7 research outputs found
INTERAKSI SOSIAL DALAM NOVEL SURAYA KARYA NAFIAH AL MARAB (KAJIAN TEORI GEORG SIMMEL)
Kata kunci : dunia sosial, karya sastra, sosiologi sastra, interaksi sosial Georg Simmel. Aktivitas manusia berkembang semakin kompleks seiring dengan kepentingan yang mereka miliki. Dunia sosial yang di dalamnya terdapat individu sebagai pelaku sosial membutuhkan individu lain untuk menyelesaikan kepentingan mereka, hal ini membuktikan bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri. Sikap saling membutuhkan itulah yang menjadi dasar timbulnya interaksi sosial dalam dunia sosial manusia. Sebuah karya sastra tidak bisa lepas dari cerminan kehidupan manusia sehari-hari. Dunia sosial menjadi ladang ide bagi pengarang untuk menghasilkan karyanya. Tulisan berupa skripsi ini mengambil topik tentang interaksi sosial di dalam sebuah karya sastra yang berupa novel dengan judul Suraya. Tujannya ialah untuk mendeskripsikan bagaimana interaksi sosial yang tergambar dalam novel Suraya karya Nafi’ah Al Ma’rab dengan teori Georg Simmel tentang interaksi sosial. Selanjutnya tulisan ini diberi judul “Interaksi Sosial dalam Novel Suraya Karya Nafi’ah Al Ma’rab (Kajian Teori Georg Simmel)”. Sumber data didekati dengan pendekatan sosiologis (sosiologi sastra) dengan mengambil metode deskriptif analisis untuk menguraikan dan memberi gambaran bagaimana bentuk interaksi sosial dalam novel Suraya karya Nafi’ah Al Ma’rab. Data yang berupa narasi, pernyataan, serta dialog, dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan data apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Data yang ditemukan disajikan dalam bentuk deskripsi melalui subbab berdasarkan klasifikasi tipe interaksi sosial. Penelitian ini mendapatakan hasil simpulan yaitu bahwa di dalam karya sastra tidak lepas dari kehidupan sosial manusia sehari-hari. Hal yang menjadi bukti ialah ditemukan data yang merupakan jawaban atas rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu adanya interaksi sosial yang tergambar melalui tokoh-tokoh dalam cerita. Interaksi sosial tersebut berbentuk subordinasi (subordinasi di bawah individu, subordiasi di bawah kelompok, subordinasi di bawah prinsip umum), konflik, pertukaran, dan hubungan seksual. Tipe interaksi yang tergambar ialah interaksi sosial antarindividu, interaksi sosial individu dengan kelompok, serta interaksi sosial kelompok dengan individu
INTERAKSI SOSIAL DALAM NOVEL SURAYA KARYA NAFIAH AL MARAB (KAJIAN TEORI GEORG SIMMEL)
Kata kunci : dunia sosial, karya sastra, sosiologi sastra, interaksi sosial Georg Simmel. Aktivitas manusia berkembang semakin kompleks seiring dengan kepentingan yang mereka miliki. Dunia sosial yang di dalamnya terdapat individu sebagai pelaku sosial membutuhkan individu lain untuk menyelesaikan kepentingan mereka, hal ini membuktikan bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri. Sikap saling membutuhkan itulah yang menjadi dasar timbulnya interaksi sosial dalam dunia sosial manusia. Sebuah karya sastra tidak bisa lepas dari cerminan kehidupan manusia sehari-hari. Dunia sosial menjadi ladang ide bagi pengarang untuk menghasilkan karyanya. Tulisan berupa skripsi ini mengambil topik tentang interaksi sosial di dalam sebuah karya sastra yang berupa novel dengan judul Suraya. Tujannya ialah untuk mendeskripsikan bagaimana interaksi sosial yang tergambar dalam novel Suraya karya Nafi’ah Al Ma’rab dengan teori Georg Simmel tentang interaksi sosial. Selanjutnya tulisan ini diberi judul “Interaksi Sosial dalam Novel Suraya Karya Nafi’ah Al Ma’rab (Kajian Teori Georg Simmel)”. Sumber data didekati dengan pendekatan sosiologis (sosiologi sastra) dengan mengambil metode deskriptif analisis untuk menguraikan dan memberi gambaran bagaimana bentuk interaksi sosial dalam novel Suraya karya Nafi’ah Al Ma’rab. Data yang berupa narasi, pernyataan, serta dialog, dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan data apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Data yang ditemukan disajikan dalam bentuk deskripsi melalui subbab berdasarkan klasifikasi tipe interaksi sosial. Penelitian ini mendapatakan hasil simpulan yaitu bahwa di dalam karya sastra tidak lepas dari kehidupan sosial manusia sehari-hari. Hal yang menjadi bukti ialah ditemukan data yang merupakan jawaban atas rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu adanya interaksi sosial yang tergambar melalui tokoh-tokoh dalam cerita. Interaksi sosial tersebut berbentuk subordinasi (subordinasi di bawah individu, subordiasi di bawah kelompok, subordinasi di bawah prinsip umum), konflik, pertukaran, dan hubungan seksual. Tipe interaksi yang tergambar ialah interaksi sosial antarindividu, interaksi sosial individu dengan kelompok, serta interaksi sosial kelompok dengan individu
