63 research outputs found

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. W DENGAN POST PARTUM SECTIO CAESARIA INDIKASI CHEPALO PELVIK DISPROPORTION DI RUANG MAWAR I RSUD dr.MOEWARDI SURAKARTA

    Get PDF
    Latar belakang : Kesejahteraan suatu bangsa salah satu indikatornya adalah angka kematian maternal dan angka kematian neonatal. Asuhan masa nifas dilakukan untuk menemukan kondisi tidak normal dan masalah – masalah kegawatdaruratan pada ibu dan perlu tidaknya rujukan terhadap keadaan kritis yang terjadi. Metode : penulis menggunakan metode deskripsi , adapun sampelnya adalah Ny. W data ini diperoleh dengan cara yaitu : wawancara, pemeriksaan, observasi, menelaah catatan dan laporan diagnostik, bekerja sama dengan teman sekerja. Hasil : setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari, diagnosa keperawatan yang muncul ada 3 yaitu : resiko tinggi infeksi, intoleransi aktivitas, kurang pengetahuan, dalam implementasi sebagian besar telah sesuai dengan rencana tindakan yang ditetapkan. Kesimpulan : masalah keperawatan pasien mengenai resiko tinggi infeksi, intoleransi aktivitas, kurang pengetahuan, diagnosa pada dasarnya dapat dilaksanakan dengan baik dan sebagian besar dapat teratasi dengan baik

    PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA TEMA MAKANAN DAN MINUMAN BERGIZI UNTUK SISWA SMPLB TUNARUNGU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan multimedia interaktif sebagai media pembelajaran sains bagi siswa tunarungu yang layak secara teoritis yang ditinjau berdasarkan kriteria isi, kebahasaan, dan penyajian serta layak secar empiris yang ditinjau dari respon siswa dan hasil belajar siswa. Penelitian yang dilaksanakan berupa penelitian pengembangan dengan menggunakan metode R&D (Research and Development) yang terdiri dari 3 tahapan, yaitu (1) Studi pendahuluan, (2) Pengembangan, dan (3) Uji coba terbatas. Uji coba terbatas dilakukan terhadap 5 orang siswa tunarungu kelas VIII di SMPLB Negeri Gedangan Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan validitas berdasarkan kelayakan isi, kebahasaan, dan penyajian masing-masing mendapatkan penilaian dengan persentase pada rentang 75%-95%; 80%-90%; dan 80%-95%. Hasil respon siswa memperoleh tanggapan yang positif dengan persentase pada rentang 60%-100%. Hasil belajar siswa menunjukkan ketuntasan individu yang baik, yaitu semua siswa berhasil memperoleh nilai diatas KKM dan ketuntasan klasikal sebesar 100%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif pada tema makanan dan minuman bergizi untuk siswa SMPLB tunarungu layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Kata kunci: Multimedia interaktif, siswa tunarungu, sains, media pembelajara

    Measurement of maximum radial bowing in Malay ethnicity of Malaysia

    Get PDF
    Introduction Maximum radial bowing and its locations were studied based on normal anteroposterior (AP) radiograph of radius/ulna within the Malay ethnicity of Malaysians. Knowledge of radial bowing and its variation is beneficial when reconstructing radius. Material and Methods Radius AP bowing and its locations were assessed on 219 normal AP radiograph of radius/ulna in Picture Archiving and Communications System (PACS) that meet inclusion and exclusion criteria using the method of Schemitsch and Richards. Results The mean maximum radial bowing was 13.9mm (SD±2.11). The location of maximum bowing was 60.3% (SD±3.38) of the total radius length. The bow location was situated more distal in female (61.7% ±2.93) than male (59.7% ±3.88). However, males had more magnitude of radial bowing (14.7±1.84 vs 12.1±1.55) and longer length of total radius measurement (209.9±12.3 vs 188.1±12.2). In general, the left radius bowing location was situated proximally as compared to the right radius by 1% (59.8 ±3.4 vs 60.9 ±3.3). No significant differences were found for magnitude of maximum radial bow in between the left and right radius (14.0±2.1 vs 13.8±2.1). The total length of left radius was found to be 1.1mm longer than right radius (203.0±15.3 vs 201.9±15.9). Conclusion The mean maximal radial bowing and mean location of maximal radial bowing in the Malay ethnicity are 13.9±2.1mm and 60.3±3.4% respectively. These values are significantly higher in male as compared to femal

    PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PADA BAGIAN IT MENGGUNAKAN “10-STEP KM ROADMAP” (STUDI KASUS: UNIT STI ITTP)

    Get PDF
    The implementation of an IT system in an organization or company can help improve the performance of knowledge management implementation. By having good knowledge management, managed organizations can become more effective, efficient and well structured. The System and Information Technology Unit (STI) is a technical unit that accommodates all digital services needed by every community at IT Telkom Purwokerto. However, the problem that occurs in the System and Information Technology Unit (STI) is that the existing knowledge is not recorded properly. The design of a Knowledge Management System can help organizations document and record existing knowledge of staff and store it in a knowledge database so that it is easier to access. The design carried out in this study is to use the "10-Step KM Roadmap" by implementing 6 Steps. The data collection method used in this study is a qualitative research method by conducting interviews, observing and documenting the data collected. The results of this study are in the form of a blueprint document containing an analysis of the knowledge management system design, functional & non-functional system requirements, KM Team design, use case diagrams, activity diagrams, and class diagrams. The knowledge management system recommendation is described in the form of a wireframe as an overview of the system to be built. Keywords: knowledge management, knowledge management system, System and Information Technology Unit (STI), 10-Step KM RoadmapPenerapan sebuah sistem TI dalam sebuah organisasi ataupun perusahaan dapat membantu meningkatkan kinerja penerapan knowledge management. Dengan memiliki knowledge Management yang baik, organisasi yang dikelola dapat menjadi lebih efektif, efisien serta terstruktur dengan baik. Unit Sistem dan Teknologi Informasi (STI) unit teknis yang mewadahi semua layanan digital yang dibutuhkan oleh setiap civitas di IT Telkom Purwokerto.  Namun, permasalahan yang terjadi  di Unit Sistem dan Teknologi Informasi (STI) adalah  knowledge yang ada tidak terekam dengan baik. Perancangan Knowledge Management System dapat membantu organisasi untuk mendokumentasi dan merekam pengetahuan yang ada pada staff dan menyimpannya dalam database knowledge sehingga lebih mudah untuk diakses. Perancangan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan “10-Step KM Roadmap”  dengan menerapkan 6 Step. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara, observasi serta dokumentasi terhadap data yang dikumpulkan. Hasil penelitian ini adalah berupa dokumen blueprint berisi analisis perancangan knowledge management system, kebutuhan fungsional & non-fungsional sistem, perancangan Tim KM, use case diagram, activity diagram, dan class diagram. Rekomendasi knowledge management system digambarkan berupa wireframe sebagai gambaran sistem yang akan dibangun.  Kata Kunci: knowledge management, knowledge management system, Unit Sistem dan Teknologi Informasi (STI), 10-Step KM Roadma

    Penerapan TPACK dan Problem-Based Learning Model untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

    Get PDF
    Students' low critical thinking skills were due to the lack of teachers' ability to foster it during the learning process. This research applied the TPACK teaching tools framework with problem-based learning in the mathematics classroom to examine and develop the level of critical thinking skills of Year 10 students at one of the senior high schools in Banda Aceh, Indonesia. The research instrument was formative tests given at the end of the lessons. The students' test showed that there was a lack of critical thinking skills at the beginning of the lesson. The last test showed that tificant positive development toward the level of students' critical thinking skills during the learning process using the TPACK learning framework with the problem-based learning model

    Pengaruh Strategi Blended Learning Terhadap Efektivitas PTM Terbatas Pada Pembelajaran PAI

