11 research outputs found
ANALISIS PEMBERIAN MOBILISASI DINI POST SECTIO CAESAREA DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA OPERASI DI RUANG NIFAS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KOTA MOBAGU
Peningkatan kemandirian ibu dalam pemulihan keadaan ibu pasca Sectio Caesarea sangat baik apabila di lakukan mobilisasi dini. Kemandirian sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan adaptasi ibu terhadap perannya pasca section Caesarea. Kejadian kematian ibu yang terjadi akibat dari problem persalinan (Sectio Caesarea) dominan terjadi pada negara berkembang. Indonesia yang merupakan salah satu negara yang berstatus negara berkembang memiliki kasus 450 kematian setiap 100.000 kelahiran bayi hidup. Tujuan Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui mobilisasi dini pada ibu pasca melahirkan terhadap efektifitas penyembuhan luka Pasca Melahirkan Sectio Caesarea di RSUD Kota Kotamoagu. Penelitian ini merupakan kuantitatif description dengan metode analytic method dengan teknik cross sectional dan pendekatan observational. Dilaksanakan di ruang nifas RSUD Kota Kotamobagu, pada bulan Juni-Juli Tahun 2020. Populasi penelitian berjumlah 35 orang Ibu bayi, Sampel sebanyak 35 orang Ibu Bayi, di tentukan berdasarkan rumus total sampling method. Terdapat hubungan yang signifikan antara mobilisasi dini pasca operasi SC dengan Penyembuhan Luka Operasi dengan nilai P-0,0415. ibu yang mengalami penyembuhan luka operasi yang baik pasca mendapatkan mobilisasi dini cukup kecil bila dibandingkan dengan yang melakukan mobilisasi dini yaitu sebesar 43% dari total responden (35 orang). Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemulihan keadaan luka pasca operasi yaitu waktu, gerakan fisik, peninjauan, dan infeksi pada luka pasca operasi Sectio Caesarea
Manfaat dan Efek Samping Alat Kontrasepsi di Desa Muntoi Induk Dusun V Kecamatan Passi Barat Kabupaten Bolaang Mongondow
Kontrasepsi adalah usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan, yang bersifat sementara atau permanen. Berdasarkan data riil yang diperoleh di Desa Montoi Induk, alat kontrasepsi Implant menempati urutan pertama dari 5 alat kontrasepsi yang digunakan selama 6 bulan terakhir. PUS di Desa Montoi Induk termasuk masyarakat Pedesaan yang masih kurang informasi tentang alat kontrasepsi. Rendahnya pengetahuan PUS tentang manfaat dan efek samping alat kontrasepsi untuk mencegah terjadinya kehamilan, sehingga perlunya pemberian informasi mengenai manfaat dan efek samping alat kontrasepsi. Pelaksanaan pengabdian masyarakat di Desa Muntoi Induk Dusun V Kecamatan Passi Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Sulawesi Utara. Metode yang digunakan yaitu ceramah interaktif dan menggunakan media leaflet serta pemutaran video. Hasil pelaksanaan kegiatan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat di Desa Muntoi Induk Dusun V mengenai manfaat dan efek samping alat kontrasepsi. Diharapkan petugas kesehatan memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai informasi manfaat dan efek samping alat kontrasepsi dan bagi akseptor KB untuk selalu mengontrol jikalau terjadi efek samping yang ditimbulkan pada alat kontrasepsi yang digunakan.