Empowering Housewife Communities in Dasawisma Ii Mangunsari Asri, Semarang City through a Creative Economy "Waiki Rajut"
Dasawisma is an association of housewives in rural and urban communities in Indonesia. In general, the activities of dasawisma are limited to members’ social gatherings, the promotion of household products, and the objects of government programs. However, there is a great potential for economic independence driving from dasawisma activities if they are well managed. This study is based upon a mentoring activity for housewives of the Dasawisma II Mangunsari Asri Housing Gunungpati Semarang City which sought to empower members of the dasawisma through creative economic ventures such as knitting sandal crafts. The method of implementing the activity is through a partnership and participatory empowerment approach. Several empowerment activities are carried out systematically, including: developing entrepreneurial motivation; training of skills in producing knitting sandals, managing work organizations; managing finance; promoting and marketing products; introducing online marketing methods; and maintaining the stability of creative economic activities. These activities resulted in the establishment of a creative economic business unit managed directly by Dasawisma II members under the name Waiki Rajut (Knitting Waiki). The existence of Waiki Rajut is both an arena for the productivity of women and and allows makes housewives to feel more resourceful and responsible since they have activities and skills.
Keywords: Creative Economy, Dasawisma, Empowerment, Housewife, Knitting Sanda
Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat di Kelurahan Kesatrian Kota Malang
Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia. pendidikan juga merupakan sarana sosial untuk mencapai tujuan sosial, yang dapat berguna untuk menjamin kelangsungan hidup seseorang. Pendidikan juga menjadi salah satu indikator dalam mengukur kesejahteraan masyarakat. Suatu masyarakat dengan tingkat pendidikan yang tinggi diharapkan juga memiliki kualitas hidup yang tinggi sehingga kesejahteraan dapat tercapai. Seperti yang terjadi di Kota Malang, peningkatan kualitas sumber daya manusia diimbangi dengan kesdaran akan pendidikan yang tinggi pula. Metode dalam mengkaji dan memahami terkait dengan pengaruh tingkat pendidikan dan kesejahteraan di Kelurahan Kesatrian sendiri menggunakan metode penelitian kuantitatif. Berdasarkan hasil temuan lapangan dan penelitian yang ditemukan memang terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dan kesejahteraan. Tingkat pendidikan yang mayoritas ditempuh oleh masyarakat Kelurahan Kesatrian adalah pada jenjang pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Dengan pekerjaan yang dominan adalah Tentara Angkatan Darat, karena mayoritas pekerjaan itulah menjadikan stigma dalam masyarakat bahwa lulusan pendidikan SMA pun dapat memperoleh pekerjaan yang memiliki gaji setara dengan sarjana.
Kata Kunci: Ekonomi, Pendidikan, Kelurahan KesatrianPendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia. pendidikan juga merupakan sarana sosial untuk mencapai tujuan sosial, yang dapat berguna untuk menjamin kelangsungan hidup seseorang. Pendidikan juga menjadi salah satu indikator dalam mengukur kesejahteraan masyarakat. Suatu masyarakat dengan tingkat pendidikan yang tinggi diharapkan juga memiliki kualitas hidup yang tinggi sehingga kesejahteraan dapat tercapai. Seperti yang terjadi di Kota Malang, peningkatan kualitas sumber daya manusia diimbangi dengan kesdaran akan pendidikan yang tinggi pula. Metode dalam mengkaji dan memahami terkait dengan pengaruh tingkat pendidikan dan kesejahteraan di Kelurahan Kesatrian sendiri menggunakan metode penelitian kuantitatif. Berdasarkan hasil temuan lapangan dan penelitian yang ditemukan memang terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dan kesejahteraan. Tingkat pendidikan yang mayoritas ditempuh oleh masyarakat Kelurahan Kesatrian adalah pada jenjang pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Dengan pekerjaan yang dominan adalah Tentara Angkatan Darat, karena mayoritas pekerjaan itulah menjadikan stigma dalam masyarakat bahwa lulusan pendidikan SMA pun dapat memperoleh pekerjaan yang memiliki gaji setara dengan sarjana.
