860 research outputs found

    KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOLEKSI PRISON LIBRARIES

    Get PDF
    Abstrak:Perpustakaan saat ini menjadi fokus utama dalam hal sarana ataupun sebagai tempat yang mampu menyediakan informasi bagi para pengguna dalam memenuhi segala macam kebutuhan informasi yang dibutuhkan, untuk itu perlu adanya kebijakan tentang pengembangan perpustakaan.PRISON LIBRARIES, merupakan perpustakaan penjara yang berada di seluruh wilayah negara bagian Amerika Serikat (USA), yang dihadirkan sebagai bentuk dukungan pemerintah agar narapidana menjadi pribadi yang lebih baik.. Artikel kali ini akan dipaparkan dengan menggunakan metode jenis/pendekatan penelitian yang berupa Studi Kepustakaan (Library Research). PRISON LIBRARIES mengikuti pedoman ALA (American Libraries Association) dalam memberikan layanan perpustakaan umum yang setara kepada para pengunjung di Lapas. Adapun aspek pengembangan koleksi meliputi Analisis Masyarakat, Kebijakan Pengembangan Koleksi, Alat Bantu Seleksi, Pengadaan Bahan Pustaka, Evaluasi Koleksi, Stock Opname, Pelestarian Bahan Pustaka, Penyiangan/wedding.Kata kunci:  Pengembangan Koleksi, ALA, Aturan. Abstract:Libraries are currently the main focus in terms of facilities or as a place that is able to provide information for users in meeting all kinds of information needs needed, for that there needs to be a policy on library development. PRISON LIBRARIES, is a prison library located throughout the state. United States of America (USA), which is presented as a form of government support so that prisoners become better individuals. This article will be presented using a research type/approach method in the form of Library Research. PRISON LIBRARIES follows ALA guidelines in providing equal public library services to visitors to prisons. The aspects of collection development include Community Analysis, Collection Development Policy, Selection Aids, Procurement of Library Materials, Collection Evaluation, Stock Taking, Library Material Preservation, weddingKeywords: Collection Development, ALA, Policies

    KEBIJAKAN KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI (SMPN) DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PJOK DI KOTA BANJARBARU

    Get PDF
    Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Pendidik PJOK yang bekerjasama dengan Universitas Lambung Mangkurat yang bertampat di Kota Banjarbaru yang berjumlah Tiga kepala sekolah dan Sepuluh pendidik PJOK. Kumpulan data pada penelitian ini berupa jawaban dari angket yang telah di bagikan dan dijawab secara langsung. Berdasarkan hasil penelitian, dapat di simpulkan bahwa kebijakan kepala sekolah menengah pertama negeri (SMPN) dalam pelaksanaan kurikulun 2013 di kota banjarbaru baik di SMPN 1 BANJARBARU, SMPN 2 BANJARBARU, ataupun SMPN 3 BANJARBARU sudah mendukung pendidik pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Semua itu di lihat dari hasil jawaban pada angket yang di jawab oleh responden baik kepala sekolah maupun pendidik PJOK nya yang menunjukkan keselarasan hasil jawaban yang sangat baik. Dengan demikin pantas saja apabila ketiga sekolah tersebut selalu bermitra dengan Universitaas Lambung Mangkurat untuk di jadikan tempat pelaksanaan praktek pengenalan lingkungan (PPL)

    LANGUAGE CHOICE: THE TEACHING AND LEARNING PROCESS OF ENGLISH IN INDONESIA (A Case Study at One of Elementary School in Cirebon)

    Get PDF
    NURDIANSYAH : LANGUAGE CHOICE: THE TEACHING AND LEARNING PROCESS OF ENGLISH IN INDONESIA (A Case Study at One of Elementary School in Cirebon) In Indonesia, the teachers have combine mother tongue (first language) and Indonesia language (second language) to teach foreign language. Language choices: In speaking to monolinguals the children use one language, and in speaking to bilinguals they mix the two languages (Fromkin, at al, 2011: 359). An alternative interpretation of the patterns of language choice in classrooms arises if we examine the interpersonal motivations that may lie behind any instance of language choice). According to Ladouse (in Nunan, 1991: 23) speaking is described as the activity as the ability to express oneself in the situation, or the activity to report acts, or situation in precise words or the ability to converse or to express a sequence of ideas fluently. Furthermore, Tarigan (1990: 8) said that “Berbicara adalah cara untuk berkomunikasi yang berpengaruh hidup kita sehari-hari”. It means that speaking as the way of communication influences our individual life strongly. The objective of the research is to analyze the use of language choice EFL teacher’s when teaching and learning process at the fifth grade students of SDN 2 Kalipasung. In this research is applies qualitative method. The researcher uses qualitative method in order to have better understanding about the topic of the research. Qualitative method is the best method in studying social reality and it presents the relation between the researchers and the object of the research directly. And then is more sensitive and more adaptive to the psychology of the object. The result of the research the language choice that the writer focused in his research. He founds that alignment in from the teacher’s spoken is about 30%, the emphasis is about 60% and evaluation is 10%. So, the teacher use language choice to drill the explanation about the material to make students understood well. The language choice that used in the process of teaching and learning English in Indonesia that the researcher found at one of Elementary School in Cirebon is Emphasi

