2,520 research outputs found
PERSANDINGAN LEMBAGA OMBUDSMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN OMBUDSMAN PERWAKILAN DAERAH PROVINSI
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki dua lembaga pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik yaitu Lembaga Ombudsman Daerah Istimewa Yogyakarta dan Ombudsman Perwakilan Daerah Provinsi sehingga perlu dikaji mengenai kedudukan hukum Lembaga Ombudsman Daerah Istimewa Yogyakarta dalam sistem otonomi daerah dan hubungannya dengan kedudukan Ombudsman Perwakilan Daerah Provinsi agar tidak terjadi pertentangan. Penelitian hukum normatif ini menggunakan metode pendekatan statute approach dan case approach. Hasil penelitian menunjukan bahwa Lembaga Ombudsman Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan lembaga independen daerah sebagai salah satu wujud pengejawantahan asas desentralisasi dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah pada kerangka otonomi daerah sedangkan Lembaga Ombudsman Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki hubungan fungsional dengan Ombudsman Perwakilan Daerah Provinsi. Lembaga Ombudsman Daerah Istimewa Yogyakarta berbeda dengan Ombudsman Perwakilan Daerah Provinsi namun pengaturan mengenai lembaga ombudsman nasional, ombudsman perwakilan di daerah dan ombudsman daerah masih tumpang tindih antara satu dengan yang lain serta Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 belum memberikan pengakuan terhadap lembaga ombudsman yang dibentuk oleh pemerintah daerah.The Special Region of Yogyakarta has two institutions to supervise the implementation of public services, namely The Special Region of Yogyakarta Ombudsman Institute and the Provincial Representative Ombudsman so that it is necessary to study the legal position of the The Special Region of Yogyakarta Ombudsman Institute in the regional autonomy system and its relationship to the position of the Provincial Representative Ombudsman so that there is no future conflict. This normative legal research uses a statute approach and a case approach. The results showed that The Special Region of Yogyakarta Ombudsman Institute is a regional independent institution as a manifestation of the decentralization principle in administering regional governance in the framework of regional autonomy, while The Special Region of Yogyakarta Ombudsman Institute has a functional relationship with the Provincial Representative Ombudsman. The Special Region of Yogyakarta Ombudsman Institute is still different from the Provincial Representative Ombudsman, but the regulations regarding the national ombudsman, regional representative ombudsman and regional ombudsman still overlap with one another and Law Number 23 of 2014 has not given recognition to the ombudsman institution established by regional government
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR PADA PABRIK BIHUN CAP SUKA TANI PALEMBANG
Tujuan penelitian adalah untuk merancang sistem informasi manufaktur pada Pabrik Bihun Cap Suka Tani yang menggunakan basis data sehingga mempermudah, mempercepat dan mengurangi tingkat kesalahan dalam produksi bihun termasuk dalam hal pembelian bahan baku, pemesanan barang jadi dari pelanggan, persediaan bahan baku, persediaan barang jadi dan pengolahan bahan baku menjadi barang jadi (produksi).
Metodologi penelitian yang penulis gunakan adalah metode pengumpulan data, studi kelayakan, studi kepustakaan dan teknik wawancara serta metode perancangan yang menggambarkan Diagram Aliran Data (DFD), Struktur Data,
Diagram Hubungan Entitas (ERD), dan rancangan masukan dan keluaran menggunakan bahasa pemograman Microsoft Visual Studio 2008 Windows Application dengan bahasa visual basic dan Microsoft SQL Server 2005 untuk
perancangan sistem.
Hasil aplikasi sistem informasi ini diharapkan dapat diteruskan ke tahap implementasi sehingga sistem ini dapat diaplikasikan bagi keperluan sistem manufaktur pada Pabrik Bihun Cap Suka Tani Palembang.
Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang ada dalam proses manufaktur yang dibutuhkan oleh Pabrik Bihun Cap Suka Tani Palembang
Sistem Pengontrol Asap Rokok di Area Bebas Rokok Ruangan Tertutup
Asap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan karena mengandung berbagai bahan kimia yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti batuk kronis, kanker paru-paru, dan gangguan kesehatan lainnya. Masih banyak manusia yang merokok, meskipun telah mengetahui bahwa asap rokok berbahaya bagi kesehatan. Asap rokok tidak hanya membahayakan kesehatan perokok itu sendiri melainkan juga kesehatan orang lain yang berada disekitarnya, karena senyawa- senyawa yang terkandung dalam asap rokok yang tetap berada di udara terhirup oleh orang lain di sekitar kawasan tersebut[1].Kegiatan merokok selain merusak diri sendiri juga membahayakan orang lain yang ikut menghirup asapnya. Kawasan bebas asap rokok di Negara ini masih sangat minim terlebih dengan sangat minimnya hukuman bagi pelanggar. Penelitian ini fokus pada perancangan alat untuk memantau suatu ruangan bebas dari asap rokok. Alat pengendali polusi asap rokok ini, bekerja dengan cara mengeluarkan asap rokok pada suatu ruangan, kemudian dengan sistem otomatis dapat mengembalikan kesegaran udara pada ruangan tersebut.Masukan dari sistem ini adalah sensor MQ-02 yang mendeteksi asap rokok sehingga menghasilkan tegangan output dan kemudian diolah dalam Node MCU. Arduino akan memerintahkan driver untuk mengaktifkan kipas pembuangan, buzzer dan akan mengirimkan notifikasi kepada Website penjaga ruang.Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan, sensor Mq-02 yang digunakan untuk mendeteksi asap pada ruangan tertutup cukup sensitif, hal ini dapat ditunjukkan pada pengujian dengan hasil precision sebesar 100%, recall sebesar 73% dan accuary sebesar 73
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL) Periode 10 Agustus – 12 September 2015 LOKASI : SMA NEGERI 1 KALASAN
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program bagi mahasiswa untuk terjun langsung sebagai seorang pendidik. Mahasiswa dapat menyalurkan segala ilmu yang telah didapatkan di bangku kuliah kepada para siswa di sekolah. Praktik Pengalaman Lapangan ini memberikan pengalaman kepada mahasiswa mengenai proses pembelajaran serta kegiatan-kegiatan lain yang berlangsung di sekolah. Hal tersebut digunakan sebagai bekal untuk menjadi seorang pendidik yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan. Pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan dilakukan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa pendidikan. SMA Negeri 1 Kalasan merupakan salah satu sekolah yang dipilih oleh Universitas Negeri Yogyakarta untuk lokasi PPL terpadu 2015. SMA N 1 Kalasan beralamat di Bogem, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Sekolah ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap dalam mendukung kegiatan belajar mengajar. Program PPL UNY tahun 2015 mulai dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai tanggal 12 September 2015.
Kegiatan PPL difokuskan pada pengembangan kependidikan yang profesional. Kegiatan PPL yang dilakukan adalah observasi lingkungan pembelajaran dan lingkungan fisik sekolah, persiapan mengajar, pembuatan rencana pembelajaran, kegiatan praktik mengajar, pembuatan media pembelajaran, evaluasi pembelajaran, analisis hasil evaluasi, dan pembuatan laporan sebagai kegiatan akhir dalam rangka Peaktik Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 1 Kalasan. Dalam Praktik Pengalaman Lapangan, penulis telah melakukan kegiatan mengajar sebanyak 20 kali tatap muka, baik pemberian materi pembelajaran maupun evaluasi pembelajaran atau selama 40 jam mengajar di lima kelas yaitu X MIPA 1, XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3, dan XI MIPA 4. Dalam melaksanakan kegiatan PPL terdapat beberapa hambatan yang dihadapi penulis, terutama dalam proses pembelajaran di kelas yaitu terdapat beberapa siswa yang tidak fokus mengikuti pembelajaran.
