56 research outputs found

    Hubungan Kehamilan Tidak Diinginkan dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah di Pedesaan Pulau Jawa (Analisis Data SDKI 2017)

    Get PDF
    Background: There was an increase in the proportion of birth weight less than 2500 grams from 5.7 in 2013 to 6.2 in 2018. Several provinces in Java Island also still have the proportion of LBW above the average proportion of LBW in Indonesia (> 6.2 %) such as Banten, West Java, Yogyakarta Special Region, and East Java. Maternal characteristics such as rural residence and unwanted pregnancy status are related to low birth weight. This study aims to determine the relationship between unwanted pregnancy and LBW events in rural areas in Java Island.Methods: This study was conducted by analysing secondary data from the results of the 2017 Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS). The sample in this study consists of all live births in the last 5 years prior to the survey with reports of birth weight less than 2500 grams born to women aged 15- 49 years in rural Java Island when the survey took place and was successfully interviewed, and has a complete answer (no answer missing).Result: After weighting, 1821 samples were obtained. The result found that the proportion of LBW events in rural areas in Java Island is 6.3%. Meanwhile, of all pregnancies during the study period, 13.5% were unwanted pregnancies. The results of the multivariate analysis showed that there was no significant relationship between unwanted pregnancy status and LBW in rural areas in Java Island after adjusted by maternal age, mother's education level, maternal employment status, economic level, problems in getting health care/treatment, ANC, and parity (POR = 1.31, 95% CI = 0.72-2.38).Conclusion: It is necessary to measure variables more accurately in the questionnaire and carry out further research by including other risk factors

    PERANCANGAN SISTEM PRODUKSI AIR TEH BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 MENGGUNAKAN METODE GRAFIK PROGRAM LINEAR SEBAGAI OPTIMALISASI VOLUME PRODUKSI

    Get PDF
    Untuk menjaga kualitas produk, suatu perusahaan memerlukan sistem kontrol secara otomatis tanpa perlu banyak campur tangan manusia. Im plementasinya, penelitian ini merancang mesin produksi air teh berskala laboratorium . Setiap produksi membutuhkan proses yang optimal dari segi waktu, volume, dan debit agar proses produksi berjalan dengan efisien dan rasa mendekati nilai standar yang dite ntukan .Pera ncangan sistem terdiri dari enam tangki, ya itu tangki penyimpanan , tangki pe ncampuran teh, tangki bibit air teh , tangki pencampuran gula, tangki gula cair, dan tangki penyimpanan produk . Aktuat or yang dibutuhkan diantaranya, katup solenoida , po mpa, re lay, motor DC. Sistem kontrol yang digunakan dalam penelitian ini menggunaka n mikrokontroler berbasis ATMEGA 16 . P arameter rasa dan warna dari nila i standar menggunakan program linear melalui pendekatan metode grafik.Dari penelitian ini, diperolah h asil yang optimal dengan TP 1 bekerja selama 23.22 detik dan TV 1 bekerja selama 12.8 detik. TV 2 pada tangki 2 bekerja selama 39.14 detik dan TV 3 bekerja selama 20.78 detik. Kemudian, parameter tersebut digunakan sebagai parameter untuk menjalankan proses p roduksi air teh. Dari h asil optimalisasi me nunjukkan nilai 22 ADC untuk tingkat kekeruhan dan 7.6 % untuk kadar gula. Nilai optima l tersebut dipakai untuk proses produksi selanjutnya. Kata Kunci : mesin produksi air teh , mikrokontroler ATMEGA16 , metode gr afik , optimasi

    ANALISIS YURIDIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI TERHADAP PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP AKIBAT AKTIVITAS INDUSTRI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (Studi Kasus di Sungai Cikaso Desa Neglasari Kecamatan Lengkong Kabupaten Sukabumi)

    Get PDF
    The environmental pollution problem is a frequent phenomenon, it needs serious attention and a strategic step in addressing environmental pollution in Indonesia especially in the Sukabumi region, where environmental pollution from individual and communal sector both individually and communally effects the environmental ecosystem, one of the many environmental donors whose impact potential is broad and massive. Environmental crimes can be perpetrated by irresponsible corporations, on the pretext of whatever their programs are still generating profits. This study examines the responsibility of criminal environmental pollution conducted by corporations. The research method used by the writer is descriptive research with normative juridical approach. The results of research conducted by the author, it can be concluded that the criminal acts of environmental pollution committed by corporations can be held accountable. Regulations regarding corporate criminal liability in Law No. 32 of 2009 are regulated in Article 116. Management as the giver of orders and / or leaders can be held accountable for acts committed by corporations, if they meet environmental pollution crimes committed by, for or on behalf of corporation

