Jurnal Politeknik Negeri Jakarta
Not a member yet
2061 research outputs found
Sort by
OPTIMIZING SUSTAINABLE GEOPOLYMER PRODUCTION: INTERGRATING REACTIVE ULTRAFINE FLY ASH (RUFA) AND RECYCLED FINE AGGREGATE (RFA)
Construction waste presents considerable risks to human health, safety, and the environment, alongside escalating expenses related to waste management and carbon emissions. Cement manufacturing provides a substantial share of carbon emissions within the construction sector. Geopolymers present a sustainable substitute for conventional cement-based concrete, capable of reducing CO2 emissions and promoting a circular economy. This study investigates the incorporation of Reactive Ultrafine Fly Ash (RUFA) and Recycled Fine Aggregates (RFA) in the production of geopolymers to create sustainable construction materials. The study investigates the physical characteristics, setting time, fluidity, compressive strength, and microstructure of RUFA geopolymers with varying quantities of RFA. The results indicate that incorporating RFA improves compressive strength, with peak results at 40% RFA content. Furthermore, RFA decreases setting time to a specific limit, beyond which additional quantities have negligible effects. Fluidity is maximized in RFA mixtures at 30%, subsequently declining. Scanning electron microscopy analysis revealed microstructural enhancements and increased density in 40% of RFA samples. Statistical analysis indicates the substantial impact of RFA content and sample age on compressive strength. This research offers significant insights into developing sustainable construction materials and underscores the necessity of carefully selecting RFA content. Future research may investigate various combinations and parameters for wider applications in sustainable construction practices
Pemberdayaan Kader Posyandu Melalui Pemanfaatan Media Flashcard dan Animasi di Kampung Lio, Depok
Stunting is a serious public health problem characterized by stunted physical growth of children due to chronic malnutrition, especially during the first 1,000 days of life in the womb. Various efforts are often made to prevent stunting, especially in Lio Village, Depok City. This community service aims to provide education to pregnant women and mothers with toddlers to understand and anticipate stunting in children. The partners for this community activity are Posyandu cadres Kangaroo A and Kangaroo B, Kampung Lio, Depok. The result of this community activity was that 95% of participants understood the importance of preventing stunting for pregnant women and toddlers. Through flashcard media and Augmented Reality-based animation, participants are given insight into the physical condition of pregnant women and children who are indicated to be stunted. Augmented Reality technology can provide a 3-dimensional depiction of this condition. Anyone can access this media at any time via each participant’s smartphone. The results of a survey conducted after the activity stated that this program greatly helped 95% of pregnant women and mothers with toddlers. This activity also encourages active participation from posyandu districts and the community in building solidarity and overcoming the stunting problem together. Strengthening access to health services and support for children who need adequate nutrition can help reduce stunting rates and improve long-term quality of life. Overall, these community activities not only focus on individual health but also strengthen the social and economic structure of the community, creating a better environment for the growth and development of future generations.
Keywords - Animation, Augmented Reality, Flashcard, Stunting
Abstrak
Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius yang ditandai dengan pertumbuhan fisik anak yang terhambat akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam periode 1.000 hari pertama kehidupan sejak dalam kandungan. Berbagai upaya dilakukan dalam melakukan pencegahan stunting kerap dilakukan terutama di Kampung Lio, Kota Depok. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita untuk paham dan mengantisipasi stunting pada anak. Mitra Kegiatan masyarakat ini adalah kader posyandu Kangguru A dan Kangguru B Kampung Lio, Depok. Hasil kegiatan masyarakat ini adalah 95% peserta paham pentingnya pencegahan stunting bagi ibu hamil dan balita. Melalui media flashcard dan animasi berbasis Augmented Reality peserta diberikakan wawasan terkait kondisi fisik ibu hamil dan anak yang terindikasi stunting. Teknologi Augmented Reality mampu memberikan gambaran 3 Dimensi dari kondisi ini. Media ini bisa diakses oleh siapa saja dan kapan saja melalui smartphone masing-masing peserta. Kegiatan ini juga mendorong partisipasi aktif dari kdaer posyandu maupun masyarakat dalam membangun solidaritas dan mengatasi masalah stunting secara bersama-sama. Penguatan akses terhadap layanan kesehatan dan dukungan bagi anak-anak yang membutuhkan gizi yang cukup dapat membantu mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup jangka panjang. Secara keseluruhan, kegiatan masyarakat ini tidak hanya berfokus pada kesehatan individu, tetapi juga memperkuat struktur sosial dan ekonomi komunitas, menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk pertumbuhan dan perkembangan generasi mendatang.
