48 research outputs found

    Usulan Penempatan Barang Jadi di Area Warehouse Produk Jadi dengan Konsep 5s di PT. Nobi Putra Angkasa

    Get PDF
    Saat ini penempatan barang jadi di warehouse produk jadi di PT. Nobi Putra Angkasa tidakmenggunakan rak penyimpanan yang ada, penempatan produk ditempatkan diatas lantai denganmenggunakan pallet saja dan tidak beraturan. Sehingga mengakibatkan banyaknya waktu yangterbuang akibat pada saat pengambilan produk yang akan dikirim ke customer harus memindahkanproduk yang lainnya. Tahapan penelitian dilakukan dengan menghitung utilitas gudang awal ,frekuensi perpindahan, jumlah tempat penyimpanan, jarak perpindahan, ongkos material handling.Perbaikan dimulai dengan mengurutkan jenis panel berdasarkan frekuensi perpindahan danmembentuk 3 kelas, yaitu kelas A, B, C. Untuk melakukan perancanagn tata letak, dilakukanpenentuan luas penyimpanan kemudian membuat dua alternatif layout. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa berdasarkan frekuensi perpindahan, produk jadi di kelompokan menjadi kelasA: Panel KWH dan MDP, kelas B: NCE dan ACPDB, kelas C: SS 3000. Alternatif layout terpilihyaitu alternatif A yang mampu meningkatkan jumlah penyimpanan produk jadi lebih banyak padasetiap kelasnya yaitu kelas A sejumlah 50 pallet dari total 54 pallet, kelas B sejumlah 24 pallet daritotal 48 pallet, dan kelas C sejumlah 28 pallet

    Perancangan Prototype Alat Pengumpulan Bola Tenis Meja Untuk Alat Bantu Latihan Pemain Di PTM GNR Menggunakan Metode Rasional

    Get PDF
    Persatuan Tenis Meja (PTM) Gading Nias Residence (GNR) merupakan suatu tempat perkumpulan organisasi yang memiliki minat yang sama pada kegiatan olahraga tenis meja. Selain itu PTM GNR juga terdapat pelatihan bola banyak yang ditujukan untuk menyalurkan bakat pemain yang dapat meningkatkan permainan bagi pemain. Pada saat proses latihan terdapat permasalahan yaitu berdasarkan hasil dari kuesioner dengan 4 pemain yang melakukan latihan di PTM GNR, proses pengumpulan bola tenis meja masih secara manual dan sederhana dengan kedua tangan sehingga pemain merasa tidak nyaman dan pegal pada proses pengumpulan bola. Waktu latihan untuk latihan bola banyak yaitu dalam satu kali latihan terdapat 4 sesi latihan bagi satu pemain, biasanya dalam 1 sesi latihan pemain menggunakan waktu 10-15 menit untuk latihan bola banyak. Biasanya dalam satu kali sesi latihan pemain mengumpulkan sebanyak 25 s/d 50 bola. Dengan hal tersebut menyebabkan dapat terjadinya kecelakaan atau keluhan Mukuloskeletal bagi pemain yang melakukan latihan bola banyak. Hasil dari perancangan produk prototype alat pengumpulan bola tenis meja menggunakan metode rasional berakhir dengan hasil yang baik karena keluhan muskuloskeletal yang dirasakan pemain yang melakukan latihan dapat dilihat dengan hasil dari kuesioner Nordic Body Map (NBM) dengan hasil kuesioner yang dominan pada skor sebesar 4 denga kriteria tidak nyeri, hasil tersebut menunjukan tidak adanya keluhan yang dirasakan pemain pada saat implementasi menggunakan alat pengumpulan bola tenis meja. Hasil perancangan juga menunjukan peningkatan waktu yang signifikan dengan total waktu rata-rata sebesar 12 menit setelah menggunakan alat pengumpulan bola tenis meja

    Perbaikan Tata Letak Fasilitas Cell Produksi Dengan Menggunakan Work Cell in Proses Layout Untuk Meningkatkan Effisiensi Cell 8 Di PT. Shyang Yao Fung

