7 research outputs found

    Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan Program Studi Pendidikan Biologi: (Basic Teaching Skills of Field Experience Students in Biology Education Study Program)

    Get PDF
    Field experience practice is a course that enables students to enhance the fundamental teaching abilities gained during microteaching. In the activities of field experience practice, students are given a more extended duration to teach compared to microteaching, which allows for better evaluation of all aspects of fundamental teaching skills. This study aims to analyze the basic teaching abilities of PPL students of the biology education study program in secondary schools throughout Kupang City. This is a quantitative research that utilizes a descriptive research design. The findings indicate that students who practice had 84% proficiency in opening and closing skills, 83% in explaining skills, 77% in questioning skills, 78% in variation skills, 72% in reinforcement skills, 80% in class management skills, 88% in small group and individual teaching skills, and 76% in small group discussion leading skills. The study concludes that the skill of providing reinforcement is the only basic teaching skill that falls into the sufficient category, while the other 7 basic teaching skills are considered to be in the good category. Abstrak. Praktik pengalaman lapangan merupakan mata kuliah yang memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan dasar mengajar yang telah mereka dapatkan saat  microteaching. Pada kegiatan praktik pengalaman lapangan, mahasiswa memiliki durasi waktu yang lebih panjang untuk mengajar yaitu 40-135 menit dibandingkan dengan microteaching hanya 15-20 menit sehingga memungkinkan penilaian yang lebih baik terhadap semua aspek keterampilan dasar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan dasar mengajar mahasiswa PPL program studi pendidikan biologi di sekolah menengah di kota Kupang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa praktikan memiliki keterampilan membuka dan menutup pembelajaran sebesar 84%, keterampilan menjelaskan sebesar 83%, keterampilan bertanya  sebesar 77%, keterampilan mengadakan variasi sebesar 78%, keterampilan memberikan penguatan sebesar 72%, keterampilan mengelola kelas sebesar 80%, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan sebesar 88%, dan keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil sebesar 76%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat 1 indikator keterampilan dasar mengajar yang ada dalam kategori cukup yaitu keterampilan memberikan penguatan sedangkan 7 keterampilan dasar mengajar lainnya ada dalam kategori baik

    Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) sebagai Upaya untuk Memberdayakan Keterampilan Berpikir Kritis dan Motivasi Mahasiswa pada Mata Kuliah Anatomi Fisiologi Manusia di Universitas Katolik Widya Mandira Kupang

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memberdayakan keterampilan berpikir kritis dan motivasi mahasiswa pada mata kuliah anatomi fisiologi manusia di Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasy eksperimental design) dengan rancangan penelitian nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi semester VI kelas A dan kelas B. Instrumen penelitian adalah rubrik keterampilan berpikir kritis dan angket motivasi belajar mahasiswa. Data penelitian ini dianalisis dengan bantuan SPSS 23.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedan keterampilan berpikir kritis tetapi tidak ada perbedaan motivasi pada mahasiswa yang belajar menggunakan model pembelajaran PBL dan pembelajaran konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran PBL dapat memberdayakan keterampilan berpikir kritis tetapi tidak dapat memberdayakan motivasi mahasiswa pada mata kuliah anatomi fisiologi manusia di Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

    KELAYAKAN BOOKLET KERAGAMAN ANGIOSPERMAE DI HUTAN CAGAR ALAM GUNUNG MUTIS (CAGM) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISWA

    Get PDF
    Keragaman Angiospermae di Cagar Alam Gunung Mutih (CAGM) belum termanfaatkan sebagai sumber belajar dan sumber belajar yang digunakan dalam proses pembelajaran di SMAN 1 Mollo Utara adalah buku paket yang tersaji dengan gambar yang tersaji tidak berwarna, sehingga dibutuhkan media pembelajaran berupa booklet. Tujuan penelitian adalah mengetahui kelayakan booklet keragaman Angiospermae di hutan CAGM sebagai media pembelajaran bagi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model ADDIE (analysis, design, development, implemention, evaluation). Namun, pengembangan booklet dalam penelitian ini hanya sampai fase development (pengembangan) yang  meliputi 2 tahap, yaitu penyusunan hasil identifikasi Spermatophyta menjadi media booklet dan validasi media booklet untuk melihat kelayakannya sebagai media pembelajaran berdasarkan penilaian aspek format, isi, dan bahasa. Hasil penelitian pengembangan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa booklet keragaman Angiospermae di hutan Cagar Alam Gunung Mutis (CAGM) layak digunakan sebagai media pembelajaran bagi siswa SMAN 1 Mollo Utara. Berdasarkan aspek format, booklet dinilai layak karena menampilkan gambar dan tulisan dengan jelas serta tersusun secara sistematis. Penilaian aspek isi booklet menunjukkan materi pada booklet sesuai dengan tujuan pendidikan yang dijadikan dasar dalam penulisan. Untuk aspek bahasa, media booklet sesuai dengan kaidah EYD dan penggunaan kalimat tidak menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian. The Angiosperms diversity in the Gunung Mutih Nature Reserve (CAGM) has not been utilized as a learning resource and the learning resource used in the learning process at SMAN 1 Mollo Utara was textbook that are presented with pictures in colorless, so the learning media was needed in the form of booklet. The study aimed to determine the feasibility of the Angiosperms diversity booklet in the CAGM forest as a learning media for students. This study was a research and development with the ADDIE model (analysis, design, development, implementation, and evaluation). However, the development of the booklet in this study only reached the development phase which included 2 stages, namely preparation of the identification results of Spermatophyta into booklet media and validation of the booklet to determine its feasibility as the learning media based on the assessment of the format, content, and language aspects.The results of the development research showed that the Angiospermae diversity booklet in the Gunung Mutis Nature Reserve (CAGM) forest was suitable for use as the learning media for students of SMAN 1 Mollo Utara. Based on the aspect of format, the booklet was considered feasible because it displayed pictures and writing clearly and systematically arranged. The assessment of booklet content aspect showed that the material in the booklet was in accordance with the educational objectives that were used as the basis for writing. For the language aspect, the booklet media was in accordance with the EYD rules and the use of sentences did not cause multiple interpretations or misunderstandings

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN COOPERATIVE SCRIPT (CS) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA DI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG TAHUN AKADEMIK 2016/2017

    Get PDF
    Abstrak: Permasalahan yang dihadapi dalam dunia pendidikan saat ini adalah rendahnya hasil belajar peserta didik. Berbagai penelitian telah dilakukan pada bebagai jenjang pendidikan untuk mengatasi hasil belajar yang rendah melalui penerapan berbagai model pembelajaran dan terbukti bahwa penerapan berbagai model pembelajaran tersebut dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasy eksperimental design). Rancangan penelitian ini menggunakan nonequivalent control group design. Ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Cooperative Script (CS) terhadap keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah anatomi fisiologi manusia di Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Tahun Akademik 2016/2017. Tidak ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Cooperative Script (CS) terhadap motivasi mahasiswa pada mata kuliah anatomi fisiologi manusia di Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Tahun Akademik 2016/2017 Kata Kunci: PBL, CS, keterampilan berpikir kiritis, motivasi, hasil belaja

    PENGUATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 18 KUPANG MELALUI PRAKTIKUM IPA TERPADU

    Get PDF
    Pembelajaran IPA berbasis praktikum dapat disebut sebagai salah satu cara untuk mencapai hasil belajar peserta didik karena pembelajaran IPA berbasis praktikum memiliki kontribusi terhadap hasil belajar peserta didik dalam ranah psikomotorik. Di dalam kegiatan praktikum sangat dimungkinkan adanya penerapan beragam keterampilan proses sains sekaligus pengembangan sikap ilmiah yang mendukung proses perolehan pengetahuan (produk keilmuan) dalam diri peserta didik. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru IPA SMP Negeri 18 Kupang, pembelajaran selama ini lebih difokuskan pada pemahaman kognitif sedangkan keterampilan proses sains peserta didik kurang diasah melalui praktikum IPA sehingga keterampilan proses sains peserta didik khususnya kelas VIIA dan VIIB masih rendah. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan alat dan bahan praktikum di sekolah. Untuk mengatasi masalah tersebut maka peserta didik perlu dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran berbasis praktikum. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melatih keterampilan proses sains peserta didik SMP Negeri 18 Kupang melalui kegiatan praktikum IPA terpadu. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini yakni metode praktikum/eksperimen dan diskusi. Hasil kegiatan ini adalah keterampilan proses sains peserta didik menjadi lebih baik melalui praktikum IPA Terpadu dengan persentase rata-rata kemunculan keterampilan proses sains peserta didik kelas VIIA dan VIIB berturut-turut adalah 81,67% (baik) dan 81,25% (baik). Respon peserta didik terhadap kegiatan praktikum IPA Terpadu baik, dengan persentase rata-rata yang diperoleh dari angket respon peserta didik berturut-turut adalah 85,41% dan 88,02%

    ANALISIS MINAT BACA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI, FKIP UNWIRA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi minat baca mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Katolik Widya Mandira. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari angket yang diberikan kepada 110 mahasiswa, terdapat 1 mahasiswa yang memiliki minat baca sangat rendah (0,91%), 57 mahasiswa memiliki minat baca rendah (51,82%), 52 mahasiswa memiliki minat baca sedang (47,27%) dan tidak ada mahasiswa yang memiliki minat baca tinggi.  Kata Kunci : Minat baca, mahasisw
    corecore