11 research outputs found

    HUBUNGAN SERVICE EXCELLENT PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN

    Get PDF
    Latar Belakang: Service Excellent merupakan sikap atau cara pemberi layanan yang berperan besar dalam menciptakan kepuasan bagi klien. Service Excellent sendiri membuat suatu layanan menjadi lebih berkualitas dan akan berdampak pada kepuasan pasien. Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator penting yang harus diperhatikan dalam pelayanan kesehatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan service Excellent perawat terhadap tingkat kepuasan pasien rawat inap Rumah Sakit St. Elisabet Medan. Metode: Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Purposive sampling dengan jumlah responden 82 orang dari 449 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner service excellent dari Agustin dan kepuasan pasien dari Nursalam. Analisa data dengan menggunakan uji exact fisher. Hasil: Hasil penelitian diperoleh service excellent baik sebanyak 76 orang (92,7%), tingkat kepuasan sangat puas sebanyak 77 orang (93,9%), Ada hubungan yang signifikan antara service excellent dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2021 dengan p-value = 0,002 (p<0,05). Kesimpulan: Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan service excellent perawat dengan mengetahui pentingnya service excellent perawat dalam meningkatkan kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit melalui pelayanan dan untuk selanjutnya perlu di teliti tentang Hubungan Disiplin Kerja dengan Service Excellent perawat di Rumah Sakit

    HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RUANGAN SANTA THERESIA RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN 2023

    Get PDF
    Latar Belakang: Hospitalisasi adalah proses alasan yang berencana atau darurat, yang dimana mengharuskan anak - anak untuk tinggal di rumah sakit, menjalani terapi dan perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah. Perawatan  rawat inap yang ada di rumah sakit merupakan situasi yang baru yang tidak menyenangkan bagi seorang anak. Hospitalisasi dapat menjadi pengalaman yang mengancam dan menegangkan bagi anak-anak. Karena tidak terbiasa dengan lingkungan dan prosedur medis serta tidak mengetahui alasan rawat inap, dapat mengakibatkan kemarahan, ketidakpastian, kecemasan, dan perasaan tidak berdaya pada anak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran orang tua dengan tingkat kecemasan anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang mengalami hospitalisasi di ruangan Santa Theresia Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Metode: Desain penelitian cross sectional dengan teknik pengambilan sampel total sampling, jumlah responden 32 orang. Hasil: Hasil uji statistik Spearman Rank didapatkan p-value 0,046  (p < 0,05) sehingga dapat disimpulkan ada hubungan peran orang tua dengan tingkat kecemasan anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang mengalami hospitalisasi di ruangan Santa Theresia Rumah Sakit Santa  Elisabeth Medan. Kemudian didapatkan nilai koefisien korelasi yaitu -0,356, berarti semakin baik peran orangtua semakin rendah tingkat kecemasan anak. Kesimpulan: Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat hubungan peran orang tua dengan tingkat kecemasan anak usia prasekolah (3-6 Tahun) yang mengalami hospitalisasi di ruangan Santa Theresia Rumah Sakit Elisabeth Medan Tahun 2023

    HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN KECEMASAN MAHASISWA MENGHADAPI OSCE

    Get PDF
    Anxiety is a feeling of anxious, worried, discomfort or fear. Anxiety often occurs in students facing exams test mainly the OSCE, the anxiety may be reduced if students can master the lessons that followed. Factors that can be affected the activity of a person is motivated to learn, where the motivation is symptom that arise within and from outside themselves that pushing to do something to achieve the expected goal and motivation is also the basis mover pushing to learn.. The purposed of this study was to identify the correlation between learning motivation and the anxiety of the sixth semester college students of Ners which follow the OSCE examination. Kind of this study was descriptive correlation that use the cross sectional approach. Population of this study is all student sixth semester of ners is 61 reponden. Sampling has done by using total sampling technique. The result of statistic test Spearman Rank shows that There was a correlation the motivation to study with anxiety students for following OSCE (p value=0,038), but the power of this relationship is still weak ( r = 0,266 ) because there are other factors that could affect the anxiety when take OSCE examinatio

    HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN KECEMASAN MAHASISWA MENGHADAPI OSCE

