268 research outputs found

    The Marital Rape Based on Contemporary Islamic Criminal Law

    Get PDF
    This research focuses on the relevance of the marital rape criminal sanction contained in Regulation Number 23 of 2004 concerning the Elimination of Domestic Violence with Criminal Sanctions in Fiqh Jinayah. This research is library research using the method of comparative legal interpretation (comparative). The type of research used is qualitative research. The legal materials used are primary legal materials in the form of classic and contemporary books as well as secondary legal materials in the form of books related to marital rape, as well as legal science journals. The data collection technique in this study is documentation. The data analysis used in this study uses Abdul Qadir 'Audah's'' analysis of thought. In this study, two conclusions were obtained, namely, that, according to Islamic law, marital rape is not in accordance with the teachings of Islamic law because Islam has taught procedures and behaviors in husband-wife relations that must be muasyarah bil ma'ruf by not hurting each other. Second, when viewed from the perspective of Abdul Qadir Audah's fiqh jinayah, the sanctions contained in the PKDRT Law have relevance to criminal sanctions in Islamic law

    The"resource curse"in MENA ? political transitions, resource wealth, economic shocks, and conflict risk

    Get PDF
    The recent political upheavals in the Middle East and North Africa region have exposed growing concerns about conflict risk, political stability, and reform prospects across its societies. Given the prevalence of oil and gas resource endowments in the region, which a voluminous literature suggests can be associated with adverse development consequences, this paper examines the interplay between their associated rents and political economy trajectories. The contribution of the paper is threefold: first, to examine the quantitative evidence of violent conflict in the region since 1960; second, to provide a nuanced review of the regional case study literature on the relationship between resource endowments, political stability, and conflict risk; and third, to assess how prospective political transitions have implications for the World Bank Group's work in the region on public sector management and private sector development. The authors find that resources and regimes have intersected to provide stability and limited violent conflict in the region, but that these development patterns have yielded a set of policy choices and development patterns that are proving increasingly brittle and unsustainable. A major institutional challenge for reforms will be to consolidate a requisite degree of inter-temporal credibility and stability in these regimes, while expanding inclusiveness in state-society relations.Environmental Economics&Policies,Post Conflict Reconstruction,Economic Theory&Research,Labor Policies,Emerging Markets

    HUBUNGAN ANTARA PELATIHAN TATA KECANTIKAN RAMBUT DENGAN KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK DI UPT BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN BOJONEGORO

    Get PDF
    Pelatihan tata kecantikan rambut merupakan program pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, pengalaman, perubahan sikap dan keahlian dibidang tata kecantikan rambut. Kemandirian peserta didik adalah dorongan individu untuk memiliki kematangan emosi, mampu berinteraksi dengan baik, memecahkan problematika diri sendiri, sehingga nantinya mampu mengatur perekonomian sendiri. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pelatihan tata kecantikan rambut dengan kemandirian peserta didik di UPT BLK Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Jumlah responden penelitian adalah 32 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan rumus koresi product moment. Hasil penelitian menunjukkan r hitung lebih besar dari r tabel (0,781>0,349). Hubungan kedua variabel termasuk dalam kategori kuat (interval 0,60-0,799). Hasil uji signifikan t hitung lebih besar t tabel (6,90>2,042) sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pelatihan tata kecantikan rambut dengan kemandirian peserta didik. Hairdressing training is program to improve knowledge, experience, changes in attitudes and expertise in the field of hairstyling. Independence is one of the human traits gradually over the course of its development where individuals will be able to solve their own. The purpose of this research is to know the correlation between hairdressing training and student’s independence in the UPT BLK Bojonegoro. This research used quantitative research with correlational research type.The respondents were 32 students. Data collection techniques used were questionnaires, observation and documentation. Data analysis using product moment correction formula. The results showed that the r count is greater than r table (0.781> 0.349). The relationship between the two variables is included in the category strong (interval of 0.60-0.799). Significant test results t count greater t table (6.90> 2,042) so it can be concluded that there is a positive and significant relationship between hairdressing training with the students‘ independence

    ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN PEGAWAI BAGIAN COUNTER (STUDI KASUS UNIT MANAJEMEN KEPESERTAAN BPJS KESEHATAN KANTOR CABANG PATI TAHUN 2015)

    Get PDF
    Counter adalah salah satu bagian dari unit Manajemen Kepesertaan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Pati yang memiliki peran penting sebagai gerbang pelayanan peserta sekaligus berhubungan langsung dengan peserta. Kemudian berdasarkan cakupannya, pelayanan BPJS semakin luas karena tidak hanya terbatas pada PNS saja akan tetapi meliputi Badan Usaha dan masyarakat biasa sehingga membutuhkan kesiapan jumlah SDM yang ideal. Masalah bagian counter adalah beban kerja yang tinggi dengan keterbatasan SDM sehingga sering kali terjadi overtime. Permasalahan dalam penelitian ini belum diketahuinya gambaran beban kerja dan jumlah kebutuhan pegawai yang ideal pada bagian counter. Tujuan penelitian secara umum untuk menganalisis kesesuaian antara beban kerja dengan jumlah tenaga kerja bagian counter. Tujuan secara khusus untuk mengetahui penggunaan waktu kerja yang meliputi kegiatan produktif, non produktif dan pribadi, mengetahui beban kerja dan jumlah kebutuhan pegawai yang ideal pada bagian counter. Jenis penelitian kualitatif deskriptif, pendekatan observasional dengan metode work sampling menggunakan sampel sebanyak 2700 menit atau 45 jam dan analisis beban kerja berdasarkan Permendagri Nomor 12 Tahun 2008 dan KEP/75/M.PAN/7/2004 menggunakan sampel 20 hari kerja. Hasil penelitian menunjukkan beban kerja tidak sesuai dengan kondisi jumlah SDM yang ada, artinya jumlah SDM saat ini terlalu terbatas terhadap beban kerja pegawai yang tinggi. Kemudian waktu produktif tidak sesuai standar yang ada berupa5 hari kerja yang sudah ditetapkan yaitu sebesar 75% dan waktu non produktif belum memenuhi standar waktu produktif (allowance) 5 hari kerja yaitu sebesar 25%. Sehingga dapat disimpulkan beban kerja pegawai bagian counter adalah berat dikarenakan melebihi waktu efektif 5 hari kerja pekerjaan perkantoran sebesar 2025 menit atau 33,75 jam. Hasil perhitungan beban kerja sebesar 40.780 menit dan jumlah SDM yang ideal berdasarkan beban kerja adalah sebanyak 5 pegawai dengan selisih 2 orang dari jumlah pegawai saat ini dan memiliki tingkat efektivitas dan efisiensi jabatan (EJ) sebesar 1,00 yang artinya baik. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan untuk masukan dan tambahan informasi untuk perencanaan SDM di waktu mendatang. Kata Kunci: Kesehatan, Pegawai Bagian Counter, Beban Kerj

    PENGEMBANGAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA KULIAH STATISTIKA PROGRAM STUDI D-III TEKNIK MESIN DI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ANGKATAN LAUT SURABAYA.