Keywords: Alat Kontrasepsi, Manfaat dan Efek sampin
The Relationship Between Hypertension During Pregnancy And The Incidence Of Neonatory Asphysia In Kotamobagu Regional Hospital
Asfiksia neonatorum adalah keadaan bayi baru lahir mengalami kegagalan bernafas spontan dan teratur. Asfiksia neonatorum merupakan urutan pertama penyebab kematian di negara berkembang yaitu sebesar 21,1%, salah satu penyebabnya dari faktor ibu yaitu preeklampsia dan eklampsia. Berdasarkan data di RSUD Kota Kotamobagu diperoleh data tahun 2018 kasus asfiksia sebanyak 23 kasus. Tahun 2019 asfiksia sebanyak 81 kasus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan hipertensi saat hamil dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Kota Kotamobagu. Jenis penelitian adalah observasional analitik dan rancangan penelitian cross sectional. Lokasi penelitian RSUD Kota Kotamobagu. Populasi yaitu seluruh bayi yang lahir di RSUD Kotamobagu tahun 2019-2020 sebanyak 987 bayi. Sampel penelitian sebanyak 100 bayi. Teknik pengambilan sampel simple random sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ada hubungan hipertensi saat hamil berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Kota Kotamobagu (p-value=0,025). Saran bagi ibu hamil untuk rutin melaksanakan kunjungan ANC untuk mendeteksi sedini mungkin apabila adanya kelahiran prematur dan post matur
Analisis Faktor Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Dalam Menghadapi Proses Persalinan Di Masa Pandemi Covid-19 Di Kota Kotamobagu
Objective: Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis dalam kehidupan dan perjuangan penuh risiko bagi seorang perempuan, Perasaan cemas seringkali menyertai pada masa kehamilan dan akan mencapai puncaknya pada saat persalinan. Kecemasan dialami oleh ibu hamil karena kurangnya pengetahuan dan dukungan dari keluarga, masyarakat, maupun lingkungan serta adanya penyakit yang dialami ibu menyebabkan kecemasan terhadap dirinya maupun bayinyaMethods: Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional menggunakan pendekatan observasional dengan alat bantu kuesioner. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu hamil trimester ketiga sebanyak 105 orang. Sampel sebanyak 65 orang. Dilaksanakan di seluruh Puskesmas di Kota Kotamobagu sebanyak 5 Puskesmas pada bulan Januari- Mei Tahun 2021, Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan tingkat kecemasan ibu hamil trimester 3 di masa pandemi Covid-19 di Kota KotamobaguResults: Dapat di ketahui bahwa pendidikan ibu memiliki hubungan yang sangat kuat dengan kecemasan ibu hamil trimester 3 dalam masa pandemi covid-19 dengan nilai signifikan (P-V=0.028 < α=0.05). Tingkat stres pada ibu memiliki hubungan yang sangat kuat dengan kecemasan ibu hamil trimester 3 dalam masa pandemi covid-19 dengan nilai signifikan (P-V=0.013 < α=0.05).Conclusion:  Faktor pendidikan dan tingkat stres pada ibu hamil di wilayah Kota Kotamobagu memiliki pengaruh dan hubungan yang kuat terhadap tingkat kecemasan ibu hamil sehingga menimbulkan kecemasan yang berisiko
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi 0-6 Bulan di Puskesmas Motoboi Kecil
Introduction: Based on the results of nutritional status monitoring conducted in Indonesia in 2017, the exclusive breastfeeding coverage was 35.7%. The annual report data of the Motoboi Kecil Health Center, South Kotamobagu District in 2020, the exclusive breastfeeding coverage in 2017, 2018, and 2019 were 80.0%, 83.8%, and 75.7% respectively. Exclusive breastfeeding is breastfeeding without additional food provided for infants aged 0 to 6 months. The purpose of this study was to analyze the relationship between maternal knowledge and exclusive breastfeeding for infants 0-6 months at the Motoboi Kecil Health Center. Method: This study applied an observational study with a cross-sectional study design. The study population was all mothers with infants aged 0-6 months in the working area of Motoboi Kecil Health Center, with a total of 169 individuals and a sample size of 60. The sampling technique used simple random sampling. The variables were maternal knowledge and exclusive breastfeeding. The statistical test was carried out using the chi-square test. Results: The study showed that the level of maternal knowledge was associated with exclusive breastfeeding for infants 0-6 months at the Motoboi Kecil Health Center with a p-value = 0.004. Conclusion: There is a relationship between the level of maternal knowledge and exclusive breastfeeding. It is advised that the mothers increase their knowledge so that they can provide exclusive breastfeeding for their infants