Kata kunci - Animasi, Augmented Reality, Flashcard, Stuntin
Manufaktur Komposit Kuat Lentur Dari Polipropilena dan Serat Jerami Untuk Aplikasi Genteng Komposit
Masalah limbah plastik, khususnya Polypropylene (PP), terus menjadi salah satu masalah terbesar bagi lingkungan di dunia. Di sisi lain, limbah pertanian seperti jerami sering kali tidak dimanfaatkan dengan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan limbah plastik jenis PP dan serat jerami sebagai bahan komposit untuk pembuatan genteng. Komposit ini diuji kelayakannya melalui uji mekanik, terutama uji kelenturan, untuk menentukan kekuatan dan fleksibilitasnya dalam menahan beban. Serat jerami berfungsi sebagai penguat dalam matriks plastik PP, yang diharapkan dapat meningkatkan sifat mekanik komposit secara keseluruhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain of experimental. Desain of experimental digunakan untuk menentukan parameter yang akan digunakan untuk pembuatan sampel spesimen komposit kuat lentur. Proses pembuatan komposit dengan berbagai perbandingan antara plastik PP dan serat jerami, dan menggunakan variasi tekanan kompresi yang berbeda. Spesimen kemudian diuji menggunakan alat uji kelenturan standar. Hasil menunjukkan komposisi 50% PP dan 50% serat jerami dengan tekanan kompresi 17 ton menghasilkan kuat lentur tertinggi sebesar 318,5 Kgf/cm². Hasil beban lentur genteng telah memenuhi standar SNI 03-2098-1998 dimana beban lentur minimal sebesar 65 Kgf, sedangkan beban lentur genteng sebesar 107,35 Kgf dan mengalami pelenturan sebesar 5,65 mm.Masalah limbah plastik, khususnya Polypropylene (PP), terus menjadi salah satu masalah terbesar bagi lingkungan di dunia. Di sisi lain, limbah pertanian seperti jerami sering kali tidak dimanfaatkan dengan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan limbah plastik jenis PP dan serat jerami sebagai bahan komposit untuk pembuatan genteng. Komposit ini diuji kelayakannya melalui uji mekanik, terutama uji kelenturan, untuk menentukan kekuatan dan fleksibilitasnya dalam menahan beban. Serat jerami berfungsi sebagai penguat dalam matriks plastik PP, yang diharapkan dapat meningkatkan sifat mekanik komposit secara keseluruhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain of experimental. Desain of experimental digunakan untuk menentukan parameter yang akan digunakan untuk pembuatan sampel spesimen komposit kuat lentur. Proses pembuatan komposit dengan berbagai perbandingan antara plastik PP dan serat jerami, dan menggunakan variasi tekanan kompresi yang berbeda. Spesimen kemudian diuji menggunakan alat uji kelenturan standar. Hasil menunjukkan komposisi 50% PP dan 50% serat jerami dengan tekanan kompresi 17 ton menghasilkan kuat lentur tertinggi sebesar 318,5 Kgf/cm². Hasil beban lentur genteng telah memenuhi standar SNI 03-2098-1998 dimana beban lentur minimal sebesar 65 Kgf, sedangkan beban lentur genteng sebesar 107,35 Kgf dan mengalami pelenturan sebesar 5,65 mm
DROUGHT MAPPING USING STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX (SPI) CIUJUNG WATERSHED INDONESIA
Reduced rainfall characterizes drought compared to the usual levels and persists for over a season. Drought is crucial in exacerbating water scarcity, hindering its ability to meet fundamental needs. It remains a persistent issue in various regions of Indonesia, including the Ciujung watershed. The primary objective of this study is to assess the spatial and temporal distribution of drought using SPI-based drought index maps in the Ciujung watershed. One method for determining drought severity in each area is employing the Standardized Precipitation Index (SPI). Rainfall data spanning the past 22 years, collected by 10 rain gauge stations, were analyzed using the ArcGIS application to generate drought maps. SPI analysis yields drought indices for various short-term periods, such as 3-month SPI, 6-month SPI, 9-month SPI, and 12-month SPI. The most prolonged drought period was documented at the Ciboleger rain station, extending over 48 months. In contrast, the most severe drought was recorded at the Bojongmanik rain station in Lebak Regency, with a value of -3.46. This research underscores the effectiveness of short-term SPI measurement in providing more detailed insight into drought conditions, emphasizing the significance of immediate preventive measures in regions experiencing the most severe drought conditions
