10 research outputs found

    THE ROLE OF THE DISTRICT GOVERNMENT INTEGRATED TEAM IN RESOLVING LAND CONFLICTS BETWEEN CORPORATIONS VS SUKU ANAK DALAM

    Get PDF
    This study aimed to determine the role and mechanism of the integrated Team in Batang Hari Regency in resolving land conflicts between PT.Berkat Sawit Utama  with the 113 Anak Dalam Tribe in Bungku Village, Batang Hari Regency. The role of the Batang Hari Regency Integrated Team is regulated in the Batang Hari Regency Regional Regulation Number 72 of 2022 concerning the establishment of an Integrated Team for Social Conflict Resolution at the Batang Hari Regency Level in 2022, which is regulated in Permendagri No. 42 of 2015 concerning Implementation of Coordination of Handling Social Conflicts. This research method is empirical juridical because it uses secondary data as supporting data and primary data collected through literature and field research. Based on the results of the study, it can be concluded that the Batang Hari District Integrated Team in resolving land conflicts between PT.Berkat Sawit Utama with the SAD 113 group, namely by facilitating, mediating, and maximizing the dispute resolution process through the establishment of the Batang Hari Regent's Decree Number 72 of 2022 concerning the establishment of an Integrated Team for handling social conflict at the Batang Hari Regency level in 2022. This integrated Team carried out the settlement, considered ineffective for both parties, where the conflict that should have been resolved became hampered and prevented both parties from obtaining legal certainty regarding this land dispute. Therefore, it is necessary for a party that has higher authority than the district government, which has limitations because of the regional autonomy system, to participate in settling land dispute casesThis study aimed to determine the role and mechanism of the integrated Team in Batang Hari Regency in resolving land conflicts between PT.Berkat Sawit Utama  with the 113 Anak Dalam Tribe in Bungku Village, Batang Hari Regency. The role of the Batang Hari Regency Integrated Team is regulated in the Batang Hari Regency Regional Regulation Number 72 of 2022 concerning the establishment of an Integrated Team for Social Conflict Resolution at the Batang Hari Regency Level in 2022, which is regulated in Permendagri No. 42 of 2015 concerning Implementation of Coordination of Handling Social Conflicts. This research method is empirical juridical because it uses secondary data as supporting data and primary data collected through literature and field research. Based on the results of the study, it can be concluded that the Batang Hari District Integrated Team in resolving land conflicts between PT.Berkat Sawit Utama with the SAD 113 group, namely by facilitating, mediating, and maximizing the dispute resolution process through the establishment of the Batang Hari Regent's Decree Number 72 of 2022 concerning the establishment of an Integrated Team for handling social conflict at the Batang Hari Regency level in 2022. This integrated Team carried out the settlement, considered ineffective for both parties, where the conflict that should have been resolved became hampered and prevented both parties from obtaining legal certainty regarding this land dispute. Therefore, it is necessary for a party that has higher authority than the district government, which has limitations because of the regional autonomy system, to participate in settling land dispute case

    Analisis Kesalahan Siswa Kelas IV dalam Menyelesaikan Soal Cerita KPK dengan Pendekatan Problem Solving

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesalahan fakta, kesalahan konsep, kesalahan operasi dan kesalahan prinsip siswa dalam menyelesaikan soal cerita dengan pendektaran Problem Solving. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui tes, wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan trianggulasi dengan teknik analisis data yang terdiri dari tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Jumlah subjek dari penelitian ini adalah 1 orang siswa kelas IV SD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek dalam penelitian ini melakukan kesalahan antara lain seperti Kesalahan Fakta; subjek tidak memahami istilah yang digunakan pada soal cerita, tidak menuliskan hal yang diketahui dan ditanyakan yang ada pada soal. Kesalahan konsep; subjek tidak memahami Langkah-langkah penyelesaian soal cerita, dan tidak memahami bahwa bilangan pembagi yang digunakan adalah bilangan prima serta kesalahan dalam menentukan bilangan kelipatan atau faktorisasi prima. Kesalahan Operasi; subjek tidak menggunakan rumus perhitungan perkalian dari bilangan faktorisasi prima dan tidak menuliskan hasil bilangan KPK dari dua dan tiga bilangan. Serta Kesalahan Prinsip; subjek langsung menuliskan jawaban akhir tanpa menuliskan prosedur pengerjaan, tidak menuliskan kesimpulan, dan tidak memahami hubungan fakta dan konsep tentang operasi hitung yang digunakan dalam menyelesaikan soal cerita KP