    PENINGKATAN EKSPOR KOREA SELATAN KE AMERIKA SERIKAT PASCA KEBIJAKAN PROTEKSIONISME DI ERA DONALD TRUMP

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendukung keberhasilan perdagangan internasional Korea Selatan terhadap Amerika Serikat. Hal ini ditandai dengan adanya peningkatan ekspor Korea Selatan terhadap Amerika Serikat pasca diberlakukannya kebijakan proteksionisme perdagangan pada era Donald Trump yang bertujuan untuk menghambat produk ekspor Korea Selatan ke Amerika Serikat akibat defisit perdagangan yang terjadi pada Amerika Serikat. Produk-produk utama Korea Selatan tetap menjadi produk yang memiliki tingkat permintaan yang tinggi dan meningkatkan ekspor Korea Selatan terhadap Amerika Serikat dan menjadi bentuk keberhasilan perdagangan Korea Selatan terhadap Amerika Serikat. Penelitian ini menggunakan teori Diamond Porter tentang faktor yang menentukan National Competitive Advantage. Porter menjelaskan 4 faktor utama dan 2 faktor pendukung tingkat daya saing global sebuah negara. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif analisis melalui pendekatan penelitian bersifat kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan ekspor Korea Selatan ke Amerika Serikat pasca diberlakukannya kebijakan proteksionisme didukung oleh faktor yang menentukan daya saing produk Korea Selatan terhadap Amerika Serikat, yaitu faktor kondisi sumber daya Korea Selatan, faktor tingginya permintaan, keberadaan industri besar dan strategi dari perusahaan, lalu faktor kebijakan pemerintah Korea Selatan serta kontribusi negosiasi ulang KORUS FTA sebagai peluang dan faktor terkuat dan temuan utama dalam hal meningkatkan daya saing global Korea Selatan yang mendukung peningkatan ekspor Korea Selatan ke Amerika Serikat di era Donald Trump

    ANALISIS FIQH SIYASAH TERHADAP KAMPANYE PEMILIHAN UMUM DI MEDIA SOSIAL BERDASARKAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 23 TAHUN 2018 TENTANG KAMPANYE PEMILIHAN UMUM

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, pemilu merupakan sarana pelaksanaan atas kedaulatan rakyat dalam Negara Republik Indonesia. Pemilu dilaksanakan berdasarkan asas pancasila dengan mengadakan pemungutan suara secara langsung , umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945. Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2018 tentang Kampanye Pemilihan Umum dalam Pasal 35 ayat1 sampai 4. Yang berbunyi ayat 1 “Peserta Pemilu dapat melakukan Kampanye melalui media sosial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) huruf e”. Media sosial menjadi alat penyebar informasi, yang pastinya belum terkonfirmasi kebenarannya. Belum lagi fenomena berita bohong dan ujaran kebencian yang dengan mudahnya tersebar di media sosial. Maraknya penggunaan media sosial sudah bukan hal yang baru di Indonesia. keterkaitan masyarakat terhadap media sosial semakin meningkat. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah 1) bagaimanakah Pengaturan Kampanye Pemilu di media sosial berdasarkan Peraturan KPU Nomor 23 tahun 2018 tentang Kampanye Pemilu dan 2) bagaimanakah analisis tentang Kampanye Pemilu di Media Sosial dalam Pandangan Fiqh Siyasah. Metode penelitian yang digunakan kualitatif dengan jenis penelitian penelitian kepustakan (Library Research) dan penelitian ini bersifat deskriptif analisis. Metode Pengumpulan data dalam penelitian ini didasarkan pada riset pustaka (Library Research. Menggunakan data Sekunder. Dari hasil penelitian dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 23 tentang Kampanye Pemilihan Umum, Pengaturan Kampanye di Media Sosial hanya sebatas mengatur pendaftaran akun milik peserta pemilu. Tiap peserta hanya boleh memiliki akun Media Sosial dapat dibuat paling banyak 10 (sepuluh) untuk setiap jenis aplikasi. Pendaftaran akun Media Sosial dilakukan paling lambat 1 (satu) Hari sebelum masa Kampanye dan Akun Media Sosial wajib ditutup pada hari terakhir masa Kampanye. Dalam pandangan fiqh siyasah diperbolehkan menggunakan kampanye media sosial asal didalamnya tidak mengandung fitnah, dan sesuai dengan Peraturan yang mengatur jalannya kampanye di Media Sosial yaitu Peratutan KPU No.23 Pasal 35 Tahun 2018 tentang Kampanye Pemilu, di dalamnya terdapat tata tertib berkampanye di Media Sosial yang memeberikan kemudahan bagi antar umat contohnya, tersampainya informasi secara cepat tentang visi misi iipeserta calon yang berkampanye pemilu, dan meminimalisir kebohongan, hoax, ujuran kebenciaan dan pelanggaran-pelanggaran lainnya karena ada aturan harus mendaftar akun kampanye resmi kepada KPU. Jadi Pandangan Fiqh Siyasah terhadap Peraturan KPU No.23 Tahun 2018 tersebut memberikan kemaslahatan bagi sesama umat, dan dikarenakan di dalam Islam jika segala sesuatu yang memberikan kemaslahatan bagi umat, maka segala sesuatu itu diperbolehkan. Kata Kunci: Fiqh Siyasah, Kampanye, Media Sosia