    MINAT SISWA KELAS VIII DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 2 MARTAPURA

    Get PDF
    Penelitian bertujuan agar mengetahui, minat siswa kelas VIII dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani, di SMP Negeri 2 Martapura, Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa angket/kuesioner, Populasi penelitian ini adalah SMP Negeri 2 Martapura yang berjumlah 548 orang dan untuk populasi kelas VIII berjumlah 174 orang. Sampel penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 2 Martapura berjumlah 90 orang menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket/kuesioner (daftar soal/pertanyaan) Hasil penelitian ini ditemukan bahwa: Minat siswa kelas VIII dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani di SMP Negeri 2 Martapura tergolong tinggi

    PENGGUNAAN SOFTWARE MATLAB SIMULINK SEBAGAI MEDIA UNTUK MEMBANTU SISWA SMK-TI GARUDA NUSANTARA CIMAHI PADA PEMBELAJARAN DASAR ELEKTRONIKA DIGITAL

    Get PDF
    Skripsi dengan judul “Penggunaan Software MatLab Simulink Sebagai Media Untuk Membantu Siswa SMK-TI Garuda Nusantara Cimahi Pada Pembelajaran Dasar Elektronika Digital” merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan pada siswa kelas sepuluh program keahlian teknik komputer jaringan di SMK-TI Garuda Nusantara Cimahi tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh penerapan media bantu pembelajaran software MatLab (Simulink) terhadap hasil belajar ranah kognitif siswa pada pembelajaran standar kompetensi dasar elektronika digital khususnya pada materi gerbang logika dasar.. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design. Penelitian dilakukan dengan memberikan dua perlakuan berbeda terhadap dua kelompok siswa. Pertama, kelompok eksperimen mendapatkan pengajaran dengan menggunakan media bantu pembelajaran software MatLab (Simulink), kedua kelompok kontrol mendapatkan pengajaran tanpa menggunakan media bantu pembelajaran software MatLab (Simulink) atau dengan metode ceramah yang disertai media slide (powerpoint). Pengumpulan data dilakukan dengan tes berbentuk pilihan ganda yang diberikan kepada siswa di awal dan di akhir penelitian, dengan demikian akan terlihat bagaimana hasil perbandingan kenaikan antara dua kelompok tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa dilihat dari rata-rata peningkatan hasil belajar (gain) siswa yang menggunakan media bantu pembelajaran software MatLab (Simulink) sebesar 0.63 (63%) dengan peningkatan hasil belajar siswa yang tidak menggunakan media bantu pembelajaran software MatLab (Simulink) sebesar 0.48 (48%) atau dengan dengan kata lain peningkatan hasil belajarnya lebih besar 0.15 (15%). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan media bantu pembelajaran software MatLab (Simulink) pada materi ajar gerbang logika dasar berpengaruh positif terhadap peningkatan hasil belajar ranah kognitif siswa. Thesis with the title "Using MatLab Simulink Software as the Media to Help Vocational School of Information Technology Garuda Nusantara Cimahi in Digital Electronics Basic Learning" is an experimental study conducted in class X Computer Network Engineering program expertise in Vocational School of Information Technology Garuda Nusantara Cimahi in Academic Year 2013/2014. This study was conducted to gain an overview of the effect of the application of media learning aids MatLab software (Simulink) to the domain cognitive learning outcomes of students in learning digital electronics basic competency standard especially on the material of basic logic gates. The method used in this study is a quasi experimental design. The study was conducted by giving two different treatment of the two groups of students. First, the experimental group receive teaching with media assist learning MatLab software (Simulink). Second, control group receive teaching with the lecture method and powerpoint or without using media assist learning MatLab software (Simulink). Data collection was performed with a multiple choice test given to students at the beginning and at the end of the study, will thus be seen how the results of the comparison between the two groups The results showed that there were significant differences in the learning outcomes of students seen an average increase in learning outcomes (gain) of students who use media assist learning MatLab software (Simulink) of 0.63 (63%) with an increase in student learning outcomes that do not use the media assist learning MatLab software (Simulink) or with the lecture method of 0.48 (48%) or in other words an increase greater learning outcomes 0.15 (15%). From these results it can be concluded that the application of media assist learning MatLab software (Simulink) in the material of basic logic gates had positive effect on the improvement of cognitive learning outcomes of students

