17 research outputs found

    Kecemasan, Kemampuan Dan Kebiasaan Berbahasa Inggris

    Get PDF
    Kecemasan berbahasa Inggris dapat menghambat kemampuan Bahasa Inggris siswa. Namun, kebiasaan berbahasa Inggris di luar maupun di lingkungan sekolah dapat membantu mengurangi kecemasan. Penelitian bertujuan untuk menemukan korelasi antara kebiasaan berbahasa inggris, kecemasan dan kemampuan berbahasa Inggris. Partisipan dalam penelitian ini adalah 5 orang anak SMP kelas 7 dan 8. Kelima anak SMP dipilih secara acak dari sebuah Lembaga kursus Bahasa Inggris. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui adaptasi survey FLCAS (Foreign Language Classroom Anxiety Scale). FLCAS dipakai unutk mengetahui tingkat kecemasan yang dirasakan siswa. Sedangkan, data kualitatif diperoleh melalui interview dan observasi. Observasi dilakukan selama 3 hari dengan memberi kegiatan kepada siswa yang melibatkan kemampuan menulis, membaca, mendengar dan berbicara. Di akhir kegiatan, semua siswa diinterview untuk mengetahui kegiatan yang mereka jalani dan kecemasan berbahasa inggris yang mereka rasakan selama belajar Bahasa inggris. Siswa juga ditanya tentang motivasi belajar Bahasa Inggris dan kebiasaan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa siswa yang terbiasa berbahasa Inggris memiliki kecemasan berbahasa yang lebih rendah dan kemampuan Bahasa Inggris yang lebih tinggi.     &nbsp

    Designing English Reading Text Based on Herritage Historical

    Get PDF
    The lack of new reading material is one of the factors reducing students' interestin reading. This makes this research focus on adding reading material withdescriptive text by raising an object that is rarely exposed. The object of thisresearch is taken from historical relics around which students rarely know.Therefore, this study aims to design an interesting reading material based onhistorical heritage and expose local heritage historical that is still rarely known.This study uses a qualitative method with a descriptive approach. The researchlocation is the Benteng Putri Hijau site located in North Sumatra Province, DeliSerdang Regency. This study uses primary and secondary data collectiontechniques. This research spent a week to collect related data sources. Thisresearch succeeded in creating a new, varied reading material for the tenth gradeX students of SMK 2 TELKOM MEDAN.Heritage Historical,motivating,reading interestin

    Kecemasan, Kemampuan Dan Kebiasaan Berbahasa Inggris

    Get PDF
    Kecemasan berbahasa Inggris dapat menghambat kemampuan Bahasa Inggris siswa. Namun, kebiasaan berbahasa Inggris di luar maupun di lingkungan sekolah dapat membantu mengurangi kecemasan. Penelitian bertujuan untuk menemukan korelasi antara kebiasaan berbahasa inggris, kecemasan dan kemampuan berbahasa Inggris. Partisipan dalam penelitian ini adalah 5 orang anak SMP kelas 7 dan 8. Kelima anak SMP dipilih secara acak dari sebuah Lembaga kursus Bahasa Inggris. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui adaptasi survey FLCAS (Foreign Language Classroom Anxiety Scale). FLCAS dipakai unutk mengetahui tingkat kecemasan yang dirasakan siswa. Sedangkan, data kualitatif diperoleh melalui interview dan observasi. Observasi dilakukan selama 3 hari dengan memberi kegiatan kepada siswa yang melibatkan kemampuan menulis, membaca, mendengar dan berbicara. Di akhir kegiatan, semua siswa diinterview untuk mengetahui kegiatan yang mereka jalani dan kecemasan berbahasa inggris yang mereka rasakan selama belajar Bahasa inggris. Siswa juga ditanya tentang motivasi belajar Bahasa Inggris dan kebiasaan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa siswa yang terbiasa berbahasa Inggris memiliki kecemasan berbahasa yang lebih rendah dan kemampuan Bahasa Inggris yang lebih tinggi.     &nbsp

