71 research outputs found

    Effect of prepregnancy maternal BMI on adverse pregnancy and neonatal outcomes: results from a retrospective cohort study of a multiethnic population in Qatar.

    Get PDF
    Given the small number of studies on the topic, we aimed to identify the impact of prepregnancy maternal body mass index (BMI) on adverse pregnancy outcomes (POs) in a low-risk, multiethnic population, and to calculate related population attributable fractions (PAFs). This retrospective cohort study included 1134 nulliparous women of 50 nationalities (classified into Arab and non-Arab ethnicity) in Qatar who had their first antenatal visit at a Primary Healthcare Corporation (PHCC) facility in June 2016-March 2017 and their PO at a Hamad Medical Corporation facility before 10 November 2017. We used multiple imputation to handle missing values and multivariate logistic regression to calculate adjusted ORs (aORs) for adverse POs in overweight and women with obesity. Overweight Arab women and women with obesity were at high risk for gestational diabetes mellitus (GDM) (aOR=2.38, 95% CI 1.51 to 3.84) and caesarean section (aOR=1.57, 95% CI 1.00 to 2.48). Non-Arab women with obesity were at high risk for pre-eclampsia (aOR=3.83, 95% CI 1.00 to 15.00). PAFs showed that 41.63% of pre-eclampsia, 17.36% of pregnancy-induced hypertension, 17.17% of large for gestational age, 15.89% of preterm deliveries, 14.75% of GDM and 13.99% of caesarean sections could be avoided if all mothers had normal prepregnancy BMI. There were no major differences in PAFs by ethnicity. Adverse POs were attributable to maternal obesity. This suggests that, in contrast to existing PHCC protocol, overweight and women with obesity in Qatar should be targeted earlier in their pregnancy; preferably prior to getting pregnant. We observed ethnic differences in the risk of adverse POs.This work has been funded by Qatar University (grant no: QUST-1-CHS-2018-14) and Qatar National Library

    Estimating excess hazard ratios and net survival when covariate data are missing: strategies for multiple imputation.

    No full text
    BACKGROUND: Net survival is the survival probability we would observe if the disease under study were the only cause of death. When estimated from routinely collected population-based cancer registry data, this indicator is a key metric for cancer control. Unfortunately, such data typically contain a non-negligible proportion of missing values on important prognostic factors (eg, tumor stage). METHODS: We carried out an empirical study to compare the performance of complete records analysis and several multiple imputation strategies when net survival is estimated via a flexible parametric proportional hazards model that includes stage, a partially observed categorical covariate. Starting from fully observed cancer registry data, we induced missingness on stage under three scenarios. For each of these scenarios, we simulated 100 incomplete datasets and evaluated the performance of the different strategies. RESULTS: Ordinal logistic models are not suitable for the imputation of tumor stage. Complete records analysis may lead to grossly misleading estimates of net survival, even when the missing data mechanism is conditionally independent of survival time given the covariates and the bias on the excess hazard ratios estimates is negligible. CONCLUSIONS: As key covariates are unlikely missing completely at random, studies estimating net survival should not use complete records. When the missingness can be inferred from available data, appropriate multiple imputation should be performed. In the context of flexible parametric proportional hazards models with a partially observed stage covariate, a multinomial logistic imputation model for stage should be used and should include the Nelson-Aalen cumulative hazard estimate and the event indicator