    Get PDF
    Anxiety is a feeling of anxious, worried, discomfort or fear. Anxiety often occurs in students facing exams test mainly the OSCE, the anxiety may be reduced if students can master the lessons that followed. Factors that can be affected the activity of a person is motivated to learn, where the motivation is symptom that arise within and from outside themselves that pushing to do something to achieve the expected goal and motivation is also the basis mover pushing to learn.. The purposed of this study was to identify the correlation between learning motivation and the anxiety of the sixth semester college students of Ners which follow the OSCE examination. Kind of this study was descriptive correlation that use the cross sectional approach. Population of this study is all student sixth semester of ners is 61 reponden. Sampling has done by using total sampling technique. The result of statistic test Spearman Rank shows that There was a correlation the motivation to study with anxiety students for following OSCE (p value=0,038), but the power of this relationship is still weak ( r = 0,266 ) because there are other factors that could affect the anxiety when take OSCE examinatio

    POLA ASUH ORANG TUA PADA ANAK PRA SEKOLAH DI DESA SARIMARRIHIT, SIANJUR MULA-MULA TAHUN 2021

    Get PDF
    Latar Belakang: Pola asuh adalah proses yang diberikan untuk meningkatkan serta mendukung perkembangan fisik, emosional, sosial, finansial, dan intelektual seorang anak sejak bayi hingga dewasa.orang tua merupakan gambaran pertama untuk anak dalam mempelajari banyak hal, baik secara akademik maupun kehidupan secara umum. Tujuan: Tujuan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi pola asuh orang tua di Desa Sarimarrihit, Sianjur mula-mula Metode: Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Desa Sarimarrihit, Sianjur mula-mula. Hasil: Pada penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden orang tua di desa Sarimarrihit, Sianjur mula – mula memilih pola asuh demokratis dengan data demografis umur 31-40 tahun sebanyak 8 responden (40%) lebih memilih pola asuh demokratis, jenjang pendidikan mayoritas SMA dan D3 sebanyak 6 responden, pekerjaan orang tua mayoritas sebagai petani sebanyak 12 responden. Kesimpulan: Diharapkan orangtua tetap mempertahankan pola asuh yang baik dalam mengasuh anak dan melakukan modifikasi pola asuh

    Improving the Quality of Life by Utilizing Social Media as a Media for Marketing Activity Therapy Product of Breast Cancer Survivor in Medan City

    Get PDF
    Breast cancer survivors have a desire to remain productive in helping the family's economic function. As housewives, breast cancer survivors have free time that can be used to earn income. Moreover, at this time, easy access to information through social media is one way to market their handicraft products. However, this is still not the main focus of the group. Considering that the average age has passed the age of 50, their ability to use social media is still very lacking. Whereas with survivors having positive activities, they are expected to increase their motivation and quality of life. The purpose of this community service is to improve the quality of life of survivors by preparing breast cancer survivors to be able to independently produce handicrafts and market them digitally through social media. Activities carried out using training and mentoring methods in using social media as an effective marketing medium. After providing assistance in uploading handicrafts to social media by using services to expand their reach, the interest of buyers began to increase and the sales of handicrafts began to increase

    Pemberdayaan Keluarga dalam Memberikan Dukungan Fungsi Keluarga pada Penderita Kanker Payudara

    No full text
     ABSTRAK Kanker payudara pada wanita menempati urutan pertama jenis kanker dengan jumlah kasus terbanyak sebesar 48.988 dan menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian terbanyak akibat kanker di Indonesia sebesar 21,4 persen. Rangkaian terapi kanker payudara membutuhkan waktu yang panjang, mulai dari pembedahan, kemoterapi, radioterapi dan kontrol ulang. Hal ini membutuhkan pendampingan keluarga yang adekuat. Keberadaan keluarga membuat pasien merasa lebih tenang dan nyaman dalam menjalani pengobatan. Tujuan setelah pelatihan singkat, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan keluarga dalam mendukung penderita kanker payudara komunitas Hope Family Cancer Care (HFCC). Adapun kegiatan yang dilakukan berupa pelatihan singkat menggunakan booklet. Terdapat peningkatan pemahaman keluarga (92%) dalam memberikan dukungan kepada penderita kanker payudara di komunitas HFCC. Kata Kunci: Pemberdayaan, Dukungan Fungsi Keluarga, Kanker Payudara  ABSTRACT Breast cancer in women ranks first type of cancer with the highest number of cases at 48,988 and ranks second as the most common cause of cancer death in Indonesia at 21.4 percent. The series of breast cancer therapy takes a long time, starting from surgery, chemotherapy, radiotherapy and re-control. This requires adequate family assistance. The presence of the family makes the patient feel more calm and comfortable in undergoing treatment. The goal after a short training is to increase the ability of families to support breast cancer sufferers in the Hope Family Cancer Care (HFCC) community. The activities carried out are in the form of short training using booklets. There is an increasing understanding of families (92%) in providing support to breast cancer sufferers in the HFCC community. Keywords: Empowerment, Family Function Support, Breast Cance

