56 research outputs found
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SD NEGERI PERCOBAAN 4 WATES
K
Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL ) dilaksanakan guna
memberikan kesempatan kepada mahasiswa UNIVERSITAS NEGRI YOGYAKARTA
untuk meningkatkan kemampuannya dalam bidang pendidikan maupun sebagai
upaya persiapan untuk terjun menjadi pengajar yang profesioinal. PPL merupakan
kelanjutan dari pemblajaran mikro yang di ajarkan pada semester VI yang
dilakukan bersama kelompok keci. PPL ini dilaksanakan pada semester khusus
tahun 2015, dari bulan Agustus- September 2015. SD Negeri Percobaan 4 wates
merupakan salah satu sekolah yang ditunjuk oleh pihak UNY untuk menjadi salah
satu lokasi PPL pada tahun 2015. Tujuan dari program PPL ini adalah untuk
memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang manajerial, dan
pembelajaran di sekolah; memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam rangka
melatih dan mengembangkan keprofesionalan dalam bidang keguruan atau
pendidikan; memahami seluk-beluk sekolah dengan segala permaasalahannya., serta
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan,
keterampilan, dan nilai sikap yang telah dimiliki dalam proses pembelajaran. PPL ini
adalah mengajar di dalam kelas maupun doi luar kelas selama kurang lebih satu
bulan, dimulai dari tanggal 11 agustus sampai 12 September 2015. Sebelum kegiatan
pembelajaran dilaksanakan di kelas, praktikan menyusun perangkat pembelajaran,
yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media pembelajaran, beserta
kelengkapan pembelajaran lainnya. Adapun tujuan diadakan PPL diharapkan
mahasiswa memiliki pengalaman faktual tentang proses pembelajaran PJOK dan
kegiatan pendidikan lainnya di SD selanjutnya dapat dipakai sebagai bekal untuk
mengembangkan diri sebagai tenaga keguruan atau tenaga kependidikan / yang
profesional memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan ketrampilan yanmg diperlukan
dalam profesinya.
Kegiatan yang dilakukan dalam PPL meliputi :
1. Observai Lingkungan Sekolah
2. Praktek Mengajar meliputi praktik mengajar terbimbing, mengajar mandiri
dan praktek ujian akhir
3. Prakteek persekolahan meliputi : Pengelolaan Adminstrasi Sekolah,
Administrasi Perpustakaan, Media Pmbelajaran, UKS, Administrasi Guru
dan Siswa
Banyak manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan PPL adalah mahasiswa
mampu mengenal, mengamati, dan mempraktekan semua kompetensi yang
diperlukan bagi calon guru Penjas serta mahasiswa menjadi mempunyai suatu
kesadaran akan tugas dan tanggung jawab sebagai tenaga akademis., maka dapat
disimpulkan bahwa kegiatan PPL dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa
dalam pengembangan kompetensi sebagai guru kelas, memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk belajar dan mengenal segala permasalahan di sekolah yang
terkait dengan proses pembelajaran maupun administrasi sekolah, memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu, pengetahuan, keterampilan,
dan nilai sikap yang telah dipelajari dalam kehidupan nyata di sekolah
HUBUNGAN TINGGI BADAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVICE PADA PERMAINAN TENIS MEJA SISWA KELAS 5 SD NEGERI PERCOBAAN 4 WATES KABUPATEN KULONPROGO TAHUN AJARAN 2015/2016
Permasalahan dalam penelitian ini adalah minimnya pengetahuansiswaSD
Negeri Percobaan 4 Wates tentang permainanan tenis meja dan belum
diketahuihubungan tinggi badan dan koordinasi mata tangan dengan kemampuan
servicetenis meja. Tujuan daripenelitian iniuntuk mengetahui hubungan antara
tinggi badan dan koordinasi mata tangan dengan kemampuan service pada
permainan tenis meja siswa kelas 5 SD Negeri Percobaan 4Wates
Penelitian ini merupakanpenelitian korelasionaldengan pengambilan data
berupa tes dan pengukuran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswakelas
5 SD Negeri Percobaan 4Wates, yang berjumlah 26 peserta didik, penelitianini
disebut populasi atau studi sensus.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi : Tinggi badan, koordinasi mata tangan menggunakan isntrumen lempartangkap
bola tenis dari Ismaryanti, kemampuan service menggunakan instrumen
dari Nurhasan. Teknik analisis data menggunakanpengujianhipotesis dengan
teknikkorelasiproduct moment untuk membuktikan apakah ada hubungan antara dua
variable tersebut atau tidak.
