10 research outputs found
SUBSISTENSI BUDAYA: STRATEGI SURVIVAL MASYARAKAT TERDAMPAK KEBIJAKAN SOCIAL DISTANCING DI PERBATASAN INDONESIA-MALAYSIA: (Cultural Subsistence: Survival Strategy of People Affected by Social Distancing Policy on Indonesia-Malaysia Border)
This research is intended to reveal the survival strategy of communities affected by the social distancing policy in border areas, especially Sambas Regency. The study was conducted using qualitative method, and field data collection with interviews and field observations (observations). The goal was to be able to explain the object of research intensively and precisely, namely the survival strategy taken by people on Sambas region border in facing pandemic, especially with their local culture. The subjects of research were Sambas people, especially workers, both local and migrant workers, as well as several related stakeholders. The results of study indicate that the survival strategy taken is a subsistence approach, generally manifested into: (1) subsistence bonds, in the form of forming and maintaining communal cohesiveness and kinship, (2) subsistence ethics, which is strengthening helpful behavior or solidarity, and (3) subsistence production in the form of productivity in the consumptive sector, the result of which is for their own use
KEGIATAN PENGHIJAUAN PADA BATAS KELURAHAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEBERSAMAAN PASCA TERBITNYA PERMENDAGRI NO. 52 TAHUN 2020 TENTANG BATAS DAERAH
Kegiatan penghijauan yang dilaksanakan pada wilayah Batas Kota Pontianak dengan kabupaten Kubu Raya yaitu antara Kelurahan Saigon Kota Pontianak dan Desa Ampera Raya Kabupaten Kubu Raya bermula dari adaya isu terkait perbatasan antara kedua wilayah. Pasca terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) N0. 52 Tahun 2020 wilayah Perumnas IV yang mulanya merupakan wilayah Kota Pontianak menjadi wilayah Kabupaten Kubu Raya. Salah satu permasalahanya adalah di satu sisi masyarakat yang mempunyai Identitas Penduduk (KTP) Pontianak namun domisili pada wilayah Kabupaten. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah untuk mempertemukan dan berdialog secara tidak formal antar kedua masyarakat dalam upaya memperkuat solidaritas dan kerjasama. Metode pelaksanaan kegiatan tersebut melalui pelibatan semua unsur masyarakat dengan beberapa tahap. Tahap pertama persiapan Tim pelaksana, tahap kedua dengan koordinasi Tim pelaksana dengan aparat pemerintahan dan tokoh masyarakat, tahap ketiga pelaksanaan kegiatan di lapangan yang melibatkan berbagai unsur masyarakat, serta tahap keempat tindak lanjut kegiatan yaitu dengan pemeliharaan penanaman yang telah dilakukan. Hasil kegiatan dapat dikatakan berhasil dengan beberapa indikator keberhasilan yaitu koordinasi yang baik antara Tim pelaksana, aparat Pemerintahan, serta Tokoh masyarakat. Pelaksanaan penanaman dilakukan pada semua titik wilayah yang telah ditentukan dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat. Pelaksanaan kegiatan tidak hanya terfokus penanaman bibit pohon namun disela-sela kegiatan terjadi dialog yang baik antara semua unsur masyarakat terhadap masalah yang sedang berkembang . Selain itu, tindak lanjut kegiatan berupa pemeliharaan dapat dilaksanakan sehingga bibit pohon yang ditanam dapat diharapkan berkembang dengan baik. Dari hasil kegiatan yang dilakukan ini Tim pelaksana merekomendasikan bahwa pemecahan permasalahan yang terjadi pada masyarakat dapat dilakukan usaha mediasi dengan berbagai bentuk untuk mencapai solusi permasalahan yang diinginkan
Performance Of Village Owned Enterprises (BUMDES) Jeruju Berkah in Jeruju Big Village Kubu Raya District (Case Study of the Tourism Business Sector in the Equator Park Area Post Covid 19)
