15 research outputs found

    STUDI BEBAN PENCEMARAN SUNGAI KAPUAS AKIBAT BUANGAN DARI DRAINASE DI KECAMATAN PONTIANAK UTARA KOTA PONTIANAK (Studi Kasus: Kelurahan Siantan Tengah dan Kelurahan Siantan Hilir)

    Get PDF
    ABSTRAKMasyarakat kota Pontianak khususnya di Kecamatan Pontianak Utara sebagian besar menggunakan beberapa anak sungai / parit sebagai aliran pembuangan limbah, sistem pembuangan di Pontianak masih menerapkan on site system dalam arti black water dibuang ke tangki septik (septic tank) sedangkan grey water langsung dibuang ke anak sungai / parit yang menyebabkan air sungai / parit tersebut menjadi tercemar sehingga kualitas air sungai Kapuas menurun. Melihat dari adanya masalah ini maka perlu dilakukan suatu usaha untuk mengetahui seberapa besar kontribusi limbah domestik khususnya Kelurahan Siantan Tengah dan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara dalam memberikan beban pencemaran bagi Sungai Kapuas. Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap enam anak sungai/parit yang ada di Kecamatan Pontianak Utara untuk mengetahui akumulasi beban pencemaran yang akan masuk ke Sungai Kapuas serta potensi beban pencemaran untuk 20 tahun kedepan, sehingga dapat dilakukan upaya pengendalian yang tepat terhadap masing masing anak sungai/parit berdasarkan jenis pencemaran dan juga tingkat pencemarannya.Penelitian ini dilakukan dienam anak sungai / parit yaitu Parit Pekong, Parit Wan Salim, Parit Bangseng, Parit Makmur di Kelurahan Siantan Tengah, serta Sungai Putat dan Sungai Selamat di Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara, sedangkan perhitungan beban pencemaran hanya dapat dihitung pada lima anak sungai / parit yakni Parit Pekong, Parit Wan Salim, Parit Makmur, Sungai Putat dan Sungai Selamat. Sampel air diambil pada saat kondisi surut tanggal 2 Maret pukul 18.49 WIB dan pada saat kondisi pasang pada tanggal 3 Maret pukul 12.00 WIB. Sampel air diambil secara bersamaan pada enam titik lokasi, kemudian dilakukan pengukuran penampang saluran, kecepatan aliran dan debit dari masing-masing anak sungai/parit. Parameter yang dianalisis adalah BOD, COD, Total Phosfat, Total Nitrogen, Total Coliform, suhu dan pH.Beban pencemaran (BP) dihitung dengan menggunakan rumus yang terdapat dalam Permen LH Nomor 1 Th 2010. Nilai total BP dari lima anak sungai/parit sebagai berikut: -kondisi surut a) BP BOD = 1.146 kg/hari b) BP COD = 10.301 kg/hari c) BP Total Phosfat = 394 kg/hari d) BP Total Nitrogen = 1.387 kg/hari. –kondisi pasang a) BP BOD = 3.563 kg/hari b) BP COD = 21.146 kg/hari c) BP Total Phosfat = 445 kg/hari d) BP Total Nitrogen = 1.173 kg/hari. Potensi beban pencemaran (PBP) dihitung sampai 20 tahun kedepan. PBP yang dihasilkan dari kegiatan domestik yaitu pemukiman yang berada disekitar anak sungai / parit setiap dalam 5 tahun akan naik sebesar 8 %. PBP dari setiap parameter untuk 20 tahun kedepan sebagai berikut : BOD akan dihasilkan sebesar 4.612 kg/hari, COD akan dihasilkan sebesar 8.841 kg/hari, Total Nitrogen akan dihasilkan sebesar 1.975 kg/hari dan Total Phosfat akan dihasilkan sebesar 331 kg/hari. Parit Pekong memiliki presentase paling besar yaitu 34,91% dalam total PBP yang akan masuk ke Sungai Kapuas. Dari hasil penelitian maka harus dilakukan pengendalian pencemaran air untuk menjamin kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air PP No. 82 Th 2001. Upaya pengendalian pencemaran air yang bisa dilakukan Pemerintah Kota Pontianak adalah: a) pembinaan kesadaran masyarakat sejak dini khususnya yang tinggal di sekitar sungai/parit b) Merealisasikan perencanaan pembuatan IPAL di Pontianak c) pada industri yang sudah mempunyai IPAL diharapkan dapat merawat IPAL tersebut sehingga tidak akan menghasilkan limbah yang melampaui baku mutu.Kata – kata kunci : Sungai Kapuas di Pontianak, Beban Pencemaran, Pengendalian Pencemara

