52 research outputs found

    A Descriptive Study of the Difficulties in Using Regular and Irregular Verbs in Simple Past Tense of the Eighth Grade Students at SMP Muhammadiyah 3 Banyuwangi

    Get PDF
    The research design of this study was descriptive. The objective of this thesis was to know the difficulties of the students in using regular and irregular verbs in simple past tense. This research was conducted in SMP Muhammadiyah 3 Banyuwangi in which the respondents were the eighth year students. They were chosen by population technique. The number of respondents in this research was 136 students. In this research, the researcher used a test as the main method of collecting data. To analyze the collected data, the reearcher used percentage method. They are 136 students as the research sample which was taken by using population. It means the Eighth Grade from VIII A to VIII E. Based on the result of the data analysis, it can be known the percentage of the students’ difficulties in using regular and irregular verbs in simple past tense is 47,5%. The number of the students that chose incorrect answer almost equal with the number of the students that chose correct answer. It shows that many students were still having difficulties in using regular and irregular verbs in simple past tense

    Efektivitas Layanan Mediasi Untuk Menyelesaikan Interpersonal Conflict Siswa Melalui Teknik Relaksasi Di MAN 1 Medan

    Get PDF
    Konflik antarpribadi (interpersonal conflict) adalah merupakan konflik atau pertentangan yang terjadi antara dua orang atau lebih. Konflik ini biasanya dipengaruhi oleh adanya perbedaan masing-masing individu tersebut. Perbedaan tersebut dikarenakan perbedaan pendapat, perbedaan tujuan maupun persaingan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengeksplorasi secara mendalam data tentang Efektivitas Layanan Mediasi Untuk Menyelesaikan Interpersonal Conflict Siswa Melalui Teknik Relaksasi di MAN 1 Medan berupaya untuk menguraikan hasil temuan penelitian dan menentukan fakta-fakta dengan menggunakan instrumen observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru BK dan Siswa MAN 1 Medan. Kesimpulan dari penelitian ini dapat dijelaskan bahwa efektivitas layanan mediasi untuk menyelesaikan interpersonal conflict siswa melalui teknik relaksasi di MAN 1 Medan cukup efektif. Teknik relaksasi sangat membantu dalam mengatasi ketegangan serta kecemasan yang dialami oleh siswa yang berkonflik. Layanan mediasi adalah layanan dalam bimbingan konseling yang efektif digunakan dalam penyelesaian interpersonal conflict siswa di MAN 1 Medan

    Alat Ukur Alas Kaki Dengan Indikator Suara Dan LCD

    Get PDF
    Alat Ukur Alas Kaki Menggunakan Indikator Suara Dan LCD (2016:+61 halaman + Daftar Pustaka + Gambar +Tabel + Lampiran ANNISA OKTAVIANI 061330700557 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA Laporan ini berisi tentang Alat Ukur Alas Kaki Menggunakan Indikator Suara dan Lcd .Pada Umumnya Pengukuran dilakukan secara manual diukur Menggunakan Penggaris, sehingga kebanyakan orang jarang mengukur dan mengetahui berapa panjang alas kakinya. Untuk itu dibuatlah Alat Ukur Alas Kaki untuk mempermudah pengukuran panjang alas kaki dan jenis kaki.Tujuan Penelitian alas kaki untuk mempermudah orang Tunarunggu , Tunanetra dan orang normalpun bisa menggukur kaki dan jenis kaki, di alat ini juga terdapat Outputan Suara berupa Speaker dan tampilan LCD untuk mempermudah menggukur alas kaki tersebut.Untuk pengukuran panjang alas kaki digunakan sensor SRF04 dengan batas ukur Panjang 34cm – 46cm

    PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KONTEKS KACA KONDUKTIF DAN POTENSINYA UNTUK MEMBANGUN LITERASI SAINS SISWA SMA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan buku pengayaan konteks kaca konduktif yang berpontensi untuk membangun literasi sains siwa SMA. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan literasi sains siswa di Indonesia berdasarkan hasil PISA dan latar belakang dikembangkannya kurikulum 2013. Pengembangan buku pengayaan ini mengacu pada tuntutan kurikulum 2013 dan aspek literasi sains pada PISA 2015 yang dituangkan dalam tujuan pembelajaran sehingga diperoleh rumusan tujuan pembelajaran aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan yang mencakup keduanya. Desain penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu, define, design dan develop yang mengadaptasi dari model penelitian 4D yang diprakarsai oleh Thiagaraan, dkk dengan metode yang digunakan adalah metode evaluatif. Buku pengayaan yang dikembangkan mengenai konteks kaca konduktif dengan konten kimia, yaitu, jari-jari ion, ikatan kovalen dan sifat unsur timah. Buku pengayaan yang dikembangkan pada penelitian ini divalidasi oleh ahli dan diuji keterbacaannya melalui uji pemahaman. Hasil validasi buku pengayaan yang dikembangkan secara umum memenuhi kriteria kelayakan buku pengayaan dengan beberapa saran perbaikan. Hasil uji keterbacaan buku pengayaan konteks kaca konduktif yang dikembangkan menunjukkan rata-rata persentase untuk aspek sikap sebesar 99,4%, untuk aspek pengetahuan sebesar 85,8%, dan untuk aspek keterampilan sebesar 83,3%. Rata-rata persentase tersebut berada pada rentang tingkat keterpahaman tinggi yang termasuk ke dalam kategori buku ajar mandiri sehingga buku pengayaan ini dapat digunakan secara mandiri. Berdasarkan pada hasil penelitian tersebut buku pengayaan konteks kaca konduktif berpotensi untuk membangun literasi sains siswa SMA. --------- The aim of this study is to produce an enrichment book for context of conductive glass which is expected to be potential in developing the literacy science of high school student. This study is based on the low literacy skill of Indonesia student based on PISA result and the background development of 2013 curriculum. The development of this enrichment refers to the demand of 2013 curriculum and literacy science aspects PISA 2015 then the objectives of learning are attitude, knowledge and skill aspect covered both of them. The design of this research consists of three stages namely, define, design and develop that adapt from 4D research model initiated by Thiagarajan, et al with the method used is evaluative. The context of this enrichment book developed is conductive glass and its chemical contents are ionic radius, covalent bonding and the characteristic of tin. The enrichment book developed in this study was validated by expert and readability through comprehension test. Based on validation result, generally this enrichment book is categorized as an eligible. The result of readability test of the enrichment book context conductive glass developed showed an average percentage for attitude aspect is 99,4%, knowledge aspect 85,8% and skill aspect 83,3%. These percentages are in the range of high level of text comprehension included in the independent category so this enrichment book can be used independently and has the potential to be used in developing the literacy science of high school students

    RELEVANSI KEBUTUHAN BELAJAR PESERTA DENGAN PROGRAM PESANTREN MASA KEEMASAN DI PKBM DAARUT TAUHIID BANDUNG

    Get PDF
    High participant participation in the program can be observed through the active engagement of participants and their attendance. Determining the extent of participant participation involves assessing the relevance of participants' needs to the existing program. This study aims to establish the correlation between participants' needs and the program, starting with the identification of their needs, the formulation of materials, and the learning process. The research employs qualitative methods, including interviews, observations, and documentation. Triangulation, a combination of data collection methods, is used to ensure data validity. The study's findings can be summarized as follows: 1) The process of identifying learning strategies to enhance the relevance of participants' needs in the golden age pesantren program involves interviews to understand participant motivations, written tests to assess comprehension of religious materials, and practical tests to evaluate Qur'an recitation. 2) The results of the needs identification process serve as the foundation for program formulation, particularly the Al-Qur'an reading program, which is categorized into several groups: ihsan group, pre-tahsin 1, pre-tahsin 2, and tahsin. 3) The learning process in the Pesantren Masa Keemasan training program accommodates participants' conditions, abilities, material requirements, and learning readiness. Student-centered learning ensures alignment with students' needs. Keywords: Needs Identification, Program Formulation Process, Learning Process