Efektifitas Perawatan Terhadap Proses Penyembuhan Tali Pusat pada Bayi Baru Lahir di RSUD Labuang Baji Makassar 2016
x, 70 hlm.; 28 cm
Determinants Of The Cause Of Low Adherence To Pregnant Women Consuming Fe Tablet
Latar Belakang: Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis. Ketidakpatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe dapat mengakibatkan terjadinya anemia, sehingga risiko abortus, partus, infeksi, syok hingga kematian. Diketahui bahwa 562 ibu hamil yang telah mendapatkan tablet Fe, 67% diantaranya tidak patuh dan tidak mengkonsumsi tablet Fe.Tujuan: Tujuan Penelitian ini untuk Determinan Penyebab Rendahnya Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe.Metode: Penelitian ini berjenis deskriptif-kuantitatif menggunakan uji Chi-Square, secara cross-sectional. Penelitian ini telah dilaksanakan di Puskesmas Lolak, Kota Kotamobagu, pada bulan januari 2022. Populasi sebanyak 562 orang, Sampel sebanyak 85 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala Likert. Analisis data secara statistik Chi-square. Penyajian data menggunakan tabel yang di jelaskan secara deskriptif.Hasil: Pengetahuan ibu hamil menjadi faktor penyebab rendahnya kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe, yang di buktikan secara statistik dengan nilai P-Value sebesar 0,000. Motivasi ibu hamil, berkaitan dengan kepatuhannya dalam mengkonsumsi tablet Fe, hal ini terbukti dari hasil uji statistik P-Value 0,000. Dukungan keluarga secara signifikan menyebabkan tidak patuhnya ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe, secara statistik menunjukkan P-Value 0,000.Kesimpulan: Berdasarkan tujuan penelitian, Di ketahui bahwa faktor penyebab rendahnya kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe yaitu karena pengetahuan ibu dan keluarga terkait pentingnya dan manfaat mengkonsumsi tablet Fe, dan Dukungan keluarga serta motivasi ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe sangat kurang.Saran: Sangat perlu dilakukan edukasi yang disiplin dan komprehensif agar ibu dan keluarga betl-betul memahami pentingnya mengkonsumsi tablet Fe.Kata Kunci: Dukungan kelurga, Ibu hamil, Motivasi, Pengetahuan, Tablet Fe ABSTRACT Background: Pregnancy is a natural and physiological process. Disobedience of pregnant women in consuming Fe tablets can lead to anemia, increasing the risk of abortion, parturition, infection, and shock to death. It is known that of 562 pregnant women who have received Fe tablets, 67% of them are not obedient and do not consume Fe tablets.Purpose: The aims of this study was to Determinants of the Cause of Low Adherence to Pregnant Women Consuming Fe Tablets.Method: This research is of the quantitative descriptive type with Chi-Square Analysis, with cross-sectionally study. This research was carried out at the Lolak Health Center, Kotamobagu City, in January 2022. The population was 562, and the sample was 85 people. -Collecting data using a questionnaire by conducting direct interviews. Chi-square statistical data analysis Presentation of data using a table that is described descriptively..Results: Knowledge of pregnant women is a factor causing low compliance of pregnant women in consuming Fe tablets, which is proven statistically with a P-Value value of 0.000. The motivation of pregnant women is related to their compliance in consuming Fe tablets. This is evident from the results of the P-Value 0.000 statistical test. Family support significantly causes non-adherence of pregnant women to consumption Fe tablets, which statistically shows a P-Value of 0.000.Conclusion: Based on the research objectives, it is known that the factors causing the low compliance of pregnant women in consuming Fe tablets are due to the knowledge of the mother and family regarding the importance and benefits of consuming Fe tablets, and family support and motivation of pregnant women to consume Fe tablets is very lacking.Suggestion: It is very necessary to carry out a disciplined and comprehensive education so that mothers and their families really understand the importance of consuming Fe tablets. Keyword:  Fe Tablets, Knowledge, Motivation, Pregnant woment’s, Family suppor
