152 research outputs found

    Analisis Digitalisasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (Kearsipan) Dalam Penigkatkan Kinerja Karyawan Di PT Swabina Gatra

    Get PDF
    As a company in the 4.0 era, PT. Swabina Gatra certainly needs to digitize archives to improve services in safeguarding, caring for and managing company documents well. One of the applications carried out is by using Microsoft Excel. The purpose of this research is to determine the application of Microsoft Excel and how its use influences employee performance improvement at PT. Swabina Gatra in unit X. This research is qualitative research using observation, interview and documentation techniques. The results of the analysis prove that Microsoft Excel speeds up the unit work process and improves the performance of employees in unit easier search process. Furthermore, the results provided by employees obtained significant changes in performance assessments and the archives management information system, especially personnel, had an effect on employee performance.Sebagai perusahaan yang berada di era 4.0, PT. Swabina Gatra tentunya perlu digitalisasi kearsipan untuk meningkatkan pelayanan dalam menjaga,merawat dan mengelola dokumen perusahaan dengan baik.Salah satu penerapan yang dilakukan yaitu dengan menggunakan microsoft excel. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan microsoft excel dan bagaimana pengaruh penggunaan dalam peningkatan kinerja karyawan di PT. Swabina gatra di unit X. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil analisis membuktikan bahwa microsoft excel mempercepat proses kerja unit dan meningkatkan kinerja para karyawan di unit X. Hasil yang diberikan dengan adanya sitem informasi manajemen kearsipan khususnya kepegawaian meningkatkan kinerja karyawan hal ini yang dilakukan perusahaan yaitu penyimpanan, pengamanan dan pemeliharaan dokumen karyawan lebih terjamin dan dalam proses pencarian lebih mudah. Selanjutnya hasil yang diberikan para karyawan mendapatkan penilaian kinerja yang berubah signifikan dan sistem informasi manajemen kearsipan khususnya kepegawaian berpengaruh terhadap kinerja karyawan

    Performance Analysis BPBD Kabupaten Gresik dengan Pendekatan Key Performance Indicator (KPI)

    Get PDF
    Background – Gresik Regency is one of the regencies located in East Java Province which is influenced by various factors that cause various kinds of disasters, both natural and human disasters, namely demographic, geographical, hydrological and geological factors, which can cause environmental damage and cause loss of property and property. In 2021, the spotlight relating to the performance of the Gresik Regency BPBD is the news in the mass media where the Minister of Social Affairs, namely Mrs. Risma's annoyance, saw that there were residents who were victims of the rain-flood disaster which resulted in residents getting cold and forced to set up makeshift tents with tarpaulins on the side of the village road. The Social Minister's annoyance raised doubts about the performance of the Gresik Regency BPBD in the process of disaster prevention and management, especially floods. Aim – to find out the performance of BPBD Gresik Regency in the process of overcoming and preventing natural disasters, especially floods in 2021 using the Key Performance Indicator (KPI) approach. Design / methodology / approach – The method used in this study is descriptive qualitative so it is necessary to collect data from the field results needed to support this research. After the data has been collected, it is necessary to reduce the data or summarize according to the information obtained, which is then displayed or presented in accordance with the performance indicators of BPBD Gresik Regency. To strengthen the research results, it is necessary to test the validity of the data using the source triangulation method through member checks. Findings – The achievement of the performance of the Regional Disaster Management Agency (BPBD) of Gresik Regency obtained results with good criteria but the results were still not optimal. BPBD Gresik Regency cooperates with stakeholders in the context of providing services and handling of natural disasters that occur. In addition, BPBD has conducted training activities in the context of disaster prevention and mitigation. Meanwhile, in terms of responsiveness, BPBD Gresik Regency is categorized as good, because it has handled emergency actions quickly and spontaneously in carrying out aid, rescue, search and health services and social services for residents affected by disasters or as victims of disasters. Meanwhile, in terms of accountability, it was found that the BPBD of Gresik Regency had been carried out in accordance with existing and applicable standards. Research implication – Based on the results of the conclusions obtained, it is hoped that the Gresik Regency Regional Disaster Management Agency (BPBD) can continue to improve performance in accordance with the Key Performance Indicator (KPI) and the planned activities to be implemented. The need for special management to deal with disasters that are located quite far from the district BPBD office. Gresik, so as to minimize the disaster area. Tools (facilities) in disaster management must be added, equipped and modernized, because with modern and complete tools it is hoped that the disaster management process can be handled properly. as well as Human Resources (HR), in this case the Apparatus must be added and their capabilities increased, so that in the implementation of disaster management can be carried out in a professional manner. &nbsp

