19 research outputs found

    Use of Mini Solar Panels for Battery Charging in the Mini Robot Warehouse

    Get PDF
    Industrial businesses have employed various robot cars to execute tasks related to goods movement, such as the Warehouse Robot Car, which utilizes a line follower sensor system. However, the substantial electricity consumption poses a challenge due to excessive energy use in robot cars. In light of this issue, the research aims to assess the utilization of mini solar panels in robot cars equipped with 3.3V Li-ION 18650 batteries. The primary objective is to calculate the electricity required to operate a line-following robot car within the designated sector. The approach involves designing robotics and solar panel systems for generating input and output power, including charging measurements. According to the findings, solar panels can charge at a maximum rate of 0.206358 watts for 45 minutes, while the robot can operate at a minimum rate of 0.26 watts for 29 minutes, resulting in a charging efficiency to robot performance of 43.5 percents

    Perancangan Dan Pengujian Model Mobil Robot Penanam Bibit Kangkung

    Get PDF
    Abstrak. Penanaman bibit kangkung sesuai prosedur dilakukan dengan proses menajuk, proses menajuk memakan waktu yang lama, sehingga membuat petani melakukan penaburan bibit untuk mempersingkat waktu peanaman, namun berpotensi terjadi gagal panen akbiat bibit tidak tertanam. Tujuan penelitian ini yaitu membangun mobil robot penanam bibit kangkung. Metode yang diperlukan dalam membangun mobil robot ini meliputi, penghitungan rata-rata bedengan, perancangan mobil robot, perakitan, dan pengujian. Dari metode tersebut maka diperoleh hasil yang meliputi desain dan analisis desain, hasil pembuatan/perakitan, hasil pengujian dan hasil penanaman. Desain mobil robot memiliki ukuran sesuai ukuran rata-rata bedengan yang digunakan petani yaitu 1,6  m, hasil analisis menunjukan beban maksimum robot 28,80 kg dengan perpindahan maksimal 3,266 mm yang membuat chassis masih aman digunakan.Proses perakitan mobil robot meliputi komponen elektronika dan komponen chassis sesuai dengan hasil desain dan perancangan. Robot yang telah dirakit dilakukan pengujian. Pengujian elektronika menampilkan keluaran arus sebesar 3A, tegangan 12 volt dan tahanan 5,4 ohm, pada penggunaan baterai dengan kapasitas 7,4 Ah yang dapat bekerja selama 4,5 jam dengan menggunakan stepdown supaya arus stabil membuat kecepatan stabil dan tidak membuat komponen mobil robot hangus akibat loncatan tegangan. Karena mobil robot bekerja secara autonomous maka pengujian vision juga diperlukan sebagai indra penglihatan gerak pada mobil robot. Selama 4,5 jam mobil robot dapat menanam bibit dengan luas lahan 4,7 hektar (4788 m2).Design and Testing Mobile Robot Spinach Water Seed PlantingAbstract. Planting water spinach seeds according to the procedure were carried out by the process of crowning, the process took a long time, so it made farmers sow seeds to shorten the planting time, but there was a potential for crop failure due to not planting the seeds. The purpose of this research was to build a mobile robot water spinach seed planting. The methods needed to build this robot car included calculating the average bed, designing a robot car, assembling, and testing. From this method, the results obtained included design and design analysis, manufacturing/assembly results, testing results, and planting results. The mobile robot design had a size according to the average size of the beds used by farmers, namely 1.6 × 1.4 × 0.5 m, the analysis results showed that the robot's maximum load was 28.80 kg with a maximum displacement of 3.266 mm which made the chassis still safe to use. The robot car assembly process included electronic components and chassis components in accordance with the design and design results. The assembled robot was tested. Electronic testing displayed a current output of 3A, a voltage of 12 volts, and a resistance of 5.4 ohms, on the use of a 7.4 Ah battery that can work for 4.5 hours using a step down so that the current was stable to make the speed stable and did not make robot car components scorched due to voltage jumps. Because robot cars worked autonomously, vision testing was also needed as a sense of motion in robot cars. During 4.5 hours the robot car can plant seeds with a land area of 4.7 hectares (4788 m2)

