Analisis Portofolio Syariah Optimal Menggunakan Model Mean Variance Efficient Portofolio (MVEP) Dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA)

Penelitian ini membahas analisis portofolio syariah optimum menggunakan model Mean-Variannce Efficient Portofolio (MVEP) yang proses pemilihan sahamnya menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) dengan menggunakan kendala input (Standar Deviasi, Debt Earning Ratio, Book Value Share, Price Book Value Ratio) dan kendala output (Return, Earning Per Share, Return On Equity, Return On Asset, Net Profit Margin, Price Earning Ratio). Data yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah saham-saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) periode 27 Juni 2014 – 18 Februari 2016. Hasil uji efisiensi dengan DEA-CCR dan DEA-BCC diperoleh 14 saham terpilih sebagai kandidat pembentuk portofolio, yaitu: ADRO, ASRI, BSDE INDF, INTP, ITMG, KLBF, LPKR, LSIP, PGAS, SMGR, SMRA, TLKM, dan UNVR. Dari ke-14 saham tersebut diperoleh 4 saham optimal dengan besar dana yang harus diinvestasikan pada masing-masing saham yaitu: TLKM (52%), UNVR (7%), LPKR (17%) dan INDF (24%) dengan ekspektasi keuntungan sebesar 0,000646 (0,06%) resiko sebesar 0,01389 (1,4%)

Clinical Laboratory Parameters Among Adult Males During a Primaquine Chemoprophylaxis Trial in Irian Jaya, Indonesia

Primakuin yang digunakan sebagai profilaksis malaria terbukti efektif dan diterima dengan baik oleh tubuh manusia yang normal terhadap aktivitas enzim 6 glukosa-6 fosfat dehidrogenase (G-6PD). Pemeriksaan laboratoris klinik adalah bagian dari uji coba secara acak dengan kontrol plasebo dalam rangka mengevaluasi penggunaan primakuin sebagai profilaksis pada penduduk transmigran yang tidak kebal di Irian Jaya. Penelitian ini dilakukan terhadap 129 pria Jawa dewasa yang normal G-6PDnya. Pemeriksaan hematologi, fungsi hati dan ginjal, dan pemeriksaan limfosit dilakukan berulang kali selama waktu penelitian profilaksis dilakukan untuk menjamin keamanan dari sukarelawan tersebut dan mengawasi Perubahan yang mungkin terjadi akibat obat profilaksis. Seperti yang diperkirakan, pengguna primakuin tidak menunjukkan gejala peningkatan methemoglobin yang kembali dalam batas normal setelah 7 hari pemberian dosis terakhir. Pada akhir penelitian (12 bulan profilaksis) nilai hematologi, fungsi hati dan ginjal, dan nilai limfosit dari kelompok primakuin sebanding dengan kelompok plasebo, dan berada dalam batas nilai normal untuk orang Indonesia.Hasil penelitian ini memberikan masukan adanya keluhan fisik yang sedikit dari sukarelawan pengguna profilaksis primakuin. Untuk membuktikan hasil penelitian ini dan mempersiapkan penggunaan secara umum primakuin untuk profilaksis malaria, perlu dilakukan uji coba lebih lanjut keamanan primakuin. Di Indonesia, primakuin tidak digunakan sebagai profilaksis dan laporan hasil penelitian ini hendaknya tidak ditafsirkan sebagai laporan keamanan dari primakuin

Identifikasi Tahap-tahap Help-Seeking Behavior pada Mahasiswa Jurusan Non-Kesehatan

Peningkatan permasalahan kesehatan mental pada mahasiswa semakin meningkat dewasa ini, sehingga perlu adanya kesadaran untuk mencari bantuan psikologis. Namun, help-seeking behavior ini seringkali terhambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tahap-tahap dan faktor penghambat help-seeking behavior pada mahasiswa jurusan non-kesehatan di Universitas X. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian case study. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan teknik pengumpulan data berupa ‘open-ended questionnaire’ serta wawancara dan dianalisis dengan teknik thematic analysis. Penelitian ini mengidentifikasi 4 tahap utama help-seeking behavior, yaitu tahap pre help-seeking behavior, decision, help-seeking behavior, dan tahap pasca help-seeking behavior. Faktor-faktor penghambat dalam mencari bantuan antara lain kecenderungan untuk mengatasi masalah sendiri, rasa takut akan hasil diagnosa profesional, rasa sungkan terhadap sumber bantuan, stigma negatif dari orang lain, dan pengalaman negatif terhadap sumber bantuan. Faktor pendukung help seeking behavior berupa pengalaman positif sebelumnya, kemudahan mencari bantuan, dan kenyamanan terhadap sumber bantuan. Saran praktis dari penelitian ini adalah mempromosikan layanan konseling secara lebih positif kepada mahasiswa

