35 research outputs found
Pengaruh Penawaran Paket Data VideoMAX Telkomsel Terhadap Intensitas Menonton Menggunakan Aplikasi HOOQ dan Viu (Studi Pada Pengguna Paket Data Provider Telkomsel Di Surabaya)
Abstrak
Perkembangan teknologi semakin lama sekmakin berkembang. Memasuki era revolusi industri 4.0 internet menjadi hal yang cukup penting untuk masyarakat. Segala hal dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Adanya pandemi yang membuat orang melakukan berbagai hal di rumah. Mencari hiburan dengan menonton lewat aplikasi menjadi pilihan bagi masyarakat. Telkomsel bekerja sama dengan aplikasi HOOQ dan Viu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh dari Penawaran Paket Data VideoMAX terhadap Intensitas Menonton dengan Aplikasi HOOQ dan Viu. Jenis rancangan penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis produk moment. Populasi pada penelitian ini adalah konsumen Telkomsel yang ada di Surabaya. Teknik pengumpulan data dengan cara membagikan kuisioner atau angket secara online dan bantuan instagram ads dan reponden mengisi kuisioner tersebut pada Google Form. Teknik analisi data menggunakan program SPSS 20. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa meskipun ada kebijakan pemeintah menegrjakan segala sesuatu di rumah namun hal tersebut tidak berpengaruh terhadap di tutupnya aplikasi HOOQ di Indonesia. Dengan kebijakan mengerjakan WFH atau di rumah saja hal ini membuat konsumsi akan internet semakin mengingkat. Hal tersebut mempengaruhi pada meningkatnya penggunaan paket data VideoMAX dan berpengaruh juga terhadap intensitas menonton dengan aplikasi. Saat ini provider selain Telkomsel juga memberikan layanan paket data untuk menonton. Sebelum adanya kebijakan WFH atau di rumah saja penggunaan paket data VideoMAX untuk menonton lewat aplikasi Viu hanya 30% (penelitian tahun 2019 di bulan mei) kemudian saat pandemi dan adanya kebijakan WFH dan di rumah saja meningkat menjadi 70% (penelitian tahun 2020 bulan mei – juli).
Kata kunci: Intensitas Menonton, Paket Data, VideoMAX, Telkomsel, HOOQ, Viu
Abstract
Technological developments are increasingly growing. entering the era of the industrial revolution 4.0, the internet is very important for the people. Everything can be done anywhere and anytime. There is a pandemic that makes people do various things at home. Looking for entertainment by watching through applications is an option for the people. Telkomsel is collaborate with HOOQ and Viu applications. The purpose of this study was to analyze The Influences of VideoMAX Data Package to Viewing Intensity with HOOQ and Viu Applications. This type of research design is quantitative with product moment analysis. Data collection techniques by distributing questionnaires or questionnaires online and with Instagram ads and then respondents completing the questionnaire on Google Form. The data analysis technique used the SPSS 20 program. The results of this study indicate that although there is a goverrnment policy to implement everything at home, this does not affect the closing of the HOOQ application in Indonesia. With the goverment policy of working on WFH or at home, this will increase the consumption of the internet. This affects the increasing use of VideoMAX data packages and also affects the intensity of watching with the application. Currently, providers other than Telkomsel also provide data package services to watch. Before the WFH, the use of the VideoMAX data package to watch via the Viu application was only 30% (research 2019 in May) then during the pandemic and the existence of WFH policies increased to 70% (research in 2020 in May - July).
