Analysis of Oocyte and Embryo Numbers, and Pregnancy Rate in Patients Undergone In Vitro Fertilization with Long and Short Protocols

Objectives: To compare the oocyte count, embryo count, pregnancy rate, and the presence of OHSS in patients undergoing In Vitro Fertilization (IVF) with long and short protocols at Yasmin Clinic, Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta. Methods: A cross sectional study was done at Yasmin Reproductive Clinic, Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, Indonesia. Data was collected from the medical records of 200 infertile women undergoing IVF, 100 women with long protocols and the other 100 with short protocols. Variables compared in these 2 groups are the oocyte count, embryo count, the pregnancy rate, and presence OHSS using Mann-Whitney U Test with SPSS 11 Program. Result: From 200 women undergoing IVF procedure, 45.5% of them aged between 35-40 years old, with the youngest is 22 years old and the oldest is 48 years old (average age=35 years, SD=4.7), and almost half of them (45%) have BMI between 18.01-23.00 kg/m2. 185 women has primary infertility. These subjects came to the clinic mostly due to male factor (23.5%), idiopathic cause (19%), and ovulation disturbance (13%), whilst endometriosis, tubal factor, and other factors take just little percentage. When compared between long and short protocols, the number of oocyte retrieved is significantly different (p=0.007, CI=5.84-7.11), whereas embryo numbers (p=0.054, CI=1.80-2.39) and the pregnancy rate (p=0.525, CI=0.21-0.33) found to be not significantly different. There were 2 cases of moderate OHSS developed in the long protocol group. Conclusion: Although the number of embryo produced and the pregnancy rate are found to be not significantly different between the two groups, long protocol of IVF is found to produce more oocyte to be retrieved and develop more OHSS events compared to short protocol. Due to this result, GnRH antagonist can be considered when planning an IVF procedure. However, a longitudinal multicenter study with larger sample size is needed to validate the current data. [Indones J Obstet Gynecol 2012; 36-2: 95-9] Keywords: in vitro fertilization, long protocol, pregnancy rate, short protoco

Pengaruh harga, kualitas produk dan Brand Image terhadap keputusan pembelian smartphone samsung: Studi pada mahasiswa angkatan 2020-2022 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Di era globalisasi saat ini teknologi semakin canggih yang tentunya dipengaruhi oleh perkebangan yang semakin modern, salah satu contoh teknologi yang terus mengingkat kualitasnya yaitu Smartphone. Masuknya berbagai merek dari produk smartphone luar ke Indonesia akan semakin membuat masyarakat mencari tau informasi pada setiap kelemahan dan keunggulannya tersendiri, begitu pun informasi Harga, Kualitas dan Barnd Image untuk menciptakan suatu keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Tujuan dari pada penelitian ini yaitu: Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada konsumen smartphone Samsung, kemudian untuk mengetahui pengaruh Kualitas Produk terhadap keputusan pembelian pada konsumen smartphone Samsung, lalu untuk mengetahui pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian pada konsumen smartphone Samsung serta untuk mengetahui pengaruh harga, kualitas produk dan brand image secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada konsumen smartphone Samsung. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dan verikatif dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan Teknik non probability sampling dan purposive sampling, penentuan sanpel menggunakan teori Roscoe dengan hasil 100 responden. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner online dengan media Google Form. Teknik analisis data menggunakan Analisis Deskriptif Statistik, Uji Instrumen Data, Analisis Regresi Linier Berganda, Uji Hipotesis, serta Uji Koefisien Determinasi diolah menggunakan program software SPSS versi 26. Berdasarkan hasil penelirian secara parsial menunjukan bahwa (1) Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, (2) Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan secara simultan menunjukkan bahwa Harga,Kualitas Produk dan Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. (3) Hubungan yang ada pada penelitian ini memiliki tingkat hubungan yang tinggi

Implementation of Work from Home Policy at PT. Masaji Tatanan Kontainer Indonesia

Policy implementation is the process of putting government regulations into effect. The Government issued a policy regarding working from home (WFH) in response to the Covid-19 pandemic. The goal of this study was to describe how the Surabaya Mayor’s Regulation Number 16 of 2020 Regarding Guidelines for Large-Scale Social Restrictions in Handling Corona Virus Disease 2019 were implemented in the city of Surabaya. This article used a qualitative approach and descriptive research methods. George Edward III’s theory, which includes indicators such as communication, resources, disposition, and bureaucratic structure, was the focus of this investigation. Primary and secondary data sources were used to inform the analysis of the WFH policies. The findings of this study revealed that policy communication had dimensions of uneven transmissions due to the division head’s inability to provide details related to the WFH schedule. Also, policy implementers had a lack of understanding of the unclear information. Other challenges included appropriate resources for providing facilities and infrastructure; implementing dispositions in the appointment of a Covid-19 Task Force; providing incentives in the form of subsidies for credit, UHT milk and vitamins for all employees; and changes in bureaucratic structure following WFH policy procedures such as standby on-call and filling in attendance through spreadsheets. We therefore conclude that PT. Masaji Tatanan Container Indonesia, in Greges Jaya, Surabaya needs to evaluate its communications and ensure policy implementers develop their understanding to reduce unclear information in each division of the company. Keywords: policy implementation, work from home, Covid-1