NaChBac: The Long Lost Sodium Channel Ancestor

In excitable cells, the main mediators of sodium conductance across membranes are voltage-gated sodium channels (Na(V)s). Eukaryotic Na(V)s are essential elements in neuronal signaling and muscular contraction and in humans have been causally related to a variety of neurological and cardiovascular channelopathies. They are complex heavily glycosylated intrinsic membrane proteins present in only trace quantities that have proven to be challenging objects of study. However, in recent years, a number of simpler prokaryotic sodium channels have been identified, with NaChBac from Bacillus halodurans being the most well-characterized to date. The availability of a bacterial Na(V) that is amenable to heterologous expression and functional characterization in both bacterial and mammalian systems has provided new opportunities for structure--function studies. This review describes features of NaChBac as an exemplar of this class of bacterial channels, compares prokaryotic and eukaryotic Na(V)s with respect to their structural organization, pharmacological profiling, and functional kinetics, and discusses how voltage-gated ion channels may have evolved to deal with the complex functional demands of higher organisms

Differential lipid dependence of the function of bacterial sodium channels

The lipid bilayer is important for maintaining the integrity of cellular compartments and plays a vital role in providing the hydrophobic and charged interactions necessary for membrane protein structure, conformational flexibility and function. To directly assess the lipid dependence of activity for voltage-gated sodium channels, we compared the activity of three bacterial sodium channel homologues (NaChBac, NavMs, and NavSp) by cumulative 22Na+ uptake into proteoliposomes containing a 3:1 ratio of 1-palmitoyl 2-oleoyl phosphatidylethanolamine and different “guest” glycerophospholipids. We observed a unique lipid profile for each channel tested. NavMs and NavSp showed strong preference for different negatively-charged lipids (phosphatidylinositol and phosphatidylglycerol, respectively), whilst NaChBac exhibited a more modest variation with lipid type. To investigate the molecular bases of these differences we used synchrotron radiation circular dichroism spectroscopy to compare structures in liposomes of different composition, and molecular modeling and electrostatics calculations to rationalize the functional differences seen. We then examined pore-only constructs (with voltage sensor subdomains removed) and found that in these channels the lipid specificity was drastically reduced, suggesting that the specific lipid influences on voltage-gated sodium channels arise primarily from their abilities to interact with the voltage-sensing subdomains

Mutagenesis of the NaChBac sodium channel discloses a functional role for a conserved S6 asparagine

Asparagine is conserved in the S6 transmembrane segments of all voltage-gated sodium, calcium, and TRP channels identified to date. A broad spectrum of channelopathies including cardiac arrhythmias, epilepsy, muscle diseases, and pain disorders is associated with its mutation. To investigate its effects on sodium channel functional properties, we mutated the simple prokaryotic sodium channel NaChBac. Electrophysiological characterization of the N225D mutant reveals that this conservative substitution shifts the voltage-dependence of inactivation by 25 mV to more hyperpolarized potentials. The mutant also displays greater thermostability, as determined by synchrotron radiation circular dichroism spectroscopy studies of purified channels. Based on our analyses of high-resolution structures of NaChBac homologues, we suggest that the side-chain amine group of asparagine 225 forms one or more hydrogen bonds with different channel elements and that these interactions are important for normal channel function. The N225D mutation eliminates these hydrogen bonds and the structural consequences involve an enhanced channel inactivation

International genome-wide meta-analysis identifies new primary biliary cirrhosis risk loci and targetable pathogenic pathways.

Primary biliary cirrhosis (PBC) is a classical autoimmune liver disease for which effective immunomodulatory therapy is lacking. Here we perform meta-analyses of discovery data sets from genome-wide association studies of European subjects (n=2,764 cases and 10,475 controls) followed by validation genotyping in an independent cohort (n=3,716 cases and 4,261 controls). We discover and validate six previously unknown risk loci for PBC (Pcombined<5 × 10(-8)) and used pathway analysis to identify JAK-STAT/IL12/IL27 signalling and cytokine-cytokine pathways, for which relevant therapies exist