Hasil penelitian menunjukan bahwa,ada hubungansignifikan antara tinggi
badan dan kemampuan servicetenis meja,ada hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata tangan dan kemampuan service tenis meja,ada hubungan yang
signifikan antara tinggi badan dankoordinasi mata tangan dengankemampuan
servicetenis mej
Dinamika Ekonomi di Surakarta Tahun 1870-1936
Muhammad Aprianto. C.0510029. 2015. Dinamika Ekonomi di Surakarta Tahun 1870-1936. Skripsi: Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian sejarah Dinamika Ekonomi di Surakarta ini mempunyai beberapa tujuan, diantaranya: untuk menggambarkan perubahan ekonomi akhir abad XIX di Surakarta; untuk mengetahui aktifitas ekonomi masyarakat kota Surakarta awal abad XX; terakhir, untuk melihat ekonomi Surakarta dalam menghadapi depresi. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang dimulai dengan tahap heuristik, yakni pengumpulan data dari berbagai sumber sejarah sezaman yang berupa arsip dan dokumen. Tahap selanjutnya kritik sumber, yakni untuk mendapatkan data yang sahih dan valid, sumber perlu dibandingkan dan dikritik (ekstern dan intern). Selanjutnya, interpretasi yakni tahap menganalisis data yang diperoleh sehingga memperoleh fakta-fakta yang terjadi dalam suatu peristiwa, dan yang terakhir menuliskan laporan penelitian atau yang disebut dengan historiografi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dinamika ekonomi di Surakarta mengalami berbagai perubahan. Pada periode akhir abad XIX, ekonomi di Surakart didominasi oleh para pemodal Eropa. Perkebunan banyak dibuka di daerah Surakarta. Hal ini disebabkan oleh peraturan tentang penyewaan tanah dan pengelolaannya pada tahun 1870. Ekonomi di Surakarta lebih dinamis pada era awal abad XX. Para pelaku ekonomi tidak hanya didominasi oleh kaum Eropa, akan tetapi juga dilakukan oleh para warga pribumi begitu pula warga kota dari etnis Cina. Perubahan terjadi ketika beberapa dekade awal abad XX, tepatnya sewaktu terjadi depresi ekonomi 1930-an. Berbagai ide muncul untuk menghadapi depresi ekonomi. Ekonomi di Surakarta ternyata tidak hanya didominasi oleh beberapa pemodal besar. Tetapi roda perekonomian digerakkan oleh berbagai pihak dan lapisan masyarakat. Seluruh warga berjasa dalam dinamika ekonomi di Surakarta. Kata kunci: dinamika, ekonomi, Surakarta, depresi
STUDI PERILAKU DEFORMASI LATERAL TURAP DI ANGKUR (ANCHORED SHEET PILE) DI LERENG SUNGAI KAPUAS
Dinding penahan tebing menggunakan Turap diangkur (Anchored Sheet Pile) selain dirancang menahan beban aksial, juga harus dirancang dengan memperhitungkan beban lateral yang antara lain berupa tekanan tanah pada sheet pile dan beban benturan dari kapal. Sheet pile adalah suatu konstruksi yang berupa lembaran beton pracetak menerus yang dibuat dengan cara menyambung potongan – potongan yang saling terkait yang bertujuan untuk menahan gaya horizontal akibat tekanan tanah dan air. Selain berfungsi untuk menahan tanah, sheet pile diangkur juga berfungsi untuk menahan masuknya air ke dalam lubang galian sehingga cocok digunakan di daerah pesisir laut atau sungai. Penelitian ini dilakukan pada pengerjaan sheet pile yang diperkuat dengan jangkar sebagai penahan tebing Sungai yang dilakukan di sisi Sungai kapuas Jl.Adi Sucipto, Kabupaten Kubu Raya. Pekerjaan ini telah selesai dan pekerjaan pengurukan dilakukan di sisi tebing Sungai Kapuas, Mako Brimob Polda KALBAR Kabupaten Kubu raya. Sebagai hasil dari pekerjaan, bagian dari tumpukan lembaran sheet pile telah bergerak ke arah sungai atau terlihat miring dan bagian lainnya masih berdiri tegak. Dampak pengurukan terhadap bangunan mengakibatkan pergerakan lateral atau deformasi ke arah Sungai kapuas namun struktur bangunan tidak rusak. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga menggunakan software Plaxis 8.6 software lpile ensoft dan analisis manual.Kata-kata kunci: Anchored Sheet Pile, Deformasi Lateral ,gaya Lateral, Plaxis 8.6, Urugan Pasir. Cliff retaining walls using anchoring retaining walls in addition to being designed to withstand axial loads, must also be designed taking into account lateral loads, among others, in the form of soil pressure on the pavement and impact loads from ships. Retaining walls are constructions in the form of continuous precast concrete slabs made by joining interlocking pieces that aim to withstand horizontal forces due to soil and water pressure. In addition to functioning to hold the ground, anchoring retaining walls also serve to hold the entry of water into the dug hole so that it is suitable for use in coastal areas of the sea or river. This study was conducted on the construction of retaining walls that are reinforced with term as retaining River cliffs conducted on the kapuas River side Jl.Adi Sucipto, Kubu Raya Regency. This work has been completed and backfilling work was carried out on the cliff side of the Kapuas River, Mako Brimob Polda KALBAR Kubu raya regency.As a result of the work, part of the sheet pile sheet pile has moved towards the river or looks tilted and the other part is still standing upright. The impact of backfill on the building resulted in lateral movement or deformation towards the kapuas River but the structure of the building was not damaged. This analysis was performed using finite element method using Plaxis 8.6 software lpile ensoft software and Manual analysis. This analysis was done by finite element method using Plaxis 8.6 lpile ensoft software and manual analysis.Keyword : Anchored Sheet Pile, Lateral Deformation, Lateral style, Plaxis 8.6, sand fill
Pengaruh Feri Klorida terhadap Kedalaman Pengikisan dan Kekasaran Permukaan Aluminium Murni
Penelitian chemical machining mengenai pengaruh larutan feri klorida (FeCl3) terhadap kedalaman pengikisan dan kekasaran permukaan aluminium murni perdagangan telah dilakukan. Aluminium direndam dengan FeCl3 dengan variasi konsentrasi 5% (b/v), 8% (b/v) dan 11% (b/v). Masing-masing variasi konsentrasi FeCl3 dilakukan untuk variasi waktu perendaman 2 jam, 4 jam dan 6 jam. XRF menganalisis aluminium murni menunjukkan adanya unsur lain berupa Zn, Cr, Ti, V dan Cu. Fe3+ dalam FeCl3 mengoksidasi Al sebagai komponen utama material menyebabkan pengikisan. Perbedaan potensial reduksi standar unsur-unsur penyusun material aluminium menyebabkan kekasaran permukaan bila direndam dalam FeCl3. Pengikisan aluminium cenderung semakin dalam dengan bertambah besarnya konsentrasi FeCl3 dan bertambahnya waktu perendaman. Permukaan aluminium cenderung semakin kasar dengan bertambah besarnya konsentrasi FeCl3 dan bertambahnya waktu perendaman. Waktu perendaman 2 jam dalam konsentrasi FeCl3 5% (b/v) hingga 11% (b/v) menghasilkan kedalaman pengikisan antara 0,02 mm hingga 0,06 mm. Sedangkan waktu perendaman 6 jam dalam konsentrasi FeCl3 5% (b/v) hingga 11% (b/v) menghasilkan kedalaman pengikisan antara 0,09 mm hingga 0,19 mm. Waktu perendaman 2 jam dalam konsentrasi FeCl3 5% (b/v) hingga 11% (b/v) menghasilkan kekasaran permukaan antara 0,35 μm hingga 0,91 μm. Sedangkan waktu perendaman 6 jam dalam konsentrasi FeCl3 5% (b/v) hingga 11% (b/v) menghasilkan kekasaran permukaan antara 3,30 μm hingga 5,09 μm
PENGARUH PENERAPAN SISTEM E-FILLING DAN TINGKAT PEMAHAMAN PERPAJAKAN TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI DENGAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Kasus Pada Wajib Pajak UMKM Di Kecamatan Ilir Timur I)