    USING TPS TO IMPROVE STUDENTS WRITING AT THE FIRST GRADE STUDENTS OF SMA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah ada peningkatan kemampuan menulis siswa setelah belajar menggunakan TPS. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sasaran penelitian ini sebanyak 30 siswa kelas satu di SMAN 14 Bandar Lampung. Test menulis digunakan sebagai alat untuk pengambilan data. Hasil menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik pada pencapaian kemampuan menulis siswa dengan tingkat signifikansi p0.05 (p=0.00). Dapat disarankan bahwa pengajaran menulis menggunakan tehnik TPS membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menulis.The aim of this study was to find out whether there was an improvement of students writing skill after the implementation TPS. This research was quantitative research. The subjects of this research were 30 students at the first grade of SMAN 14 Bandar Lampung. The writing test was administrated as the instrument of this research. The result showed that there was a statistically siqnificant difference of the students writing skill with the siqnificant level p0.05 (p=0.00). This suggests that writing through TPS facilitates students to improve their writing skill.Keywords : think pair share technique, writing skill, recount tex

    PENGEMBANGAN MEDIA MODUL UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA KADER POSYANDU REMAJA NALADHIPA DI RW 08 KELURAHAN MEKARSARI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan media pembelajaran modul cetak Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk meningkatkan pengetahuan perilaku hidup bersih dan sehat pada Kader Posyandu Remaja di RW 08 Kelurahan Mekarsari (2) mengetahui tingkat kelayakan modul cetak Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk meningkatkan pengetahuan perilaku hidup bersih dan sehat pada Kader Posyandu Remaja di RW 08 Kelurahan Mekarsari. Penelitian ini menggunakan Research & Development dengan model pengembangan MDLC (Multimedia Development Life Cycle). Tahap uji coba dilakukan kepada 1 ahli materi, 1 ahli media, dan 11 orang subjek, yaitu Kader Posyandu Remaja di RW 08 Kelurahan Mekarsari. Uji coba dilakukan untuk menguji keefektifan media pembelajaran sebelum diberikan kepada pengguna yang lebih banyak. Pelaksanaan validasi oleh para ahli menggunakan lembar validasi dan untuk responden menggunakan instrumen angket. Analisis data menggunakan analisis deskriptif berbantuan IBM SPSS Statistic 25. Hasil penelitian menunjukkan nilai keefektifan oleh ahli materi dengan rata- rata 4,08 dari 5,00 dan persentase kualitas media 81% dengan kategori baik. Nilai keefektifan oleh ahli media dengan rata- rata 3,71 dari 5,00 dan persentase kualitas media sebesar 73% dengan kategori baik. Nilai keefektifan oleh responden kader posyandu remaja Naladhipa RW 08 Kelurahan Mekarsari dengan rata- rata 4,48 dan persentase kualitas media 89,8% dengan kategori sangat baik. Dari segi peningkatan pengetahuan, nilai rata-rata penilaian kognitif meningkat dari pre-test sebesar 54,00 menjadi post-test sebesar 98,63, mengindikasikan peningkatan sebesar 44,54 dalam aspek kognitif. Penilaian afektif menghasilkan nilai rata-rata 71,00 dari 82,50, sementara penilaian psikomotorik mencapai nilai rata-rata 70,45 dari 82,50. Tingkat ketercapaian ranah afektif sebesar 94,60% dan ranah psikomotorik sebesar 93,90%. Maka kesimpulannya adalah modul cetak Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ini layak digunakan untuk mendukung kegiatan belajar Kader Posyandu Remaja Naladhipa di RW 08 Kelurahan Mekarsari.   ****** This study aims to: (1) develop learning media for Clean and Healthy Behavior printed modules to increase knowledge of clean and healthy living behaviors in Youth Posyandu Cadres in RW 08 Mekarsari Village (2) determine the eligibility level of Clean and Healthy Behavior printed modules to improve knowledge of clean and healthy living behavior in Youth Posyandu Cadres in RW 08 Mekarsari Village. This study uses Research & Development with the MDLC (Multimedia Development Life Cycle) development model. The trial phase was carried out with 1 material expert, 1 media expert, and 11 subjects, namely Youth Posyandu Cadres in RW 08 Mekarsari Village. Trials were conducted to test the effectiveness of learning media before being given to more users. Implementation of validation by experts using a validation sheet and for respondents using a questionnaire instrument. Data analysis used descriptive analysis assisted by IBM SPSS Statistics 25. The results showed that the effectiveness value by material experts was 4.08 out of 5.00 and the percentage of media quality was 81% in the good category. The effectiveness value by media experts is 3.71 out of 5.00 and the percentage of media quality is 73% in the good category. The effectiveness value by the respondents of the youth posyandu cadres Naladhipa RW 08 Mekarsari Village with an average of 4.48 and a percentage of media quality is 89.8% in the very good category. In terms of increasing knowledge, the average value of cognitive assessment increased from the pre-test of 54.00 to the post-test of 98.63, indicating an increase of 44.54 in the cognitive aspect. The affective assessment resulted in an average score of 71.00 out of 82.50, while the psychomotor assessment achieved an average score of 70.45 out of 82.50. The achievement level of the affective domain was 94.60% and the psychomotor domain was 93.90%. So the conclusion is that the Clean and Healthy Behavior print module is appropriate for use to support the learning activities of Naladhipa Youth Posyandu Cadres in RW 08 Mekarsari Village