    Get PDF
    Masalah yang dihadapi Perusahaan saat ini adalah ketidakteraturan dalam aliran proses kerja sehingga aliran proses material menjadi tidak teratur dan jarak tempuh material pun menjadi lebih panjang. Salah satu yang dapat dilakukan Perusahaan adalah mongoptimalkan kinerja dilapangan dengan melakukan pengaturan tata letak fasilitas dan aliran bahan (Material handling) sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat lebih efisien dan dapat menghemat waktu pengerjaan sehingga akan meningkatkan efisiensi line, dan mengoptimalkan jarak perpindahan material. Salah satu USAha untuk meningkatkan efisiensi adalah dengan melakukan analisa terhadap tata letak fasilitas pada area produksi. Dengan pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini, didapatkan tata letak fasilitas Cell In Process dapat memperpendek lintasan yang sebelumnya 218.75meter menjadi 73.45meter. Penurunan panjang lintasan sebesar 145.3 meter ataupun sebesar 66.4%. Dikarenakan jarak lintasan yang semakin pendek didapat pula penurunan waktu kerja dari sebelumnya 1558 detik menjadi 1502.2 detik.Serta Perubahan tata letak fasilitas memberikan efek terhadap effisiensi line (LLER), yang mana terjadi peningkatan sebesar 20.95% dari sebelumnya 60% menjadi 80.95

    DECREASING SCRATCH DEFECTS WITH QCC METHODS ON THE LINE ASSEMBLY FRAME OF THE MOTORCYCLE UNIT IN PT.XYZ

    Get PDF
    PT.XYZ operates in the field of two-wheeled vehicle manufacturing. A product defect is produced in the design, namely scratch defect, which has an average defect percentage of 2.39%, which exceeds the Company's defect standard of 0.2%. This study aims to determine the factors that cause scratch defects and reduce scratch defects using the QCC method on the frame assembly line section. The research method is done with the stage starting from the problem identification stage to find out the problems that need improvement steps. Data collection techniques are done by conducting direct observations in the field and conducting interviews with related personnel as well as performing literature studies to learn the science of literature that has a direct relationship with the research topic. The problem formulation level is done to find out the main problems that are the source of the occurrence of defective products. Stages of activity collecting data obtained based on direct observation results and company defect data. The data processing stage was done using the QCC method with PDCA approach and using 5W + 1H stage for the repair process so that the defect value is 0.56%, in this case, there is a decrease in the percentage of a defect by 1.84% from the previous 2.39%. As well as giving a good quality influence on the products produce

    Implementasi Simple Additive Weighting (Saw) Untuk Penentuan Pengadaan Bahan Baku Pembuatan Tas Di CV. Banua

    Get PDF
    CV Banua merupakan industri yang bergerak dibidang manufaktur, yaitu memproduksiberbagai model tas wanita. Tas yang diproduksi oleh CV Banua ada yang merupakan pesanan daripelanggan dan ada juga yang dijual di pasar grosir Senen Jaya. CV Banua telah memiliki pelanggan dari berbagai propinsi di Indonesia. Pemesanan tas dapat dilakukan via telepon atau datang langsung ke pusat grosir milik CV Banua berdasarkan katalog yang sudah disediakan. Pemesanan yang banyaktentu membutuhkan bahan baku yang banyak, hal ini berdampak pada kebutuhan ruang gudang yang besar. Permasalahan yang dihadapi CV Banua adalah keterbatasan ruang gudang sehingga penumpukan dan peletakan material (bahan baku) yang digunakan sebagai bahan utama dan asesoris-asesoris yang digunakan sebagai hiasan yang dipakai untuk pemanis tas, diletakkan di ruang produksi atau ruang bukan gudang, sehingga mengganggu dalam proses produksi. Pemesanan bahan baku dilakukan tanpa melihat kebutuhan produksi sehingga ada bahan baku yang pemakaiannya sedikit tapi dipesan banyak sehingga hal ini juga membutuhkan ruang penyimpanan. Penggunaan metode Simple Additive Weighting (SAW) dapat membantu menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu pemesanan barang hanya sesuai dengan kebutuhan produksi hal ini dapat dilihat dari nilai yang diberikan dari masing- masing order yang diterima disesuaikan dengan kapasitas ruang penyimpanan bahan baku produksi