Pembuatan Komposit Filamen 3D Printing dengan Matriks Polypropylene (PP) dan Penguat Serat Kulit Jagung untuk Aplikasi Prototype Handle Rem Sepeda
Penggunaan material logam pada handle rem sepeda telah umum digunakan karena memiliki sifat mekanik yang kuat. Namun, logam dapat hancur karena korosi yang disebabkan oleh lingkungan. Pembuatan handle rem sepeda dengan material polimer dapat menjadi solusi. Pembuatan prototypenya dapat dilakukan dengan 3D Printing karena kemampuannya untuk membuat suatu objek yang berpotensi murah dalam jangka waktu yang singkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas material filamen 3D Printing dengan memanfaatkan komposit serat kulit jagung dan Polypropylene (PP) untuk pembuatan prototype. Metode yang digunakan adalah Design of Experiment (DoE) dengan jenis Full Factorial Design dengan parameter temperatur ekstrusi (160°C,175°C, dan 190°C) dan komposisi serat kulit jagung (2,5%, 4%, dan 5%). Hasil pengujian tarik menunjukkan variasi terbaik adalah temperatur 160oC dan serat 2,5% dengan rata-rata nilai kekuatan tarik sebesar 22,71 MPa. Menurut pengujian SEM+EDS, komposit ini masih dapat ditingkatkan untuk menghilangkan void sehingga dapat meningkatkan nilai kekuatan tarik. Prototype handle rem sepeda berhasil dibuat menggunakan 3D Printing dengan parameter optimal tersebut, menggunakan infill density 40% dan nozzle berdiameter 0.6 mm.Penggunaan material logam pada handle rem sepeda telah umum digunakan karena memiliki sifat mekanik yang kuat. Namun, logam dapat hancur karena korosi yang disebabkan oleh lingkungan. Pembuatan handle rem sepeda dengan material polimer dapat menjadi solusi. Pembuatan prototypenya dapat dilakukan dengan 3D Printing karena kemampuannya untuk membuat suatu objek yang berpotensi murah dalam jangka waktu yang singkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas material filamen 3D Printing dengan memanfaatkan komposit serat kulit jagung dan Polypropylene (PP) untuk pembuatan prototype. Metode yang digunakan adalah Design of Experiment (DoE) dengan jenis Full Factorial Design dengan parameter temperatur ekstrusi (160°C,175°C, dan 190°C) dan komposisi serat kulit jagung (2,5%, 4%, dan 5%). Hasil pengujian tarik menunjukkan variasi terbaik adalah temperatur 160oC dan serat 2,5% dengan rata-rata nilai kekuatan tarik sebesar 22,71 MPa. Menurut pengujian SEM+EDS, komposit ini masih dapat ditingkatkan untuk menghilangkan void sehingga dapat meningkatkan nilai kekuatan tarik. Prototype handle rem sepeda berhasil dibuat menggunakan 3D Printing dengan parameter optimal tersebut, menggunakan infill density 40% dan nozzle berdiameter 0.6 mm
Pengaruh Ukuran Mesh Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Filamen Berpenguat Serbuk Kayu Jati
