71 research outputs found

    META ANALISIS: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

    Get PDF
    The aim of this study is to re-examine the impact of ethnomathematics-based learning on student learning outcomes in mathematics by examining, summarizing data, and statistically assessing various research findings that have been published in up to 18 articles on Google Scholar. This kind of study falls under the category of meta-analysis. Data gathering, coding, calculation of improved student learning outcomes and effect size, detection of average difference existence or absence, and conclusion drawing are some of the research steps. The average effect size is 2.97, with a very large category, according to the study's findings. According to the paired sample t-test, however, the sig value (2 tailed) = 0.000 = 0.05 indicates that there are variations between the typical learning outcomes of students' mathematics before and after applying ethnomathematics-based learning. It may be inferred from the average impact size and the outcomes of the paired sample t-test that the use of ethnomathematics-based learning influences student learning outcomes in mathematics

    Hubungan Pembelajaran Daring Google Classroom Pada Masa COVID-19 dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Pendidikan Matematika

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pembelajaran online Google classroom dan motivasi belajar dengan hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif ex-post facto. Besar sampel penelitian ini adalah 28 mahasiswa yang memprogram mata kuliah strategi pembelajaran matematika kelas D semester III tahun 2020. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik tes dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment dan analisis hubungan ganda. Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa pada mata kuliah strategi pembelajaran matematika, hubungan antara X1 dan X2 dan Y memiliki hubungan yang signifikan yaitu pembelajaran Google classroom dan motivasi belajar mahasiswa dengan hasil belajar mahasiswa. Ini bisa dilihat melalui Sig. (2-tailed) = 0,000 <0,05 (5%), koefisien korelasi Pearson 0,720

    Analisis Kompetensi Profesional dan Pedagogik Mahasiswa Pendidikan Matematika Dalam Implementasi Kurikulum 2013

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi profesional dan pedagogik mahasiswa Pendidikan Matematika dalam Implementasi Kurikulum 2013. Dimensi kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogis modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah yang dalam pembelajaran lebih fokus pada kegiatan mengamati, bertanya, menalar, mencoba, membentuk jaringan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi, lembar penilaian perancangan pembelajaran dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian ini diperoleh, kompetensi pedagogik mahasiswa  adalah sebesar 85,11 dengan kategori baik. Nilai tertinggi untuk kompetensi pedagogik terletak pada indikator menentukan metode dan pendekatan pembelajaran. Sedangkan nilai kompetensi profesional mahasiswa  adalah sebesar 88,94 dengan kategori baik. Nilai tertinggi untuk kompetensi professional terletak pada indikator pemilihan materi dan sumber belajar, dengan kategori amat baik. Kesimpulan penelitian ini adalah kompetensi profesional dan pedagogik mahasiswa dalam implementasi kurikulum  2013 tergolong dalam kategori baik.

    Kemampuan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Matematika Ditinjau dari Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) pada Mata Kuliah Micro Teaching

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan mengajar mahasiswa calon guru matematika ditinjau dari Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) pada mata kuliah Microteaching. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, yaitu metode yang berfungsi untuk mendiskripsikan atau menggambarkan objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang TPACK digunakan skala Likert yang dipakai untuk mengatur sikap, pendapat, dan persepsi sesorang atau kelompok tentang fenomena sosial. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP Universitas Mataram yang menempuh mata kuliah Microteaching sebanyak 20 orang. Kesimpulan penelitian ini bahwa kemampuan TPACK mahasiswa secara keseluruhan memiliki nilai rata-rata sebesar 3,89 dengan kategori sedang

    IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING PADA PROSES PEMBELAJARAN 4.0 DALAM RANGKA MENINGKATKAN LITERASI DIGITAL PESERTA DIDIK KELAS 5 SDN 5 CAKRANEGARA

    Get PDF
    Perkembangan teknologi yang sangat pesat mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem e‐learning untuk meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas pembelajaran. Melalui e‐learning, materi pembelajaran dapat diakses kapan saja dan dari mana saja. Permasalahan yang sering muncul saat ini di kelas adalah pembelajaran tatap muka (face to face) yang membuat sebagian peserta didik merasa bosan untuk mengikutinya. Hasil observasi awal di lapangan menunjukkan bahwa e-learning tidak sepenuhnya mengganti peran guru dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu, diperlukan perpaduan antara e-learning dengan pembelajaran tatap muka (face to face). Berdasarkan pernyataan tersebut, kemudian berkembanglah Blended learning. Blended learning adalah sebuah model pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran tatap muka (face to face) dengan e-learning. Blended learning merupakan konsep baru dalam pembelajaran dimana penyampaian materi dapat dilakukan di kelas dan online. Hasil dari Peneitian ini menunjukkan bahwa Blended Learning bagi peserta didik dapat meningkatkan Literasi Digital seperti mengetahui cara mengirim file, foto serta video pembelajaran dari WhatsApp sehingga tidak ada batasan waktu dalam proses pembelajaran. Sedangkan manfaat bagi guru yaitu lebih memahami jejaring sosial dalam pemberian materi dan tugas kepada peserta didik serta guru juga lebih mengetahui website-website edukasi yang digunakan dalam proses pembelajaran

    HUBUNGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

    Get PDF
    Proses pembelajaran yang monoton dan tidak variatif cenderung menyurutkan motivasi dan semangat peserta didik dalam belajar sehingga perlu diadakan inovasi dalam memilih model pembelajaran, salah satu model yang dapat digunakan adalah model pembelajaran coop erative learning tipe teams games tournament (TGT). Masalah dalam penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar matematika yang dicapai oleh peserta didik kelas III di SDN 7 Cakranegara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan model pembelajaran cooperative learning tipe teams games tournament (TGT) terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas III di SDN 7 Cakranegara. Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional dimana yang digunakan adalah korelasi sebab akibat, penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif serta tergolong ke dalam penelitian expost facto. Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas III SDN 7 Cakranegara yang bertempat di Kecamatan Cakranegara Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada semester gasal tahun pelajaran 2020/2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai R Square sebesar 0.695 atau 69.5%. Hasil tersebut berarti bahwa hubungan variabel penggunaan model pembelajaran cooperative learning tipe teams games tournament (TGT) (X) terhadap variabel hasil belajar peserta didik (Y) yaitu sebesar 69.5%, sedangkan sebesar 30.5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian

    PEMANFAATAN SOFTWARE GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN NARMADA

    Get PDF
    Abstrak: Teknologi komputer sangat penting artinya bagi dunia pendidikan, yaitu sebagai sarana yang dapat digunakan untuk meningkatkan pelaksanaan program pendidikan dalam proses pembelajaran dan dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk membuat materi matematika lebih spesifik, disediakan software Geogebra yang ramah pengguna. Perangkat lunak tersebut dikembangkan oleh Hohenwarter dan bertujuan untuk mempermudah pembelajaran bagi siswa. Oleh karena itu para guru sekolah dasar perlu dilatih lebih dalam lagi dalam penggunaan teknologi, dalam hal ini adalah cara menggunakan software geogebra. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para guru sekolah dasar di wilayah Narmada dalam merancang dan menggunakan alat peraga aljabar, menggunakan geogebra dalam pembelajaran matematika. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dalam bentuk pelatihan keterampilan melalui ceramah, diskusi dan demonstrasi. Berdasarkan rangkuman hasil kegiatan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan dapat memberikan solusi alternatif untuk mengatasi kesalahpahaman matematika yang sering terjadi pada pembelajaran matematika sekolah dasar.Selain itu, peserta juga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan khusus dengan menggunakan teknik geogebra perangkat lunak dan alat peraga matematika sekolah dasar.Abstract:  Computer technology is very important for the world of education, namely as a means that can be used to improve the implementation of educational programs in the learning process and in improving student learning outcomes. To make the maths material more specific, a user-friendly Geogebra software is provided. The software was developed by Hohenwarter and aims to facilitate learning for students. Therefore, elementary school teachers need to be trained more deeply in the use of technology, in this case, how to use Geogebra software. The aim of this training is to improve the knowledge and abilities of elementary school teachers in the Narmada region in designing and using algebraic teaching aids, using geogebra in learning mathematics. This community service activity takes the form of skills training through lectures, discussions and demonstrations. Based on the summary of the results of the activities, it can be concluded that training activities can provide alternative solutions to overcome mathematical misconceptions that often occur in elementary school mathematics learning. In addition, participants can also improve specific knowledge and skills by using Geogebra techniques software and elementary school mathematics teaching aids

    PENGEMBANGAN MEDIA TANGGA PELANGI BERBASIS TEORI THORNDIKE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 01 GELANGGANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media tangga pelangi berbasis Thorndike matematika materi pengukuran satuan panjang di kelas IV SDN 01 Gelanggang yang valid, praktis dan efektif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian R&D (Research and Development) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis/Analisis, Design/Desain, Development/Pengembangan, Implementation/Implementasi, dan  Evaluation/Evaluasi). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SDN 01 Gelanggang sebanyak 25 orang. Sedangkan, objek penelitian ini adalah media tangga pelangi berbasis Thorndike materi pengukuran satuan panjang. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar angket ahli media dan ahli materi untuk mengetahui kevalidan media tangga pelangi, angket respon guru dan respon siswa untuk mengetahui kepraktisan media tangga pelangi, tes untuk mengukur tingkat ketuntasan belajar klasikal siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media tangga pelangi berbasis Thorndike memperoleh persentase 86% dengan kriteria valid dari ahli media, persentase 88% dengan kriteria valid dari ahli materi, persentase 90% dengan kriteria sangat praktis dari respon siswa, persentase 93% dengan kriteria sangat praktis dari respon guru, dan persentase 88% dengan kriteria efektif dari hasil tes belajar siswa yang dihitung dengan ketuntasan belajar klasikal. Oleh karena itu, dapat disimpulkan berdasarkan hasil penelitian bahwa media tangga pelangi berbasis Thorndike materi pengukuran satuan panjang sudah layak dari aspek kevalidan, kepraktisan dan keefektifan untuk digunakan sebagai media pembelajaran di kelas IV SDN 01 Gelanggang
    corecore