    ANALISIS KUALITAS LULUSAN TEKNIK INDUSTRI FT UMJ BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN

    Get PDF
    kemampuan yang dimiliki oleh alumni. Dimana, untuk mengetahui tingkat kepuasan penggua terhadap alumni juga dibutuhkan didalam borang akreditasi BAN PT yang dimuat dalam beberapa standar. Adapun tingakat kepuasan pengguna alumni dapat dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada pengguna/instanai terkait yang menggunakan alumni teknik industry UMJ yang berisikan atribut yang termuat dlam borang akreditasi program studi Ban PT adalahKerjasama tim, Pengembangan diri, Komunikasi, keahlian berdasarkan bidang ilmu (professional), etika dan moral serta kemampuan dalam menggunakan Bahasa asing (inggris). Dari hasil kuisioner dapat ditarik suatu hasil akhir bahwa alumni jurusan teknik industry Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta kurang dalam penguasaan dan penggunaan bahasa inggris. Oleh sebab itu perlu dilakukan tindak lanjutnya seperti ikut serta dalam kursus bahasa inggris, selalu menggunakan bahasa inggris dalam percakapan sehari- hari, mengingat kosakata- kosakata bahasa inggris

    PENCAHAYAAN DAN RUANG GERAK EFEKTIF SEBAGAI INDIKATOR KENYAMANAN PADA RUMAH SEDERHANA SEHAT YANG ERGONOMIS (Studi Kasus Rumah Sederhana Sehat di Bekasi)

    Get PDF
    ABSTRAK. Penelitian ini dilatarbelakangi tentang pentingnya pencahayaan dan ruang gerak untuk mewujudkan kenyamanan pada rumah sederhana yang ergonomis. Studi kasus yang diambil adalah Rumah Sederhana Sehat yang ada di Bekasi. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan kenyamanan penghuni pada rumah dilihat dari pencahayaan dan ruang gerak yang tersedia. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan mengambil kasus secara purposif sampling. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah dengan adanya bukaan yang cukup, cahaya dapat masuk secara merata ke dalam ruangan, perkecualian pada kamar mandi yang terletak di tengah. Dengan adanya cahaya masuk secara merata, maka semua ruangan bisa digunakan untuk beraktivitas. Hal ini membuat semua ruangan di dalam rumah menjadi nyaman. Ukuran bukaan yang terdapat pada rumah sederhana yang diteliti mempunyai ukuran sesuai dengan standar sehingga matahari dapat masuk untuk menerangi ruangan. RSS di Bekasi juga memiliki ruang gerak efektif yang cukup. Rata-rata prosentase ruang gerak pada rumah adalah 79,35% yang tergolong cukup luas untuk beraktivitas. Kata kunci: kenyamanan, pencahayaan, ruang gerak, rumah sederhana yang ergonomis ABSTRACT. This research has been motivated on the significancy of lighting and space in order to create comfort within ergonomic low income house. There are some case studies of Rumah Sederhana Sehat have been conducted within Bekasi area. The aim of this research is to describe the comfort of the dwellers from the aspect of lighting and existing space. The method that has been used is a qualitative descriptive method by taking case studies with sampling purposive method. The result of this research will provide some standard with sufficient windows, prevalent lighting within room, except for bathroom which located in the middle of house. With a prevalent lighting within room, therefore all the room relatively could be used for activities. This condition will create a comfort space within a house. The dimension of windows within case studies have a dimension as a minimum standard requirement which make sunlight could enter all the room. RSS within Bekasi also have a sufficient efective space, which is about 79,35% of house area, and this is regarded as a sufficient space to do activity within a house.     Kata kunci: kenyamanan, pencahayaan, ruang gerak, rumah sederhana yang ergonomi

    DISAIN ERGONOMIS TEMPAT OPERASI KHITAN UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSKULOSKELETAL DENGAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT (REBA) DAN PENGUKURAN ANTHROPOMETRI