    Tradisi Accera’ Sapi di Desa Manuju Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa (Studi Unsur-Unsur Islam)

    Get PDF
    Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai: “Tradisi Accera’ Sapi di Desa Manuju Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa (Studi Unsur-Unsur Islam)” masalah yang diteliti dalam skripsi ini ada 3 (tiga) hal yaitu: 1. Bagaimana eksistensi tradisi accera’ sapi di Desa Manuju Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa? 2. Bagaimana prosesi tradisi accera’ sapi di Desa Manuju Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa? 3. Bagaimana nilai-nilai Islam yang terkandung dalam tradisi accera’ sapi di Desa Manuju Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa? Jenis penelitian ini tergolong penelitian Kualitatif dengan menggunakan pendekatan histori, sosiologi, antropologi, dan agama, selanjutnya metode pengumpulan data dengan menggunakan field research (lapangan), dengan tahap pengumpulan data melalui observasi, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, penulis berusaha untuk mengemukakan mengenai objek yang dibicarakan sesuai kenyataan yang terjadi di masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Eksistensi tradisi accera’ sapi di Desa Manuju Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa, merupakan tradisi yang masih dilakukan oleh masyarakat setempat dengan tujuan untuk menyucikan hewan ternak dari roh jahat agar terhindar dari berbagai macam penyakit dan mengharapkan ridho dari Allah Swt agar hewan ternak tersebut dapat berkembang biak dengan baik dan sebagai ungkapan rasa syukur atas rezeki yang telah diperoleh dari Allah Swt. 2. Prosesi tradisi accera’ sapi terdapat beberapa tahapan mulai dari ammato allo (menentukan hari), akkurung jangang (mengurung ayam), angalloi ase (menjemur padi), persiapan pembuatan sesajian dan makan, sampai pada upacara accera’ sapi itu sendiri, 3. Nilai-nilai Islam yang terkandung dalam tradisi accera’ sapi yaitu nilai kesyukuran, nilai kebersamaan dan nilai silaturahmi. Penelitian ini merekomendasikan kepada pemerintah dan masyarakat bahwa tradisi accera’ sapi adalah warisan leluhur yang patut dilestarikan dengan tuntunan ajaran Islam agar tidak adanya unsur kemusyrikan serta hal-hal yang menyimpan dari ajaran Islam yang sesungguhnya

    DEVELOPING DEVICES FOR CURRICULUM DEVELOPMENT AND LEARNING BIOLOGY COURSE BASED ON LENTERA OF MOODLE LEARNING MANAGEMENT SYSTEM AT UIN ALAUDDIN MAKASSAR

    Get PDF
    Abstract:This study aims to develop valid, practical, and effective lecture devices based on Lentera application of Moodle Learning Media System (LMS) for Curriculum Development and Learning course. The research type used was development research with the Plomp development model, consisting of phases 1) preliminary investigation, 2) design, 3) realization/construction, and 4) test, evaluation & revision. The research subjects were 29 students of the fourth semester of Biology Education Study Program (2019/2020). The instruments used in data collection are validation sheets, practicality questionnaires, and learning outcomes tests. The test results indicated valid, practical, and effective products. Therefore, the development product in this research can be used to accommodate students' learning in Curriculum Development and Learning Biology course.Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat perkuliahan berbasis aplikasi LMS Moodle Lentera pada matakuliah Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran yang valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian menggunakan model pengembangan Plomp, yang terdiri atas fase 1) preliminary investigation, 2) design, 3)realization/construction, dan 4) test, evaluation & revision. Subjek penelitiannya adalah 29 orang mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi semester 4 (2019/2020). Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu lembar validasi, angket kepraktisan, dan tes hasil belajar. Hasil uji menghasilkan produk yang valid, praktis, dan efektif. Dengan demikian, produk pengembangan pada penelitian ini dapat digunakan dalam mengakomodasi pembelajaran mahasiswa pada matakuliah Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Biologi

    Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika melalui Penggunaan Media Manipulatif

    Get PDF
    Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan aktivitas belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan media manipulatif, (2) untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar matematika dengan menggunakan media manipulatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SDN 2 Kereng Bangkirai. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu tes, observasi, dan teknik analisis data dalam penelitian ini adalah kuantitatif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) ada peningkatan aktivitas belajar peserta didik, dan (2) ada peningkatan hasil belajar matematika dengan menggunakan media manipulatif pada peserta didik kelas IV SDN 2 Kereng Bangkirai Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan nilai ketuntasan klasikal yaitu 100%

    Potensi Minyak Atsiri Daun Ketumbar (Coriandrum sativum L.) sebagai Pendukung Pangan Fungsional: Kajian Literatur

    Get PDF
    Ketumbar (Coriandrum sativum L.) merupakan salah satu tanaman rempah yang telah banyak dimanfaatkan sebagai  penyedap dalam makanan, parfum, dan obat tradisional. Di indonesia, biji ketumbar banyak dimanfaatkan namun produktivitasnya sangat rendah. Bagian daunnya belum banyak digunakan dalam bidang pangan dan hanya sebagai salad, saus, atau hiasan sehingga perlu pemanfaatan lebih luas dan kajian lebih lanjut mengenai potensi pada daun ketumbar sebagai bagian tanaman ketumbar yang ekonomis, mudah didapatkan, memiliki sifat fungsional, dan belum banyak dimanfaatkan di masyarakat. Metode yang digunakan yaitu kajian literatur dengan pencarian jurnal pada database jurnal terindeks dan institusi terpercaya. Kajian literatur ini bertujuan untuk mempelajari potensi yang terdapat pada minyak atsiri daun ketumbar sebagai pendukung pangan fungsional sehingga dapat dimanfaatkan secara lebih luas di masyarakat. Minyak atsiri daun ketumbar memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai pendukung pangan fungsional seperti permen jeli, cookies, dan jus buah. Kandungan senyawa bioaktif minyak atsiri daun ketumbar seperti linalool memiliki manfaat sebagai antidiabetes, antikolesterol, antikanker, dan antimikroba sehingga minyak atsiri daun ketumbar dapat dimanfaatkan secara luas di masyarakat

    Tradisi Accera' Sapi Di Desa Manuju Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa (Studi Unsur-Unsur Islam)

    No full text
    xi, 73 hlm : ilus ; 28 c

    NURUL HIJRIAH's Quick Files

    No full text
    The Quick Files feature was discontinued and it’s files were migrated into this Project on March 11, 2022. The file URL’s will still resolve properly, and the Quick Files logs are available in the Project’s Recent Activity

    ANALISIS VARIASI KRITERIA AWAL WAKTU SUBUH DI INDONESIA TERHADAP PELAKSANAAN IBADAH SALAT DAN PUASA: ANALISIS VARIASI KRITERIA AWAL WAKTU SUBUH DI INDONESIA TERHADAP PELAKSANAAN IBADAH SALAT DAN PUASA

