JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri
Not a member yet
    171 research outputs found

    EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 MENGGUNAKAN METODE GAP ANALYSIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

    Get PDF
    Perusahaan yang memproduksi stamping logam dan komponen las untuk pembuatan otomotif dan alat musik telah mempertahankan akreditasi ISO 9001:2008. Perusahaan saat ini sedang dalam proses transisi ke ISO 9001:2015. Meskipun ada perubahan pada divisi secara keseluruhan, perusahaan masih menggunakan prosedur kerja kuno. Instruksi kerja dan formulir yang digunakan saat ini juga telah mengalami penambahan atau penyesuaian sebagai akibat dari perubahan berbagai tahapan pekerjaan dan perlunya pencatatan yang lebih luas dalam proses produksi. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan metode gap analysis yang bertujuan untuk mengevaluasi kondisi perusahaan saat ini. Hasil yang didapat dari metode gap analysis berupa perbandingan antara kondisi sebenarnya yang ada di perusahaan dengan persyaratan klausul-klausul yang ada di sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 sehingga dapat diketahui kekurangan dari sistem yang ada sebelumnya untuk melakukan perbaikan dalam rangka kesiapan menuju sistem manajemen mutu ISO 9001: 2015. Hasil pengolahan data didapatkan bahwa penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 sudah berjalan dengan cukup baik. Klausul 4 mendapatkan pencapaian sebesar 88% dengan gap sebesar 12%, klausul 5 mendapatkan pencapaian sebesar 89,50% dengan gap sebesar 10,50%, klausul 6 mendapatkan pencapaian sebesar 89% dengan gap sebesar 11%, klausul 7 mendapatkan pencapaian sebesar 87,25% dengan gap sebesar 12,75%, dan klausul 8 mendapatkan pencapaian sebesar 86,50% dengan gap sebesar 13,50%. Sehingga untuk hasil tertinggi berada pada tingkat implementasi klausul 5 dengan rata-rata nilai persentase pencapaian sebesar 89,55% dan hasil terendah pada tingkat implementasi klausul 8 dengan rata- rata nilai persentase pencapaian sebesar 86,50%

    PERBAIKAN SISTEM KERJA OPERATOR PEMILIHAN BATU BERDASARKAN ANALISA POSTUR KERJA

    Get PDF
    Salah satu pengsuplai listrik di Sumatera adalah pembangkitan ombilin, dimana stasiun kerja pemilihan batu menggunakan belt conveyor dengan pekerjaan secara berdiri tanpa menggunakan alat bantu selama 3 sampai 4 jam pengisian dan pekerja sering mengalami kelelahan dan keluhan dalam melakukan pekerjaan tersebut. Untuk meminimasi kelelahan tersebut dirancang alat bantu berupa kursi kerja ergonomis. Penelitian diawali dengan mengidentifikasi keluhan pekerja menggunakan kuisioner Nordic Body Map (NBM) kemudian dilakukan penilaian postur kerja menggunakan metode Ovako Working Posture Analysis System (OWAS)  dengan hasil 1 yang diartikan dibutuhkan perbaikan pekerjaan dimasa datang. Perancangan kursi menggunakan dimensi tubuh antropometri pekerja dilakukan untuk perbaikan postur kerja.

    Penentuan Jumlah Pegawai Bagian Farmasi untuk Mengurangi Total Waktu Menunggu Pasien Rawat Jalan dan Pasien Rawat Inap dengan Metode Simulasi