    Get PDF
    Poliklinik khitan adalah poliklinik menangani khitan. Tempat operasi sudah didisain dengan nuansa anak-anak dengan model tempat operasi mempunyai kemiripan mobil yang mempunyai tingginya 50cm atau selutut orang dewasa, yang artinya dokter dan staff Kesehatan harus membungkuk saat menangani pasien. Dokter dan Staff kesehatan di sana pun mengeluh nyeri pada bagian tubuh, seperti punggung, pingang, leher dan kaki, yang biasa disebut dengan musculoskeletal disorders (MSDs). Maka penelitian ini bertujuan untuk mengurangi keluhan tersebut dengan cara mendisain ergonomis tempat  operasi khitan. Pengumpulan data dilakukan dengan studi lapangan, dokumentasi, wawancara, dan penyebaran kuisioner Nordic Body Map untuk mengetahui keluhan pada dokter dan staff kesehatan. Dari skor REBA yang di dapat yaitu 9, bahwa tindakan perbaikan yaitu perlu segera. Pengumpulan data antropometri dilakukan untuk mengetahui ukuran disain tempat  operasi yang sesuai dengan dimensi tubuh dokter dan staff kehatan. Adapun perbandingan ukuran tempat  operasi awal dengan usulan yaitu tinggi tempat  operasi awal 50 cm, dan tinggi tempat  usulan adalah 95-110 cm. Lebar tempat  operasi awal 70 cm, dan lebar tempat  usulan adalah 73 cm. Dan panjang tempat  awal 150 cm, dan tempat  usulan adalah 163 cm

    IMPLEMENTASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK PENENTUAN PENGADAAN BAHAN BAKU PEMBUATAN TAS DI CV. BANUA

    Get PDF
    CV Banua merupakan industri yang bergerak dibidang manufaktur, yaitu memproduksiberbagai model tas wanita. Tas yang diproduksi oleh CV Banua ada yang merupakan pesanan daripelanggan dan ada juga yang dijual di pasar grosir Senen Jaya. CV Banua telah memiliki pelanggan dari berbagai propinsi di Indonesia. Pemesanan tas dapat dilakukan via telepon atau datang langsung ke pusat grosir milik CV Banua berdasarkan katalog yang sudah disediakan. Pemesanan yang banyaktentu membutuhkan bahan baku yang banyak, hal ini berdampak pada kebutuhan ruang gudang yang besar.  Permasalahan yang dihadapi CV Banua adalah keterbatasan ruang  gudang sehingga penumpukan dan peletakan material (bahan baku) yang digunakan sebagai bahan utama dan asesoris-asesoris yang digunakan sebagai hiasan yang dipakai untuk pemanis tas, diletakkan di ruang produksi atau ruang bukan gudang, sehingga mengganggu  dalam proses produksi. Pemesanan bahan baku dilakukan tanpa melihat kebutuhan produksi sehingga ada bahan baku yang pemakaiannya sedikit tapi dipesan banyak sehingga hal ini juga membutuhkan ruang penyimpanan.  Penggunaan metode Simple Additive Weighting  (SAW) dapat membantu menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu pemesanan barang hanya sesuai dengan kebutuhan produksi hal ini dapat dilihat dari nilai yang diberikan dari masing- masing order yang diterima disesuaikan dengan kapasitas ruang penyimpanan bahan baku produksi.  Kata Kunci : Bahan Baku tas, SAW, Matrik

    PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING DALAM MATAKULIAH AL- ISLAM II DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan partisipasi mahasiswa dan sekaligus meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam proses belajar mengajar serta meningkatkan hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah Al-Islam II. Di samping itu penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan tanggapan mahasiswa terhadap penerapan model pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini menggunakan model tindakan kelas yang dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah mahasiwa 38 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, kuesioner, dan tes hasil belajar kemudian dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan kooperatif menghasilkan 1) peningkatan partisipasi mahasiswa dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) 2) Respon yang positif dari mahasiswa karena proses pembelajaran lebih hidup dan bermakna. 3) meningkatnya hasil belajar mata kuliah Al-Islam 2
    corecore