Komposit digunakan sebagai material alternatif dalam industri manufaktur seperti industri dirgantara menggantikan material logam. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan komposit filamen berbasis plastik polypropylene (PP) yang diperkuat dengan serbuk kayu jati, serta menganalisis pengaruh ukuran mesh dan perlakuan alkali (NaOH) terhadap kekuatan tarik komposit yang dihasilkan. Komposisi serbuk kayu jati ditetapkan sebesar 5% dari berat total komposit. Proses pembuatan filamen dilakukan melalui ekstrusi menggunakan mesin ekstruder pada suhu 160°C dan kecepatan motor 40 Rpm. Uji tarik dilakukan untuk mengevaluasi kekuatan tarik filamen yang dihasilkan, dengan spesimen dicetak sesuai standar ASTM D638 Type IV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan NaOH secara signifikan meningkatkan kekuatan tarik komposit, dengan nilai tertinggi mencapai 17,57 MPa pada ukuran mesh 150 μm. Sebaliknya, komposit tanpa perlakuan (UT) menunjukkan kekuatan tarik tertinggi sebesar 13,29 MPa pada mesh 100 μm. Temuan ini mengindikasikan bahwa variasi ukuran mesh dan perlakuan alkali berpengaruh signifikan terhadap kualitas mekanik komposit.Komposit digunakan sebagai material alternatif dalam industri manufaktur seperti industri dirgantara menggantikan material logam. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan komposit filamen berbasis plastik polypropylene (PP) yang diperkuat dengan serbuk kayu jati, serta menganalisis pengaruh ukuran mesh dan perlakuan alkali (NaOH) terhadap kekuatan tarik komposit yang dihasilkan. Komposisi serbuk kayu jati ditetapkan sebesar 5% dari berat total komposit. Proses pembuatan filamen dilakukan melalui ekstrusi menggunakan mesin ekstruder pada suhu 160°C dan kecepatan motor 40 Rpm. Uji tarik dilakukan untuk mengevaluasi kekuatan tarik filamen yang dihasilkan, dengan spesimen dicetak sesuai standar ASTM D638 Type IV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan NaOH secara signifikan meningkatkan kekuatan tarik komposit, dengan nilai tertinggi mencapai 17,57 MPa pada ukuran mesh 150 μm. Sebaliknya, komposit tanpa perlakuan (UT) menunjukkan kekuatan tarik tertinggi sebesar 13,29 MPa pada mesh 100 μm. Temuan ini mengindikasikan bahwa variasi ukuran mesh dan perlakuan alkali berpengaruh signifikan terhadap kualitas mekanik komposit
Rancang Bangun Alat Filter Air Sederhana untuk Menurunkan Kandungan Batu Kapur
Ketersediaan air bersih di Kabupaten Sampang tergolong kurang, dengan kualitas air yang terus menurun akibat tingginya kandungan zat kapur. Oleh karena itu, diperlukan alat filter air sederhana untuk mengurangi kandungan batu kapur. Alat filter air dibuat dengan rancang bangun rangka tempat penampung air (tandon) dengan tinggi 2 m, ketebalan rangka 3 mm, penampung air dengan kapasitas 250 liter, serta pipa sebagai tempat media bio keramik, resin kation softener, karbon aktif, pasir silika, dan zeolit. Alat ini dirancang untuk proses filtrasi dalam mengurangi kadar zat kapur dalam air. Hasil pengujian debit air menunjukkan bahwa semakin rapat permukaan filter, semakin besar hambatan aliran air, sehingga debit air menjadi lebih lambat. Oleh karena itu, diperlukan pompa dorong untuk meningkatkan kecepatan aliran air. Pengujian kandungan kapur dalam air dilakukan dengan cara memasaknya hingga air menguap, sehingga menyisakan padatan kapur. Hasil pengujian kapur tanpa media filtrasi mencapai 0,07 gram per 100 gram air. Hasil terbaik dari media filter diperoleh ketika menggunakan media resin kation softener setebal 30 cm, yang mana kandungan kapur berkurang menjadi 0,01 gram. Hal ini menunjukkan bahwa filter dengan beberapa media tersebut relatif dapat menurunkan kandungan kapur
Rancang Bangun Sistem Otomasi untuk Pemeliharaan Reptil Bearded Dragon Berbasis Internet of Things