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP KEMAMPUAN METAKOGNITIF DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 13 BONE

    Get PDF
    Abstrak: Pembelajaran dengan metode diskusi kelompok belum membantu siswa untuk memiliki kemampuan pemecahan masalah dan rasa ingin tahu sehingga kemampuan mengontrol pengetahuan kognitifnya kurang maksimal. Oleh karena itu, peneliti menghadirkan model pembelajaran RTE. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menggambarkan pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE) dalam pembelajaran biologi terhadap kemampuan metakognitif siswa SMA Negeri 13 Bone, (2) membuktikan pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE) dalam pembelajaran biologi terhadap hasil belajar siswa SMA Negeri 13 Bone.  Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Pre-Experimental Design. Instrumen penelitian menggunakan lembar angket MAI, Tes hasil belajar dan dokumentasi. Sampel penelitian yaitu kelas XI MIPA 4 berjumlah 34 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statatistik deskriptif dan inferensial. Adapun hasil penelitian yaitu: (1) Rata-rata keseluruhan indikator kemampuan metakognitif siswa berada pada kategori baik dengan skor 78,42, (2) Nilai rata-rata pre-test siswa sebesar 49 sedangkan nilai rata-rata post-test siswa sebesar 85 dengan hasil uji t didapatkan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 sehingga ada pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.Abstract:  Learning using group discussion method hasn’t helped students have problem solving abilities and curiosity so their ability to control cognitive knowledge is less than optimal. Therefore, researchers present the RTE learning model. This study aims to: (1) describe effect of applying Rotating Trio Exchange (RTE) cooperative learning model in biology learning on the metacognitive abilities students of SMA Negeri 13 Bone, (2) prove the effect of applying Rotating Trio Exchange (RTE) cooperative learning model in learning biology on student learning outcomes SMA Negeri 13 Bone. The research used quantitative research with the type research Pre-Experimental Design. The research instrument used a questionnaire sheet MAI, learning achievement tests and documentation. The research sample class XI MIPA 4 of 34 students. Sampling was using purposive sampling technique. The data analysis technique used is descriptive and inferential statistical analysis techniques. The research results is: (1) The overall average students' metacognitive ability indicators was in the good category with a score 78.42, (2) The average score students' pre-test was 49 while the average value of students' post-test 85 with the results t test obtained a significance of 0.000 <0.05 so that there’s a significant influence application of the learning model on student learning outcomes

    Pemanfaatan Kulit Singkong sebagai Adsorben dalam Menurunkan Kadar BOD, COD di Air Waduk Manggar Kota Balikpapan