    The Relationship between Learning Motivation and Academic Procrastination in Level II Nurse Students STIKes Santa Elisabeth Medan 2021

    No full text
    Procrastination is a habit of delaying lecture assignments until tomorrow which is done repeatedly by students. The impact that can occur due to the behavior of delaying tasks is anxiety, anxiety, fear, regret, stress, uncontrolled emotions, panic, crying and sadness. The factor that causes academic procrastination is student learning motivation. In this study, respondents did academic procrastination. The purpose of this study was to determine the relationship between learning motivation. This research is descriptive with a cross sectional research design of 88 respondents and uses a total sampling method. The results obtained based on the level of learning motivation most have high learning motivation (95%) and based on the level of procrastination the most have moderate academic procrastination (74%). Based on the demographics of the respondents based on age, most of them have an age background of 20-24 years as much as 57.5%, based on gender the most are women as much as 89.7%, based on religion the most Christian religion is Protestant as much as 70.1% Based on ethnicity, the most Batak Toba tribe is 62.1%

    Pengaruh Fungsi Perlindungan Keluarga terhadap Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara

    Get PDF
    Breast cancer is a non-communicable disease that has the highest prevalence rate of cancer in women. A woman who was diagnosed with breast cancer experienced psychological stress and underwent a long treatment series that even ended in death. The family can provide support, especially in carrying out the function of family protection. The protective function provided can increase the confidence of breast cancer patients in carrying out their treatment therapy. This study aims to analyze the effect of the family's protective function on the quality of life of breast cancer patients. This study uses correlation analysis using a cross-sectional approach with a population of 77 breast cancer communities in the city of Medan. The sampling technique in this study used purposive sampling of 44 respondents. Analysis of research data using the Fisher exact test. The instrument in this study used a family protection instrument and a quality of life instrument (WHO QoL BREF). Based on the results of the Fisher exact test, shows that the family protection function affects the quality of life of breast cancer patients (p-value<0.0001, OR=41.600 and at 95% CI=4.219-410.222). Family support in carrying out family functions, especially protective functions, is very important to improve the quality of life of breast cancer patients

    Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita di Puskesmas Padang Bulan Selayang II Medan Tahun 2021

    No full text
    Indonesia menduduki peringkat nomor urut 3 dengan prevalensi permasalahan gizi pada balita tertinggi yaitu masalah gizi kurang dan masalah gizi berlebih. Masalah gizi pada balita perlu diperhatikan kerena pada usia balita merupakan masa yang paling penting dimana terjadinya tumbuh kembang yang optimal atau biasa disebut masa emas. Tingkat pengetahuan ibu tentang gizi sangat penting dalam meningkatkan derajat status gizi keluarga, terutama status gizi anak, dikarenakan peran ibu sangat berpengaruh dalam pemenuhan gizi balita. Tujuan penelitian ini ntuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang gizi balita di puskesmas PB Selayang II Medan tahun 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita di puskesmas PB Selayang II Medan sebanyak 2000 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah teknik purposive sampling dengan menggunakan rumus Vincent dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 94 orang. Analisa data yang digunakan uji univariat. Hasil dari penelitian ini diperoleh responden yang memiliki pengetahuan baik tentang gizi balita sebanyak 47 orang (50,0%), responden dengan pengetahuan cukup sebanyak 32 orang (34%), sedangkan yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 15 orang (16,0%). Diharapkan kepada ibu balita agar rutin berkunjung di posyandu agar dapat menambah pengetahuan melalui penyuluhan terutama tentang gizi balita
    corecore