Reptiles, including bearded dragons, have become a popular trend in the pet world, with live animal imports reaching USD 52,111,601. This increase is due to the interest of the Indonesian community in keeping exotic pets. In several European countries, bearded dragons even rank third as the most commonly kept pets after dogs and cats. However, the care of bearded dragons requires intensive attention to prevent diseases such as Metabolic Bone Disease (MBD), obesity, and others. Therefore, an automatic bearded dragon care system is proposed for terrariums, equipped with scheduled lighting and feeding, automatic heating and cooling, and automatic water supply. In its implementation, the system uses DHT22 temperature and humidity sensors, HC-SR04 ultrasonic sensor, and RTCDS3231. This device utilizes Arduino Mega and ESP32 as the medium for transmitting and receiving data from each sensor. This research yielded an average accuracy value of 97.92% for temperature and 86.36% for humidity using the DHT22 sensor, 97.55% accuracy for the feeding and water status using the ultrasonic sensor, and 99.93% accuracy using the RTCDS3231. After undergoing a 5-day durability test with 5 schemes, this device has good durability. With this device, it is hoped to assist bearded dragon owners in their care efforts.Reptil, termasuk bearded dragon, menjadi tren populer dalam dunia peliharaan dengan pendapatan impor hewan hidup mencapai USD 52.111.601. Peningkatan ini terjadi karena minat masyarakat indonesia dalam memelihara hewan eksotis. Di beberapa negara Eropa, bearded dragon bahkan mencapai peringkat ketiga sebagai hewan peliharaan yang paling banyak dipelihara setelah anjing dan kucing. Namun, pemeliharaan bearded dragon memerlukan perhatian yang intensif untuk mencegah penyakit seperti Metabolic Bone Disease (MBD) obesitas dan lainnya. Untuk itu, diusulkan lah sistem pemeliharaan bearded dragon otomatis pada terrarium dengan fitur lampu dan pakan terjadwal, penghangat dan pendingin otomatis beserta air minum otomatis. Dalam implementasinya, sistem menggunakan sensor suhu dan kelembaban DHT 22, sensor ultrasonik HC-SR04 dan RTCDS3231. Alat ini menggunakan Arduino Mega dan ESP 32 sebagai media pengiriman dan penerimaan data dari tiap sensor. Penelitian ini menghasilkan nilai rata – rata keakuratan sensor DHT 22 dengan alat ukur asli adalah 97,92% untuk suhu dan 86,36% untuk kelembaban, sensor ultrasonik untuk status pakan dan air minum adalah dengan akurasi 97,55% dan RTCDS3231 dengan akurasi 99,93%. Setelah dilakukan pengujian durabilitas selama 5 hari dengan 5 skema dapat dikatakan alat ini memiliki durabilitas yg baik. Dengan alat ini diharapkan dapat membantu para pemilik bearded dragon dalam melakukan pemeliharaan
Optimalisasi Energi Surya Pada Hidroponik Mekartani Berbasis Iot untuk Keberlanjutan Ekonomi dan Lingkungan
The Mekartani Community faces two major challenges in managing its hydroponic garden, the high electricity costs for operating the Internet of Things (IoT)-based system and the discontinuation of internet connectivity support from the local government, which has rendered the automation system unable to function optimally. This community service program was implemented to support the adoption of renewable energy through the installation of a Solar Power Plant (PLTS) system integrated with an Internet of Things (IoT)- based hydroponic unit at the Mekartani Community Hydroponic Garden, RW 016, Mekarjaya Village, Depok. The activities began with coordination with the RW and Village Team, inspection of existing components, and updating the IoT-based monitoring system. By installing mobile Wi-Fi devices and IoT- based power meters, electricity consumption was monitored for one month to determine the appropriate energy requirements, averaging 3.6 kWh per day. The installation of solar panels and improvement of the IoT-based monitoring system was carried out by the Energy Conversion Engineering Technology Lecturers Team from PNJ, along with PNJ students. Operational and maintenance training on the PLTS and IoT hydroponic system was provided to the community to ensure system sustainability. Survey results indicated that more than 90% of the partners experienced benefits from this program, in terms of ease of maintenance and hydroponic monitoring, supporting both environmental sustainability and the community’s economy.
