179 research outputs found

    INTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK MULIA

    Get PDF
    Di jaman modern ini, masuknya peradaban dan kebudayaan barat ke Indonesia lambat tapi pasti kebudayaan yang ada di Indonesia akan tergeser oleh kebudayaan barat. Begitu juga dengan nilai-nilai agama Islam yang banyak di anut oleh bangsa Indonesia. Keimanan serta dasar yang tidak kuat, pemahanan dan penghayatan terhadap agama yang kurang akan menyeret seseorang kedalam lembah kenistaan. Tulisan ini mengulas tentang  cara dan tujuan pembentukan akhlak mulia dalam menginternalisasikan nilai-nilai agama Islam, sehingga nilai-nilai agama Islam tersebut dapat diambil oleh insan muslim untuk dijadikan acuan dalam kehidupan sehari-hari sehingga mampu mempengaruhi dan mewarnai pola kepribadian dan perilaku mereka. Dalam penginternalisasian nilai-nilai agama Islam dalam pembinaan akhlak mulia menurut para ahli pendidikan pembiasaan dan keteladanan merupakan cara yang paling efektif dalam penginternalisasian nilai-nilai agama Islam. Karena kedua metode tersebut secara psikologis sangat dibutuhkan seorang anak di masa perkembangannya. Ditinjau dari segi perkembangan anak, pembentukan tingkah laku melalui pembiasaan akan membantu anak bertumbuh dan berkembang secara seimbang. Sedangkan metode keteladanan dipakai karena secara psikologis, anak senang meniru, tidak saja hal baik yang jelekpun ditirunya, dan secara psikologis pula manusia membutuhkan tokoh teladan dalam hidupnya

    PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KEBIJAKAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2018-2020 (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018-2020)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan dan kebijakan keuangan terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (bei) tahun 2018-2020. Nilai perusahaan diukur dengan Price to Book Value, dengan menggunakan data perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di di Bursa Efek Indonesia. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Sebelum diuji dengan regresi berganda terlebih dahulu diuji asumsi klasiknya. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepemilikan institusional tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan, kepemilikan manajerial memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Sedangkan kebijakan utang, kebijakan dividen dan kebijakan investasi tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaa

    Menghayati Mukjizat Ilahi (Fakta Ilmiah Kemukjizatan Al-Qur’an dan Sunnah pada Tumbuhan)

    Get PDF
    This paper aims to describe the scientific evidences of the miracles of the Qur'an and the Sunnah of the Prophet Muhammad which are found in the natural surroundings, especially the world of plants (kingdom plantarum) so that it can be understood and lived that the holy book of the Islamic ummah is not just a form of sharia rules for carry out solely formal worship (rituals) and stories that have no correlation with modern human common sense. The facts from the results of scientific research by Muslim scientists and Western scientists compiled are then combined with the information mentioned in the Koran and the Sunnah of the Prophet since fourteen centuries ago so that they can become material for our reflections, especially so that we are more proud to be Muslims and more and more. believe in religious truths that come from the Creator's side. Modern science has found amazing things in this modern century, but long before modern science appeared, this information was actually conveyed thousands of years ago and can only be understood today. So it is true that the greatest miracle that was given to the prophet Muhammad SAW was the al-Qur'an because he had countless mysteries and only a small part of it was successfully revealed

    Pendidikan Spiritualitas Sasak dalam Dongeng

    Get PDF
    The purpose of this paper is to describe the spiritual messages hidden behind the naive folk tales of Sasak "Tuaq Tegodek-Godek and Tuaq Tetunten" which are well known by most of the traditional Sasak people, especially in rural areas. These spiritual messages can be a good input for Islamic education, especially in fighting the rampant “tarnishing” of religious teachings in recent decades. With a philosophical analysis that is supported by various existing references, the author has succeeded in uncovering a religious moral teaching that includes religious education, ethics, culture and other social relations, especially the spiritual education of the Sasak people, with the conclusion that implementing sharia and tarekat without understanding their nature will not provide significant benefits. in daily life and on the other hand understanding the nature without implementing syareat and tarekat will not bring any benefit for the future