Kata Kunci: Ekonomi, Pendidikan, Kelurahan Kesatria
Peran Pelaksanaan Upacara Bendera dalam Pembentukan Karakter Disiplin, Tanggung Jawab dan Nasionalisme Siswa Kelas I di MI NU Tholibin Tanjung Jati Kudus
Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan
(field research). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pelaksanaan
upacara bendera dalam membentuk karakter disiplin, tanggung jawab,
dan nasionalisme siswa kelas I di MI NU Tholibin Tanjung Jati
Kudus, (2) mengetahui kendala pelaksanaan upacara bendera dalam
membentuk karakter disiplin, tanggung jawab, dan nasionalisme siswa
kelas I di MI NU Tholibin Tanjung Jati Kudus, (3) mengetahui solusi
yang dilakukan untuk mengatasi kendala pelaksanaan upacara bendera
dalam membentuk karakter disiplin, tanggung jawab, dan
nasionalisme siswa kelas I di MI NU Tholibin Tanjung Jati Kudus.
Subyek penelitian yaitu siswa kelas 1. Sumber data terdiri
dari sumber data primer yaitu 5 siswa, kepala sekolah, dan wali kelas
1 serta data sekunder yaitu dokumen dan arsip. Teknik pengumpulan
data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengujian
keabsahan data meliputi uji kredibilitas yang terdiri dari perpanjangan
pengamatan, peningkatan ketekunan, triangulasi, menggunakan bahan
referensi dan mengadakan membercheck.
Teknik analisis data terdiri dari data collection, data
reduction, data display dan verification. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa 1) Pelaksanaan upacara bendera dapat membentuk karakter
disiplin, tanggung jawab, dan nasionalisme siswa melalui pembiasaan
dari runtutan susunan upacara. Siswa mengikuti upacara dengan
hikmat dan mematuhi tata tertib di sekolah. Karakter disiplin,
tanggung jawab, dan nasionalisme pada siswa terlihat dengan disiplin
waktu, berpakaian rapi, mengerjakan tugas individu dan kelompok,
melaksanakan piket, gotong royong, tolong menolong, rasa persatuan
berbaris rapi saat upacara sesuai dengan kelasnya, menyanyikan lagu
nasional, memakai baju batik, dan meneladani pahlawan. 2) Kendala
yang dihadapi yaitu siswa cepat bosan dan lelah, awalnya ada
beberapa siswa yang kurang disiplin waktu dan berpakaian, amanat
pembina kurang tersampaikan, serta minimnya pengetahuan tentang
pahlawan. 3) Solusinya memberikan teladan, membiasakan,
mendampingi, mengingatkan, memberi penguatan, dan reward berupa
tepuk tangan dan pujian
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Tanaman Hortikultura (Studi Kasus Usahatani Bawang Merah Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk)
Peningkatan produktivitas dan pendapatan petani merupakan salah satu
keberhasilan pembangunan pertanian yang diupakayan oleh Pemerintah Daerah,
yang didasarkan pada sektor unggulan pertanian di suatu wilayah. Sektor
unggulan pertanian di Kabupaten Nganjuk adalah Bawang Merah, yang
produksinya tersebar dibeberapa Kecamatan. Perlu diketahui bahwa Kecamatan
Rejoso merupakan penghasil produksi bawang merah terbesar di Kabupaten
Nganjuk. Tingginya produksi bawang merah di Kecamatan Rejoso belum
diimbangi dengan pendapatan rata-rata petani yang cenderung mengalami
penurunan. Oleh karena itu, perlu diteliti lebih lanjut mengenai faktor- faktor apa
saja yang mempengaruhi pendapatan petani tanaman hortikultura di Kecamatan
Rejoso, Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
deskriptif kuantitatif dengan analisis regresi linier berganda. Sumber data dalam
penelitian ini adalah wawancara dengan alat kuesioner. Teknik pengumpulan
data menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa faktor-faktor yang berpengaruh signifikan adalah luas lahan, biaya
saprodi, biaya tenaga kerja, penggunaan kredit, dan pedagang pengumpul. Luas
lahan, biaya saprodi, biaya tenaga kerja, penggunaan kredit berpengaruh
signifikan positif terhadap pendapatan petani. Pedagang pengumpul
berpengaruh signifikan negatif terhadap pendapatan. Sedangkan, usia tidak
berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani bawang merah di
Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk