8 research outputs found

    Pharmacist Knowledge Level About the Selection of Facial Wash

    Get PDF
    Cosmetics are materials or preparations made to be used on the outside of the human body (such as on the hair, nails, lips, epidermis, and external genital organs), on mucous membranes, with the aim of cleaning, perfuming, changing the appearance, and/or maintaining and protecting the body’s condition. Facial soap is a type of cosmetics that tends to be widely used by the public to clean the face from various impurities that come from the environment. In choosing cosmetics such as a facial wash, people must have basic knowledge about the products. This study aimed to determine the level of knowledge of pharmacists about the selection of facial wash and the relationship between the level of knowledge and the selection of facial wash. This was a descriptive analytical study. Purposive sampling was used to recruit 75 people. Data retrieval was with a questionnaire that has been validated, and data were analyzed using the Chi-square test. It was found that 84% of the respondents had good knowledge in the pretest and 97.4% on the posttest. A significantly influential factor affecting the reason for using a particular facial wash was seeing information on how to use it on the packaging (p = 0.001). Keywords: pharmacist, facial wash, knowledg

    Pengaruh lingkungan kerja dan kompensasi terhadap Turnover Intention di PT. Mentari Cahaya Utama Bandung

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya masalah pada tingkat turnover intention di PT. Mentari Cahaya Utama Bandung dari tahun 2016-2019 yang dibuktikan dengan kenaikan turnover rate dari tahun 2016-2018. Turnover intention merupakan niat yang dimiliki karyawan untuk keluar dari pekerjaannya, dimana niat tersebut dapat timbul dari dalam diri sendiri maupun karna tuntutan keadaan. Hal ini diduga dipengaruhi oleh faktor lingkungan kerja dan kompensasi yang ada di perusahaan yang mempengaruhi naiknya tingkat turnover intention di perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh lingkungan kerja terhadap turnover intention (2) pengaruh kompensasi terhadap turnover intention (3) pengaruh lingkungan kerja dan kompensasi terhadap turnover intention. Peneliti menggunakan teori lingkungan kerja (X1) dari Sedarmayanti (2011) yang membagi lingkungan kerja menjadi dua yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik. Kompensasi (X2) teori dari Hasibuan (2012) dimana kompensasi dibagi menjadi dua yaitu kompensasi langsung dan tidak langsung. Turnover Intention (Y) teori dari Mobley et al (1978) yang mengandung tiga dimensi thinking of quitting, intent to search dan intent to quit. Untuk membuktikan hipotesis tersebut digunakan metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, studi kepustakaan dan kuisioner. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 50 karyawan PT. Mentari Cahaya Utama. Teknik pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi dan analisis regresi linier berganda. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji parsial (uji t), uji simultan ( uji f) dan uji determinasi (uji r2). Hasil penelitian ini diperoleh bahwa secara parsial lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap turnover intention hal ini terbukti dari hasil t hitung 0,174, dengan t tabel diketahui sebesar 2,012 dimana menurut pedoman interpretasi jika t hitung t tabel maka artinya kompensasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap turnover intention. Hasil uji simultan (Uji F) untuk variabel lingkungan kerja dan kompensasi secara simultan terhadap turnover intention diketahui F hitung sebesar 2,990 dan F tabel sebesar 3,20, (f hitung < f tabel) maka Lingkungan Kerja dan Kompensasi secara simultan tidak memiliki pengaruh terhadap Turnover Intention. Derajat pengaruh variabel lingkungan kerja dan kompensasi terhadap variabel turnover intention sebesar 11,3%, dimana terdapat 88,7% faktor lain yang mempengaruhi turnover intention

    GAMBARAN POSTTRAUMATIC GROWTH PADA REMAJA YANG MENGALAMI DATING VIOLENCE

    Get PDF
    Kekerasan pacaran termasuk dalam tiga isu utama kasus kekerasan di Indonesia, terutamanya terjadi pada masa remaja. Kekerasan pacaran menimbulkan beberapa dampak negatif pada remaja, namun seseorang juga dapat berjuang bangkit dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik sehingga tidak terlarut dalam dampak negatif yang dirasakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran posttraumatic growth pada remaja yang mengalami dating violence. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan data menggunakan metode wawancara semi-terstruktur. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Informan dalam penelitian ini berjumlah dua orang dan prosedur pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menggambarkan posttraumatic growth pada remaja yang mengalami dating violence, yang ditandai dengan temuan beberapa tema pada kedua informan. Temuan tema-tema tersebut diantaranya, lebih mencintai diri sendiri, lebih menyalurkan potensi diri, mengeksplor aktivitas baru, meningkatkan kualitas hubungan dengan orang terdekat, memperluas relasi dengan orang baru, serta mengapresiasi kehidupan sekarang

    TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI PEDIS PEDIATRIK DENGAN KLINIS CONGENITAL TALIPES EQUINO VARUS

    No full text
    Congenital Talipes Equino Varus (CTEV) merupakan kelainan bawaan dari masa kehamilan hingga kelahiran. Kelainan berupa fiksasi dari kaki pada posisi adduksi, supinasi, dan varus. Pemeriksaan radiografi pedis pediatrik klinis CTEV menggunakan proyeksi AP (Kite Methods), Lateral (Kite Methods) dan Axial Dorsoplantar. Penulis menemukan artikel menggunakan Proyeksi AP dan Lateral Dorsofleksi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui teknik pemeriksaan dan informasi diagnostik yang dihasilkan dari pemeriksaan radiografi pedis pediatrik klinis CTEV. Jenis penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan desain penelitian study case review dengan pendekatan Case Series. Data yang diambil berasal dari penelitian yang sudah dipublikasi dalam jurnal nasional maupun internasional. Data yang didapat berupa 3 literatur yang bersumber dari PubMed dan NCBI. Data tersebut dituangkan kedalam rumusan masalah kemudian dikaji sesuai dengan teori pada textbook.Hasil dari penelitian menunjukkan teknik yang digunakan pada Proyeksi AP yaitu posisi pasien supine dan erect. Pada Proyeksi Lateral Dorsofleksi objek bagian depan diposisikan fleksi ke atas. Informasi diagnostik yang dihasilkan pada proyeksi AP menampakkan kelainan pada Calcaneus dan penyudutan pada Talus, Calcaneus dan Metatarsal. Pada Proyeksi Lateral Dorsofleksi menampakkan Calcaneovalgus, kelainan pada Talus dan penyudutan pada Tibia, Talus, Calcaneus dan Metatarsal. Penyudutan tersebut dapat dihitung serta dapat menentukan tingkat keparahan CTEV. Congenital Talipes Equino Varus (CTEV) is a congenital disorder from pregnancy to birth. Abnormalities include fixation of the foot in adduction, supination, and varus positions. Pediatric clinical radiographic examination of CTEV using AP (Kite Methods), Lateral (Kite Methods) and Axial Dorsoplantar projections. The author found articles using AP Projection and Lateral Dorsiflexion. The purpose of this study was to determine the examination technique and diagnostic information generated from the CTEV clinical pediatric pediatric radiography examination.This type of research uses descriptive qualitative research with a case review study design with a Case Series approach. The data taken comes from research that has been published in national and international journals. The data obtained are 3 literatures sourced from PubMed and NCBI. The data is poured into the problem formulation and then studied according to the theory in the textbook.The results of the study indicate that the technique used in the AP projection is the patient's supine and erect position. In the Lateral Dorsiflexion Projection, the front object is positioned in upward flexion. Diagnostic information generated on the AP projection reveals abnormalities of the calcaneus and angles of the talus, calcaneus and metatarsals. On the Lateral Projection Dorsiflexion shows calcaneovalgus, abnormalities of the talus and angles of the tibia, talus, calcaneus and metatarsals. The angle can be calculated and can determine the severity of CTEV

    HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI

    No full text
    Konsep diri dengan prestasi akademik didapatkan hubungan timbal balik, hubungan tersebut menyatakan konsep diri dan prestasi mempunyai keterkaitan dan saling memperkuat hubungan diantaranya. Ketika terdapat peningkatan pada konsep diri akademik maka prestasi akademik menjadi lebih tinggi, sebaliknya prestasi akademik yang meningkat akan mempengaruhi konsep diri akademik. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan konsep diri dengan prestasi akademik mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Semester VIII Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan semester VIII Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dengan jumlah sampel 174 mahasiswa diambil dengan teknik Total Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembaran observasi. Analisa bivariat menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan chi square. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden &nbsp;dari 95 orang mahasiswa yang memiliki konsep diri tinggi, terdapat 22 (23,2%) mahasiswa yang memiliki prestasi akademik Cum Laude. Sedangkan dari 79 orang mahasiswa yang memiliki konsep diri rendah, terdapat 28 (35,4%) orang responden yang mendapatkan prestasi akademik yang memuaskan. Berdasarkan uji statistik chi-square diperoleh nilai p value 0,000 0,05, artinya ada hubungan konsep diri dengan prestasi akademik mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Semester VIII Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Diharapkan bagi mahasiswa Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai agar dapat meningkatkan kepercayaan diri, megurangi rasa malu dan menjadikan kritikan sebagai masukan untuk menjadi lebih baik lagi
    corecore