    Sistem kekeluargaan dalam Islam: Interpretasi surat an-Nisa’ ayat 22 dan 23

    Get PDF
    INDONESIA: Sistem kekeluargaan adalah salah satu prinsip mendasar untuk mengelompokkan tiap orang kedalam kelompok sosial, peran, kategori, dan silsilah. Hubungan keluarga dapat dihadirkan secara nyata (ibu, saudara, kakek) atau secara abstrak menurut tingkatan kekerabatan. Dalam masyarakat sendiri terdapat bermacam-macam sistem kekeluargaan yang dianut dan dijalankan. Misalnya sistem patrilineal yang menarik garis keturunan dari garis laki- laki (ayah). Sistem ini dianut di Tapanuli, Lampung, Bali dan lain-lain. Sedangkan sistem kekeluargaan yang menarik garis keturunan pada garis ibu yang disebut matrilineal banyak dianut di daerah Minangkabau. Ada pula sistem kekeluargaan parental yang menarik garis keturunan dari garis laki-laki (ayah) dan perempuan (ibu), sistem ini dianut Jawa, Madura dan Sumatera Selatan. Berkenaan dengan permasalahan yang menjadi obyek penelitian ini, maka penulis mencoba untuk mendeskripsikan dan mengkorelasikannya dengan penafsiran (interpretasi) para ulama terhadap surat al-Nisa’ ayat 22 dan 23. Penulis mengambil dua ayat ini dikarenakan memiliki keterkaitan erat dan mempunyai esensi pembahasan yang sama dengan ketiga bentuk sistem kekeluargaan di atas yakni di dalamnya mengatur tentang bentuk-bentuk perkawinan yang dilarang. Sehingga pada akhirnya, berdasarkan interpretasi (penafsiran) para ulama terhadap surat al-Nisa’ ayat 22 dan 23 ini, dapat diperoleh kesimpulan tentang sistem kekeluargaan dalam Islam yang telah digariskan al-Qur’an. Penelitian ini termasuk jenis penelitian literer dan dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh dari bahan kepustakaan yang mencakup kitab-kitab tafsir para ulama’ tentang surat al-Nisa’ ayat 22 dan 23. Sumber data meliputi primer dan skunder. Sedangkan metode analisis data menggunakan teknik kajian isi (content analysis). Hasil analisis terhadap masalah yang dibahas dituangkan secara deskriptif dalam laporan hasil penelitian. Dalam surat al-Nisa’ ayat 22 dan 23 dijelaskan secara terperinci tentang wanita-wanita yang dilarang untuk dinikahi. Adapun larangan tersebut dikarenakan adanya hubungan nasab, karena hubungan persusuan dan adanya hubungan perkawinan. Oleh karena itu, bentuk larangan perkawinan paralel counsins menurut hukum adat Minangkabau yang matrilineal maupun bentuk larangan cross counsins dalam hukum adat Batak yang patrilineal ternyata bertolak belakang dengan konsep sistem kekeluargaan Islam yang terdapat dalam al-Qur'an surat al-N isa’ ayat 23 dan 24. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa sistem kekeluargaan dalam Islam yang telah digariskan al-Qur’an adalah parental. Penegasan yang lebih konkret diberikan oleh Nabi Muham mad yang menikahkan puteri beliau Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib. Di mana ayah Rasulullah adalah saudara kandung dengan ayah Ali bin Abi Thalib. Jika dipergunakan sistem menarik garis keturunan yang patrilineal maupun matrilineal, maka antara Ali bin Abi Thalib dengan Fatimah dilarang menikah. ENGLISH: Kinship system is one fundamental principle to classify each person into social groups, roles, categories, and genealogy. Family relationships can be presented in real (mother, sister, grandfather) or abstractly according to levels of kinship. In his own community there are a variety of kinship systems adopted and implemented. Patrilineal system is an interesting example lineage of male line (father). This system is adopted in Tapanuli, Lampung, Bali and others. While the kinship system which drew a line on matrilineal descent, called matrilineal Minangkabau prevalent for many areas. There is also an interesting system of parental familial lineage of male line (father) and female (mother), this system is adopted for Java, Madura and South Sumatera. With regard to the problem have been the object of this study, the authors tried to describe and mengkorelasikannya with interpretation (interpretation) of the scholars to the letter al-Nisa’ verse 22 and 23rd. The author takes two of this paragraph due to have a close relationship and have a discussion of the same essence with the third form on the family system that is in it regulates other forms of marriage are prohibited. So in the end, based on the interpretation (interpretation) of the outstanding scholars of al-Nisa’ verse 22 and 23, can be obtained conclusions about the family system in Islam which has been outlined al-Qur'an. This research includes the study of literary and performed with a qualitative approach. Sources of data obtained from the literature that includes books of Tafseer of the scholars 'about the letter al-Nisa’ verse 22 and 23. Sources include primary and secondary data. The method of data analysis using content analysis techniques (content analysis). The results on the issues discussed descriptively outlined in research reports. In the letter al-Nisa’ verse 22 and 23 described in detail about the women who are prohibited to marry. The ban was due nasab relationship, because the relationship of dairy and marital relationships. Therefore, the form of ban on parallel marriage under customary law counsins matrilineal Minangkabau and the form of cross counsins prohibition in the patrilineal Batak customary law was contrary to the Islamic family system concepts contained in the letter of al-Qur'an al-Nisa’ verse 23 and 24. Thus we concluded that the Islamic family system that has been outlined in the Koran is parental. The assertion that more concrete is given by the Prophet Muhammad who married the daughter of the mad¬ Fatimah to Ali ibn Abi Thalib. Where is the Prophet's father is the sibling with the father of Ali bin Abi Thalib. If the system is used to draw a line of patrilineal and matrilineal descent, then between Ali ibn Abi Thalib by Fatimah forbidden to marry