    Get PDF
    ABSTRAK Kurikulum pada program studi Teknik Mesin di Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) terdapat lima belas mata kuliah, salah satunya adalah mata kuliah statistika. Tujuan dari pembelajaran mata kuliah statistika adalah Mendidik dan membekali Bintara TNI/Polri mata kuliah Statistika agar memahami pengetahuan konsep peluang, peubah acak, uji hipotesis, regresi dan korelasi, sehingga dapat mengaplikasikan sebagai Ahli Madya dalam bidang teknik mesin serta dapat menerapkan ilmunya dalam kedinasan TNI/TNI AL. Kondisi nyata yang ada di program studi Teknik Mesin pada mata kuliah statistika adalah mahasiswa harus mencatat materi sekaligus memahami penjelasan dari dosen dalam waktu yang terbatas, sehingga materi tidak tersampai dengan baik. Dari permasalahan tersebut, diperlukan media untuk mengatasi masalah keterbatasan waktu dan untuk memperjelas penyampaian materi yang belum dipahami mahasiswa selama pembelajaran dikelas, salah satu media tersebut berupa modul. Metode yang digunakan dalam pengembangan ini adalah R&D (Reseach & Development) menurut sugiyono. Data yang diperoleh dari uji coba produk adalah data kuantitatif. Data kualitatif, diperoleh dari ahli materi, ahli pembelajaran dan ahli media melalui wawancara berupa masukan, saran dan pendapat untuk memperbaiki mediaHasil analisis data terdiri dari penilaian ahli dan uji coba. Hasil analisis data terhadap uji ahli materi I dan ahli materi II yakni 90% tergolong baik sekali, ahli pembelajaran 80% tergolongbaik sekali dan ahli media I dan ahli media II yakni 81,25% tergolong baik sekali sedangkan hasil uji coba kelompok besar 96,47% tergolong baik sekali.Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan modul statistika terbukti dapat meningkatkan hasil belajar pada mata kuliah statistika kelas D-III Teknik Mesin angkatan IX di Sekolah Tinggi Tekologi Angkatan Laut Surabaya.Kata Kunci : pengembangan, modul, statistika, hasil belajar ABSTRACT Curriculum programs of study Mechanical Engineering at the College of Naval Technology (STTAL) there are fifteen courses, one of which is the subject of statistics. The purpose of the study subjects statistics is educate and equip NCO TNI / Polri courses Statistics in order to understand the knowledge of the concept of chance, random variables, hypothesis testing, regression and correlation, so that they can apply as an Associate Expert in the field of mechanical engineering and can apply their knowledge in the workplace TNI / Navy. Real conditions that exist in Mechanical Engineering courses in the subject of statistics is the students should record the material at the same time understand the explanations of the lecturer in a limited time, so that the material is not up to either. These problems, the media needed to cope with limited time and to clarify the delivery of material that is not yet understood the students for learning in class, one of the media in the form of modules. The method used in this development is the R & D (Reseach & Development) according Sugiyono. The data obtained from the test product is quantitative data. Qualitative data, derived from matter experts, instructional specialists and media experts through interviews in the form of input, suggestions and opinions to improve the media. Results of the data analysis consists of expert assessment and testing. Results of the data analysis expert test material I and II matter experts that 90% classified as excellent, 80% classified as learning experts splendidly and media expert I and II which media experts 81.25% classified as excellent, while the test results a large group of 96, 47% classified as good.Conclusion This study shows that learning using proven statistical module can improve learning outcomes at the course statistics class D-III class IX Mechanical Engineering at the College of Naval tekologi Surabaya. Keywords: development, module, statistics, learning outcome

    Analisis Penggunaan Diksi Dan Pola Berita Hoaks Pada Whtasapp

    Get PDF
    Dewasa ini, masyarakat berlomba-lomba mengejar informasi agar tidak dianggap ketinggalam zaman.Maraknya berita hoaks di kalangan media sosial berdampak negatif di media sosial seperti WhatsApp.Maka dari itu perlu dilakukan penelitian penggunaan diksi dan pola berita hoaks agar masyarakat mengetahui ciri-ciri berita hoaks di WhatsApp. Penelitian penggunaan diksi dan pola berita ini difokuskan pada berita hoaks Desember 2018 sampai Februari 2019. Indikator bahwa berita itu merupakan berita hoaks adalah atas hasil ketetapan Kominfo. Metode yang digunakan pada tahap pengumpulan data atau penyediaan data adalah metode simak teknik lanjutan teknik teknik bebas libat cakap. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode agih dan padan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan diksi dalam berita hoaks pada WhatsApp dalam kurun waktu Desember 2018 sampai Februari 2019 ditemukan penggunaan diksi bahasa asing, bahasa daerah, ragam cakapan, dan singkatan kata yang tidak sesuai KBBI. Berdasarkan 21 berita tidak semua ditemukan pola 5 W 1 H + so what. Ada beberapa berita yang hanya terdiri dari unsur apa, siapa, dan di mana. Ada beberapa berita pula yang tidak dilengkapi hanya salah satu unsur 5 W 1 H tersebut.Namun, mayoritas dari 21 berita hoaks ini memiliki unsur so what berupa kalimat imperatif. Ketidaklengkapan unsur 5 W 1 H dalam berita menyebabkan sebuah berita kurang akurat kebenarannya dan kalimat imperatif sebagai unsur so what itulah penyebab berita yang belum diketahui kebenarannya akan tersebar dengan mudah