    HUBUNGAN STRESS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI RSUD DR.A.DADI TJOKRODIPO, RSUD DR.H.ABDUL MOELOEK DAN RS BINTANG AMIN BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015

    Get PDF
    Latar Belakang : Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan yang disertai penurunan berat badanlebih dari 5%. Provinsi Lampung menempati urutan ke-4 tertinggi (3,66%) kejadian hiperemesis gravidarum. Stressdianggap sebagai salah satu faktor psikologis yang menjadi penyebab hiperemesis gravidarum. Berdasarkan data laporanKabupaten dan Kota Dinas Kesehatan Bandar Lampung pada tahun 2012 kejadian hiperemesis gravidarum sebesar 43 per1000 kehamilan dan mengalami peningkatan pada tahun 2013 menjadi 47 per 1000 kehamilan.Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan stress dengan kejadian hiperemesis gravidarum pada ibu hamilMetode : Jenis penelitian kuantitatif, desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasiseluruh ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum pada ibu hamil di Bandar Lampung tahun 2015 dan sampelsebanyak 50 responden. Analisis data menggunakan uji chi square.Hasil : Hasil penelitian dari analisis univariat didapatkan bahwa dari seluruh jumlah responden sebanyak 50, yangmengalami stress lebih banyak yaitu 38 responden (76%) dibandingkan yang tidak stress yaitu 12 responden (24%) danyang mengalami hiperemesis gravidarum ringan lebih banyak yaitu 27 responden (54%) sedangkan hiperemesisgravidarum berat yaitu 23 responden (46%). Hasil penelitian dari analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antarastress dengan kejadian hiperemesis gravidarum berat p value < α (0,019<0,05).Kesimpulan : Ada hubungan antara stress dengan kejadian hiperemesis gravidarum berat pada ibu hamil yaitusebanyak 21 responden (55,3%) dan diperoleh angka peluang OR (Odds Ratio) sebesar 6,176

    HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK ORANG TUA DENGAN STRES PENGASUHAN PADA ORANG TUA ANAK GANGGUAN SPEKTRUM AUTISME

