Traces of Struggle and the Role of Kiai Ahmad Siradj bin Umar Panularan Surakarta, 1878-1961

This research is a biography of Kiai Ahmad Siradj bin Umar Panularan from 1878-1961. The problem discussed in this study is about the struggle for proselytizing and the treasures of the relics of Kiai Ahmad Siradj especially in da’wah. Thie research is qualitative research with a historical approach by collecting past research through books, articles, and online news and amplified by interviews. This research resulted in a conclusion. First, Kiai Ahmad Siradj was a figure who promoted Islamic proselytizing in the 20th century in Surakarta and became a disciple of Kiai Imam Bahri Mangunsari Nganjuk, Kiai Dimyathi Tremas, and Kiai Sholeh Darat. Second, Kiai Ahmad Siradj also joined the Barisan Kiai group, which fought alongside the Hizbullah troops in defending independence, especially in the Solo region. Kiai Ahmad Siradj's struggle in pioneering the Nahdlatul Ulama organization in Surakarta is evidenced by his arrival with Kiai Mawardi at the first NU Muktamar in Surabaya in 1926. Even his descendants became administrators of NU Surakarta, including Kiai Yahya Cholil Tsaquf and Gus Yaqut Cholil Qoumas, Chairman of PBNU and Minister of Religious Affairs, are his descendants. Third, Kiai Ahmad Siradj is known as a saint who has a da’wah bil hikmah (wisdom) is a follower of the Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah who left the pesantren, wirid/dhikr, and the writings of the pesantren book, such as safīnat al-najā, fathu al-qorīb, durratu al-bahiyyah, sullamu al-taufīq which is still stored in the pesantren

Pengaruh kelembapan udara terhadap kegiatan rukyatul hilal : studi kasus rukyatul hilal di POB IAIN Pekalongan

Kegiatan rukyatul hilal di Pos Observasi Bulan Institut Agama Islam Negeri Pekalongan (POB IAIN Pekalongan) belum pernah berhasil melihat hilal sejak 2013. Menurut Kemenag Kota Pekalongan, masalah di tempat tersebut adalah faktor uap air dan awan tebal di bagian Barat. Keberhasilan pelaksanaan rukyatul hilal dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor cuaca. Kondisi cuaca yang dapat terjadi di Indonesia adalah cerah, berawan dan hujan. Cuaca yang cerah harus ada pada saat rukyatul hilal, jika cuaca yang terjadi adalah berawan atau hujan, maka kemungkinan melihat hilal dapat berkurang. Salah satu unsur cuaca yang berperan dalam pembentukan iklim dan cuaca adalah kelembapan udara. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kelembapan udara terhadap kegiatan rukyatul hilal. Maka dalam skripsi ini penulis mengambil penelitian yang berjudul “Pengaruh Kelembapan Udara Terhadap Kegiatan Rukyatul Hilal di POB IAIN Pekalongan). Dalam penelitian ini, persoalan yang dibahas adalah : 1. Kondisi kelembapan udara di POB IAIN Pekalongan. 2 Pengaruh kelembapan udara terhadap kegiatan rukyatul hilal. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan penelitian lapangan. Adapun sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Sumber data primernya adalah observasi secara langsung dan wawancara dengan pihak yang terkait. Sedangkan dokumen, buku, jurnal penelitian serta artikel yang berkaitan merupakan data sekundernya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Setelah data terkumpul, penulis menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa Kelembapan udara tidak berpengaruh secara langsung terhadap rukyatul hilal, namun kelembapan udara mempunyai pengaruh terhadap pembentukan awan dan hujan. Semakin tinggi nilai kelembapan udara, semakin banyak sebaran awan di atmosfer. Awan yang tebal dan merata di bagian barat dapat membiaskan cahaya, mengurangi kecerahan cahaya sampai menutupi hilal, sehingga akan membuat perukyat kesulitan dalam mengamati ketampakannya, meskipun hilal berada di atas ufuk saat Matahari terbenam

PENGARUH KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU DELIQUENCY MINUM-MINUMAN KERAS PADA REMAJA DESA KRANDING KECAMATAN MOJO KABUPATEN KEDIRI

ABSTRAK Moh Hamam Nasrudin 2017.“Pengaruh konformitas teman sebaya terhadap perilaku delinquency minum-minuman keras remaja desa kranding kecamatan mojo kabupaten kediri” Skripsi Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Jurusan Tasawuf Dan Psikoterapi, IAIN Tulungagung, Pembimbing Uswah Wardiana, M. Si. Kata Kunci : Remaja, Konformitas Teman Sebaya, Perilaku Delinquency Minum-minuman Keras. Penelitian skripsi ini dilatar belakangi oleh adanya fenomena yang penulis temukan di desa yang mempunyai profil religiusitas baik, bahkan bisa dikatakan sebagai pusat peribadahan di desa setempat, dan masyarakatnya terbilang mempunyai relegiusitas atau kesadaran beragamanya relatif tinggi, dengan hal ini dapat dibuktikan adanya dengan banyaknya tempat-tempat peribadatan seperti adanya beberapa Ponpes klasik maupun Modern dan Masjid serta Mushola. Namun sungguh amat disayangkan masih banyak sekali remaja-remaja yang berada di desa tersebut masih banyak yang melakukan kegiatan yang melanggar norma-norma desa tersebut, bahkan norma agama. Kegitan yang dilakukan yakni minum-minuman keras. Setelah melihat problem seperti ini peneliti sangat tertarik sekali untuk melakukan sebuah penelitian dan ingin menegtahui hal apa yang menjaadikan remaja bisa melakukan kegiatan tersebut. Adapun yang menjadi fokus penelitian pada penelitian ini adalah 1.Apakah ada pengaruh konformitas teman sebaya terhadap perilaku deliquency pada remaja desa kranding kecamatan mojo kabupaten Kediri. 2.Seberapa besar pengaruh konformitas teman sebaya terhadap perilaku deliquency pada remaja desa kranding kecamatan mojo kabupaten Kediri. Serta tujuannya dari penelitian ini yakni untuk mengetahui apakah ada pengaruh konformitas teman sebaya terhadap perilaku delinquency minum-minuman keras. Dan seberapa besar pengaruh nya pengaruh konformitas teman sebaya terhadap perilaku delinquency minum-minuman keras pada remaja. Dalam penelitian ini metode yang digunakan penelitian adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian yakni korelasional. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menyebarkan angket, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan respondent sebanyak dua puluh orang remaja yang berjenis kelamin lai-laki yang bertempat tinggal di desa kranding kecamatan mojo kabupaten Kediri Hasil yang diperoleh dari perhitungan penulis dengan menggunakan bantuan program SPSS penelitian menunjukan persebaran angket serta pengolahan data-data yang menunjukkan bahwa terdapat nilai rhitung 0,987 > dari rtabel 0,444 ( = 5% dengan n =20), maka disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan antara konformitas teman sebaya terhadap perilaku delinquency minum-minuman keras remaja desa kranding kecamatan mojo kabupaten Kediri

Hizbul Wathan Bagi Pendidikan Kemandirian Tingkat Sekolah Dasar

This study aims to describe self-reliance education through HW activities at the athfal level in one of Muhammadiyah elementary schools in Yogyakarta. In planting an independent character, it is certainly typical of Scouts when it refers that both of them have differences and similarities in scouting. The relationship between the supervisor and the standby participant is like the relationship between educators and students who refer to the Quran as the main guideline for Islam as the main focus in HW. This qualitative paradigm field research was by directly observing the implementation of HW extracurricular activities at the Athfal level at the Muhammadiyah Primary School in Serut, Bantul district. With the materials and methods of implementing existing activities, the independence education in Hizbul Wathan Extracurricular activities at SD Muhammadiyah Serut is in line with Law no. 20 of 2003 concerning the National Education System that the function of education is to develop religious spiritual strength, self-control, personality, intelligence, noble character, and skills needed by students, society, nation and state

Effect of Leadership Style Toward Indonesian Education Performance in Education 4.0 Era: A Schematic Literature Review

The purpose of writing this article is to conduct a systematic literature review, on 6 (six) articles of leadership models from reputable international journals. The method used is a systematic literature review of 6 articles published in reputable international journals that discuss leadership models in secondary and higher education institutions in education 4.0 era. The results of the systematic literature review show that the leadership models of the 6 articles show similar similarities, namely transactional, transformational, charismatic, bureaucratic, and democratic leadership that have a positive and significant effect on the performance of educational institutions