    USING STORYBOARD IN TEACHING WRITING OF NARRATIVE TEXT FOR EIGHT GRADERS OF SMPN 13 SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak Menulis merupakan salah satu keterampilan yang dianggap sulit diantara keterampilan berbahasa lainnya (membaca, berbicara, dan mendengarkan). Sehingga para guru perlu menemukan berbagai cara kreatif untuk pengajaran writing (menulis) daripada hanya meminta siswa menulis tanpa memikirkan bagaimana memberi kemudahan kepada siswa dalam belajar menulis. Sejauh ini siswa selalu melihat keterampilan menulis merupakan aktivitas yang sulit dan membosankan. Tidak semua siswa dengan mudah mendapatkan ide untuk menulis ketika mereka diminta untuk menulis, bahkan dalam bahasa ibu River (1997). Karena alasan tersebut, media dibutuhkan dan seharusnya digunakan untuk membantu siswa dalam menguasai kemampuan menulis. Oleh sebab itu, storyboard dipercaya sesuai untuk pengajaran menulis teks narratif. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan storyboard dalam kegiatan menulis teks naratif dan mengetahui hasil tulisan siswa dalam pengaplikasian storyboard, serta tanggapan siwa terhadap storyboard. Peneliti menggunakan  storyboard untuk pengajaran menulis teks narratif pada siswa kelas delapan di SMP Negeri 13 surabaya. Peneliti mengumpulkan data melalui observation, writing task, dan questionnaire. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan storyboard  dapat mempermudah siswa untuk mencari ide dalam  menulis teks narratif serta tanggapan yang diberikan siswa dalam penerapan storyboard sangat positif. Kata Kunci: Writing, storyboard, narrative Abstract     Writing is one the difficult skill among the other language skills (reading, speaking and listening). Therefore, English teachers should find some creative ways to teach writing instead of only directing student to write without thinking how to facilitate them. Students always think that writing is such a hard and boring activity. Not all students are ready to write their ideas when they are asked to write, even in the native language, River (1997). Because of that reason, appropriate media is needed and should be used to help students master writing. Therefore, storyboard is believed considerably suitable for teaching writing of narrative text. This study uses descriptive qualitative research designs which were aimed to describe the implementation of storyboard in teaching writing of narrative text and know the students’ writing, also know the students’ responses toward storyboard. The writer used storyboard in teaching writing of narrative text for eight graders of SMPN 13 Surabaya. The writer collected data through observation, writing task, and questionnaire.  The result shows that the use of storyboard could help to stimulate the students’ idea in writing narrative text also the students’ responses toward the use of storyboard are positive. Keywords: Writing, storyboard, narrativ

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBENTUK GAME BERBASIS MACROMEDIA FLASH PRO 8 UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATEMATIKA SUB KOMPETENSI DASAR KOMBINASI

