19 mm dan diameter 225 - 255 µm; panjang cacing betina antara 31 - 54 mm dengan rataan 4 1,6 mm dan diameter 3 15 - 345 µm. Cacing jantan mempmyai ale (pelebaran kutikula ke arah lateral serupa sayap) pada sisi kiri dan kanan yang tidak simetris. Ale kiri disokong oleh 7 buah papila (tonjolan kutikula berbentuk duri) sedangkan ale kanan disokong oleh buah 5 papila. Pada cacing betina, vulvanya terletak di bagian posterior tubuh.  

    Gongylonema Ingluvicola Ransum, 1904 pada Ayam Buras di Medan Sumatera Utara

    Full text link
    Dari 96 ekor sampel ayam buras yang diperoleh dari Kotamadya Medan dan sekitarnya untuk keperluan survai cacing parasitik ditemukan 42 ekor (43,75%) diantaranya mengandung cacing Gongylonema ingluvicola di dalam temboloknya. Cacing ini ditemukan pada sampel ayam buras dari semua lokasi yang disurvai dengan rataan derajat infeksi 14 ekor cacing per ayam. Cacing ini membentuk rangkaian lipatan-lipatan pada mukosa yang agak teratur dan seragam, berupa terowongan yang melingkar-lingkar dan mengakibatkan penebalan mukosa tembolok ke arah lumen. Panjang cacing jantan antara 16 - 21 mm dengan rataan 19 mm dan diameter 225 - 255 µm; panjang cacing betina antara 31 - 54 mm dengan rataan 4 1,6 mm dan diameter 3 15 - 345 µm. Cacing jantan mempmyai ale (pelebaran kutikula ke arah lateral serupa sayap) pada sisi kiri dan kanan yang tidak simetris. Ale kiri disokong oleh 7 buah papila (tonjolan kutikula berbentuk duri) sedangkan ale kanan disokong oleh buah 5 papila. Pada cacing betina, vulvanya terletak di bagian posterior tubuh

    DMRN+17: Digital Music Research Network One-day Workshop 2022

    Get PDF
    DMRN+17: Digital Music Research Network One-day Workshop 2022 Queen Mary University of London - Tuesday 20th December 2022. The Digital Music Research Network (DMRN) aims to promote research in the area of Digital Music, by bringing together researchers from UK and overseas universities and industry for its annual workshop. The workshop will include invited and contributed talks and posters. The workshop will be an ideal opportunity for networking with other people working in the area. Keynote speakers: Sander Dieleman Tittle: On generative modelling and iterative refinement. Bio: Sander Dieleman is a Research Scientist at DeepMind in London, UK, where he has worked on the development of AlphaGo and WaveNet. He obtained his PhD from Ghent University in 2016, where he conducted research on feature learning and deep learning techniques for learning hierarchical representations of musical audio signals. His current research interests include representation learning and generative modelling of perceptual signals such as speech, music and visual data. DMRN+17 is sponsored by The UKRI Centre for Doctoral Training in Artificial Intelligence and Music (AIM); a leading PhD research programme aimed at the Music/Audio Technology and Creative Industries, based at Queen Mary University of London

    Terameres Americana pada ayam buras di Medan Sumatera Utara

    No full text
    Dari 96 ekor ayam buras yang diperoleh dari Kotamadya Medan dan sekitarnya untuk keperluan suwai cacing parasitik terdapat 34 ekor (35,42%) diantaranya terinfeksi cacing gilik Tetrameres americana pada lambung kelenjar (provenhiculus) dengan jumlah cacing yang berkisar antara 4 - 47 ekor dengan rataan 4,5 cacing betina per ayam. Cacing-cacing tersebut berbentuk bundar, yang masih segar berwarna merah cerah seperti darah segar. Ekstrimitas anterior menjulur keluar sepanjang 1 mm. Pada mulut terdapat 3 .bibir kecil, diikuti rongga mulut dan usofagus narnpak sepanjang bagian anterior yang menjulur. Ekstrimitas posterior menjulur sekitar 800 µm. Panjang cacing 3,5 - 4,5 µm dengan rataan 3,98 µm dan lebar 3 - 4 mm dengan rataan 3,53 µm. Badannya mempunyai 4 alur longitudinal. Uterus dan ovarium banyak dan panjang berliku- liku. Vulva terdapat pada bagian posterior. Telur berbentuk oval, panjangnya antara 45 - 52,56 µm dengan rataan 46,5 µm, lebar antara 22,5 - 40 µm dengan rataan 25,25 µm dan sudah mengandung larva saat dikeluarkan. Laporan ini merupakan yang pertama untuk pulau Sumatra

    Terameres Americana pada Ayam Buras di Medan Sumatera Utara

    Full text link
    Dari 96 ekor ayam buras yang diperoleh dari Kotamadya Medan dan sekitarnya untuk keperluan suwai cacing parasitik terdapat 34 ekor (35,42%) diantaranya terinfeksi cacing gilik Tetrameres americana pada lambung kelenjar (provenhiculus) dengan jumlah cacing yang berkisar antara 4 - 47 ekor dengan rataan 4,5 cacing betina per ayam. Cacing-cacing tersebut berbentuk bundar, yang masih segar berwarna merah cerah seperti darah segar. Ekstrimitas anterior menjulur keluar sepanjang 1 mm. Pada mulut terdapat 3 .bibir kecil, diikuti rongga mulut dan usofagus narnpak sepanjang bagian anterior yang menjulur. Ekstrimitas posterior menjulur sekitar 800 µm. Panjang cacing 3,5 - 4,5 µm dengan rataan 3,98 µm dan lebar 3 - 4 mm dengan rataan 3,53 µm. Badannya mempunyai 4 alur longitudinal. Uterus dan ovarium banyak dan panjang berliku- liku. Vulva terdapat pada bagian posterior. Telur berbentuk oval, panjangnya antara 45 - 52,56 µm dengan rataan 46,5 µm, lebar antara 22,5 - 40 µm dengan rataan 25,25 µm dan sudah mengandung larva saat dikeluarkan. Laporan ini merupakan yang pertama untuk pulau Sumatra

    Sosialisasi Pembuatan Virgin Coconut Oil Sebagai Suplemen Peningkat Imunitas Untuk Menghadapi Covid-19 Di Kelurahan Gedung Johor Medan

    No full text
    Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai pembuatan Virgin Coconut Oil secara sederhana dan memberikan pengetahuan bahwa Virgin Coconut Oil dalam meningkatkan imunitas tubuh sehingga dapat menangani atau mencegah semakin berkembangnya pasien positif Covid-19. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang ditujukan kepada masyarakat di Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Medan. Pemahaman masyarakat terhadap manfaat dan kandungan VCO serta cara pembuatan VCO yang benar, sederhana dan dengan tetap memperhatikan kualitas dari VCO yang dibuat, dilihat berdasarkan mutu fisik meliputi warna, bau dan rasa yang dihasilkan VCO buatan sendiri dan VCO dari Palm Mustika yaitu normal untuk bau dan rasa serta berwarna putih hingga kuning pucat. Mutu kimia VCO buatan sendiri yang didominasi asam laurat yaitu 53,2% sedangkan VCO dari Mustika Palem yaitu 49,4%. asam lemak bebas (FFA) VCO buatan sendiri yaitu 0,38% sedangkan asam lemak bebas (FFA) VCO Mustika Palem yaitu 0,08%, bilangan peroksida VCO buatan sendiri yaitu 0,06 meq/kg sedangkan bilangan peroksida VCO Mustika Palem yaitu 0,00 meq/kg dan bilanga penyabunan VCO buatan sendiri yaitu 252,74 mg KOH/gram sedangkan bilangan penyabunan VCO Mustika Palem yaitu 253,13 mg KOH/gram
    corecore