    MODEL PEMBELAJARAN ARTIKEL BAHASA JERMAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PERMAINAN BALDERDASH

    Get PDF
    Artikel atau kata sandang nomina merupakan bagian penting dalam mempelajari bahasa Jerman. Namun dalam pembelajaran, sebagian siswa masih kesulitan untuk mempelajari Artikel. Untuk mengatasi masalah ini dibutuhkan model pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam mempelajari Artikel nomina bahasa Jerman. Dalam penelitian ini dikembangkan satu model pembelajaran Artikel bahasa Jerman dengan menerapkan permainan Balderdash. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pembelajaran Artikel nomina dengan menggunakan teknik permainan Balderdash dan mendeskripsikan langkah-langkahnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Permainan Balderdash adalah permainan yang menggunakan bidang/papan yang di atasnya terdapat 14 segi enam kecil yang terhubung zigzag satu sama lain, pion/bidak dan setumpuk kartu yang pada salah satu sisinya berisi tulisan nomina beserta Artikel dalam bahasa Jerman. Jumlah maksimal pemain pada permainan ini adalah empat pemain. Satu pemain mengambil satu kartu dari tumpukan kartu kemudian membacakan nomina yang tertulis di kartu. Pemain lain menebak Artikel nomina tersebut, jika benar maka pemain itu berhak menggeser pionnya maju satu langkah. Pemenangnya adalah pemain yang pertama mencapai garis akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan Balderdash diduga dapat digunakan dalam model pembelajaran Artikel nomina bahasa Jerman dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) penyampaian tujuan belajar; (2) penyampaian materi berisikan Artikel nomina bahasa Jerman bentuk Singular (der,die, dan das) yang bertemakan Schulsachen; (3) penerapan permainan Balderdash yang terdiri dari: penjelasan tata cara dan peraturan permainan Balderdash, ujaran yang digunakan dalam permainan (Redemittel), pembentukan kelompok yang beranggotakan maksimal empat siswa, pelaksanaan permainan Balderdash dan penutup permainan termasuk evaluasi pelaksanaan permainan; (4) penyelesaian latihan pada lembar kerja siswa (LKS) dan pembahasannya; (5) pengambilan kesimpulan pembelajaran Artikel nomina yang bertemakan Schulsachen; (6) evaluasi berupa penyelesaian soal Artikel nomina dengan tema Schulsachen. Dari hasil penelitian ini penulis berharap agar dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penggunaan permainan Balderdash dalam pengajaran bahasa Jerman. Articles or noun articles are an important part of learning German. However, some students still find the difficulties to learn the articles in the learning activities. Therefore, a learning model is needed that can help students in studying German noun articles. In this study, the researcher developed the German article learning model by implementing the Balderdash game. This study aimed to describe the noun article learning model using the Balderdash game technique and the learning procedures. The method used in this research is descriptive qualitative method. The Balderdash game is a game that uses a field / board on which there are fourteen small hexagons connected zigzags to each other, pawns and a deck of cards which on one side contains nouns written in German with articles for each player (maximum of four players). One player takes one card from the deck of cards then reads out the noun written on the card. The other players guess the article noun, and if it is correct that player has the right to move the pawn one step forward. The winner is the player who reaches the finish line first. The results showed that the Balderdash game could be used in the German noun article learning model with the following steps i.e., (1) conveying the learning objectives; (2) explaining the material contains Articles of German nouns in the singular form (der, die, and das) with the theme of Schulsachen; (3) implementing the Balderdash game which consists of: the explanation of the Balderdash game rules and regulations, the utterances used in the game (Redemittel), forming groups of up to four students, implementing the Balderdash game and closing the game including evaluating the implementation of the game; (4) completing the exercises on student worksheets and their discussion; (5) drawing conclusions on learning noun articles with the theme Schulsachen; (6) evaluation in the form of solving noun article questions with the theme Schulsachen. From the results of this study, the researcher hoped that further research will be carried out on the use of Balderdash games in teaching German