This research aims to analyze the Development Strategy for Village-Owned Enterprises (B.U.M.D.E.S.) in Jeruju Berkah, especially in the Tourism Business Sector in the Equator Park Area in Jeruju Besar Village, Kubu Raya Regency, Post-Covid 19. This research is a qualitative descriptive research. The research results show that the establishment of Village-Owned Enterprises (B.U.M.D.E.S.) can be used as a strategy that should be considered in village development efforts and to improve community welfare. Meanwhile, the obstacles are the abandonment of Village-Owned Enterprises in the Equator Park Area Tourism Business Sector during COVID-19, the lack of number of visitors after the Village-Owned Enterprises in the Equator Park Area Tourism Business Sector reopened after COVID-19, and the lack of innovation carried out by the management in promoting Equator Tourism. Park. The efforts of the Jeruju Besar Village Government in overcoming obstacles to Village-Owned Enterprises to improve community welfare include formulating appropriate strategies, building cooperation with local governments, and recruiting competent human resources in the tourism sector
DAMPAK GAME ONLINE MOBILE LEGENDS TERHADAP PERILAKU REMAJA USIA 17-21 TAHUN DI DESA SEKURA KABUPATEN SAMBAS
This study aims to provide understanding to the community, especially teenagers in Sekura Village regarding the negative impacts of the Mobile Legends online game so that they can reduce their playing hours so as not to cause addiction that results in them. This research was conducted using a descriptive method with a qualitative approach, the determination of informants was carried out using the purposive sampling method, namely adolescents aged 17-21 years who were addicted to online games and parents of these adolescents. The results of this study show that there is a phenomenon of online game addiction that occurs in Sekura Village and is mostly experienced by mid-to-late adolescent adolescents, because at that age it is very vulnerable to the impact of online games due to their immature minds and still want to play a lot. The causative factors of online game addiction are boredom so looking for more fun things, following friends and lack of supervision from parents. The negative impact of Mobile Legends game addiction results in teenagers wasting their time on things that are not useful, often and easily speak abusive or negative language, health that is not maintained properly, and ignore the people around the
Kiprah anak zaman : gagasan, pemikiran, dan buah karya Maharaja Iman Sambas H. Basyuni Imran
Buku ini menceritakan tentang H. Muhammad Basiuni Imran yang merupakan seorang reformis Islam bercorak Mesir yang tidak melahirkan suatu gerakan keagamaan.iv, 96 hlm.; ilus.: 21 c
PERAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI TIKALA DESA PASTI JAYA KECAMATA SAMALANTAN KABUPATEN BENGKAYANG
BUMDes di Indonesia sudah dilaksanakan sejak tahun 2011, namun dalam praktiknya masih belum optimal, BUMDes dibentuk untuk membantu kesejahteraan Desa, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran BUMDes dalam pemberdayaan Masyarakat, serta menganalisis faktor pendorong dan Faktor penghambat peran BUMDes dalam pemberdayaan masyarakat Tikala . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis deskriptif yang bertujuan, informan pada penelitian ini sebanyak 5 orang dan lokasinya di Tikala Desa Pasti Jaya kecamatan Samalantan Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua program BUMDES yang telah berperan dalam pemberdayaan masyarakat yaitu Program Penunjang Pertanian dan Program Usaha Simpan Pinjam Kredit Makro, dan yang menjadi faktor pendorong BUMDes adanya kolaborasi dalam menjalankan peran BUMDes serta faktor penghambat adalah Anggaran yang terbatas dan SDM BUMDes yang tidak kompeten. Kesimpulan dari penelitian ini BUMDes memiliki peran dalam pemberdayaan masyarakat Tikala Desa Pasti Jaya
Kata Kunci: BUMDes, Masyarakat, Pemberdayaan, Peran
 
PEMANFAATAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BERDIKARI KAMPUNG TENUN PT. PERTAMINA PATRA NIAGA INTEGRATED TERMINAL PONTIANAK OLEH MASYARAKAT DI KELURAHAN BATU LAYANG KOTA PONTIANAK