    FOREIGN LANGUAGE SPEAKING ANXIETY IN ONLINE LEARNING

    Get PDF
    The objectives of this study are to investigate the students’ Foreign Language Speaking Anxiety (FLSA) and the effect of online courses on the speaking anxiety at the undergraduate level. Online learning is used to prevent the spread of COVID-19. It affects the students’ way of learning speaking. In fact, speaking is performed interactively. Most of students get anxious when speaking face-to-face or in front of the class. Online learning creates a new way to perform their skill. A sample of 30 university students majoring English education were chosen. The data were obtained by using two questionnaires (Foreign Language Classroom Anxiety Scale (FLCAS) by Horwitz (1986) and Unwillingness to Communicate Scale (UCS) by Burgoon’s (1976) and interview. It was found that 30% felt high level anxiety, 63.3% felt moderate anxiety and 6.6% felt low anxiety.The number of high level anxiety decreased after using online courses

    OVERCOMING FOREIGN LANGUAGE SPEAKING ANXIETY BY USING A LANGUAGE EXCHANGE WEBSITE IN ONLINE LEARNING

    Get PDF
    The use of website in learning Foreign Language helps the students feel comfortable to speak. The objectives of the research is to investigate the Indonesian students’ self-rated degrees of their foreign language speaking anxiety (FLSA) and the effect of using language exchange website in online learning in overcoming the students’ FLSA. This study examined 100 undergraduate students of 4th and 6th semester majoring English education. Foreign Language Classroom Anxiety Scale (FLCAS) by Horwitz, Horwitz & Cope (1986) was adapted and distributed twice in the beginning of the class to find the state of speaking anxiety and in the end to see whether there is any significance effect after learning speaking by using a language exchange website. Finally, the six participants were chosen for interview. The interview was conducted to get more data about the foreign language speaking anxiety that they feel. It is found that the number of students who felt anxiety decreases after using language exchange website. Keywords:  Foreign Language, Speaking Anxiety, Language Exchange Websit

    PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN EDUKASI KEBUTUHAN GIZI ANAK DAN PENCEGAHAN STUNTING

    Get PDF
    Abstrak: Sejak pandemi COVID-19, prevalensi stunting terus meningkat dan menjadi fokus program kesehatan secara nasional saat ini. Hal tersebut dapat dikaitkan dengan aspek ekonomi, status kesehatan ibu (maternal), riwayat kehamilan, keterbatasan mengakses pelayanan kesehatan dan rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait gizi. Desa kadu dipilih sebagai lembaga mitra, selain karena lokasi dekat dengan kampus, juga permasalahan kesehatan terkait gizi pada anak dan stunting cukup tinggi, yaitu sebesar 5-10 kasus pertahun 2022. Edukasi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam mengenal kebutuhan gizi pada anak serta pencegahan stunting. Kegiatan melibatkan masyarakat umum baik pria dan wanita, dimana pemeriksaan kesehatan diikuti 55 peserta, dan edukasi kesehatan diikuti sebanyak 73 peserta. Hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan mayoritas peserta memiliki riwayat Hipertensi (58,18%), IMT Obesitas, Gula darah Normal (6 mg/dL). Pengetahuan peserta dapat dilihat dari rerata nilai pre-test yaitu 53,47, sedangkan rerata nilai post-test sebesar 61. Hal tersebut menunjukkan bahwa edukasi berdampak meningkatkan pengetahuan peserta yaitu sebesar 7,53. Edukasi kesehatan dan upaya perbaikan gizi dapat terus dilakukan dengan melibatkan multisektor untuk percepatan pengendalian Stunting.Abstract: Since the COVID-19 pandemic, the prevalence of stunting has continued to increase and is the focus of current national health programs. This can be attributed to economic aspects, maternal health status, pregnancy history, limited access to health services, and low knowledge and awareness of nutrition. Kadu Village was chosen as a partner institution, not only because it is close to the campus, but also because health problems related to child nutrition and stunting are quite high, 5-10 cases per year in 2022. Education and medical check-up were conducted in Kadu village (RW 06) on May 31, 2023. This activity was a collaboration between the Faculty of Nursing and the Township Management Division (TMD) of Lippo Karawaci. Health assessments include height, weight, blood sugar, blood pressure, and uric acid. Education is expected to increase public awareness in recognizing children's nutritional needs and preventing stunting. 55 participants attended health check-up activities while 73 participants attended health education. The characteristics of the participants were the majority; female (87.27%), elementary school education (43.64%), and not working (80%). In addition, it is known that the average age is 54.42 years, the average age of marriage is 21.16 years, and the average age of giving birth to the first child is 22.32 years. The results of the health examination showed that most participants had a history of hypertension (58.18%), BMI obesity, normal blood sugar (6 mg/dL). Participants' knowledge can be seen from the average pre-test score of 53.47, while the average post-test score is 61. This shows that education impacts increasing participants' knowledge by 7.53. Health education and nutrition improvement efforts can continue to be carried out by involving multi-sectors to accelerate stunting control.