    Get PDF
    Penelitian Tamzil (2018) telah mengusulkan penambahan jumlah pegawai bagian farmasi yang melayani pasien rawat jalan dan pasien rawat inap untuk mengurangi waktu menunggu pasien. Pada penelitian ini akan dilakukan pengkajian kembali mengenai usulan penambahan pegawai tersebut, baik yang melayani pasien rawat jalan maupun pasien rawat inap. Hal ini bertujuan untuk memperoleh kombinasi jumlah pegawai yang lebih baik lagi sehingga total waktu menunggu dapat menjadi lebih singkat lagi. Penentuan jumlah pegawai tersebut akan menggunakan metode simulasi dimana skenario yang diusulkan adalah sebanyak 3 skenario. Selain itu, untuk mencapai ketentuan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, maka diterapkan juga alternatif perubahan. Alternatif perubahan untuk Bagian Rawat Jalan ada 2, yaitu penambahan pegawai rawat jalan sebanyak 2 orang serta penambahan pegawai rawat jalan sebanyak 1 orang dan pegawai input sebanyak 1 orang. Alternatif perubahan untuk Bagian Rawat Inap, yaitu penambahan pegawai yang mengantarkan obat menuju nurse station sebanyak 1 orang. Berdasarkan hasil penelitian, maka diketahui bahwa skenario usulan 3 alternatif 2 menghasilkan waktu menunggu obat yang lebih singkat untuk pasien rawat jalan, sedangkan untuk pasien rawat inap skenario 3 yang menghasilkan waktu menunggu obat yang lebih singkat. Waktu menunggu obat untuk pasien rawat jalan sudah memenuhi ketentuan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, namun untuk pasien rawat inap tidak ada alternatif yang memungkinkan untuk mencapai standar yang ditetapkan. Hal ini disebabkan pengantaran obat menuju ke nurse station sudah membutuhkan waktu 1,5 jam. Oleh karena itu, pihak rumah sakit perlu meninjau kembali sistem pelayanan pegawai rawat inap

    STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM) PADA SENTRA INDUSTRI FURNITUR DI KABUPATEN MOROWALI MENGGUNAKAN METODE (SWOT-PDCA)

    Get PDF
    Menurunnya produktivitas IKM furnitur menjadi sebuah tantangan bagi pelaku IKM dan pemerintah untuk memikirkan bagaimana cara agar IKM furnitur mampu meningkatkan produktifitas. Penentuan strategi penempatan dan sumber daya alam belum tentu merupakan strategi yang terbaik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor permasalahan dalam strategi peningkatan produktivitas produk furnitur Morowali dan memberikan masukan kepada IKM tentang strategi peningkatan produktivitas produk furniture yang lebih optimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan PDCA dan dikombinasikan dengan metode SWOT.Dari hasil penelitian diketahui bahwa kurangnya pemahaman operator dan tidak optimalnya penggunaan alat produksi menjadi penyebab utama kurangnya produktivitas. Untuk itu dibutuhkan standarisasi pada waktu dan proses produksi. Berdasarkan hasil analisis IFAS dan EFAS menunjukan sentra IKM furniture Morowali berada pada posisi yang baik pada sel I dengan nilai IFAS 3,4 dan nilai EFAS 3,1 yang menyarankan strategi Strength Opportunities (SO).Strategi SO yang disarankan dari hasil analisis SWOT adalah Setelah dilaksanakan implementasi strategi peningkatan produktivitas pada sentra IKM furniture Morowali. Memaksimalkan produktifitas peralatan untuk memenuhi jumlah permintaan dan Mengagendakan pelatihan sistem produksi untuk meningkatkan produktifitas. Implementasi strategi dilakukan melalui pelaksanaan pelatihan 5S dan sistem kerja produksi serta pemberlakuan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada sentra IKM furnitur Morowali. diketahui produktifitas meningkat sebanyak 7% setelah dilakukanya implementasi strategi peningkatan produktifitas

    OPTIMALISASI BIAYA DISTRIBUSI DAN ALOKASI PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI

    Get PDF
    The growth of the manufacturing industry in Indonesia is now increasingly rapid, one of which is in the food and beverage sector. PT. XYZ is one of the beverage industries that has problems, namely the high cost of distribution due to the irregular distribution of distribution from the Factory to the Regional Sales Office (KPW). This study uses the transportation method with the initial solution, namely the Vogell Approximation (VAM) method, the Least Cost, North West Corner (NWC) method and the optimum solution using the Modified Distribution (MODI) method. In addition, a comparison was made with the results of the POM - QM software. The purpose of this research is to optimize distribution costs and allocate distribution of tea products in boxes (tetra pak) with a volume of 250 ml and analyze the optimal distribution costs after the application of transportation methods in distributing 250 ml Sosro Tetra Pak tea products at PT. XYZ. After doing the analysis and calculations, it is concluded that the application of transportation methods using POM - QM software can optimize distribution costs and allocate distribution of 250 ml Sosro Tetra Pak tea products at PT. XYZ. Then After calculating the transportation method, the optimal distribution cost is Rp. 2,059,460,017. There was a decrease in costs of up to Rp. 140,539,983 so the company will save up to 6.39%