    PENGARUH LITERASI KEUANGAN, KECERDASAN SPIRITUAL, DAN INKLUSI KEUANGAN TERHADAP KEMAMPUAN PENGELOLAAN KEUANGAN DALAM PENERAPAN PENCATATAN BERBASIS SAK (Studi Kasus UMKM Batik Kabupaten Tegal)

    Get PDF
    Annisa Risky Oktaviani,2021. “Pengaruh Literasi Keuangan, Kecerdasan Spiritual, Dan Inklusi Keuangan Terhadap Kemampuan Pengelolaan Keuangan Dalam Penerapan Penerapan Pencatatan Berbasis SAK (Studi Kasus Pada Umkm Batik Di Kabupaten Tegal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji Pengaruh Literasi Keuangan, Kecerdasan Spiritual, Dan Inklusi Keuangan Terhadap Kemampuan Pengelolaan Keuangan Dalam Penerapan Penerapan Pencatatan Berbasis SAK (Studi Kasus Pada Umkm Batik Di Kabupaten Tegal. Jenis penelitia ini adalah kuantitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer. Populasi sebanyak 30 pelaku UMKM Batik. Teknik penganbilan sampel menggunakan sampel jenuh. Dari data tersebut diperoleh 30 responden. Analisis yang digunakan adalah metode analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukan bahwa Literasi Keuangan, Kecerdasan Spiritual dan Inklusi Keuangan berpengaruh positif terhadap kemampuan pengelolaan keuangan dalam penerapan pencatatan berbasis SAK (Studi Kasus Pada UMKM Batik Di Kabupaten Tegal. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi literasi keuangan, kecerdasan spiritual dan inklusi keuangan maka akan semakin tinggi tingkat kemampuan pengelolaan keuangan pada pelaku UMKM Batik Kabupaten Tegal. Kata kunci : Literasi Keuangan, Kecerdasan spiritual, Inklusi Keuangan, Standar Akuntasi Keuangan dan Kemampuan Pengelolaan Keuangan
    • …
    corecore