    Get PDF
    Balikpapan City is a city that does not have a large river to supply raw water like in several other cities, so to meet the water needs of the community, the main source of raw water is obtained from surface water from the Manggar Reservoir. The presence of high amounts of organic contaminants such as BOD and COD will affect water quality if treatment is not carried out to reduce these pollutants. One of the efforts that can be made to reduce pollutant levels is by the adsorption process using natural adsorbents, namely activated carbon from cassava peels. This research was conducted to find out how the effect of mass, contact time and the effectiveness of adsorbents from activated carbon of cassava peels in reducing BOD and COD levels in Manggar reservoir water, Balikpapan City. The adsorption process was carried out using variations in mass of 1, 3, 5, 7 and 9 gr and contact time variations of 30, 45, 60, 75 and 90 minutes. Based on the results of the study, the efficiency of reducing the BOD concentration of the adsorbent of activated carbon from cassava peels was 95.06% from the initial concentration of 8.3 mg/L to 0.41 mg/L at the optimum mass of 5 grams and the efficiency of reducing the COD concentration was 100% of the initial concentration of 28.54 mg/L to 0 mg/L at an optimum mass of 3 grams with a contact time of 30 minutes. From the results of the statistical analysis tests performed, it was found that the mass variation of the adsorbent did not significantly affect the decrease in BOD and COD concentrations, while the contact time had a significant effect only on the decrease in BOD concentrations.Kota Balikpapan merupakan Kota yang tidak memiliki sungai besar untuk memasok air baku seperti di be erapa Kota lainnya, sehingga untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat, sumber air baku utama yaitu diperoleh dari air permukaan yang berasal dari Waduk Manggar. Adanya bahan pencemar organik dalam jumlah yang tinggi seperti BOD dan COD akan mempengaruhi kualitas air jika tidak dilakukan pengolahan terlebih dahulu untuk mengurangi polutan tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan kadar polutan yaitu dengan proses adsorpsi memakai adsorben alami yaitu karbon aktif dari kulit singkong. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari massa, waktu kontak serta efektivitas adsorben dari karbon aktif kulit singkong dalam penurunan kadar BOD dan COD pada air waduk Manggar Kota Balikpapan. Proses adsorpsi dilakukan dengan menggunakan variasi massa sebanyak 1, 3, 5, 7, dan 9 gr serta variasi waktu kontak 30, 45, 60, 75 dan 90 menit. Berdasarkan hasil penelitian, efisiensi penurunan konsentrasi BOD dari adsorben karbon aktif&nbsp; kulit singkong yaitu sebesar 95,06% dari konsentrasi awal yaitu sebesar 8,3 mg/L menjadi 0,41 mg/L pada massa optimum yaitu 5 gram dan efisiensi penurunan konsentrasi COD sebesar 100% dari konsentrasi awal yaitu sebesar 28,54 mg/L menjadi 0 mg/L pada massa optimum 3 gram dengan waktu kontak selama 30 menit. Dari hasil uji analisis statistik yang dilakukan didapatkan bahwa variasi massa adsorben tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan konsentrasi BOD dan COD, sedangkan waktu kontak berpengaruh signifikan hanya terhadap penurunan konsentrasi BOD

    Penerbittan sertifikat laik fungsi terhadap penggunaan gedung pasal 117 ayat (3) perda Kota Malang nomor 1 tahun 2012 prespektif maslahah mursalah. Studi di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Malang