    Perbaikan Kemasan Kripik Kulit Singkong pada UMKM ‘The Jambal’s’ dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering dan Quality Function Deployment

    Get PDF
    Kemasan memainkan peranan penting dalam sebuah pembungkus makanan, selain sebagai perlindungan makanan dari beberapa zat berbahaya dan tidak diinginkan, kemasan memiliki fungsi lain yang dapat dipergunakan sebagai identitas ataupun sarana informasi bagi perusahaan yang memiliki produk makanan tersebut. Kemasan yang menarik juga dapat menjadi selling point karena dapat menarik minat dari para pembeli untuk kembali membeli produk terkait, namun permasalahan kemasan ini masih belum banyak diperhatikan oleh UMKM, padahal hal tersebut bisa menjadi faktor pendorong bagi UMKM untuk terus berkembang. The Jambal’s, adalah UMKM yang bergerak di produk kripik kulit, memiliki potensi besar sebagai penyedia layanan jajanan makanan, namun kemasan yang dipergunakan masih belum sepenuhnya membangkitkan potensi dari UMKM tersebut. Salah satu metode yang memasukkan unsur emosi, salah satunya estetika dalam pengembangan produk, adalah Kansei Engineering (KE), metode ini kemudian dikolaborasikan dengan Quality Function Deployment dimana pengembangan kemasan tetap berdasarkan dari kebutuhan konsumen yang didapat dari emosi melalui proses KE. Hasil akhir pada penelitian ini adalah kemasan yang telah sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen serta memunculkan unsur estetika di dalamnya

    Analisis Penyebab Risiko pada Rantai Pasok Darah di Masa Pandemi COVID-19 Menggunakan Model Supply Chain Operations Reference (SCOR) dan Failure Modes and Effects Analysis (FMEA)

    Get PDF
    Kebutuhan darah merupakan sesuatu hal yang perlu mendapat prioritas perhatian karena dapat menyangkut keberlanjutan hidup manusia. Entitas dalam suatu rantai pasok darah dapat terdiri dari Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai pemasok darah, bank darah rumah sakit (BDRS) sebagai penyalur darah, dan pasien sebagai konsumen darah. BDRS merupakan unit pelayanan yang bertanggung jawab terhadap ketersediaan darah yang dapat memadai untuk menunjang pelayanan medis. Semenjak masa pandemi COVID-19, kemampuan pemenuhan produk darah di BDRS Kota Bandung mengalami penurunan. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan pemenuhan produk darah. Pada penelitian ini akan dilakukan identifikasi risiko dan analisis penyebab risiko pada suatu rantai pasok darah di masa pandemi khususnya di BDRS Kota Bandung. Penelitian diawali dengan tahap identifikasi risiko dengan model Supply Chain Operations Reference (SCOR). Penyebab risiko di BDRS dianalisis menggunakan metode Fishbone Analysis. nilai risiko (severity), dan penyebab risiko (occurrence) dinilai menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 34 risiko dan 29 penyebab risiko yang teridentifikasi. Melalui penelitian ini diharapkan BDRS dapat mengidentifikasi dan menganalisis risiko serta penyebabnya agar BDRS dapat segera melakukan penanganan sehingga permasalahan dalam rantai pasok darah dapat diminimasi

    PENERAPAN MARKET BASKET ANALYSIS (MBA) DATA MINING MENGGUNAKAN METODE ASOSIASI APPRIORI DAN FP-GROWTH PADA WAN CAFFEINE ADDICT YOGYAKARTA