Pelaksanaan mediasi di Pengadilan Negeri Bandung dalam penyelesaian sengketa perdata menurut Perma Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan

Perkara yang masuk ke Mahkamah Agung tiap tahunnya sangat banyak. Untuk meminimalisir itu Mahkamah Agung mengintegrasikan mediasi ke dalam proses beracara di pengadilan untuk mengatasi penumpukan perkara di pengadilan. Pelembaga mediasi di pengadilan merupakan hasil pengembangan dan pemberdayaan lembaga perdamaian diatur dalam Pasal 130 HIR/145 Rbg. Sebagai tindak lanjutnya Mahkamah Agung mengeluarkan PERMA Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. Pelaksanaan mediasi di Pengadilan merupakan prosedur yang wajib dilaksanakan bagi perkara perdata yang masuk ke Pengadilan Negeri sesuai dengan Pasal 4 PERMA Nomor 1 Tahun 2016 yang mewajibkan semua sengketa perdata untuk melakukan mediasi. Jadi, jika tidak melakukan sesuai dengan Pasal ini mengakibatkan putusan batal demi hukum. Namun, pada pelaksanaanya mediasi di pengadilan jarang berhasil, mengakibatkan penumpukan perkara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan mediasi dalam penyelesaian sengketa perdata di Pengadilan Negeri Bandung menurut Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016, untuk mengetahui hambatan yang menyebabkan pelaksanaan mediasi di Pengadilan Negeri Bandung, untuk mengetahui upaya pelaksanaan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 dalam penyelesaian sengketa perdata di Pengadilan Negeri Bandung. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris. Dengan pendekatan deskriptif analitis. Pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dengan cara studi lapangan, studi kepustakaan, dan wawancara. Jenis data yang dikumpulkan adalah jenis data kualitatif. Penelitian ini bertitik tolak pada pelaksanaan mediasi di Pengadilan Negeri Bandung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini teori Lawrence Friedmann yang menggambarkan bahwa hukum terdiri dari 3 (tiga) komponen utama, substansi, struktur dan budaya. Subtansi dalam penelitian ini merupakan PERMA (Peraturan Mahkamah Agung) Nomor 1 Tahun 2016. Sedangkan Strukturnya terdapat pada Pengadilan Negeri Bandung. Dan Budaya merupakan kebiasaan/ pelaksanaan oleh masyarakat, para pihak dan kuasa hukum. Relasi antara tiga komponen tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran konkret bagaimana efisiensi dari proses PERMA Nomor 1 Tahun 2016 terlaksana. Pelaksanaan mediasi di Pengadilan Negeri Bandung dalam pelesaian sengketa perdata telah berusaha untuk senantiasa mentaati peraturan yang ada, dari proses pra mediasi, mediasi bahkan jika sampai mediasi tersebut gagal. Namun hasil keberhasilan mediasi di Pengadilan Negeri belum maksimal. Hambatan yang menyebabkan mediasi sulit berhasil ada 2 yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal hambatannya para pihak dan kuasa hukum sedangkan faktor internal hambatannya mediator dan panitera Upaya mediator untuk meningkatkan keberhasilan mediasi dengan cara meningkatkan skill (keahlian). Dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang mediasi

Peran Ganda Sebagai Konsep Perempuan Ideal : Studi Kasus Muslimah Bercadar di Kota Surabaya

Setiap perempuan memiliki konsep tentang idealnya sebagai perempuan. Termasuk dari ranah domestik dan juga ranah publik. Dalam penelitian ini membahas konsep perempuan ideal dengan studi kasus pada perempuan bercadar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa perempuan idealnya adalah perempuan yang berada di ranah domestik. Namun perempuan juga dituntut untuk dapat melakukan kegiatan yang berada di ranah publik sebagai bentuk aktualisasi diri sehingga muncul konsep perempuan ideal adalah perempuan yang dapat berada dan membagi waktunya untuk berada di ranah domestik dan publik. Kata Kunci: perempuan, ideal, cada