    Polarisasi Spiritualitas Ummat Islam di Era Pandemi Covid-19

    Get PDF
    This paper aims to present the results of an analysis of the phenomenon of religious communities, especially Muslims in the Covid-19 pandemic era which shows various patterns of spirituality. This paper is a review of the attitude patterns that appear to the surface, not providing justification or criticism of the attitudes of each pattern that appears. The methodology used is phenomenological analysis on social media which is currently emerging with various presentations. The author sees it from the point of view of epistemology proposed by a modern Muslim philosopher Muhammad Abid al-Jabiri who suggests three kinds of reasoning that humans have taken throughout the ages to produce their knowledge, namely bayani, irfani, and burhani reasoning. The religious phenomenon of the Muslim community in this pandemic era is the embodiment of its scientific system so that it will automatically show which epistemology is the basis for understanding the teachings of Islam. The conclusion of this analysis is that Muslims are divided into several attitudes of spirituality in response to government policies, namely; 1) intolerant (counter-active) attitude towards government policies based on their religious understanding, 2) tolerant attitude (pro-active) and providing support to the government based on their understanding and 3) indifferent attitude towards government policies

    Politeness Strategies Used by the Main Character in Black Swan Movie

    Full text link
    Keywords: Politeness Strategies, the Main Character, Black Swan MovieLanguage has a crucial role in a human life's communication since it functions as a media tool to make interaction. One way to establish a meaningful conversation in society is by applying politeness. Behaving politely does notmerely depend on how good a member in a society is, but also how to behavepolitely in daily conversation. This study is about politeness strategies used by Nina as the main character in Black Swan movie. The problems of the study are (1) what are the types of politeness strategies, and (2) what is the most frequent politeness strategy used by Nina in Black Swan movie.This study used a qualitative approach specifically using document analysis. The writer analyzed the utterances of Nina as the main character taken from the script of Black Swan movie and the writer also adopted politeness strategy's theory proposed by Brown & Levinson (1987).The study reveals that Nina performs all kinds of politeness strategies inconversation, they are positive politeness strategy, negative politeness strategy,bald-on record strategy, and off-record strategy. There are 78 utterances of Ninawhich contain politeness strategy. Positive politeness strategy is the most frequently used by Nina for 47 times with the percentage 60%. The second is baldon record strategy for 12 times (15%), the third is negative politenessstrategy for 10 times (13%), and followed by off-record strategy for 9 times (12%). Nina mostly used positive politeness strategy to show cooperation and also to maintain her close relationship with the other characters.Further study about politeness can be conducted by adding politenessstrategy theory proposed by other expert like Leech (1983) to create a deeperanalysis. The writer also suggests next researcher use another literary works such as novel, short stories, and talk show