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI: SMP NEGERI 1 NGEMPLAK

    Get PDF
    Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah praktek yang wajib ditempuh oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan gelar sebagai sarjana pendidikan selain tugas akhir skripsi di Universitas Negeri Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa agar memiliki kemampuan berupa ketrampilan dalam bidang pembelajaran dan manajerial sekolah atau lembaga, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan pembelajaran disekolah. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di SMP Negeri 1 Ngemplak, tepatnya di Jangkang, Widodomartani dimulai pada tanggal 10 Agustus 2015 dan diakhiri pada tanggal 12 September 2015. Kegiatan PPL terbagi dalam beberapa tahapan yaitu persiapan mengajar dan pelaksanaan mengajar. Tahap persiapan dimulai dari observasi yang dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2015. Selanjutnya mahasiswa menempuh mata kuliah micro teaching di kampus yang merupakan mata kuliah untuk melatih mahasiswa dalam mengajar. Sebelum mengajar, mahasiswa juga harus mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan media pembelajaran. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu sarana bagi mahasiswa UNY untuk dapat menerapkan langsung ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dengan konsentrasi masing-masing progam studi. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) akan menjadikan mahasiswa untuk dapat mendalami proses pemberian ilmu pendidikan IPS secara langsung, menumbuhkan rasa tanggung jawab dan profesionalisme yang tinggi sebagai calon guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Keberhasilan proses Pembelajaran dan Pengajaran IPS tergantung kepada unsur utama (guru, murid, orang tua dan perangkat sekolah) ditunjang dengan sarana dan prasarana pendukung. Program yang telah terlaksana tersebut, merupakan indikasi keberhasilan semua pihak yang terkait. Keberhasilan pelaksanaan PPL ini, hendaknya disikapi oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta dengan mempertahankan dan meningkatkan jalinan komunikasi dan kerjasama dengan SMP Negeri 1 Ngemplak agar PPL dimasa mendatang akan lebih baik dan lebih menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pengembangan sekolah, siswa dan mahasiswa praktikan itu sendiri

    Menilik Penerapan Landfill Tax di Negara Lain dan Urgensi Penerapannya di Indonesia

    Get PDF
    Kebijakan lingkungan yang telah diterapkan untuk mengatasi eksternalitas negatif sampah, belum bisa memenuhi tujuan lingkungan yang diharapkan. Oleh karena itu, diperlukan suatu kebijakan yang diyakini mampu mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu opsi yang ditawarkan yaitu dengan memberlakukan pajak sampah. Hal ini mendorong penulis untuk meninjau implementasi landfill tax (pajak sampah) di beberapa negara yang telah menerapkannya (Belanda, Inggris, Prancis, Denmark, dan Austria), sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai skema yang tepat untuk dapat diterapkan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode studi perbandingan (comparative study) dengan data yang digunakan berupa data sekunder.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia belum bisa menerapkan landfill tax dalam waktu dekat, sehingga pola pengelolaan sampah harus diarahkan menuju ekonomi sirkular. Perbandingan mekanisme landfill tax di kelima negara yang menjadi objek penelitian, dilakukan berdasarkan lima aspek, yaitu tujuan pengenaan landfill tax, objek pajak, pemungut, tarif, dan efektivitas. Perbandingan tersebut dilakukan untuk mengetahui perbedaan pemajakan atas landfill tax dan efektivitasnya. Berdasarkan hasil analisis, efektivitas landfill tax dipengaruhi oleh kebijakan pendukung dan tarif pajak. Efektivitas landfill tax dapat dilihat dari dampak lingkungan yang ditimbulkan dari penerapan pajak tersebut. &nbsp

    PEMBENTUKAN ISTILAH BAHASA INGGRIS KE DALAM BAHASA INDONESIA PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA JENJANG SMA KURIKULUM 2013

    Get PDF
    Pembentukan istilah, merupakan cara untuk memperkaya istilah dalam  bahasa Indonesia. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia mempunyai banyak istilah yang berasal dari banyak negara ataupun bahasa daerah. Bahasa Indonesia juga digunakan dalam pelbagai bidang sebagai sarana komunikasi, salah satunya bidang pendidikan. Salah satu media yang digunakan dalam pembelajaran adalah buku teks. Di dalam buku teks terdapat banyak istilah bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa asing yang disesuaikan. Oleh karena itu, muncul hipotesis dengan tujuan mendeskripsikan pembentukan dan penggunaan istilah bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia pada buku teks bahasa Indonesia jenjang SMA. Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif dengan metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data diambil dari buku teks bahasa Indonesia jenjang SMA. Penelitian dilakukan dengan mendata istilah-istilah yang berasal dari bahasa Inggris, lalu digolongkan berdasarkan pembentukannya, kemudian dianalisis berdasarkan penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis tentang adanya pembentukan istilah dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, karena terdapat istilah bahasa Inggris yang mengalami pembentukan istilah untuk memperkaya istilah dalam bahasa Indnesia. Dari hasil penelitian, terdapat banyak istilah yang berasal dari bahasa Inggris menyebar dalam pelbagai bidang istilah bahasa Indonesia. Proses pembentukan istilah juga beragam, tidak hanya kata serapan.  Kata  Kunci: Pembentukan Istilah, B u k u  T e k s

    Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivis dalam Melatih Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 dan 6 Surabaya

    Get PDF
    Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui implementasi model pembelajaran konstruktivis dalam melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana implementasi model pembelajaran konstruktivis pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 3 dan 6 Surabaya; Bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 3 dan 6 Surabaya, dan; Bagaimana hubungan model pembelajaran konstruktivis dengan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 3 dan 6 Surabaya. Jenis penelitian ini adalah field research dengan pendekatan kualitatif melalui pengumpulan data, klasifikasi, penyusunan dan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan, pertama, implementasi model pembelajaran konstruktivis di SMPN 3 masuk kategori sangat baik dan di SMPN 6 masuk kategori baik, dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kedua, siswa memiliki kemampuan berpikir kritis yang berbeda-beda sesuai dengan latar belakang dan karakternya. Hal itu dapat dilihat dari proses pembelajaran di kelas, dengan model konstruktivis siswa memiliki kesempatan lebih mandiri dalam membangun pengetahuannya, mereka dapat bertanya, saling bertukar ide, mencari sumber rujukan, berdiskusi dan mempertahankan jawaban dari pemikirannya. Ketiga, hubungan model pembelajaran konstruktivis dengan kemampuan berpikir kritis siswa di SMPN 3 dan 6 Surabaya menunjukkan hasil yang sangat signifikan

    Kelimpahan Fauna Tanah dan Hubungannya dengan Karakteristik Tapak pada Vegetasi Submontana di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

    Get PDF
    Fauna tanah merupakan komponen biotik tanah sebagai bioindikator kesuburan. Perbedaan ketinggian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango diduga mempengaruhi kelimpahan fauna tanah. Penelitian bertujuan mengidentifikasi perbedaan kelimpahan mesofauna dan makrofauna tanah di lokasi penelitian dan menganalisis hubungan faktor klimatis serta edafisnya. Analisis vegetasi dilakukan pada petak contoh 20 m x 20 m yang ditempatkan secara purposive sampling pada ketinggian 1.250, 1.350, 1.450 m dpl dan lahan terbuka (1.200 m dpl). Pengambilan sampel tanah dan pengukuran faktor lingkungan dilakukan pada sub-petak contoh berukuran (1 m x 1 m). Hasil uji beda kelimpahan fauna tanah menunjukkan bahwa pada lokasi 1.250 dan 1.450 m dpl tidak berbeda nyata, 1.350 m dpl dan lahan terbuka menunjukkan perbedaan nyata. Kelimpahan fauna tertinggi terdapat pada lokasi 1.350 m dpl (265 individu/m2). Kelimpahan fauna terendah ditunjukkan pada lahan terbuka (11 individu/m2). Hubungan kelimpahan fauna tanah dengan faktor klimatis berupa suhu lingkungan dan intensitas cahaya memiliki nilai korelasi negatif, sedangkan kelembaban menunjukkan nilai korelasi positif. Faktor edafis seperti pH, Kapasitas Tukar Kation, memiliki nilai korelasi negatif dengan kelimpahan fauna tanah, sedangkan berat serasah, respirasi dan porositas tanah menunjukkan nilai korelasi positif. Kata kunci: edafis, fauna tanah, kelimpahan, klimatis, submontanaSoil fauna is a biotic soil component that can be used as fertility bio-indicators. This altitude difference is thought to affect the soil fauna. This research aims to identify differences in the abundance of soil mesofauna and macrofauna at the study site and to analyze the relationship between climatic and edaphic factors. Sampling measuring 20 m x 20 m was placed by purposive sampling at 1.250, 1.350, 1.450 m asl, and open area (1.200 m asl) for vegetation analysis and subplots were carried out by purposive sampling on three sample subplots measuring (1 m x 1 m) for soil samples and environmental factors. The highest soil fauna was found at an altitude of 1.350 m asl (265 individual / m2) and the lowest was in the open area (11 individual / m2). The different test results showed that the altitude of 1.250 and 1.450 m asl was not significantly different, while the altitude of 1.350 m asl and in open area showed a significant difference. The relationship between the population of soil fauna and climatic factors such as ambient temperature and sunlight intensity has a negative correlation value, while humidity shows a positive correlation value. Edaphic factors such as pH, and cation exchange capacity, have negative correlation, while litter weight, respiration, and soil porosity show positive correlation values. Keywords: climatic, edaphic, population, soil fauna, submontan