    DESAIN ERGOMETER KAYAK BERDASARKAN ANTROPOMETRI DAN BIOMEKANIK ATLET

    Get PDF
    Kekuatan otot dan daya tahan kaki sangat penting dalam menghasilkan rotasi tubuh bagian atas yang baik. Namun, latihan kekuatan tubuh bagian atas lebih diutamakan dari pada latihan kekuatan bagian tubuh lainnya karena keterlibatannya yang lebih dominan dalam stroke saat mendayung. Oleh karena itu, Atlet kayak memerlukan sarana latihan yang dapat membantu dalam upaya peningkatan kekuatan tubuh bagian atas. Salah satu sarana yang terbukti mampu memenuhi kebutuhan latihan Atlet tersebut yaitu Ergometer Kayak. Ergometer kayak dapat mensimulasikan kegiatan dayung di air dan menjadi sarana pelatihan yang mudah karena dilakukan di daratan. Pada penelitian ini dilakukan perancangan alat ergometer kayak berdasarkan antropometri dan biomekanik Atlet. Diawali dengan melakukan identifikasi kebutuhan, menyusun spesifikasi teknis, pengukuran antropometri & biomekanik Atlet, dan diakhiri dengan mendesain ergometer kayak menggunakan perangkat lunak CAD. Hasil dari penelitian ini yaitu desain ergometer kayak yang sesuai dengan antropometri dan biomekanik Atlet. Sehingga dapat membantu Atlet untuk meningkatkan kenyamanan dan kualitas pada saat pelatihan

    Detecting Vehicle Numbers Using Google Lens-Based ESP32CAM to Read Number Characters

    Get PDF
    plates continues to increase. This research aimed to detect vehicle license plates using ESP32CAM and utilize photo text reading using Google Lens, which can be used online to retrieve numeric characters. The method approach was to connect Wifi connectivity to the ESP32CAM, which had been programmed to detect vehicle plates. Vehicle plates that have been detected and recognized were inputted into Google Lens to capture the resulting text from the ESP32CAM camera recording. The results of this study were that for 70 seconds, ten plate samples were obtained, which were 100% perfect in reading license plates on Google Lens, namely six plates and two plates read 90%, one plate read 60%, and one plate read 0%. The research conclusions obtained were ten samples, six samples with perfect readings, and one error sample because of the white plate color. Thus, the main objective was to obtain the results of the vehicle plate detection and retrieve the text from the recording result

    PERANCANGAN DAN ANALISIS MODEL ROBOT PENANAM BIBIT KANGKUNG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menganalisis alat penanam bibit kangkung(Ipomoea aquatica Forsk), alat ini dinamakan mobil robot penanam kangkung. Mobil robot inibertujuan untuk memudahkan para petani kangkung dalam menanam bibit, supaya bibit dapattertanam dengan rapi cepat dan tepat. Dengan beberapa referensi robot yang bekerja pada bidangpertanian maka mobil robot penanam kangkung dapat dikebangkan. Hasil perancangan mobilrobot penanam kangkung memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi yaitu 275 x 280 x 175 mm,perancangan mobil robot penanam bibit kangkung didesain menggunakan Software AutodeskInventor. Untuk analisis yang dilakukan berupa pengujian performansi mobil robot penanam bibitkangkung. Komponen utama dari mobil robot ini terdiri dari mekanisme pelubang tanah, Chassisatau body, sebagai penggerak mobil robot ini dikontrol dengan beberapa komponen sepertiArduino, Monster Moto Shield dan Bluetooth module. Performansi yang diuji meliputi konsumsidaya baterai, kecepatan mobil robot, torsi motor penggerak, pengaruh putaran terhadap teganganpada mekanisme pelubang dan penggerak dan kemampuan penanaman. Hasil pengujianmenunjukan bahwa mobil robot ini dapat bergerak dengan kecepatan 0.4 m/min,dengan bebanyakni bibit kangkung maksimal 184 gram. Mobil robot ini dapat beroperasi menggunakan bateraijenis Li-Po dengan kapasitas daya 5500 mAh dan tegangan 11.1 Volt dalam waktu 25 menit. Torsimotor DC sebesar 4.5 kg.cm dengan kapasitas angkut sebesar 1.3 kg termasuk 184 gram kapasitasbibit kangkung. Pengaruh putaran motor DC terhadap tegangan pada sistem gerak yaitu 18.01rpm/volt dan pada pelubang tanah yaitu 11.2 rpm/volt. Pergerakan robot dapat dikontrol denganmenggunakan Android yang sudah terinstal aplikasi Arduino RC Controller dengan komunikasimelalui jaringan Bluetooth. Selanjutnya mobil robot mampu membuat lubang sebanyak 236lubang, dan telah diuji pada lahan penanaman kangkung berukuran luas 9.6 meter persegi. Jumlahbibit kangkung yang masuk ke dalam setiap lubang sebanyak 4-6 butir.Banda Ace

