460,937 research outputs found

    A Practical Competitive Market Model for Indivisible Commo

    Get PDF
    A general and practical competitive market model for trading indivisible goods is introduced. There are a group of buyers and a group of sellers, and several indivisible goods. Each buyer is initially endowed with a sufficient amount of money and each seller is endowed with several units of each indivisible good. Each buyer has reservation values over bundles of indivisible goods above which he will not buy and each seller has reservation values over bundles of his own indivisible goods below which he will not sell. Buyers and sellers' preferences depend on the bundle of indivisible goods and the quantity of money they consume. All preferences are assumed to be quasi-linear in money and money is treated as a perfectly divisible good. It is shown in an extremely simple manner that the market has a Walrasian equilibrium if and only if an associated linear program problem has an optimal solution with its value equal to the potential market value. In addition, it is shown that the equilibrium prices of the goods and the profits of the agents are the optimal solutions of the linear program problem.Market, indivisibility, Walrasian equilibrium, linear program, potential market value

    Survei Pemetaan P-Potensial Dan P-TersediaTerhadap Produksi Tanaman KelapaSawit (Elaeis Guinensis Jacq.) Di Perkebunan PT. Buana Estate Kabupaten Langkat

    Full text link
    Survei dan Pemetaan P-Potensial Dan P-Tersedia Terhadap Produksi Tanaman Kelapa Sawit Di Perkebunan Pt Buana Estate Kabupaten Langkat, dibimbing oleh Ir Supriadi MS. sebagai ketua komisi pembimbing dan Prof Dr Ir T. Sabrina MSc. Sebagai anggota komisi pembimbing. Phospor merupakan unsur hara makro yang diperlukan tanaman kelapa sawit untuk mendapatkan produksi yang optimum. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh P-potensial, P-tersedia serta produksi tanaman kelapa sawit di perkebunan PT. Buana Estate Kab. Langkat melalui survei sampel tanah. Tanah yang diambil dari lapangan dianalisis di Laboratorium Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran, Bandung. Penelitian ini dimulai pada 15 Juli sampai dengan 2 September 2014 dengan metode pengambilan data P-potensial dan P-tersedia menggunakan metode survei. Data produksi bobot TBS kelapa sawit diamati dilapang sesuai dengan sampel tanah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa P-potensial memiliki hubungan yang rendah tetapi berpengaruh nyata terhadap produksi kelapa sawit, P-tersedia memiliki hubungan yang sedang tetapi tidak berpengaruh nyataterhadap produksi kelapa sawit. Secara umum unsur hara P memiliki hubungan yang rendah tetapi berpengaruh nyata dengan produksi kelapa sawit dengan Koefisien determinasi dari P-potensial, P-tersedia dan bobot TBS tergolong rendah yaitu nilai R=0.27

    Aplikasi theorema aliran pada subdigraph untuk menentukan barisan graphical

    Get PDF
    Barisan Graphical merupakan salah satu aplikasi dan i theorema aliran untuk permasalahan subdigraph. Barisan graphical ini merupakan barisan dari derajat titik sehuah graph. Sebuah graph (p,O) cliperoleh dari sebuah digraph (p,O) dengan suatu transformasi dasar (p,O) d-invarian. Sebuah digraph (p,O) yang ditransfonnasi harus memenuhi kondisi sirkuit ganjil. dan jumlah derajat keluar genap yang sama dengan jumlah derajat masuk dari setiap titiknya. Hasii transformasi ini merupakan sehuah digraph (p,O) simetri yang disebut juga graph(p,0). Suatu barisan dari n integer nonnegatif disebut sebagai barisan graphical jika jumlah dari barisan tersebut adalah genap dan dapat direalisasikan ke dalam sehuah graph. Barisan graphical dapat diubah menjadi barisan dual untuk mempercepat proses penyelesaian graphical (p,O) yang diinginkan dan selanjutnya dapat diubah menjadi barisan modifikasi dual untuk penyelesaian graphical (1,0) yang diinginkan. Graphical sequence is one of applications flows theorem for subdigraph problems. Graphical sequence is the sequence of node degree of graph. Given graph (p,O) is determined from digraph (p,O) with elementary (p,O) d-invariant transformation. Digraph (p,O) which is transformed must be satisfy odd-circuit condition and the addition of outgoing degree is even number that equal incoming degree in every node. The result is digraph (p,O) symetry called graph (p,0). A sequence of n nonnegative integer is graphical sequence if the addition of sequences is even number and. can be realized into a graph. Graphical sequence can be changed into dual sequence to process the graphical (p,0) solution and form modification dual sequence .to determine a graphical (1,0)