This study describes and analyzes the allocation of social responsibility program target of PT. Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Pontianak and the utilization by the community in Batu Layang Substrict. This study was used the qualitative method with a descriptive approach. The techniques of data collection using observation, interview, and documentation. This study also used the componential analysis method to analyze the qualitative data. The results of this study is Berdikari Kampung Tenun CSR Program of PT. Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Pontianak in the social sector included education, health, and religion was not able to be classified as Corporate Social Responsibility because there had been no significant assistance to education, health and the environmental sector, the economic sector, has a significant positive impact on the people who are members of the Kampung Tenun Khatulistiwa Group
Pangaroh - Ketua Adat: The Dynamics of Local Leadership of the Dayak Salako Community in Cultural Perspective
The phenomenon of the development of the local leadership system in the Dayak Salako community in Nyarumkop village, Singkawang, West Kalimantan, cannot be separated from the current era development; of which the existing leadership system in the community requires dynamic aspects to make the traditional leadership system able to adjust its functions and role in the society that continues to develop. This article will analyze and explain how local leadership forms when community groups Dayak Salako still live as a Bantang community until now, which has become a village community that already has its formal and bureaucratic government leadership. Through a qualitative method with an ethnographic approach, key informants from the customary chief and other stakeholders within the community, it turns out that the leadership of the Dayak Salako customary chief has undergone several changes following the form of life of the community. Even though the global modern development impacts the community's way of life, the importance and influence of customary chief are pertinent
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PEREMPUAN BERCADAR DI DESA TELUK BATANG KECAMATAN TELUK BATANG KABUPATEN KAYONG UTARA, KALIMANTAN BARAT
Tulisan ini mengangkat judul mengenai persepsi masyarakat terhadap perempuan bercadar di Desa Teluk Batang Kecamatan Teluk Batang Kabupaten Kayong Utara. Persepsi masyarakat terhadap wanita bercadar cukup menarik untuk dibahas mengingat adanya persepsi kurang baik yang ditemukan. Metode dalam Penulisan ini merupakan Penulisan deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan untuk menganalisis pada Penulisan ini adalah teori Konstruksi Sosial oleh Thomas Luckman dan Peter Ludwig Berger. Hasil dari Penulisan ini menunjukan bahwa persepsi masyarakat Desa Teluk Batang terhadap perempuan yang menggunakan cadar beragam sesuai dengan pengetahuan, pengalaman dan pendidikan masing-masing. Hasil yang ditemukan ada sebagian masyarakat persepsinya negatif yang mengatakan bahwa mereka risih ketika bertemu dengan perempuan yang menggunakan cadar dan mereka juga mengatakan bahwa perempuan yang menggunakan cadar sedikit tertutup kurang berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan sebagain lain persepsinya positif mengatakan bahwa orang yang memakai cadar itu perilakunya baik, bahasanya lembut dan sopan.terhadap perempuan bercadar di Desa Teluk Batang Kecamatan Teluk Batang Kabupaten Kayong Utara. Persepsi masyarakat terhadap wanita bercadar cukup menarik untuk dibahas mengingat adanya persepsi kurang baik yang ditemukan. Metode dalam Penulisan ini merupakan Penulisan deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan untuk menganalisis pada Penulisan ini adalah teori Konstruksi Sosial oleh Thomas Luckman dan Peter Ludwig Berger. Hasil dari Penulisan ini menunjukan bahwa persepsi masyarakat Desa Teluk Batang terhadap perempuan yang menggunakan cadar beragam sesuai dengan pengetahuan, pengalaman dan pendidikan masing-masing. Hasil yang ditemukan ada sebagian masyarakat persepsinya negatif yang mengatakan bahwa mereka risih ketika bertemu dengan perempuan yang menggunakan cadar dan mereka juga mengatakan bahwa perempuan yang menggunakan cadar sedikit tertutup kurang berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan sebagain lain persepsinya positif mengatakan bahwa orang yang memakai cadar itu perilakunya baik,bahasanya lembut dan sopan