    TINGKAT KESEGARAN JASMANI PESERTA DIDIK SMP NEGERI 5 PELAIHARI USIA 13 - 15 TAHUN DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PEKERJAAN DAN EKONOMI ORANG TUA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini agar mengetahui tingkat kesegaran jasmani peserta didik di SMP Negeri 5 Pelaihari usia 13 - 15 tahun ditinjau dari latar belakang pekerjaan dan ekonomi orang tua. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei, dengan pengumpulan datanya menggunakan tes dan pengukuran. Menurut Maksum (2009: 17) “penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok”. Populasi penelitian ini adalah peserta didik SMP Negeri 5 Pelaihari Kabupaten Tanah Laut yang berusia 13 - 15 tahun yang berjumlah 31 orang dari peserta didik putra sebanyak 11 orang dan peserta didik putri sebanyak 20 orang, sedangkan sampel penelitian berusia 13 - 15 tahun berjumlah 31 orang dengan teknik total sampling atau sampel jenuh. Menurut Sugiyono (2015: 60) total sampling atau sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi dijadikan sampel. Hasil penelitian Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan disimpulkan: (1) Tingkat kesegaran jasmani peserta didik SMP Negeri 5 Pelaihari berkategori Baik Sekali (BS) 0 %, Baik (B) 0 %, Sedang (S) 19,36 %, Kurang (K) 74.19 %, Kurang Sekali (KS) 6.45 %. (2) Tingkat kesegaran jasmani dan pekerjaan orang tua 3 peserta didik atau 9,68 % dengan bekerja sebagai PNS, 10 peserta didik atau 32,26 % orang tua bekerja sebagai Pedagang, 1 peserta didik atau 3,22 % dengan orang tua bekerja sebagai pegawai swasta dan 17 peserta didik atau 54,84 % orang tua bekerja sebagai buruh/petani. (3) ekonomi orang tua, 5 peserta didik dengan latar belakang keluarga yang lebih dari Rp. 3.000.000 dengan persentase 16,13 %, 4 peserta didik dengan latar belakang ekonomi orang tua dengan rentang penghasilan Rp. 2.000.000 – Rp. 3.000.000 dengan persentase 12,90 %, 4 peserta didik dengan latar belakang ekonomi orang tua sebesar Rp. 1000.000 – Rp. 2.000.000 dengan persentase 12,90 % dan 18 peserta didik dengan latar belakang ekonomi orang tua berpenghasilan di bawah Rp. 1.000.000 dengan persentase 58,07 %