    Identifikasi Kualitas Dedak yang Disimpam dalam Berbagai Jenis Kemasan

    Get PDF
    Rice bran is by product from rice milling and feed is one that is difficult to dry so provision when stored in large quantities with special packaging. Information about packaging materials has not been known. The purpose of this study was to determine the quality of bran that is stored in various types of packaging and determine the best packaging in storage. This study used completely randomized design followed by Least Significant Difference test. The variables measured were organoleptic and chemical testing. The results showed that a various packaging used in storage of rice bran for 6 weeks was significantly effect (P0,05) to colour, odor, and the rate of fat rice bran. In addition, position sampling in packaging for 6 weeks were not significantly effect (P>0,05) to colour and the texture, but was significantly effect (P<0,05) to odor of rice bran. Then white plastic packaging as the best in maintaining the quality of rice bran

    Perbedaan Hasil Jadi Lekapan Kristal Bungkus dengan Kain Lace dan Kain Tulle pada Busana Pesta

    Get PDF
    &nbsp; Kristal merupakan sejenis batuaan&nbsp; yang&nbsp; memiliki&nbsp; tektur potongan Bening dan berkilau pada permukaannya hingga&nbsp; menyerupai berlian, Kristal dengan kwalitas yang rendah cenderung buram dan kusam. Penelitian ini menggunakan bahan pembungkus yang berbeda yaitu tulle dan lace untuk diaplikasikan pada busana pesta. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hasil kristal bungkus yang menggunakan kain pembungkus dan jenis kristal yang berbeda ditinjau dari warna, tekstur, kerapian dan kesesuaian dengan desain busana pesta. Untuk mengetahui perbedaan hasil kristal bungkus yang menggunakan kain pembungkus dan jenis kristal yang berbeda berbeda ditinjau dari warna, tekstur, kerapian dan kesesuaian dengan desain busana pesta. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dengan mengambil sampel dari 30 observer, 5 observer meliputi dosen tata busana dan 25 observer meliputi mahasiswa yang telah memprogram mata kuliah desain tekstil dan apresiasi menghias kain.&nbsp; Instrumen penelitian dengan daftar cek list yang dilakukan oleh 30 orang observer. Metode analisis data menggunakan analisis statistik uji t dengan bantuan SPSS 21 dengan taraf signifikan &alpha;&lt;0,05. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil sebagai berikut (1) hasil jadi kristal bungkus dengan menggunakan bahan lace merupakan hasil jadi yang terbaik dilihat dari aspek efek warna, aspek efek tekstur, aspek kerapiaan, aspek kesesuaian (2) hasil jadi Kristal bungkus dengan menggunakan bahan lace merupakan hasil jadi yang paling baik dilihat dari aspek efek warna dengan niali mean 3,73. Aspek efek tekstur dengan nilai mean3,23. Aspek kerapian dengan nilai mean 3,56. Aspek kesesuaian desain dengan nilai mean 3,76. (3) dari hasil jadi analisis data jenis kain yang menghasilkan kristal bungkus yang baik adalah kain lace. &nbsp; Kata kunci: Bahan tulle, bahan lace, kristal bungkus, lekapan pada busana pesta. &nbsp; &nbsp

    Hubungan Motivasi dan Kemimpinan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan

    Get PDF
    Motivasi dan kepemimpinan mempunyai pengaruh yang besar dalam prestasi kerja. Karena kedua factor tersebut saling melengkapi dalam peningkatan prestasi kerja. Motivasi merupakan masalah yang rumit dari sebuah organisasi, karena perbedaan kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi. Seorang pemimpin dari sebuah organisasi penting sekali mengenal apa yang menjadi motivasi dari karyawan / pegawai dan bawahan, karena faktor tersebut akan menentukan jalannya organisasi untuk mencapai tujuan, Oleh karena itu, variabel-variabel itu mempengaruhi kinerja, seperti motivasi dan kepemmpinan, butuh dikenali oleh pemimpin dalam usaha untuk memotivasi, mengajak dan mengarahkan karyawan / pegawai untuk lebih berprestasi sesuai dengan rencana yang telah disampaikan / ditetapkan
    • …
    corecore