PERAN UNICEF MELALUI PROGRAM HUMANITARIAN ACTION FOR CHILDREN DALAM MENANGANI GIZI BURUK DI ETHIOPIA

Gizi buruk merupakan salah satu isu yang sering terjadi saat ini, bahkan masalah gizi buruk sudah menjadi isu global yang mana semua perhatian setiap negara tertuju pada masalah gizi buruk yang terjadi di negara lain maupun di negara itu sendiri, apalagi kasus gizi buruk ini sering terjadi di negara-negara berkembang yang mana dari sisi ekonomi serta keadaan lingkungan yang tidak stabil. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan Peran UNICEF melalui program Humanitarian Action for Children dalam menangani gizi buruk yaitu dengan memberikan pasokan dan pengiriman, seperti memberikan pasokan ke lokasi-lokasi yang terpencil serta mendukung produksi (Ready to Use Therapeutic Food / RUTF) makanan terapi siap saji lokal, selain itu pemerintahan juga mengeluarkan Deklarasi Seqota dan berpartisipasi dalam Program Nutrisi Nasional yang dapat mengurangi tingkat gizi buruk di Ethiopia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut: Metode Deskriptif, yaitu metode yang berusaha mengumpulkan, menyusun, dan menginterpretasikan data yang ada. Metode penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan peristiwa dan kejadian yang ada pada masa sekarang. Penelitian ini terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah atau keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat sekedar mengungkapkan fakta (fact finding), yang kemudian diajukan dengan menganalisa data tersebut atau menganalisa fenomena tersebut yaitu mencari solusi dalam kaitan-kaitannya dengan strategi baru guna menghadapi era globalisasi. Metode Deskriptif ini digunakan untuk menjelaskan masalah yang diangkat dalam penelitian sejauh mana peran UNICEF dalam menangani masalah gizi buruk yang terjadi di Ethiopia. Hasil dari penelitian ini adalah untuk memberi penjelasan Peran UNICEF melalui program Humanitarian Action for Children dalam menangani gizi buruk di Ethiopia yaitu bahwa gizi buruk di Ethiopia mendapat perubahan yaitu adanya penurunan angka gizi buruk yang termasuk tinggi selain itu peran Pemerintah Ethiopia juga sangat membantu. Berkat UNICEF dengan program kemanusiaannya dan pemerintahan banyak memberi perubahan kepada anak-anak di seluruh penjuru dunia terutama di Ethiopia. Kata Kunci: Peran UNICEF, Program Humanitarian Action for Children, Gizi Buru

Correlation between Follicular Fluid’s Androgen Level and Fertilization Rate in Poor Responder Patients Undergone IVF: A Prospective Cohort Done in Yasmin IVF Clinic, Jakarta, Indonesia

Introduction Androstenedione (A4), testosterone (T), and dehidroepiandrosterone (DHEA) are known to be involved in folliculogenesis and follicular maturity. Lower follicular androgen levels in poor responder due to malfunctioned granulosa and theca cells and decreased inhibin B production will decrease FSH and LH. However, androgenic follicular fluid might also induce follicular atresia, decreased oocytes viability, thus affecting fertilization. The aim of current study is to find the correlation between intra-follicular androgen levels and fertilization rate, specifically in poor responder whom contributed in 84% cancelled cycle.Material and Methods This prospective cohort study was done at Yasmin IVF Clinic, Jakarta, Indonesia, in January 2014-March 2015. Infertile women undergone IVF were asked to participate, grouped into poor responder and other, and the androgen levels in the follicular fluid of each consenting patients were measured.Results From total 62 patients, aged 23-47 years old (37.6±5,068), there were 21 poor responders, whereas the other 41 patients with other indication. In poor responder group, levels of androstenedione, testosterone, and DHEA were 50.8 – 272.3 (103.5 ± 59.9), 383.2 – 1747.9 (1114.4 ± 373.2), 11.3 – 454.8 (151.3 ± 96.8), whereas in other group the androgen levels were 44.3 – 326.8 (95.1 ± 61.2), 414.1 – 1463.7 (976.9 ± 258.4), 44.6 – 265.8 (132.7 ± 61.3) with the correlation with fertilization rate 0.609, 0.095, and 0.361 respectively. Conclusion Correlation between follicular androgen levels and fertilization rate found to be not significantly different. The low number of subjects might cause this result, as well as the presence of bias, e.g.male factor and endometriosis might also affect fertilization. A multi-center study with larger sample size added with thorough analysis is needed to reconfirm current data

DINAMIKA REGULASI EMOSI KARYAWAN YANG MENGALAMI ABUSIVE SUPERVISION

This research was conducted based on the phenomenon of abusive supervision faced by employees. Abusive supervision experienced by employees, namely verbally and non-verbally. The purpose of this study is to understand the dynamics of emotional regulation in employees who experience abusive supervision. The subjects of this study were three employees who were selected using a purposive sampling technique. This study used a qualitative method with a phenomenological approach. Data were collected through in-depth interviews on the subject and references to journals, books, research results and other data provided for research. The analysis technique used is Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). The findings indicated that the process of regulatory dynamics carried out by the three research subjects included 3 (three) phases, namely the assessment phase, the emotional experience phase, and the behavioral response phase. The individual's tendency to develop and comply with standards despite experiencing abusive supervision can be an indication that the individual has good emotional regulation dynamics, while the individual's tendency to be passive is an indication of obstacles in the dynamics of emotional regulation