    KETERAMPILAN BERTANYA GURU SMP DAN KAITANNYA DENGAN PERHATIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

    Get PDF
    Keterampilan bertanya merupakan salah satu keterampilan dasar mengajar yang penting untuk dikuasai guru. Kurang baiknya keterampilan bertanya yang dimiliki oleh guru dapat mengakibatkan perhatian siswa kurang baik juga. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan keterampilan bertanya guru dalam pembelajaran matematika, (2) Mendeskripsikan perhatian siswa ketika guru menerapkan keterampilan bertanya dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah dua guru matematika dari dua sekolah yang berbeda yakni satu guru MTsN Matangglumpangdua dan satu guru SMP N 5 Peusangan, serta satu kelas di MTsN Matangglumpangdua dan satu kelas kelas di SMP N 5 Peusangan. Analisis data kualitatif dilakukan terhadap kedua guru untuk melihat keterampilan bertanya guru dalam pembelajaran, serta terhadap siswa untuk melihat perhatian siswa ketika guru menerapkan keterampilan bertanya. Keterampilan bertanya meliputi aspek pausing, prompting, dan probing secara teori dipahami oleh guru dan dalam pembelajaran matematika sudah dilakukan, namun kenyataan dilapangan tidak semua indikator pada masing-masing aspek dipenuhi untuk setiap pertemuan di kedua sekolah. Dalam pembelajaran di MTsN selama dua kali pertemuan, pada aspek prompting tidak dilakukan sekali pun indikator memecahkan pertanyaan menjadi beberapa sub pertanyaan dari pertanyaan semula dan pada aspek probing tidak dilakukan indikator pemindahan giliran. Selanjutnya dalam pembelajaran di SMP selama 2 kali pertemuan, pada aspek prompting tidak dilakukan dua indikator yaitu memecahkan pertanyaan menjadi beberapa sub pertanyaan dari pertanyaan semula dan mereview (mengulang) informasi yang diberikan sebelumnya. Pengajuan pertanyaan dengan penunjukan siswa untuk menjawab sebelum guru mengajukan pertanyaan ditemukan sebanyak empat kali pada pertemuan pertama dalam proses pembelajaran di MTsN, dua dan tiga kali pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua dalam proses pembelajaran di SMP yang menyebabkan sebagian siswa yang lain tidak memperhatikan karena siswa sudah mengetahui siapa yang harus menjawab pertanyaan yang diajukan. Selanjutnya guru menjawab sendiri pertanyaan yang diajukan sebelum siswa memperoleh kesempatan untuk menjawab ditemukan sebanyak satu kali pada pertemuan pertama dan tiga kali pada pertemuan kedua dalam proses pembelajaran di MTsN, sedangkan dalam proses pembelajaran di SMP ditemukan sebanyak tiga kali pada pertemuan pertama dan dua kali pada pertemuan kedua. Pertanyaan yang dijawab sendiri oleh guru sebelum siswa memperoleh kesempatan untuk menjawab mengakibatkan siswa menjadi frustasi dan berkurangnya perhatian siswa

    DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PJOK DI SMPN 2 BANJARBARU

    Get PDF
    Pandemi covid-19 membuat kehidupan  berubah 180 derajat, karena sebelum adanya pandemi aktivitas diluar rumah ataupun disekolah tidak  ada batasan, Namun dengan kedatangan covid-19 yang umumnya melanda dunia terkhusus di Indonesia. Sektor pendidikan sangat merasakan dampak yang luarbiasa karena merubah pembelajaran yang awalnya tatap muka langsung turun ke sekolah kini berubah menjadi jarak jauh dengan menggunakan bantuan alat elektronik berupa handphone atau semacamnya.  Mengingat betapa pentingnya hasil belajar  siswa  pada mata  pelajaran pjok di masa pandemi covid-19 sekarang ini dengan  data berupa nilai raport dan wawancara. Berdasarkan hasil dari penelitian ini bisa diperoleh kesimpulan bahwa dampak pandemi Covid-19 terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PJOK di SMPN 2 Banjarbaru  melalui kajian nilai raport dan pendapat guru, menunjukkan adanya perbandingan ketuntasan hasil belajar siswa pada nilai kognitif (pengetahuan) yang lebih besar dibandingkan nilai psikomotorik (keterampilan). Ketuntasan individual siswa yang mencapai nilai pengetahuan (kognitif)  â‰Ą76 sebanyak 192 siswa dari 196 jumlah siswa secara keseluruhan, dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 98%. Sedangkan ketuntasan individual siswa yang mencapai nilai keterampilan (psikomotorik)  ≥76 hanya sebanyak 185 siswa dari 196 jumlah siswa secara keseluruhan, dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 94%

    PERBEDAAN KETEPATAN SHOOTING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI ANTARA PEMAIN DEPAN DENGAN PEMAIN TENGAH PADA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMA NEGERI WILAYAH KABUPATEN SLEMAN-DIY

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan ketepatan shooting menggunakan punggung kaki antara pemain depan dengan pemain tengah pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola di SMA Negeri Wilayah Kabupaten Sleman-DIY. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif dengan metode survei. Subjek dari penelitian ini adalah pemain depan dan pemain tengah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola di SMA Negeri wilayah Kabupaten Sleman-DIY yang berjumlah 45 orang, yang terdiri atas jumlah pemain depan sebanyak 19 orang dan pemain tengah sebanyak 26 orang. Teknik pengambilan data menggunakan tes. Instrumen yang digunakan adalah tes ketepatan shooting yang dikembangkan oleh Sukatamsi (1985: 277) untuk anak usia 16-18 tahun dengan validitas tes 0,787 dan reliabilitas tes 0,874. Teknik analisis data menggunakan analisis uji t, melalui uji prasyarat uji normalitas, dan uji homogenitas. Hasil uji t diperoleh 2,261. p= 0,029, Ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam kemampuan shooting antara pemain depan dengan pemain tengah pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola di SMA Negeri Wilayah Kabupaten Sleman-DIY. Kata Kunci : shooting, pemain depan, pemain tenga
    • …
    corecore