    Get PDF
    The problems with the implementation of prayer and fasting in Indonesia are varied, which refers to the timetable for prayer and imsak which is issued periodically at the beginning of each Islamic month in an area, especially at dawn, which shows differences with various criteria for the height of the sun angle. This has become urgent and has been widely analyzed by astronomers and astronomers because it is a reference for the community in carrying out prayers and fasting. The type of research used is Library Research with a descriptive qualitative approach. This research is to identify and analyze the various early dawn criteria in Indonesia by taking samples of prayer time schedules published in print and online media and their implementation. The results of various variations on the early dawn criteria were published by the Ministry of Religion and several Islamic organizations and institutions in Indonesia. The criteria for the initial dawn time of the Ministry of Religion and NU are -20Âş, Muhammadiyah is and Wahdah Islamiyah is -18Âş, and the Fazilet Calendar is -19Âş with the addition of tamkin.Problematika pelaksanaan ibadah salat dan puasa di Indonesia menjadi beragam yang mengacu pada jadwal waktu salat dan imsak yang diterbitkan secara berkala setiap awal bulan hijriah dalam suatu wilayah, terutama waktu subuh menunjukkan perbedaan dengan berbagai variasi kriteria ketinggian sudut matahari. Hal ini menjadi urgen dan banyak dianalisis oleh para pakar falak dan ahli astronomi karena menjadi acuan masyarakat dalam melaksanakan ibadah salat dan puasa. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kepustakaan (Library Research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis kriteria awal waktu subuh yang beragam di Indonesia dengan mengambil sampel jadwal waktu salat yang diterbitkan media cetak maupun online dan implementasinya. Hasil berbagai variasi kriteria awal waktu subuh diterbitkan oleh Kementerian Agama dan beberapa ormas Islam serta lembaga di Indonesia. Kriteria awal waktu subuh Kementeria Agama dan NU sebesar -20Âş, Muhammadiyah sebesar dan Wahdah Islamiyah sebesar -18Âş, dan Kalender Fazilet sebesar -19Âş dengan penambahan tamkin

    Meningkatkan Pengetahuan Cara Menggosok Gigi Dengan Baik Dan Benar Melalui Penyuluhan Pada Anak

    No full text
    ABSTRAK Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang sangat penting karena buruknya kebersihan gigi dan mulut berhubungan dengan terjadinya resiko  penyakit lainnya seperti penyakit kardiovaskular. Anak usia sekolah merupakan golongan yang rentan mengalami masalah kesehatan pada gigi dan mulut. Selama pandemik COVID-19, terdapat berbagai hambatan dalam pemeriksaan rutin gigi anak, maupun dalam perawatannya. Tujuan kegiatan ini adalah dengan memberikan penyuluhan secara daring tentang pentingnya kebersihan gigi dan mulut serta cara menggosok gigi yang baik dan benar. Sehingga diharapkan dapat mengurangi resiko terjadinya kerusakan gigi pada anak, terutama selama pandemi COVID-19. Metode penyuluhan menggunakan presentasi power point dan menampilkan video cara menggosok gigi yang benar secara daring melalui aplikasi Google Meet dengan didampingi orangtua dan atau fasilitator proses demostrasi. Setelah dilakukan penyuluhan maka terdapat peningkatan pengetahuan anak-anak tentang cara menggosok gigi dengan baik dan benar. Kata Kunci : Kebersihan gigi dan mulut , penyuluhan daring, pandemi  ABSTRACTOral health is very important because poor oral hygiene is associated with the risk of other diseases such as cardiovascular disease. School-age children are a group that is prone to experiencing oral health problems. During the COVID-19 pandemic, there were various obstacles in routine dental examinations for children, as well as in their treatment. The aim of this activity is to provide courageous education about the importance of oral hygiene and how to brush teeth properly and correctly. So, it can reduce tooth decay in children, especially during the COVID-19 pandemic. The method we used was powerpoint presentations and displayed the video on how to brush teeth correctly through the Google Meet application accompanied by parents and or facilitators offline when demonstrating. The children's knowledge about how to brush their teeth properly was increased after the counseling. Keywords: oral hygiene, online counseling, pandemi
    corecore