Keywords: Viewing Intensity , Data Package, VideoMAX, Telkomsel, HOOQ, Vi
Pendidikan Multiple Intelligences Pada Anak Usia Dini
Programs such as education and learning that took place at this time , therefore, must be directed or oriented to individual learners . The fact shows that the educational program of the present day more done by making a generalization of the potential and abilities of students . Multiple intelligences can use for teaching in early childhood education. It cover integrated learning without separated others. Teacher can teach them by using some approaches. Using Multiple Intelligences in early childhood shows the competences of students. The parents can guide their children with focusing on children\u27s competences
PENDIDIKAN MULTIPLE INTELLIGENCES PADA ANAK USIA DINI
Programs such as education and learning that took place at this time , therefore, must be directed or oriented to individual learners . The fact shows that the educational program of the present day more done by making a generalization of the potential and abilities of students . Multiple intelligences can use for teaching in early childhood education. It cover integrated learning without separated others. Teacher can teach them by using some approaches. Using Multiple Intelligences in early childhood shows the competences of students. The parents can guide their children with focusing on children’s competences
Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2017
This research aims to determine whether profitability ratios, liquidity, leverage (debt to asset ratio), and activities can be used to predict financial distress conditions and how the influence of each variable on the condition of financial distress in a manufacturing company listed on the Indonesia Stock Exchange 2014-2017 period. The dependent variable used in this study is financial distress, while the independent variable used in this study is financial ratios consisting of profitability, liquidity, leverage, and activity ratios. The results of this study are Profitability has a significant negative effect, Liquidity has a negative effect is not significant, Leverage has a positive but not significant effect, Activity has a significant negative effect
Keywords : Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Activity, Financial Distres
PERBEDAAN KONTROL ASMA MENURUT KRITERIA THE NATIONAL ASTHMA EDUCATION AND PREVENTION PROGRAM DENGAN ASTHMA CONTROL QUESTIONNAIRE PADA PENDERITA ASMA
Asma merupakan penyakit saluran nafas yang ditandai oleh penyempitan bronkus
akibat adanya hiperreaksi bronkus terhadap suatu perangsangan langsung maupun
tidak. Tanpa pengelolaan yang baik akan menggangu kehidupan penderita seharihari
dan cenderung mengalami peningkatan. Penatalaksanaan Asma serta follow
up penyakit asma harus dilakukan dengan melihat status kontrol asma penderita,
terdapat dua macam kriteria asma, yaitu asma terkontrol dan asma yang tidak
terkontrol. Kontrol asma dapat dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang
baku dan telah divalidasi, yaitu the National Asthma Education and Prevention
Program (NAEPP) dan Asthma Control Questionnaire. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kontrol asma menurut kriteria NAEPP
dengan Asthma Control Questionnaire.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional menggunakan purposive sampling. Sampel sebanyak 30 orang
penderita asma. Sampel dinilai tingkat kontrol asmanya dengan mengisi kuesioner
NAEPP dan Asthma Control Questionnaire. Teknik analisis data menggunakan uji
Chi-Square dan pengukuran kekuatan kesepakatan antara dua kuesioner
menggunakan uji Cappa Cohen, dalam penghitungannya memakai program SPSS
17.0 for windows.
Hasil penghitungan Chi- Square hitung > chi-square tabel (15,248>3,841), nilai
Asymp.sig p=0,000 (<0,001), dinyatakan hasil penelitian signifikan. Pada
pengambilan keputusan H0 ditolak dan H1 diterima sehingga tidak terdapat
perbedaan kontrol asma sesuai kriteria NAEPP dengan Asthma Control
Questionnaire pada penderita asma. Pengukuran dengan uji Cappa Cohen value
sebesar 0,71 dan sesuai dengan interpretasi nilai Cappa menurut Altman (1991)
didapatkan kekuatan kesepakatan kedua kuesioner dengan kriteria baik.