    DETEKSI DINI TINGKAT STRES DAN EDUKASI KESEHATAN: MANAJAMEN STRES UNTUK MENTAL YANG SEHAT

    Get PDF
    Abstrak: Wanita memiliki peranan penting dalam sebuah keluarga, baik sebagai ibu, istri, dan sebagai bagian dari anggota masyakarat. Beberapa kabar yang kita dengar dan bukti yang ada menunjukkan bahwa wanita lebih rentan mengalami kecemasan dan depresi serta keluhan somatik dan fisik yang terkadang tidak dapat dijelaskan secara medis. Tujuan dilakukan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi kesehatan terkait manajemen stres dan melakukan pengkajian tingkat stres. Metode yang dilakukan dengan metode penyuluhan kepada 50 orang suatu gereja di Kabupaten Tangerang. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, peserta diminta untuk mengisi lebar pretest dan postest, mengisi lembar pengkajian tingkat stres, mendengarkan materi tentang manajemen stres, serta melakukan diskusi dan tanya jawan terkait materi. Berdasarkan hasil nilai pretest dan postest terjadi penurunan 2 poin pada rata-rata nilai postest (78) dari rata-rata nilai pretest (80). Oleh karena itu, perlu menyesuaikan metode sosialisasi dengan karakteristik respon dari segi usia.Abstract: Women play an important role in a family, as mothers, wives, and members of the community. Some of the news we hear and the available evidence shows that women are more prone to anxiety and depression as well as somatic and physical complaints that sometimes cannot be explained medically. The purpose of this Community Service is to provide health education related to stress management and assess stress levels. The method used was counseling to 50 people from a church in Tangerang Regency. In the implementation of this activity, participants were asked to fill out a wide pretest and postest, fill out a stress level assessment sheet, listen to material on stress management, and conduct discussions and questions related to the material. Based on the results of the pretest and posttest scores, there was a 2-point decrease in the average posttest score (78) from the average pretest score (80). Therefore, it is necessary to adjust the socialization method with the characteristics of the response in terms of age

    The Relationship between Workload and Nursing Job Satisfaction in One Private Hospital in The West Region of Indonesia

    Get PDF
    Nurse as a profession and caregiver who composed the large portion of healthcare service workers is required to have high expertise in carrying out nursing practice, the speed at work, and high work volume. With these important roles, the income earned by nurses is still in the low category as a healthcare provider that makes nurses feel dissatisfied in their work. The purpose of this study was to describe the workload of nurses, level of work satisfaction and to find out the relationship between the workloads in nursing and the job satisfaction in one private hospital in the west region of Indonesia. This study used a quantitative method with a cross-sectional approach. Data were collected using a questionnaire of nursing workload and nursing job satisfaction on 126 nurses in one private hospital in the west region of Indonesia with a total sampling technique. Univariate and bivariate were conducted to analyze the collected data. This study found that there were 55% of nurses with high workload and 52% of nurses with job dissatisfaction. There was a relationship between workloads to nursing job satisfaction (p-value 0.001). This research recommend the hospitals to re-evaluate nurses job satisfaction, give reward and set excellent and evident career path in nursing

    Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Perilaku Pencegahan ISPA pada Anak Balita di Kampung Galuga

    Get PDF
    Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) menjadi masalah kesehatan utama pada anak dibawah usia lima tahun (balita). Pengetahuan ibu turut memengaruhi kejadian ISPA pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu mengenai ISPA dengan perilaku ibu dalam pencegahan ISPA pada balita. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki anak balita di Kampung Galuga, Binong. Jumlah sampel sebanyak 40 responden yang didapatkan dengan accidental sampling. Analisa data berupa analisa univariat dan analisa bivariat menggunakan uji Somers’d. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 52,5% responden memiliki pengetahuan cukup mengenai ISPA dan sebanyak 57,5% responden memiliki perilaku baik dalam pencegahan ISPA. Diketahui tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu mengenai ISPA dengan perilaku ibu dalam pencegahan ISPA, sehingga dapat dikatakan bahwa pengetahuan tidak menentukan perilaku seseorang. Terdapat banyak faktor lainnya yang turut memengaruhi perilaku seseorang dalam pencegahan ISPA, seperti   sikap, motivasi, usia, lingkungan, dan sosial budaya. Diperlukan upaya yang holistik, berkelanjutan dan lintas sektor dalam membangun perilaku yang positif dalam pencegahan ISPA.Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) menjadi masalah kesehatan utama pada anak dibawah usia lima tahun (balita). Pengetahuan ibu turut memengaruhi kejadian ISPA pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu mengenai ISPA dengan perilaku ibu dalam pencegahan ISPA pada balita. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki anak balita di Kampung Galuga, Binong. Jumlah sampel sebanyak 40 responden yang didapatkan dengan accidental sampling. Analisa data berupa analisa univariat dan analisa bivariat menggunakan uji Somers’d. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 52,5% responden memiliki pengetahuan cukup mengenai ISPA dan sebanyak 57,5% responden memiliki perilaku baik dalam pencegahan ISPA. Diketahui tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu mengenai ISPA dengan perilaku ibu dalam pencegahan ISPA, sehingga dapat dikatakan bahwa pengetahuan tidak menentukan perilaku seseorang. Terdapat banyak faktor lainnya yang turut memengaruhi perilaku seseorang dalam pencegahan ISPA, seperti   sikap, motivasi, usia, lingkungan, dan sosial budaya. Diperlukan upaya yang holistik, berkelanjutan dan lintas sektor dalam membangun perilaku yang positif dalam pencegahan ISPA

    Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan

    Get PDF
    Promosi kesehatan masih menjadi primadona dan strategi kunci upaya kesehatan dalam peningkatan kesehatan individu, keluarga ataupun komunitas. Hal tersebut dapat dilakukan dalam semua rentang kehidupan, dalam rentang sehat-sakit dan di berbagai tatanan. Promosi kesehatan tidak hanya berfokus meningkatkan kesehatan melalui perubahan perilaku namun juga mengoptimalkan seluruh faktor yang memengaruhi (determinan) kesehatan untuk turut mendukung peningkatan kesehatan. Optimalisasi peran determinan sosial kesehatan dalam peningkatan kesehatan menjadi fokus program Healthy People 2030. Keterkaitan konsep, teori dan aplikasi mengenai Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan dibahas secara komprehensif dan disusun menjadi 11 bab, yaitu: 1. Konsep dan Perkembangan Promosi Kesehatan 2. Konsep Perilaku Kesehatan 3. Determinan Perilaku Kesehatan 4. Model-Model Promosi Kesehatan 5. Ruang Lingkup dan Prinsip Promosi Kesehatan 6. Tiga Level Pencegahan Pada Berbagai Tatanan 7. Strategi Promosi Kesehatan 8. Pendidikan Kesehatan 9. Metode dalam Promosi Kesehatan 10. Pengembangan Media dalam Promosi Kesehatan 11. Program Promosi Kesehatan di Indonesia dan Duni
    corecore