Hasil yang diperoleh dari kegiatan PPL yaitu penulis mendapatkan pengalaman nyata berkaitan dengan perencanaan, penyusunan perangkat pembelajaran, proses pembelajaran dan pengelolaan kelas. Penulis telah dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu serta ketrampilan yang dimiliki sesuai dengan program studi. Selain itu juga memperoleh pengalaman faktual mengenai proses belajar mengajar dan kegiatan lainnya yang selanjutnya sangat berguna bagi penulis untuk mengembangkan dirinya sebagai tenaga pendidik yang professiona
PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI KASUS PADA PT. MEGA AUTO FINANCE CABANG KEDOYA) PERIODE JANUARI - APRIL 2012
PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI KASUS PADA PT. MEGA AUTO FINANCE CABANG KEDOYA) PERIODE JANUARI - APRIL 2012
HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA YANG MENJALANI PERKULIAHAN HYBRID SAAT PANDEMI COVID-19
AbstrakMenurunnya kasus Covid-19 di Indonesia, membuah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia membuat kebijakan baru tentang pendidikan di Indonesia yaitu adanya hybrid learning. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dan stres akademik pada mahasiswa yang menjalani perkuliahan hybrid saat pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa jurusan psikologi yang menjalanakan perkuliahan hybrid sejumlah 365 mahasiswa, dimana 61 mahasiswa digunakan untuk tryout dan 304 mahasiswa digunakan untuk pengambilan data penelitian. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spearman rho dengan bantuan SPSS 26.0 for windows. Penelitian ini menunjukkan hasil korelasi sebesar -0.313. Hasil ini menunjukkan korelasi negatif yang berarti bahwa semakin rendah self efficacy maka semakin tinggi stres akademik mahasiswa. Hasil korelasi tersebut juga menunjukkan bahwa variabel self efficacy dan variabel stres akademik memiliki korelasi yang rendah.Kata Kunci : self efficacy, stres akademi, hybrid.AbstractThe decline in Covid-19 cases in Indonesia has prompted the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia to formulate a new policy regarding education in Indonesia, namely the existence of hybrid learning. The purpose of this study was to determine the relationship between self-efficacy and academic stres in students undergoing hybrid lectures during the Covid-19 pandemi. This research was conducted on 365 students majoring in psychology who ran hybrid lectures, of which 61 students were used for tryouts and 304 students were used for research data collection. The analytical technique used in this research is spearman rho analysis with the help of SPSS 26.0 for Windows. This study shows a correlation of -0.313. This result shows a negative correlation, which means that the lower the self-efficacy, the higher the student's academic stres. The correlation results also show that the self-efficacy variable and the academic stres variable have a low correlation.Keywords : self-efficacy, academic stres, hybri
PENGARUH PERCEIVED QUALITY DAN BRAND LOYALTY TERHADAP PURCHASED DECISION PADA BLITZMEGAPLEX (STUDI KASUS : PENGUNJUNG BLITZMEGAPLEX CENTRAL PARK PADA PERIODE MEI 2013)
PENGARUH PERCEIVED QUALITY DAN BRAND LOYALTY TERHADAP PURCHASED DECISION PADA BLITZMEGAPLEX (STUDI KASUS : PENGUNJUNG BLITZMEGAPLEX CENTRAL PARK PADA PERIODE MEI 2013)
Naive Bayes Method and C4.5 in Classification of Birth Data
Data on the birth and productive age of a mother to get pregnant in Lampung is still high. to find out the comparison of the productive age of pregnant women and whether they have met the minimum and maximum requirements for a mother to become pregnant, and the criteria for babies born. Where the results of data processing will be used as a source of data for counseling mothers, especially for residents of Banjar Kertahayu village. The data processing requires a special method so that the results become a benchmark for a decision later, such as Data Mining. The method used for data processing used is Naive Bayes and C4.5 Algorithm. The data used is birth data in 2017-2021, the source of data from the Banjar Village Midwife-Central Lampung Regency. Research Results Method C 4.5 Middle age has a dominant age category value of 0.3324138. where the highest value is in 2017, and accuracy is 100 percent from the 2017-2021 data. The baby weight criterion using the Naïve Bayes Class Method has a dominant Middle-aged category value of 0.09675, the highest value in 2017, The results of accuracy for 5 years have accuracy of 92.84% based on 2017-2021 birth dat
Peran Kepala Desa Dalam Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Di Desa Masago Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone
This study purposed to determine the role of the village head in the management of Masago village-owned enterprises and also the supporting and inhibit factore for the role of the village head in managing BUMDes. This study used qualitative research. Sources of data used primary data and secondary data. The data collection methods used observation, interview and dokumentation methods. The technique of analysing data through three stages, namely the stage of data education, data display and data verification. The results of the study showed that the role of the village head in managing BUMDesa Mangngiri was seen from three indicators, namely interpersonal roles, roles related to information and decision making roles. In this case, the village head played a sufficient role in the establishment and planning of business units, but it was the village head was still not maximal in monitoring and advising the performance of BUMDesa, the village head of Masago had not fully played a role in managing Bumdes Mangngiri. Keywords: Role, Village Head, Management, village-owned enterprise
- …