Keywords, Hydroponics, Solar Panels, Control System, Monitoring, Mekartani Community
Abstrak
Komunitas Mekartani menghadapi dua kendala utama dalam pengelolaan kebun hidroponik, yaitu tingginya biaya listrik untuk operasional sistem berbasis Internet of Things (IoT) dan terhentinya dukungan koneksi internet dari pemerintah daerah, sehingga sistem otomatisasi tidak dapat berfungsi optimal. Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk mendukung penerapan energi terbarukan melalui pemasangan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terintegrasi dengan unit hidroponik berbasis Internet of Things (IoT) di Kebun Hidroponik Komunitas Mekartani, RW 016, Kelurahan Mekarjaya, Depok. Kegiatan ini dimulai dengan koordinasi bersama Tim RW dan Kelurahan, pengecekan komponen yang ada, serta pembaruan sistem monitoring berbasis IoT. Dengan pemasangan perangkat mobile Wi-Fi dan power meter berbasis IoT, konsumsi listrik dipantau selama satu bulan untuk menentukan kebutuhan energi yang tepat, yaitu rata-rata 3,6 kWh per hari. Pemasangan panel surya dan penyempurnaan sistem monitoring berbasis IoT dilakukan oleh Tim Dosen Teknologi Rekayasa Konversi Energi PNJ bersama mahasiswa PNJ. Pelatihan operasional dan pemeliharaan PLTS serta sistem IoT hidroponik diberikan kepada komunitas untuk memastikan keberlanjutan sistem. Hasil survei menunjukkan bahwa lebih dari 90% mitra merasakan manfaat dari kegiatan ini, baik dari segi kemudahan perawatan maupun monitoring hidroponik, yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan ekonomi komunitas.
Kata kunci, Hidroponik, Panel Surya, Sistem Kendali, Monitoring, Komunitas Mekartani
Penerapan Algoritma Support Vector Machine untuk Melakukan Analisis Potensi Tsunami di Indonesia
Indonesia is located in the Pacific Ring of Fire, so it often experiences earthquakes that have the potential to cause tsunamis. This study aims to evaluate the performance of Support Vector Machine (SVM) in predicting potential tsunamis in Indonesia using the knowledge discovery in databases method which includes data collection, processing, transformation, data mining, and evaluation. The data were taken from BMKG and categorized based on the depth and magnitude of the earthquake. SVM models were tested with various kernels such as Linear, Polynomial, RBF, and Sigmoid to determine the best performance. The results showed that the Polynomial kernel gave the highest accuracy of 97%, with 99% precision, 94% recall, and 97% F1-score. This model is expected to contribute to the tsunami early warning system in Indonesia and improve disaster mitigation.Abstract - Indonesia's location in the Pacific Ring of Fire, earthquakes with tsunami potential frequently occur in the region. The aim of this research, to understand the performance of Support Vector Machine (SVM) in analyzing tsunami potential in Indonesia, this study uses a quantitative approach by implementing the stages of knowledge discovery in databases and utilizing the Support Vector Machine (SVM) method, which is reliable in handling high-dimensional data, providing high accuracy in the classification process by separating hyperplanes in feature classes. The results of this study achieved an accuracy of 96%, precision of 92%, recall of 100%, and an F1 score of 96%.
Keywords: Earthquake, Tsunami, Data Mining, Machine Learning, Classification, Support Vector Machine
Abstrak-- Letak Indonesia berada di kawasan cincin api pasifik, maka sering terjadi gempa bumi yang berpotensi tsunami di kawasan Indoneisa. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui bagaimana kinerja Support Vector Mechine (SVM) dalam melakukan analisis potensi tsunami di Indonesia, penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan mengimplementasikan tahapan knowledge discovery in databases serta menggunakan metode Support Vector Mechine (SVM) yang handal dalam menangani data yang berdimensi tinggi, dapat memberikan akurasi yang tinggi dalam proses klasifikasi dengan cara memisahkan hyperplane dalam kelas-kelas fitur. Hasil dari penelitian ini didapatkan akurasi sebanyak 96%, presisi 92%, raccel 100%, dan F1 score dengan 96%.
Kata kunci: Gempa Bumi, Tsunami, Data Mining, Machine Learning, Klasifikasi, Support Vector Mechine