Kata Kunci : Kontrol Asma, NAEPP, Asthma Control Questionnair
Fingerroot (Boesenbergia pandurata) : A Prospective Anticancer Therapy
Beside as a spice in Indonesian cooking, Fingerroot (Boesenbergia pandurata) regularly is used as a mixture of herbal medicine. Scientifically, the phytochemical content of the fingerroot rhizome showed some therapeutical effects such as antibacterial, anti-inflammatory, anti or pro-oxidant, and also anticancer. In this article, we summarize some studies especially about anticancer activity of fingerroot and its constituent coumpound. We found that fingerroot is capable of inhibiting various pathways of cell physiology processes. One potential pathway to be inhibited by fingerroot is Poly (ADP-ribose) polymerase (PARP) which has role in apoptotic induction. In the future, it is necessary to purify the extract to obtain maximum efficacy and also formulation studies of fingerroot will be interesting to do to.Keywords : fingerroot, anti-cancer, chemopreventive, herbal medicineBeside as a spice in Indonesian cooking, Fingerroot (Boesenbergia pandurata)regularly is used as a mixture of herbal medicine. Scientifically, the phytochemical contentof the fingerroot rhizome showed some therapeutical effects such as antibacterial, antiinflammatory,anti or pro-oxidant, and also anticancer. In this article, we summarizesome studies especially about anticancer activity of fingerroot and its constituentcoumpound. We found that fingerroot is capable of inhibiting various pathways of cellphysiology processes. One potential pathway to be inhibited by fingerroot is Poly (ADPribose)polymerase (PARP) which has role in apoptotic induction. In the future, it isnecessary to purify the extract to obtain maximum efficacy and also formulation studiesof fingerroot will be interesting to do to
Optimasi Jumlah NaOH dan Waktu Sintesis 4’-Metoksikalkon dari 4’-Metoksiasetofenon dan Benzaldehid
Latar Belakang: Senyawa 4’-metoksikalkon merupakan senyawa turunan kalkon yang dapat diperoleh melalui sintesis dengan metode kondensasi Claisen-Schmidt. Dibutuhkan jumlah katalis NaOH dan waktu sintesis yang tepat untuk mendapatkan rendemen yang tinggi. Optimasi dengan Response Surface Methodology (RSM) dipilih untuk mendapatkan prediksi jumlah NaOH dan waktu sintesis optimum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum jumlah NaOH optimum dan waktu sintesis optimum dalam sintesis 4’-metoksikalkon.
Metodologi: Penelitian ini meliputi pembuatan rancangan percobaan menggunakan Response Surface Methodology (RSM) dengan matriks Central Composite Design (CCD) pada Software Design Expert Version 12. Sintesis senyawa 4’metoksikalkon dilakukan sebanyak 13 percobaan. Hasil sintesis dianalisis menggunakan Software. Prediksi kondisi optimum yang didapatkan diverifikasi di laboratorium. Senyawa hasil sintesis diidentifikasi dan uji kemurnian dengan KLT dan Spektrofotometri UV.
Hasil Penelitian: Prediksi kondisi optimum yaitu jumlah NaOH 5,128 mmol dan waktu sintesis 17,584 menit dengan prediksi rendemen berdasarkan software sebesar 93,787%. Hasil verifikasi kondisi optimum sebanyak tiga kali replikasi mendapatkan rendemen sebesar 96,05%; 96,75%; dan 96,51%.
Kesimpulan: Kondisi optimum yang diperoleh adalah jumlah NaOH 5,128 mmol dan waktu sintesis 17,584 menit dengan rendemen sebesar 96,44%.
Kata Kunci: 4’-metoksikalkon, sintesis kalkon, optimasi, Response Surface Methodology, Software Design Expert
KAJIAN HISTORIS: TARI MAYANG MADU SEBAGAI KESENIAN KHAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2005-2016
Kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia utuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar yang semuanya telah tersusun dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat ikut berperan penting dalam perkembangan dan pelestarian terhadap suatu kebudayaan yang ada. Demikian juga dengan masalah kesenian yang merupakan salah satu unsur kebudayaan yang cukup penting dalam masyarakat. Kesenian adalah salah satu bentuk aktivitas masyarakat yang dalam perkembangannya tidak dapat berdiri sendiri, artinya perkembangan pada suatu kesenian bergantung dari masyarakat itu sendiri. Selain itu, kesenian juga merupakan sarana dalam mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia dan perwujudan dari kebudayaan yang menunjukkan nilai etik dan estetika suatu masyarakat.Penelitian ini menitik beratkan pada kesenian Tari Mayang Madu sebagai kesenian khas Kabupaten Lamongan. Tari Mayang Madu merupakan tari khas daerah Kabupaten Lamongan. Nama Mayang Madu diambil dari gelar Raden Qasim yang biasa disebut Sunan Drajad. Sunan Drajad merupakan tokoh penyebar agama Islam di Jawa khususnya di Lamongan. Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas maka penulis mengambil rentang waktu antara tahun 2005-2016 yang diciptakan oleh Arif Anshori selaku seniman Kabupaten Lamongan.Berdasarkan latar belakang di atas, maka memunculkan rumusan masalah (1) Bagaimana latar belakang terciptanya Tari Mayang Madu menjadi kesenian khas Kabupaten Lamongan? (2) Bagaimana perkembangan Tari Mayang Madu sebagai kesenian khas Kabupaten Lamongan pada tahun 2005-2016?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari tahap (1) heuristik, (2) kritik, (3) interprestasi, dan (4) historiografi.Hasil penelitian ini menjelaskan tentang latar belakang terciptanya Tari Mayang Madu menjadi kesenian khas Kabupaten Lamongan dikarenakan tari ini merupakan salah satu tari yang mengandung unsur-unsur Islami dan pertam kali tari yang diperkenalkan ke masyarakat Lamongan. Tari Mayang Madu diciptakan tahun 2005 oleh Arif Anshori yang dilatarbelakangi oleh program kerja Dinas Pendidikan dan Kebudyaan. Tema tari ini diambil dari kegigihan tokoh Sunan Drajad dalam menyebarkan agama Islam di Lamongan.Tahun 2005 Tari Mayang Madu dikenal masyarakat setelah pementasan pertama kali di Obyek Wisata Makam Sunan Drajad di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Tahun 2006 Tari Mayang Madu digunakan sebagai pelatihan guru-guru seluruh Kabupaten Lamongan dan sebagai bentuk pembelajaran muatan lokal di sekolah SMP dan SMA. Seiring berjalannya waktu masyarakat Lamongan mengakui bahwa Tari Mayang Madu merupakan tarian khas daerah Lamongan dan setiap ada acara resmi di Lamongan, tari ini sering ditampilkan.Perkembangan Tari Mayang Madu dapat dilihat dari beberapa kali mengikuti event-event dan acara kenegaraan/kepemerintahan baik di dalam kota maupun di luar kota. Pelestarian Tari Mayang Madu, sanggar seni Tri Melati memegang peran penting sebagai tempat pelatihan terstruktur bersama para anggota sanggar. Tahun 2016 mulai mengalami penurunan karena sudah muncul tari kreasi baru yang selalu bermunculan disetiap tahunnya.Kata Kunci: Tari Mayang Madu, Lamongan, Kajian Histori
Strategi Pengembangan BUMDesa yang Berdaya Saing di Era Digitalisasi Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi
BUMDesa must improve rural welfare in line with the digital era. Data collection, administration, and outreach are still carried out manually in many villages, as well as the lack of cooperation between related parties which causes the welfare of the villagers to not be optimal. The method used is lecture, simulation and question and answer. The result of this activity is that people's awareness and understanding of technological developments increases and with the completion of the activity it is hoped that the community can utilize technology in carrying out their daily activities in managing their business
UPAYA PENGENDALIAN IKLAN OBAT DALAM MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Pasal 1 angka 1 Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik mental spiritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produkatif secara
sosial dan ekonomis. Iklan obat merupakan salah satu informasi yang dapat
mempengaruhi seseorang dalam mengkonsumsi obat, dan juga dapat berpengaruhi
terhadap derajat kesehatan. Pemerintah dalam menjalankan tanggungjawab untuk
pemenuhuan terhadap hak masyarakat atas pelayanan kesehatan yang tercantum
dalam Pasal 28 H UUD Negara RI Tahun 1945. Pengendalian iklan obat yang
harus melalui pengujian oleh BPOM baik sebelum diiklankan (pre market ) dan
sesudah diiklankan kesehatan yang setinggitingginya
yang terpadu dan
menyeluruh upaya kesehatan
masyarakat.
Kata Kunci: Pengawasan Obat dan
iklankan (pos t marke)t. Mewujudkan derajat kesehata
bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan y
h dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan u
t.
i: Pengendalian, Kesehatan, Iklan Obat, Badan Penga
Makanan (BPOM)