    Get PDF
    Abstract: The Effect of Blended Learning Strategies on the Effectiveness of Face-to-Face Learning Is Limited to Islamic Religious Education Subjects This study aims to determine the influence of blended learning strategies on the effectiveness of limited PTM at PAI learning in SMAN 1 Garut. The applied method is a quantitative method, with inferential descriptive analysis techniques. There were 177 respondents selected using probability sampling techniques. The analytical techniques used are descriptive analysis techniques, validity tests, realability tests and cholera tests. The results showed that blended learning strategies had a positive effect on the effectiveness of limited PTM where Tcount 11,616 > Ttable 1,974. While the value of the coefficient of determination is 34% which indicates the large contribution of influence. And the remaining 66% were influenced by other variables that were not studied. Thus, the results obtained show that there is an influence of blended learning strategies on the effectiveness of face-to-face learning limited to PAI learning.Abstrak: Pengaruh Strategi Blended Learning Terhadap Efektivitas Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Penelitian ini berorientasikan pada besaran pengaruh nilai signifikasi dari strategi blended learning terhadap efektivitas PTM terbatas pada pembelajaran PAI yang bertempatan di SMAN 1 Garut. Metode yang diterapkan adalah metode kuantitatif, dengan teknik analisis deskriptif inferensial. Terdapat sebanyak 177 responden dipilih dengan menggunakan teknik probability sampling. Teknik analisis yang diterapkan adalah teknik analisis deskriptif, uji validitas, uji realiabilitas dan uji kolerasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi blended learning berpengaruh positif terhadap efektivitas PTM terbatas dimana Thitung 11,616 > Ttabel 1,974. Sedangkan nilai koefisien determinasi sebesar 34% yang menunjukkan besar kontribusi pengaruhnya, dan sisanya 66% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti. Dengan demikian, hasil yang diperoleh menunjukkan terdapat pengaruh strategi blended learning terhadap keefektivitasan PTM terbatas pada pembelajaran PAI

    MEMBACA AL- FATIHAH BAGI MAKMUM MASBUQ (Studi Komperatif Pendapat Imam Asy-Syafi’i Dan Imam Hanafi)

    Get PDF
    Dalam penulisan skripsi ini penulis berusaha memaparkan dua Imam yang berpengaruh yaitu Imam Asy- Syafi’i dan Imam Hanafi mengenai membaca AlFatihah bagi makmum yang masbuq. Ketidaktahuan masyarakat mengenai membaca Al-Fatihah bagi makmum masbuq banyak menimbulkan pro dan kontra. Sebagian ulama mengatakan makruh tahrim membaca Al-Fatihah bagi makmum masbuq, karena Rasulullah SAW. juga tidak melarang untuk melakukannya. Imam Asy- Syafi’i menganggap dalil- dalil yang digunakan oleh Imam Hanafi adalah dhaif (lemah). Dan ada sebagian ulama mengatakan wajib melakukan membaca Al-Fatihah bagi makmum yang masbuq. Berdasarkan hadits dari Ubadah bin Shamit : Bahwasanya Nabi SAW. Bersabda, tidak ada shalat bagi yang tidak membaca Al-Fatihah untuk kesempurnaan shalat kepada Allah. Penulis melihat bahwa perbedaan pendapat dikalangan ulama tentang membaca AlFatihah bagi makmum masbuq menarik untuk dipaparkan, apalagi Imam AsySyafi’i dan Imam Hanafi mempunyai pendapat yang jelas berbeda mengenai masalah ini. Penelitian ini termasuk di dalam kategori penelitian library research atau penelitian pustaka yaitu data yang diperoleh melalui studi kepustakaan. Bahan primer dari kitab ini ialah kitab dari Imam Asy- Syafi’i kitab Al-Umm’ karangan Imam Asy- Syafi’I dan kitab Majmuk’ Syarah Al- Muhadzdzab’ karangan Imam Nawawi anak didik kepada Imam Asy- Syafi’ i. Selain itu digunakan pula kitab Al-Mabsuth’ yang merupakan kitab karangan Al- Syarakhshi anak didik kepada Imam Hanafi. Bahan dan Imam Hanafi, buku-buku dan karya ilmiah yang terkait dengan permasalahan ini menjadi bahan sekunder dari penyusunan skripsi ini. Hasil dalam penelitian ini, penulis membandingkan pendapat Imam AsySyafi’i dan Imam Hanafi tentang membaca Al-Fatihah bagi makmum masbuq. Pendapat Imam Asy-Syafi,i tentang makmum masbuq membaca Al-Fatihah adalah wajib dalam setiap rakaat shalat bagi yang masbuq membaca Al-Fatihah untuk kesempurnaan shalat. Bagi yang masbuq hendaklah ia menambahkan rakaat lainnya bagi mengerjakan satu rakaat sebagai gantinya setelah imam mengucapkan salam. Sedangkan Imam Hanafi pula berpendapat bahwa bacaan Al-Fatihah makmum dibelakang imam adalah makruh tahrim samada shalat sirriyah maupun jahriyyah. Jika ia tertinggal sesuatu bacaan di dalam shalat maka hendaklah membaca iftitah dan jika tidak sempat membaca iftitah maka tidak usah membacanya karena bacaan imam merupakan bacaan makmum di dalam shalat
    corecore