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk inovasi dan pengembangan media pembelajaran matematika Subyek. penelitian adalah 3 validator masing-masing 2 validator materi, 2 validator media(IT) dan 3 validator pengguna(kemudahan produk). Teknik pengambilan sample menggunakan teknik random sampling yang diambil dari guru yang ahli dibidangnya (guru tersertifikasi) dan siswa  yang dipilih secara random sampling. Uji coba produk menunjukan kelemah dan kelebihan produk. Kelebihan produk game berbasis macromedia flash adalah  1) game mudah dirancang dengan menggunakan action scrip 2.0. 2). Game lebih cepat loading jika menggunakan konsep antara frame. 3) game dapat digunakan dengan menggunakan labtop dan PC. 4). Dapat digunakan dengan menggunakan android berbantuan aplikasi. 5)  bebas memilih obyek sesuai rancangan. 6) bebas menentukan warna obyek. 7) dapat digunakan sebagai media interaktif. 8). Dapat dibublikasikan dengan mudah. 9) Jika perancang belum mahir menciptakan obyek dapat mengekspor dari file yang sudah ada. 10) dapat dimainkan secara  off line. Sedangkan kelemahan produ adalah, : 1) lambat loading jika dirancang dengan menggunakan konsep antar scene. 2). Menggunakan aplikasi lain yang tidak tesedia di software. 3). Jika menggunakan labtop dengan spesifikasi ram rendah komputer mudah hank. 4) hanya dapat dimainkan dengan file swf jika dikonvert ke dalam bentuk mp4 tombol nafigasi tidak berfungsi. Hasil penelitian menunjukan bahwa   penilaian validator materi produk sebaiknya dirancang  jewaban salah jangan kembali ke level 1 namun kembali ke level di mana soal dijawab salah skor rata-rata =  90 % yang bertarti produk game kombinasi Sangat valid, dapat digunakan tanpa revisi. Penilaian dari validator media dengan menyarankan bahwa produk dibuat nggunakan fps yang lebih besar. oleh karena itu game dibuat dengan kecepatan awal 12 fps menjadi 30 fps  dan hasil skor nilai = 92,7% yang berarti produk game kombinasi Sangat valid, dapat digunakan tanpa revisi.  Sedangkan dari validator pengguna/kemudahan disarankan sebaiknya game dibuat dengan obyek utama game berupa alat-alat mesin dengan rata-rata skor  85,5 % yang berarti Sangat valid, dapat digunakan tanpa revisi. Dari ke tiga data hasil validasi produk game kombinasi ini skor rata-rata = 89,4 % yang berarti produk game kombinasi Sangat valid, dapat digunakan tanpa revis

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV Sekolah Dasar. Jenis penelitian menggunakan quasy experiment dengan non-equivalent control group design. Sampel penelitian yaitu siswa kelas IVA sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas IVB sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik tes dengan instrumen lembar soal pretest dan posttest. Teknik analisis data instrumen menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. sedangkan untuk teknik data hasil menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis dan uji N-Gain. Hasil tersebut dapat dibuktikan melalui uji hipotesis dengan nilai Sig (2-tailed) adalah 0,038 yang berarti 0,038 < 0,05 maka bisa disimpulkan bahwa H0 ditolak atau terdapat perbedaan yang bermakna antara hasil belajar kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV Sekolah Dasar

    Perancangan Desain Motif Batik Tulis Tenun Gedhog Tuban dengan Sumber Ide Pohon Siwalan

    Full text link
             Batik tulis tenun gedhog merupakan batik khas kabupaten Tuban. Upaya yang dilakukan untuk membuat batik gedhog dapat terus berkembang yaitu dengan melakukan perancangan desain motif yang baru. Perancangan desain motif batik tulis tenun gedhog bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil perancangan desain motif batik tulis tenun gedog Tuban dengan sumber ide pohon siwalan ditinjau dari aspek ide/gagasan, wujud, dan corak/motif. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi. Pengumpulan data dihitung dengan memberi skor interval untuk menentukan kategori penilaian. Data yang telah terkumpul kemudian di jumlah dan dirata-rata dan dipersentasikan menggunakan average percentage. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain 6 yang mengambil sumber ide dari daun siwalan adalah desain terbaik dengan nilai persentase sebesar 81,4% dan termasuk dalam kategori sangat baik. Jika dihitung secara keseluruhan dari 7 desain diperoleh nilai persentase sebesar 70,3%. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa 7 desain hasil perancangan termasuk dalam penilaian kategori baik           Kata Kunci: Perancangan motif batik, tenun gedhog, pohon siwalan.  &nbsp
    • …
    corecore