    Profesi Guru Dalam Konsep Dan Teori

    Full text link
    Dengan lahirnya UU No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, didafamnya tersirat penegasan bahwa pekerjaan guru mentpakan sebuah profesi, dimana tindak lanjutnya dilakukan sertifikasi untuk memilah mana gunr yang telah profesional dan mana guru yang belum profesional. Penilaian ke-profesionalan tersebut tersebut masih terbatas dalam penilaan portofolio, dan sampai saat ini penilaian tersebut merupakan peailalah yang akurat untuk menentukan bahwa semang guru layak menyandang predikat professional dengan memiBki sertifikat yang menunjukkan legalitas! kelayakan guru yang professional. Sehingga sertifikasi bag gunr merupakan lebel ke-profesionalannya yang inklude didalamnya dengan hak dan kewajiban, serta kode etik yang hams dipatuh

    PENYEBARAN WABAH PENYAKIT KOLERA DI JAWA DAN SUMATERA PADA ABAD 18-19

    Get PDF
    Penulisan artikel ini bertujuan mengkaji penyebaran wabah penyakit kolera di Jawa dan Sumatera pada abad ke-18 dan awal abad ke-19 dan pandangan Islam dalam menyikapi wabah penyakit. Dalam kajian ini, penulis menggunakan pendekatan metode penulisan sejarah yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Penyebaran wabah penyakit kolera di Jawa dan Sumatera disebabkan oleh perilaku dan gaya hidup yang dilakukan oleh penduduk sehingga menyebabkan pertumbuhan pada penularan penyakit yang begitu cepat. Langkah-langkah pencegahan yang dilakukan oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk menekan jumlah korban akibat yang diderita mulai dari pendistribusian obat-obatan ke daerah yang terdampak wabah kolera sampai tindakan untuk mengkarantina daerah serta penggusuran permukiman yang dianggap kumuh. Selain itu, tokoh agama dan para ulama perlu memaksimalkan perannya dalam memahakmkan masyarakan tentang pandangan Islam saat mengahdapi wabah penyakit

    Implementasi Kurikulum 2013 di MTs Yaqin 1 Kwang Rundun Kecamatan Jerowaru ( Masalah dan Solusinya )

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja masalah yang dihadapi oleh MTs Yaqin 1 Kwang Rundun dalam upaya Implementasi Kurikulum 2013 beserta solusi yang dikembangkan untuk memecahkan masalahnya. Untuk menghimpun data penelitian, penulis mempergunakan tiga tehnik pengumpulan data yakni; observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti secara langsung menuju lokasi penelitian dimana penulis merupakan bagian integral dari yayasan penyelenggara pendidikan ini sehingga dapat dengan mudah mendapatkan akses informasi ke dalamnya. Dari penelitian yang dilakukan, penulis memperoleh kesimpulan bahwa masalah yang dihadapi dalam implementasi kurikulum 2013 di MTs Yaqin 1 Kwang Rundun adalah antara lain ; terbatasnya informasi mengenai sistem kurikulum 2013, minimnya fasilitas pembelajaran yang menjadi unsur vital yaitu buku-buku siswa, tidak tersedia sarana prasarana belajar yang utama untuk mendukung penerapannya seperti; laboratorium, alat-alat peraga, media pembelajaran dan kompetensi profesionalisme guru belum memadai”. Sedangkan solusi pemecahannya adalah membangun kerjasama dengan wali murid, komite madrasah dan stake holders sebagai bagian dari pengelolan humas sekolah untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa sekolah mempunyai kebutuhan vital yang belum dijangkau, guru-guru memiliki kemauan yang kuat untuk belajar sehingga diupayakan oftimalisasi MGMP, dan kepala madrasah memiliki tekad yang kuat untuk maju sehingga dapat menyisihkan anggaran untuk pengadaan kebutuhan
    • …
    corecore