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penyembuhan Luka Perineum pada Ibu Nifas di Puskesmas Batua Kota Makassar: Factors Associated with Perineal Wound Healing in Postpartum Mothers at Batua Health Center Makassar City
Ruptur perineum (luka perineum) merupakan suatu keadaan dimana terputusnya kontuinitas jaringan perineum yang terjadi hampir pada semua persalinan pertama dan tidak jarang juga pada semua persalinan berikutnya. Keadaan ini bila tidak ditangani dengan baik bisa terjadi infeksi dan perdarahan yang dapat mengakibatkan tingginya morbiditas dan mortalitas ibu Infeksi nifas seperti sepsis, masih merupakan penyebab utama kematian ibu di negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas. Jenis penelitian Cross-Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Ibu nifas yang mengalami rupture perineum yang di rawat di Puskesmas Batua Kota Makassar. Cara pengambilan sampel adalah dengan menggunakan Accidental sampling yaitu tehnik pengambilan sampel yang dilakukan yang mengambil sampel yang ada pada saat dilakukan penelitian. Tehnik pengambilan data dengan cara mengobservasi secara langsung dan melalui Kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara personal hygiene denga penyembuhan luka perineum dimana nilai p = 0,001 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara Mobilisasi Dini denga penyembuhan luka perineum dimana nilai p = 0,000 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara Umur dengan penyembuhan luka perineum dimana nilai p = 0,000 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Diharapkan kepada Bidan untuk memberikan informasi tentang pentingnya menjaga personal hygiene, melakukan mobilisasi dan memperhatikan umur selama masa nifas
Aktivitas Fisik Remaja Putri Pada Masa Pandemi Covid-19
Status pandemi Covid-19 berdampak terhadap aktivitas sehari-hari, adanya kebijakan kebijakan pembatasan sosial mengakibatkan masyarakat lebih banyak berdiam di rumah saja dan berdampak pada kebugaran fisik. Aktivitas fisik remaja selama ini berhubungan dengan aktivitas di kampus, karena kampus diliburkan oleh pemerintah selama pandemi Covid-19, remaja banyak melakukan kegiatan dalam posisi duduk seperti belajar online, bermain game online, membaca, menonton televisi / Hp. Perilaku dirumah saja akan berbahaya jika tidak dibarengi dengan aktivitas fisik yang aktif. Tujuan pengabdian ini diberikan kepada remaja putri dikampus institut kesehatan dan teknologi graha medika kotamobagu, agar remaja putri mengetahui manfaat dari aktifitas fisik. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian yaitu aktifitas fisik dengan senam, ceramah interaktif dan diskusi. Lokasi pelaksanaan di kampus institut kesehatan dan teknologi graha medika kotamobagu. Hasil pelaksanaan kegiatan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan remaja putri dikampus insititut kesehatan dan teknologi graha medika mengenai manfaat aktifitas fisik. Diharapkan pada remaja putri melakukan aktifitas fisik agar mampu mencegah obesitas dan meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi covid-19.
Kata Kunci : Aktivitas Fisik, Remaja Putri, Covid-1
Hubungan Ventilasi Rumah dan Jenis Bahan Bakar Memasak dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Juntinyuat
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang berlangsung kurang dari 14 hari disebabkan oleh mikroorganisme di saluran pernafasan mulai dari hidung, telinga, laring, trachea, bronchus, bronkhiolus, sampai dengan paru-paru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan ventilasi rumah dan jenis bahan bakar memasak dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Juntinyuat Kabupaten Indramayu tahun 2018. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 87 balita. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai analisis bivariat yaitu ventilasi rumah (p value = 0,004) dan jenis bahan bakar memasak (p value = 0,000), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan ventilasi rumah dan jenis bahan bakar memasak dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Juntinyuat Kabupaten Indramayu. Diharapkan masyarakat hendaknya meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan, sehingga dapat menekanankan kejadian ISPA dan dapat meningkatkan derajat kesehatan