    Get PDF
    INDONESIA: Latar belakang penelitian adalah penggunaan bangunan gedung yang belum bersertifikat laik fungsi (SLF) yang melanggar Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 1 Tahun 2012 Pasal 117 Ayat (3) telah diatur pemberian SLF bangunan Gedung diterbitkan untuk bangunan gedung yang baru selesai dibangun. Yang mana jika bangunan telah selesai dibangun maka harus mempunyai SLF, akan tetapi bangunan Gedung di Kota Malang masih banyak yang belum bersertifikat laik fungsi. Penelitian ini membahas beberapa hal yaitu : 1) Bagaimana penerbitan Sertifikat Laik Fungsi terhadap bangunan gedung berdasarkan Pasal 117 Ayat (3) Nomor 1 tahun 2012 Perda Kota Malang; 2) Bagaimana upaya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Malang terhadap penggunaan gedung yang belum berserfitikat laik fungsi prespektif Maslahah Mursalah. Jenis penelitian ini adalah Yuridis Empiris. Pendekatan yang digunakan yaitu yuridis sosiologis. Sumber data primer berupa wawancara kepada Kepala Seksi Bangunan Gedung, Bagian administrasi Bidang Cipta Karya, Staf penelaah Laik Fungsi Bidang Cipta Karya dan data sekunder yaitu Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Penerbitan Sertifikat Laik Fungsi terhadap bangunan gedung, yaitu : a. Masyarakat dan pemilik gedung akan tidak tahu nya apa itu Sertifikat Laik Fungsi penyebab utamanya adalah Sertifikat Laik Fungsi baru diatur dalam Peraturan Daerah Kota Malang pada tahun 2012. b. Dari segi pemohon, dikarenakan persyaratan Sertifikat Laik Fungsi tersebut tidak mudah dan cenderung teknis dan para pemohon awam untuk mencermatinya. 2) Upaya yang dilakukan DPUPR Kota Malang termasuk ke dalam Maslahah Mursalah Imam Ghazali, yaitu : a. Menjaga jiwa dikarenakan dimana penggunaan bangunan gedung yang belum bersertifikat laik fungsi dapat membahayakan pengunjung mall jika bangunan itu roboh atau kebakaran dan bangunan tersebut tidak memiliki Sertifikat Laik Fungsi. b. Menjaga harta dikarenakan jika terjadi sesuatu terhadap bangunan gedung seperti roboh atau kebakaran akan mejadikan para pemilik gedung kehilangan hartanya. ENGLISH: The background of the research is the use of buildings that have not been certified as function-worthy (SLF) which violates the Malang City Regional Regulation Number 1 of 2012 Article 117 Paragraph (3) it has been regulated that the issuance of building SLF is issued for newly constructed buildings. Which if the building has been completed, it must have an SLF, but there are still many buildings in Malang City that have not been certified as functional. This study discusses several things, namely: 1) How is the issuance of a Function-worthy Certificate for buildings based on Article 117 Paragraph (3) Number 1 of 2012 Malang City Regulations; 2) What are the efforts of the Malang City Public Works and Spatial Planning Office towards the use of buildings that have not been certified as Maslahah Mursalah's perspective functions. This type of research is Juridical Empirical. The approach used is sociological juridical. Primary data sources in the form of interviews with the Head of the Building Section, the Administrative Section of the Human Settlements Sector, the Functional Review Staff of the Human Settlements Sector and secondary data, namely Regional Regulation Number 1 of 2012 concerning Buildings. The results of this study indicate that 1) Issuance of Functional Eligibility Certificates for buildings, namely: a. The public and building owners will not know what a Function-worthy Certificate is the main cause is that the Function-Worthy Certificate has just been regulated in the Malang City Regional Regulation in 2012. b. From the applicant's point of view, because the requirements for the Function-worthy Certificate are not easy and tend to be technical and lay applicants must pay close attention to it. 2) The efforts made by the DPUPR of Malang City are included in the Maslahah Mursalah Imam Ghazali, namely: a. Protecting the soul because the use of buildings that have not been certified as function-worthy can endanger mall visitors if the building collapses or fires and the building does not have a Function-worthy Certificate. b. Protecting property because if something happens to the building, such as a collapse or fire, the building owners will lose their property. ARABIC: أصل الأمر هذا البحث من استخدام مباني التي لم يتم اعتمادها على الشهادة الأهلية الوظيفة )SLF ( الذي انتهك على التنظيم المحلي رقم 1 سنة 2012 المادة 117 الأية 3 قد حكم اعطاء (SLF) اصداره لمباني حديثة البناء التي, اذا تم البناء ان يكون لها الشهادة, ولكن اكثر من المباني لمدينة ما لانج لم تكن لها الشهادة الأهلية الوظيفةز. هاذا البحص يبحث عن بعض الأشياء هي : (1) كيف اصدار شهادة الأهلية الوظيفة لمباني على أساس المادة 117 الأية 3 رقم 1 سنة 2012 من التنظيم المحلي لمدينة مالانج ؟ (2) كيف خدمة الأشغال الهامة و قسم التخطيط المكاني ما لانج على استخدام الباني الذي لم يعتمد على الشهادة الأهلية منظور مصلحة مرسلة. نوع هذا البحث قانوني تجريبي, الطريقة المستخدم هي قانوني اجتماعي, مصدر البيانات من المقابلات رئيس قسم مباني, ادارة قسم مجال الابداعي, فريق المراجعة الأهلية لوظيفة مجال الابداعي و البيانات التنظيم المحلي رقم 1 سنة 2012 عن المباني. نتيجة هاذا البحث يظهر على أنّ (1) اصدار شهادة الأهلية على المباني يعلم : أ. العامة و صاحب البناء لم يعرفا ما هي الشهادة الأهلية الوظيفة ينظم في التنظيم المحلي لمدينة سنة 2012. ب. شعوبة العرف من جيهة مقدم طلب تلك الشهادة و هم لم يعرفون عن الإدارة. (2) جهود قسم الأشغال الهامة و قسم التخطيط المكاني ما لانج من المصلحة المرسلة إمام غزالي : أ. حفظ روح لأن استخدام المباني الذي لم يعتمد على الشهادة الأهلية يضر زوار مركز التجاري اذا سقط او انحراق. ب. حفظ المال اذا حدث شي

    KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MEDIA APLIKASI ANDROID GETARAN DAN GELOMBANG

    Get PDF
    Media pembelajaran buku cetak masih menjadi sumber utama dalam proses belajar mengajar, belum melatih siswa untuk melakukan proses penyelidikan ilmiah secara utuh dan sedikit membosankan sehingga menyebabkan rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa di SMP. Media pembelajaran dengan menggunakan aplikasi android merupakan salah satu alternatif dalam pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, siswa dapat dengan mudah mencerna materi dan membangkitkan motivasi siswa dalam belajar sehingga diharapkan dapat memudahkan siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh aplikasi android Getaran dan Gelombang terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan sampel kelas VIII A untuk kelompok eksperimen dan kelas VIII B untuk kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen pengumpulan data berupa hasil tes LKPD, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian, setelah dilaksanakan pembelajaran menggunakan aplikasi android Getaran dan Gelombang diketahui bahwa kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan aplikasi android lebih baik dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil analisis data menggunakan persamaan N-gain menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 0,61 dan 0,4 pada kategori sedang

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP KOMPETENSI MENGANALISIS KULIT WAJAH PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 KEDIRI

    Get PDF
    AbstrakPembelajaran menganalisis kulit wajah di SMK Negeri 3 Kediri masih menggunakan model pembelajaranlangsung dan media handout serta power point yang menjadikan siswa pasif dan monoton, sehingga siswamemerlukan adanya perbaruan model dan media pembelajaran salah satunya dengan menggunakan modelproblem based learning dengan media video. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui 1) kelayakanmedia video 2) keterlaksanaan sintaks penerapan model problem based learning 3) hasil belajar siswa 4)respon siswa. Jenis penelitian ini adalah pre experiment dengan desain one shoot case study. Subjek padapenelitian ini adalah siswa kelas X kecantikan SMK Negeri 3 Kediri sebanyak 35 siswa. Metodepengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan angket. Analisis data menggunakan rata-rata danpersentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) uji kelayakan media video menganalisis kulit wajahadalah 92% yang dikategorikan sangat layak. 2) keterlaksanaan sintaks penerapan model problem basedlearning dengan media video pada kompetensi menganalisis kulit wajah mendapat nilai rata-rata 3,55berarti terlaksana dengan sangat baik. 3) hasil belajar siswa dapat memenuhi kriteria KKM yaitu hasilbelajar kognitif mendapat nilai rata-rata 92 dan hasil belajar psikomotorik mendapat nilai rata-rata 88,7sehingga dapat dikatakan tuntas. 4) respon yang diberikan siswa terhadap model problem based learningsangat baik, merujuk pada seluruh aspek mendapat penilaian tinggi yaitu mendapat persentase 87,7%.Kata Kunci: problem based learning, menganalisis kuli

    Fitoremediasi Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas) pada Tanah Tercemar Logam Berat Timbal (Pb) dari Limbah Batubara

    Get PDF
    This study aims to determine the effectiveness of Jatropha plant in accumulating metal contaminants in the form of lead (Pb) in coal solvent. The method used is descriptive quantitative analysis method. The results showed that the metal content of lead (Pb) in the soil before and after treatment changed from 25.8904 mg/kg to 14.3991 mg/kg. In conclusion, Jatropha curcas (Jatropha curcas) is able to accumulate the presence of metal contaminants in the form of lead (Pb) because the metal concentration in the soil decreases after the acclimatization period, so this plant species is very suitable to be used as a phytoremediation effort to reduce contaminants in heavy metal polluted soil. &nbsp; Keyword: Phytoremediation, Jatropha Curcas, Lead Metal (Pb
    corecore