463 research outputs found

    UJI SISTEM PENGERINGAN BIJI KAKAO MENGUNAKAN HIBRID ENERGI BERUPA ENERGI MATAHARI DAN BAHAN BAKAR

    Get PDF
    Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan unggulan di Indonesia, khususnya di Provinsi Aceh kakao merupakan komoditas perkebunan yang sangat menjanjikan dari segi ekonomi. Untuk meningkatkan harga jual kakao diperlukan proses pengeringan, pengeringan bertujuaan untuk mengurangi kadar air yang terdapat pada biji kakao, karena jika kadar air biji kakao melebihi dari yang diizinkan (SNI) yaitu 7-8 %, maka akan terjadinya aktifitas mikroorganisme pembusuk didalam biji kakao sehingga biji kakao tidak baik untuk dikonsumsi. Pengeringan dengan sistem Hibrid merupakan salah satu alternatif. Metode pengujian hibrid dilakukan dengan 2 variasi yaitu pengeringan dengan memanfaatkan energi matahari dan kemudian diteruskan dengan bahan bakar berupa gas elpiji (Hibrid I) dan metode Hibrid II yang memanfaatkan energi matahari yang digabungkan langsung dangan bahan bakar. Dari hasil pengujian yang dilakukan, pengeringan biji kakao seberat 6 kg dengan metode Hibrid I diperoleh temperatur tertinggi ruang pengering berkisar 40 oC yang memanfaatkan energi matahari dan 52 oC dengan memanfaatan energi bahan bakar gas elpiji, energi yang digunakan seluruhnya adalah 84205 kJ yang membutuhkan waktu pengeringan selama 23 jam. Sedangkan pada metode Hibrid II yang mengabungkan antara energi matahari dan bahan bakar (elpiji), didapatkan temperatur tertinggi ruang pengering berkisar 60 oC dengan energi yang digunakan seluruhnya adalah 137197,25 kJ yang membutuhkan waktu pengeringan selama 14 jam.Kata kunci : Proses Pengeringan, Hibrid Energi, Biji Kakao dan Kadar Ai

    PENENTUAN RUTE KENDARAAN HETEROGEN MENGGUNAKAN ALGORITMA INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT. BINA USAHA PRATAMA)

    Get PDF
    ABSTRAKProses distribusi di PT. Bina Usaha Pratama identik dengan salah satu varian Vehicle Routing Problem dimana terdapat beberapa kendaraan dengan kapasitas dan biaya operasional yang berbeda. Saat ini perusahaan menerapkan kebijakan dimana kendaraan B hanya akan digunakan jika seluruh kendaraan A telah digunakan. Penentuan rute bertujuan untuk mengkombinasikan penggunaan kendaraan yang tersedia untuk menghasilkan biaya distribusi yang minimal dalam melayani permintaan dengan jumlah yang diketahui dari sejumlah pelanggan.Penelitian ini mengembangkan model matematis dan algoritma insertion heuristic untuk HFVRP. Pembandingan solusi model dengan solusi algoritma yang telah dikembangkan menunjukkan nilai gap sebesar 11,6%. Implementasi algoritma yang dilakukan menunjukkan bahwa kombinasi kendaraan A dan B memiliki total biaya yang lebih rendah 5,97% daripada hanya menggunakan kendaraan A.Kata kunci: Distribusi, Heterogeneous Fleet Vehicle Routing Problem, model matematis,insertion heuristic

    NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL CAHAYA DI PENJURU HATI KARYA ALBERTHIENE ENDAH

    Get PDF
    Abstract Moral education is a core component in the world of education. Because humans need not only knowledge but also religious spiritual strength to form a complete human being (insan kamil) in accordance with Islamic norms. One of the ways is through high-quality literary works, namely the novel Light in the corner of the Heart by Alberthiene Endah. This study aims to determine: 1) The values of moral education in relation to God. 2) The values of moral education in relation to oneself. 3) The values of moral education in relation to others. This research is a descriptive qualitative type of research, while the data used is in the form of verbal data in the form of dialogue between characters, narratives, signs that describe moral education, and quotes that describe moral education. The data analysis used in this research is content analysis. The results of this study include three things. 1) There are three values of moral education in relation to God, namely: faith in God, obedience to worship and gratitude. 2) There are ten moral values in relation to oneself, namely: honesty, responsibility, healthy lifestyle, discipline, hard work, confidence, entrepreneurial spirit, creative, independent and curiosity. 3) There are three moral values in relation to others, namely: being aware of one's obligations and of others, appreciating achievements and being friendly.Keywords: values, moral education, novel

    PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM ANIMASI PADA SISWA VI SDN 1 SIGLI

    Get PDF
     Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan: 1) keaktifan dalam menulis cerita, dan 2) kemampuan menulis cerita melalui media film animasi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI SDN 1 Sigli yang berjumlah 30 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan media film animasi dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan menulis cerita siswa dari prasiklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) pembelajaran dengan menggunakan media film animasi dapat meningkatkan keaktifan siswa. Keaktifan terlihat dari hasil observasi terhadap proses pembelajaran siswa yaitu, sebelum tindakan sebesar 30%, siklus I sebesar 65% dan siklus II sebesar 85%; (2) pembelajaran dengan menggunakan media film animasi dapat meningkatkan kemampuan menulis cerita. Peningkatan kemampuan menulis cerita terlihat dari hasil pekerjaan siswa yaitu, sebelum tindakan sebesar 35%, siklus I sebesar 70%, dan pada siklus II sebanyak 90%.Kata kunci : kemampuan, menulis cerita, media film animas

    LAPORAN PRAKTIK LAPANGAN TERBIMBING (PLT) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    Get PDF
    Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) merupakan salah satu bentuk pembelajaran bagi mahasiswa dalam rangka meningkatkan kualitas mahasiswa pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Kegiatan ini memiliki bobot 3 (tiga) SKS lapangan. Pada tahun 2017, mahasiswa diwajibkan melaksanakan minimal 256 jam PLT. Microteaching menjadi salah satu mata kuliah prasyarat sebelum melaksanakan kegiatan ini. Pada pelaksanaan kegiatan PLT UNY tahun 2017, penulis mendapatkan penempatan di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Kegiatan PLT dilaksanakan dari tanggal 16 September hingga 15 November 2017. Rencana kegiatan PLT adalah 26 jam observasi dan konsultasi (8%), 35 jam persiapan mengajar (10,8%), 216 jam kegiatan praktik mengajar di kelas dan evaluasi (62,9%), serta 50 jam untuk pengerjaan laporan dan kegiatan lainnya (18,3%), sehingga total jam perencanaan adalah sebanyak 324 jam. Persiapan mengajar meliputi penyusunan administrasi guru serta pembuatan silabus, Rencana Pelaksnaan Pembelajaran (RPP), dan bahan ajar. Sedangkan praktik mengajar dilaksanakan secara mandiri, terbimbing maupun team teaching di kelas X AV 1, X AV 2, XI AV 1 dan XI AV 2. Mata pelajaran yang diajarkan antara lain, Dasar Listrik dan Elektronika (DLE) sebagai mata pelajaran utama serta Dasar Pemograman (DP) dan Penerapan Sistem Radio dan Televisi (PSRTV) sebagai mata pelajaran tambahan. Kata kunci: PLT, SMK Negeri 3 Yogyakarta, TAV, DLE. Hasil kegiatan PLT yaitu, terlaksana 20 jam observasi dan konsultasi (5,9%), 38 jam persiapan mengajar (11,2%), 212 jam kegiatan praktik mengajar (58,2%) dan 70 jam pembuatan laporan dan kegiatan lainnya (24,7%). Total dari seluruh kegiatan tersebut adalah sebanyak 340 jam yang berarti total jam minimal dan jam perencanaan terpenuhi. Hasil persiapan mengajar adalah RPP, handout, jobsheet, slide powerpoint serta kelengkapan lainnya pada mata pelajaran DLE. Total kegiatan mengajar pada masing-masing mata pelajaran yaitu, 85 jam DLE, 45 jam DP dan 68 jam PSRTV

    PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI MEDIA FILM ANIMASI PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH

    Get PDF
    Berdasarkan hasil observasi, menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran guru tidak menggunakan media pembelajaran dan tidak melibatkan siswa secara langsung. Hal ini mengakibatkan kurang maksimalnya keterampilan menyimak cerita siswa. Tujuan yang ingin dicapai adalah mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran menyimak cerita, mendeskripsikan hasil belajar menyimak cerita siswa, serta mendeskripsikan kendala yang dialami selama pelaksanaan pembelajaran menyimak cerita dengan menggunakan media film animasi dan cara mengatasinya. Rancangan penelitian yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes dan catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV MIN 17 Pidie. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan aktivitas pembelajaran mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai ketercapaian yang diperoleh sebesar 69,12 dan siklus II sebesar 84,06. Semua kendala yang ada dapat diatasi dengan baik pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media film animasi dapat meningkatkan keterampilan menyimak cerita rakyat siswa kelas IV MIN 17 Pidie. Kata Kunci: Keterampilan, Menyimak cerita, Media, Film animasi, Siswa ABSTRACT Based on the results of observations, it shows that in the learning process the teacher does not use learning media and does not involve students directly. This results in not maximal listening to students' story skills. The objectives to be achieved are to describe the implementation of learning to listen to stories, describe the learning outcomes of listening to students' stories, and describe the obstacles experienced during the learning process of listening to stories using animated film media and how to overcome them. The research design used was PTK (Classroom Action Research). Data collection techniques using observation techniques, tests and field notes. The data analysis technique used is descriptive qualitative and quantitative. The research subjects were teachers and students of class IV MIN 17 Pidie. The results showed that the implementation of learning activities had increased. In the first cycle, the achievement value obtained was 69.12 and the second cycle was 84.06. All the existing obstacles can be overcome properly in cycle II. Based on the results of this study, it can be concluded that the use of animated film media can improve the students' listening skills of folklore class IV MIN 17 Pidie. Keywords: Skills, Listening to stories, Media, Animated films, Student

    HUBUNGAN MANAJEMEN PERTANDINGAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN ATLET DAN KLUB SEPAKBOLA DI JAWA BARAT TAHUN 2019

    Get PDF
    This study is a study on the relationship between match management and the satisfaction level of athletes and football clubs in West Java in 2019. This study aims to determine whether there is a relationship between match management and the satisfaction level of athletes and clubs at PSSI West Java in 2019. The subject of this study is the players. and clubs that took part in the West Java competition in 2019. The method used in this research is quantitative descriptive with a correlation research design. The sample in this study amounted to 66 people, including Persib, Kabomania, Galuh fc. As for the important points in the questionnaire distributed to the 3 clubs in West Java, related to the level of satisfaction of athletes and clubs with the management of football matches in West Java. The results of this study are that there is a relationship between match management and the satisfaction level of athletes and football clubs in West Java in 2019

    PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PERSONEL PADA KANTOR DITPOLAIRUD POLDA JAMBI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja personel Ditpolairud Polda Jambi, dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 56 orang, yang diambil menggunakan metode stratified random sampling. Pengambilan data dari sampel menggunakan kuesioner untuk kemudian dianalisis dengan Structural Equation Modelling (SEM) berbasis partial least squares path modeling (PLS SEM). Hasil uji direct effect membuktikan bahwa kepemimpinan dan motivasi secara langsung berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja. Sementara kepuasan kerja secara langsung berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Hasil uji indirect effect membuktikan bahwa kepemimpinan dan motivasi secara tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap kinerja melalui kepuasan kerja. Hasil penelitian ini berimplikasi terhadap upaya pimpinan dalam memperbaiki kualitas kepemimpinan yang diterapkan agar dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja personel, serta peningkatan supervisi oleh pimpinan di setiap unit satuan di Ditpolairud Polda Jambi, agar didapatkan hasil evaluasi terkait kualitas kerja apa yang harus ditingkatka

    The Implementation of 2013 Curriculum in Mathematics Learning at SMA Muhammadiyah 3 Tangerang

    Get PDF
    The objectives in this study are 1) Describe the implementation of the 2013 curriculum in mathematics learning, 2) Formulate what factors support and hinder the implementation of the 2013 curriculum. This study is a type of qualitative research using a descriptive approach. The study subjects were mathematics teachers who taught in class X of SMA Muhammadiyah 3 in Tangerang City. Data collection techniques used are in-depth interviews, observation, documentation. Technical data analysis is done by reducing, presenting data, and verification. The results showed that the X grade mathematics teacher in implementing the 2013 curriculum was still lacking. This can be seen by teachers not compiling RPPs based on the 2013 curriculum. As a result, the learning process is not in accordance with the demands according to 2013 curriculum references. Factors that prevent teachers from implementing the 2013 curriculum are teachers who have not attended 2013 curriculum training, teachers have not joined and are taking part in routine activities in the city high school MGMP routine Tangerang, schools have not facilitated 2013 curriculum training activities and the lack of existing infrastructure in the school environment to support the implementation of the 2013 curriculu
    corecore