Peran Pelaksanaan Upacara Bendera dalam Pembentukan Karakter Disiplin, Tanggung Jawab dan Nasionalisme Siswa Kelas I di MI NU Tholibin Tanjung Jati
Kudus
Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan
(field research). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pelaksanaan
upacara bendera dalam membentuk karakter disiplin, tanggung jawab,
dan nasionalisme siswa kelas I di MI NU Tholibin Tanjung Jati
Kudus, (2) mengetahui kendala pelaksanaan upacara bendera dalam
membentuk karakter disiplin, tanggung jawab, dan nasionalisme siswa
kelas I di MI NU Tholibin Tanjung Jati Kudus, (3) mengetahui solusi
yang dilakukan untuk mengatasi kendala pelaksanaan upacara bendera
dalam membentuk karakter disiplin, tanggung jawab, dan
nasionalisme siswa kelas I di MI NU Tholibin Tanjung Jati Kudus.
Subyek penelitian yaitu siswa kelas 1. Sumber data terdiri
dari sumber data primer yaitu 5 siswa, kepala sekolah, dan wali kelas
1 serta data sekunder yaitu dokumen dan arsip. Teknik pengumpulan
data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengujian
keabsahan data meliputi uji kredibilitas yang terdiri dari perpanjangan
pengamatan, peningkatan ketekunan, triangulasi, menggunakan bahan
referensi dan mengadakan membercheck.
Teknik analisis data terdiri dari data collection, data
reduction, data display dan verification. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa 1) Pelaksanaan upacara bendera dapat membentuk karakter
disiplin, tanggung jawab, dan nasionalisme siswa melalui pembiasaan
dari runtutan susunan upacara. Siswa mengikuti upacara dengan
hikmat dan mematuhi tata tertib di sekolah. Karakter disiplin,
tanggung jawab, dan nasionalisme pada siswa terlihat dengan disiplin
waktu, berpakaian rapi, mengerjakan tugas individu dan kelompok,
melaksanakan piket, gotong royong, tolong menolong, rasa persatuan
berbaris rapi saat upacara sesuai dengan kelasnya, menyanyikan lagu
nasional, memakai baju batik, dan meneladani pahlawan. 2) Kendala
yang dihadapi yaitu siswa cepat bosan dan lelah, awalnya ada
beberapa siswa yang kurang disiplin waktu dan berpakaian, amanat
pembina kurang tersampaikan, serta minimnya pengetahuan tentang
pahlawan. 3) Solusinya memberikan teladan, membiasakan,
mendampingi, mengingatkan, memberi penguatan, dan reward berupa
tepuk tangan dan pujian