    Era Pandemi Covid-19 : Pemberdayaan Masyarakat Pengerajin Sangkar Burung Balongpanggang Untuk Meningkatkan Penghasilan

    Get PDF
    Basically, economic development can not only be measured by an increase in the production of goods or services, but can also be seen from the economic aspect and other changes, such as developments in technology, developments in education, available infrastructure, improvements in health, and also can be seen from the increase in income and prosperity of the community. The development of the industrial sector in an area can be marked by the emergence of creative and innovative businesses such as SMEs. One of the potential businesses that many people are engaged in is in the field of handicrafts. In order to be able to increase competitiveness globally, it is expected that economic actors engaged in the handicraft industry are directed to produce a product in the form of goods of high quality and value so that later it is expected to have competitiveness both at home and abroad. Bird cage crafts in the Balongpanggang sub-district have been established for generations. The number of bird cage craft home industries in the region continues to increase. The majority of the population in several villages in the Balongpanggang sub-district choose to become bird cage craftsmen rather than other jobs. The village community continues to pursue bird cage crafts because the results of this work can meet the needs of daily life which so far are still lacking or indeed not fulfilled from agricultural products and can increase income

    SOSIALISASI KEWIRAUSAHAAN PADA PEKERJA MIGRAN INDONESIA DENGAN DESIGN THINKING

    Get PDF
    Banyaknya Pekerja Migran Indoensia (PMI yang berkerja di Taiwan dengan minimnya Pendidikan baik Pendidikan secara akademik maupun Pendidikan non akademik, sehingga perlu adanya pembekalan wirausaha sebagai modal para Pekerja Migran Indonesia pada saat kembali ke Tanah Air Indoensia. Untuk dapat memberikan sebuah keahlian khusus diluar Pendidikan formal yaitu perlu adanya upaya yang bertujuan memberikan sosialisasi Pendidikan yang berkaitan dengan Pendidikan kewirausahaan, sebuah pelatihan berbasis vokasi dan Pendidikan yang berkaitan dengan softskill. Melalui kegiatan sosialisasi kewirausahaan kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI) diharapkan PMI mampu menciptakan atau bahkan mengembangkan sebuah bisnis yang dibutuhkan oleh konsumen atau bisa dikatakan bahwa berdasarkan kebutuhan pasar, bukan hanya menghasilkan produk yang berkualitas tetapi tidak memiliki banyak pelanggan. Memberikan kemudahan kepada mereka dalam memahami dan menentukan permasalahan yang dialami oleh pelanggan secara tepat dan memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut melalui produk dan layanan bisnisnya secara tepat sehingga menjadi pilihan yang tak tergantikan. Melalui mekanisme  prototype dan penerapatan tes secara tepat, cepat dan terukur, serta memiliki rancangan kerangka inovasi yang tepat sasaran yang dilakukan oleh para Pekerja Migran Indonseia (PMI) nantinya akan menghasilkan sebuah produk yang unik, tetapi dapat diterima oleh pasar. Dalam menciptkan sebuah inovasi tidaklah mudah, harus dilakukan secara tepat sampai dirasa layak bagi pelaku bisnis dalam melalukan investasi dan menguasai keterampilan yang diperlukan seperti halnya yaitu Critical Thinking & Problem Solving, kemampuan dalam memahami akar permasalahan, cara pengembangan solusi, kemampuan kolaborasi produktif, goal setting, serta kreatif dan inovatif

    LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan/menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya di bangku perkuliahan. Pada saat PPL ini mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengaplikasikan teori-teori tersebut sekaligus mencari ilmu secara empirik dan bersifat faktual, tidak sekedar teoritis seperti pada saat di perkuliahan. Kegiatan PPL dapat bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata dan langsung kepada mahasiswa sebagai calon pendidik, sehingga mahasiswa dapat menerapkan, mempersiapkan, dan mengembangkan kemampuannya sebagai pendidik. Kegiatan PPL ini dilaksanakan oleh mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk melaksanakan pembelajaran PPL langsung pada lingkungan sekolah. Sekolah yang digunakan sebagai tempat praktik ini adalah SMP Negeri 1 Berbah, yang dilaksanakan mulai dari tanggal 15 Juli 2016 hingga tanggal 15 September 2016. Pelaksanaan PPL ini dilakukan dengan mengajar di kelas selama kegiatan pembelajaran di sekolah tersebut sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Pengajaran di kelas pada kegiatan PPL ini diharapkan dapat dilakukan minimal 4 kali pertemuan, namun mahasiswa dapat melakukan kegiatan pengajaran di kelas kurang lebih sebanyak 17 kali yaitu pada kelas VIII A, B, C dan D serta kelas VII B dan D. Metode yang digunakan dalam pengajaran di kelas, antara lain, demonstrasi, eksperimen, diskusi kelompok, dan tanya jawab. Untuk mendukung kegiatan pembelajaran digunakan beberapa media, antara lain spidol warna, Video, Gambar, serta PPT. Banyak kendala dan hambatan selama waktu dilaksanakannya PPL, diantaranya dalam pengelolaan kelas, peserta didik sulit untuk dikendalikan karena terlalu gaduh, kurang aktifnya peserta didik dalam mengikuti pelajaran, kurang disiplin, dan sulit dalam bertanya. Sehingga sebagai pendidik solusi yang diberikan adalah membuat pelajaran menjadi menyenangkan dan senyaman mungkin, kegiatan belajar tidak monoton di dalam kelas, ketika ada pelajaran yang mengharuskan observasi pelajaran dapat dilakukan diluar kelas, metode pembelajaran harus selalu bergantian agar tidak bosan, guru harus banyak ide agar peserta didik mau bertanya. Dengan adanya kegiatan PPL ini, mahasiswa mendapat bekal pangalaman dan gambaran nyata tentang kegiatan dalam dunia pendidikan khususnya di sekolah. Kegiatan PPL ini dapat terlaksana dengan lancar dan sukses berkat kerjasam dan kerja keras semua pihak. Dengan terselesaikannya kegiatan PPL ini diharapkan dapat tercipta tenaga pendidik yang professional dan berkualitas

    ANALISIS PIUTANG TAK TERTAGIH BERDASARKAN UMUR PIUTANG PADA PT KAWASAN INDUSTRI GRESIK

    Get PDF
    This study aims to analyze bad debts based on the age of the receivables at PT Kawasan Industri Gresik. The company has two activities in sales activities, namely sales in cash or cash and credit or debt. If it is done in cash then the company does not have receivables from related parties, but if it is done on credit then the company has receivables that need to be billed. If the receivables are not paid, it will cause uncollectible receivables, and where this will affect the company's operational activities. This research method uses descriptive qualitative which aims to provide a representation of the condition of the company which is carried out by observation, documentation and interviews. From the data receivables are analyzed using the age of receivables to calculate the estimate of bad debts. The results showed that uncollectible accounts at PT Kawasan Industri Gresik decreased in the 2019 period to IDR 8,607,000,000, in 2020 to IDR 5,860,000,000 and in 2021 to IDR 3,878,000,000. This has been proven based on calculating the age of receivables using the method reserves in minimizing bad debts and reserves 5% for each aging account receivable that has been determined by the company

    Upaya Peningkatan Hasil Belajar PPKn melalui Penggunaan Media Pembelajaran Powerpoint pada Siswa Kelas VI C SD Negeri 064025 Medan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar PPKn menggunakan media pembelajaran powerpoint pada siswa kelas VI C UPT SD Negeri 064025 Medan.Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas dengan desain mengadopsi dari Stephen Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI C sejumlah 29 orang. Penelitian dilakukan dalam dua siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Tehnik pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Data analisis secara deskriptif-naratif sebagai ukuran keberhasilan proses perbaikan pembelajaran. Dari hasil analisis data penggunaan media pembelajaran powerpoint dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI C. Penggunaan media powerpoint dapat lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji, pesan informasi secara visual juga mudah di pahami peserta didik. Meningkatnya ku alitas d an hasil belajar dapat dibuktikan dengan peningkatan kualitas pada ranah kognitif dari tes yang disajikan sebelum tindakan sebesar 67,24 meningkat menjadi 68,97 pada siklus I, kemudian meningkat lagi menjadi 87,58 pada siklus II. Sedangkan pada ranah afektif dari siklus I sebesar 71,93 meningkat menjadi 76,14 pada siklus II. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa melalui penggunaan media pembelajaran powerpoint terjadi peningkatan hasil belajar siswa kelas VI C SD Negeri 064025 Medan Tahun Pelajaran 2020/2021. Keywords: Hasil Belajar Ppkn, Media Pembelajaran Powerpoin
    • …
    corecore