    PENGEMBANGAN DESAIN DAN PEMBUATAN MOBIL ROBOT AUTONOMOUS UNTUK PENANAMAN BIBIT KANGKUNG

    Get PDF
    Banda Ace

    Perancangan dan Pembuatan JIG FOG Lamp Mobil Dengan Material Aluminium

    No full text
    Car Fog Lamp is a safety feature whose function makes it easier for the driver to keep shining in bad weather conditions. Fog Lamp itself is a weather lamp that is produced to penetrate fog and illuminate the road ahead, with this need, the company developed a jig for fog lights on cars, Jig is basically a tool used in the machining process to make more accurate copies of production parts. The purpose of this research is to make a small industrial-scale jig for car fog lamps. The method used to make the jig starts with determining the size of the fog lamp, the design process, design input to the CNC, running CNC, and jig results. The results of this study began by displaying the design results with dimensions of 396 x 140 x 45 (p x l x h (mm)) with a hole diameter of 75 mm at a depth of 40 mm. The test was carried out using 10 specimens with successful results according to design 7 and failure 3. Then the success rate for making car jigs is 70%. Failure in the manufacture of jigs, namely defects in the results of CNC milling and oval shape due to fatigue in the tool.Fog Lamp mobil merupakan fitur keselamatan yang fungsinya memudahkan pengemudi untuk tetap bersinar dalam kondisi cuaca buruk. Fog Lamp sendiri merupakan lampu cuaca yang kerucut cahayanya cenderung melebar sehingga cahaya yang dihasilkan dapat menembus kabut dan menerangi jalan di depan., sehingga setiap perusahaan produksi otomotif sudah mengembangkan jig untuk lampu fog pada mobil, Jig pada dasarnya adalah alat yang digunakan dalam proses pemesinan untuk membuat salinan benda produksi bagian yang lebih akurat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat jig skala industry kecil pada lampu fog mobil. Dengan adanya industry manufacturing ini memberikan pertambahan proses produksi dibidang otomotif walaupun hanya skala kecil, metode yang digunakan pembuatan jig dimulai dengan menentukan ukuran fog lamp, proses desain, input desain ke CNC, running CNC dan hasil jig. Hasil penelitian ini dimulai dengan menampilkan hasil perancangan dengan dimensi 396 x 140 x 45 (p x l x t (mm)) dengan diameter lubang 75 mm pada kedalaman 40 mm. Pengujian dilakukan dengan menggunakan 10 spesimen dengan hasil berhasil sesuai desain 7 dan gagal 3. Maka tingkat keberhasilan pembuatan jig mobil adalah 70%. Kegagalan dalam pembuatan jig yaitu timbul kecacatan pada hasil milling CNC dan bentuk oval akibat kelelahan pada mata pahat
    corecore