    Get PDF
    ABSTRACT: RELATIONSHIP BETWEEN PARENTAL CHARACTERISTICS AND PARENTING STRESS IN PARENTS OF CHILDREN WITH AUTISM SPECTRUM DISORDER Autism is a complex developmental disorder, includes disorders of communication, behavior, social skills, sensory and learning caused by brain damage. The level of parenting stress experienced by parents of autistic children is very high. Parental characteristics are one of the factors that influence parenting stress. This study aims to determine the relationship between parental characteristics and parenting stress of parents who have children with autism spectrum disorders. This research is an analytic survey research with a cross-sectional design. The research sample consisted of 31 parents who had children with autism spectrum disorders in special schools in Bandar Lampung. The measuring instruments used are parental demographic data and Parenting Stress Index (PSI). The results showed that most of the respondents were middle adults (61.3%), tertiary education (64.5%), working status (54.8%), had an income more than Rp. 3,500,000 (74.2%) and had moderat level of parenting stress (74.2%). The results of the correlation analysis showed that there was a significant relationship between parental characteristics and parenting stress. Age and education are the strongest factors that predict parenting stress. Keyword: Parenting Stress, Parental Characteristics, Autism Autisme merupakan gangguan perkembangan yang kompleks seperti gangguan komunikasi, perilaku, kemampuan sosialisasi, sensoris dan belajar yang disebabkan oleh kerusakan otak. Tingkat stres pengasuhan yang dialami orang tua anak autis sangat tinggi. Karakteristik orang tua merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi stres pengasuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik orang tua dengan stres pengasuhan orang tua yang memiliki anak gangguan spektrum autisme. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 31 orang tua yang memiliki anak ganggan spektrum autisme di SLB se-Bandar Lampung. Alat ukur yang digunakan adalah data demografi orang tua dan Parenting Stres Index (PSI). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia dewasa madya (61,3%), berpendidikan perguruan tinggi (64,5%), status bekerja (54,8%), memilikipendapatan > Rp.3.500.000 (74,2%) dan memiliki tingkat stres pengasuhan sedang (74,2%). Hasil analisis korelasi didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara karakteristik orang tua dengan stres pengasuhan. Usia dan pendidikan menjadi faktor yang paling kuat memprediksi stress pengasuhan. Kata Kunci: Stres Pengasuhan, Karakteristik Orang Tua, Autism

    Hubungan Kesabaran dengan Tingkat Efikasi Diri pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Tahap Sarjana Universitas Malahayati

    Get PDF
    Self-efficacy according to Bandura is an individual's belief in the ability of an individual to organize and take the necessary actions to achieve certain results. Mukti and Tentama suggest that there are two factors that influence self-efficacy, namely internal factors and external factors. One component of the internal factor is patience. To determine the relationship between patience and the level of self-efficacy in undergraduate students of the Faculty of Medicine, Malahayati University. This type of research is an observational quantitative analytic study with a cross-sectional research design, the measuring instrument used is a questionnaire on the patience scale and self-efficacy level scale and uses a stratified random sampling technique. Spearman test statistical data using the SPSS program. Based on the research results, there were 228 students with the highest level of patience in the high category, totaling 129 students (56.6%), then for the highest level of self-efficacy in the high category, amounting to 140 students (61.4%). Statistical analysis using the Spearman test showed a p = value of 0.000 with a correlation test of 0.357. There is a significant relationship between patience and the level of self-efficacy in undergraduate students of the Faculty of Medicine, Malahayati University. Patience affects the level of self-efficacy by 15.4%

    Perbedaan Rerata Kepadatan Populasi Larva Aedes spp Sebelum dan Sesudah Penggunaan Ovitrap Di Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Kota Padang

    Get PDF
    PERBEDAAN RERATA KEPADATAN POPULASI LARVA Aedes spp SEBELUM DAN SESUDAH PENGGUNAAN OVITRAP DI KELURAHAN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG Oleh Mutiara Suci Utami Asri ABSTRAK Kepadatan populasi nyamuk di suatu lingkungan menggambarkan potensi penularan DBD. Upaya dalam pengendalian DBD berfokus kepada pengendalian vektor. WHO merekomendasikan penggunaan ovitrap sebagai upaya pengendalian vektor guna mengurangi kepadatan populasi Aedes spp. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan rerata kepadatan populasi larva Aedes spp sebelum dan sesudah penggunaan ovitrap di Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan metode cross-sectional. Penelitian dilakukan di Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Kota Padang dengan melakukan survei ke rumah warga di lokasi terpilih. Subjek penelitian ini adalah 100 rumah yang dipilih secara acak dari 5 RW terpilih berdasarkan data kasus DBD, 1 RW dipilih sebanyak 20 rumah dan dipasang 2 ovitrap (dalam dan luar rumah). Analisis data dilakukan menggunakan uji Dependent T-test/ Paired sample T-test. Penelitian ini mendapatkan hasil yaitu terdapat perbedaan rerata yang signifikan pada kepadatan populasi Aedes spp sebelum dan sesudah penggunaan ovitrap untuk indikator HI, BI, dan DF dengan nilai p berturut- turut yaitu p=0.028, p=0.026, dan p=0.013 (p0.05). Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah ovitrap dapat digunakan oleh masyarakat dalam upaya pengendalian vektor sederhana. Ovitrap mampu menurunkan kepadatan populasi Aedes spp dan risiko penularan DBD. Kata kunci: Kepadatan populasi larva Aedes spp, Ovitrap Index, Ovitrap
    corecore