Dari 96 ekor ayam buras yang diperoleh dari Kotamadya Medan dan sekitarnya untuk keperluan suwai cacing parasitik terdapat 34 ekor (35,42%) diantaranya terinfeksi cacing gilik Tetrameres americana pada lambung kelenjar (provenhiculus) dengan jumlah cacing yang berkisar antara 4 - 47 ekor dengan rataan 4,5 cacing betina per ayam. Cacing-cacing tersebut berbentuk bundar, yang masih segar berwarna merah cerah seperti darah segar. Ekstrimitas anterior menjulur keluar sepanjang 1 mm. Pada mulut terdapat 3 .bibir kecil, diikuti rongga mulut dan usofagus narnpak sepanjang bagian anterior yang menjulur. Ekstrimitas posterior menjulur sekitar 800 µm. Panjang cacing 3,5 - 4,5 µm dengan rataan 3,98 µm dan lebar 3 - 4 mm dengan rataan 3,53 µm. Badannya mempunyai 4 alur longitudinal. Uterus dan ovarium banyak dan panjang berliku- liku. Vulva terdapat pada bagian posterior. Telur berbentuk oval, panjangnya antara 45 - 52,56 µm dengan rataan 46,5 µm, lebar antara 22,5 - 40 µm dengan rataan 25,25 µm dan sudah mengandung larva saat dikeluarkan. Laporan ini merupakan yang pertama untuk pulau Sumatra