    No full text
    Banyaknya coffe shop baru yang bermunculan setiap tahunnya, membuat para pelaku usaha coffe shop harus berinovasi dan menyediakan produk yang sesuai dengan preferensi konsumen, dimana salah satu preferensi konsumen adalah adanya paket produk serta diskon terhadap produk tertentu. Dengan penerapan teknologi informasi memiliki peran penting di dalamnya pemilik bisnis coffe shop, yaitu memudahkan pemilik bisnis dalam melakukan rekapitulasi dan pengolahan data yang akan membantu pemilik bisnis kafe mengambil keputusan yang berkaitan dengan peningkatan bisnisnya. salah satu metode yang digunakan untuk pengambilan keputusan adalah data mining Asosiasi. Asosiasi dapat digunakan untuk mencari keterkaitan antar produk sehingga mampu meningkatkan minat beli konsumen dengan cara bundling dan penetapan diskon terhadap pembelian produk-produk yang saling terkait. Wan Caffeine Addict yang merupakan sebuah coffe shop di Yogyakarta memiliki 684 transaksi dan 50 jenis produk terjual pada bulan desember 2022. Menggunakan metode asosiasi apriori dan FP-growth dengan tingkat support 3% dan confidence 10% diperoleh produk yang paling berkaitan adalah produk Flavored Latte Hazelnut Large dengan produk Wannabe dengan tingkat confidence 0.7 atau 70% dan lift ratio 3.84

    Penerapan Metode AHP dalam Pemilihan Material Pembuatan Alat Bantu Kerja Proses Pengukuran

    Get PDF
    Industri UMKM memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Proses produksi pada industri UMKM ini merupakan hal yang penting dikarenakan pada proses ini terjadi perubahan dari material bahan baku menjadi produk jadi. Proses produksi pada bagian pengukuran di industri UMKM ini dilakukan bukan di meja melainkan dilakukan dilantai, hal ini sangat berbahaya jika dilakukan secara terus – menerus. Diperlukan alat bantu untuk membatu proses tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memprioritaskan alternatif material yang akan digunakan dalam membuat alat bantu kerja. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk proses pengambilan keputusan. Berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan didapatkan prioritas pertama pemilihan material alat bantu pembuatan meja ini yaitu dengan menggunakan besi hollow dengan nilai bobot 0.449. alternatif material ke dua yaitu kayu degan nilai bobot sebesar 0.284 dan prioritas terakhir adalah aluminium dengan nilai bobot sebesar 0.267. Dapat disimpulkan bahwa material hollow merupakan material terpilih yang dapat digunakan dalam pembuatan alat bantu kerja

    Penilaian Faktor-Faktor Resiko Musculoskeletal Disordes Pada Pegawai Kantor PT. X Di Kota Padang

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan penilaian resiko permasalahan musculoskeletal disorders terutama gerakan berulang dari anggota tubuh bagian atas dalam tugas pegawai perkantoran di kota Padang.  Pengumpulan data dilakukan teradap 20 orang sampel dengan melakukan pengukuran terhadap postur pada saat bekerja dan juga melalui wawancara semi terstruktur dan kuesioner tertutup dengan kriteria masa kerja minimal 1 tahun dan bekerja minimal selama 3 jam berturut-turut per hari dengan menggunakan komputer. Metoda yang digunakan untuk penilaian resiko kerja  adalah metoda Rapid Office Strain Assessment tools (ROSA) yaitu untuk menilai kegiatan kerja berulang pegawai selama bekerja. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa skor akhir 7 sebanyak 6 pegawai, skor akhir 8 sebanyak 13 pegawai dan skor akhir 9 sebanyak 1 pegawai jadi keseluruhan pekerja memiliki resiko tinggi karena memiliki nilai score lebih dari 5.  Hal ini juga didukung oleh temuan dari hasil wawancara dan kuesioner menggunakan Nordic Body Map yang mengindikasikan bahwa mayoritas pegawai mengeluhkan gangguan pada beberapa bagian tubuh pada saat bekerja. Keluhan tersebut paling dominan terjadi pada pinggang, punggung, leher bagian atas, leher bagian bawah, dan tangan kanan. Kondisi ini menunjukkan dapat menimbulkan resiko terjadinya musculoskeletal disorders (MSDs).  Untuk mengatasi berbagai keluhan tersebut diperlukan adanya perubahan desain pada stasiun kerja yang ada sekarang sehingga postur tubuh pekerja bisa menjadi lebih ergonomis pada saat bekerja.

    166

    full texts

    171

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