    PSIKOLOGI DAN ETIKA HUMANISTIK PADA TOKOH DALAM NOVEL DUR (DIARY UNGU RUMAYSHA)

    Get PDF
    This research is motivated by the desire of the researcher to examine the DUR novel from a psychological perspective and is directed from the point of view of its humanistic psychology. This study aims to describe the need for humanistic psychology in characters and the humanistic ethics of characters in the novel DUR. The method used in the analysis is a descriptive qualitative method, with steps in the form of data reduction, analysis by comparison, data presentation, and verification. Based on data analysis, it can be concluded that Nisaul Kamilah's novel DUR is represented through aspects of humanistic psychology, the factors behind the character's ethical humanism, and the implications of the discussion on literary learning. The results of the analysis show that (1) aspects of humanistic psychology through the need for self-actualization have more power to dominate in the application of humanism, (2) there is a humanistic ethic in the characters of the novel DUR

    Efektifitas media kartu gambar terhadap peningkatan kemampuan Bahasa Arab kanak-kanak Aisiyah 2 Gadung Surabaya

    Get PDF
    Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah efektifitas media kartu gambar terhadap peningkatan kemampuan bahasa arab setingkat taman kanak-kanak di Taman Kanak-Kanak Aisiyah 2 Gadung Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas media kartu gambar dalam peningkatan kemampuan bahasa arab anak. Untuk mengerti permasalahan tersebut secara mendalam maka peneliti menggunakan metode eksperimen. Dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik dengan menggunakan Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon (Wilcoxon Signed Ranks Test). Dimana uji Peringkat Bertanda Wilcoxon untuk menguji hipotesis komparatif dua samper yang berkorelasi bila datanya berbentuk ordina (berjenjang). Setelah diuji melalui Wilcoxon Signed Ranks Test, maka hasil yang telah didapat kemudian dianalisis dan dideskripsikan sesuai dengan teori yang telah dikemukakan. Penelitian yang bertema media kartu gambar terhadap peningkatan kemampuan bahasa arab. Dari hasil yang diperoleh melalui uji peringkat bertanda Wilcoxson (Wilcoxson Signed Rank Test) terlihat bahwa subjek pada kelompok eksperimen yang diberikan trietmen, memiliki hasil yang lebih tinggi dibanding dengan subjek dalam kelompok control yang tidak diberikan treatmen. Perbandingan ini dapat dilihat dari menguji keduanya melalui uji beda dan uji efektifitas yaitu kelompok eksperimen skor sig 0,005 0,05. Dan skor mean renk kelompok eksperimen mendapat 4,50 dan kelompok kontrol skor mean renknya 3,50. Hal ini menunjukkan bahwa media kartu gambar yang diberikan sebagai treatmen efektif dalam meningkatan kemampuan bahasa arab

    Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivis dalam Melatih Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 dan 6 Surabaya

    Get PDF
    Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui implementasi model pembelajaran konstruktivis dalam melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana implementasi model pembelajaran konstruktivis pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 3 dan 6 Surabaya; Bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 3 dan 6 Surabaya, dan; Bagaimana hubungan model pembelajaran konstruktivis dengan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 3 dan 6 Surabaya. Jenis penelitian ini adalah field research dengan pendekatan kualitatif melalui pengumpulan data, klasifikasi, penyusunan dan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan, pertama, implementasi model pembelajaran konstruktivis di SMPN 3 masuk kategori sangat baik dan di SMPN 6 masuk kategori baik, dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kedua, siswa memiliki kemampuan berpikir kritis yang berbeda-beda sesuai dengan latar belakang dan karakternya. Hal itu dapat dilihat dari proses pembelajaran di kelas, dengan model konstruktivis siswa memiliki kesempatan lebih mandiri dalam membangun pengetahuannya, mereka dapat bertanya, saling bertukar ide, mencari sumber rujukan, berdiskusi dan mempertahankan jawaban dari pemikirannya. Ketiga, hubungan model pembelajaran konstruktivis dengan kemampuan berpikir kritis siswa di SMPN 3 dan 6 Surabaya menunjukkan hasil yang sangat signifikan
    • …
    corecore