The formulation of the problem in this study was how the influence of E-Filling system application and understanding of taxation level on individuals income revenue tax with taxpayer compliance as moderation variable. The objective of this study was to analyze the influence of E-Filling system application and understanding of taxation level on individuals income revenue tax with taxpayer compliance as moderation variable. The study was asspciative research. The population used in this study was the small and medium sized micro business taxpayer in kecamatan ilir timur I. The sample in this study was 90 respondents. The data collection methods used in this study was questionnaires. The hypothesis tests used were multiple linear regression and moderated resgression analysis. The results of this study showed that partially the application of E-Filling system gave a positive influence on tax revenue, the level of understanding of taxation gave a positive influence on tax revenue, the level of compliance of taxpayers could not moederate the influence of E-Filling application system on tax revenue, and taxpayer compliance could not moderate the influence of tax understanding level of tax revenue. Simultaneously the application of E-Filling system and tax understanding level gave a positive influence on tax revenu
PENAMPILAN PERAN SOSIAL ANAK DI YAYASAN MIN FADHLI ROBBY DI DESA SATRIA JAYA KECAMATAN TAMBUN UTARA KABUPATEN BEKASI
1
ABSTRAK
Penelitian dengan judul “Penampilan Peran Sosial Anak di Yayasan Min
Fadhli Robby di Desa Satria Jaya Kecamatan Tambun Utara Kabupaten
Bekasi”, bertujuan untuk bertujuan untuk mempelajari bagaimana mengatasi
permasalahan sehari-hari bagi anak yatim atau permasalahan yang timbul akibat pola
pikir dan emosi anak.
Permasalahan yang diteliti diantaranya: penampilan peran sosial anak yatim
ketika beraktifitas, penampilan peran sosial anak yatim dalam berinteraksi,
penampilan peran sosial anak yatim dalam harapan-harapan sosial dan norma-norma
sosial, penampilan peran sosial anak yatim dalam nilai-nilai emosional dan
sentimental.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dan teknik
pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi non partisipan, rekaman
dan dokumen. Subjek penelitian (informan) yakni tiga orang anak yatim dan dua
orang pengasuh dari yayasan. Penelitian ini menggunakan triangulasi data sebagai
alat keabsahan data.
Hasil penelitian menunjukan bahwa anak yatim yang dijadikan informan
cenderung menunjukan sikap terbuka pada umumnya, namun ada beberapa hal yang
memang tertutup. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, bisa dikatakan bahwa anak
yatim cukup ekspresif terhadap dunia luar, disamping itu anak menerima informasi
dari luar seperti anak pada umumnya. Beberapa faktor menjadi penghalang untuk
menerima informasi dari luar, contohnya faktor adaptasi. Anak yatim yang baru
masuk ke Yayasan Min Fadhly Robby cenderung masih tertutup apabila ditanya atau
diberi pengarahan oleh pengurus maupun pengasuh di yayasan.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa anak yatim
menampilkan peran sosial seperti anak kebanyakan pada umumnya. Anak dalam
yayasan pun menempatkan dirinya sebagai anak pada umumnya terhadap pengasuh,
terlebih pengasuh sudah dianggap orang tua pengganti di yayasan. Disini peran sosial
anak berperan, bagaimana si anak mempunyai peran sebagai anak yang
membutuhkan informasi dan pendidikan dari orang tua dan lingkungan keluarga di
dalam yayasan. Namun permasalahan yang dialami oleh anak yatim beragam, ada
faktor eksternal dan internal. Faktor internal contohnya apabila anak merasa minder
dan canggung serta tidak percaya diri apabila berhadapan dengan situasi dan
lingkungan dengan orang baru dikenal. Faktor eksternal contohnya apabila anak
mengalami permasalahan dengan anak lain ataupun dengan pengasuh atau bahkan
dengan aturan yayasan itu sendiri, namun anak cenderung menyembunyikan
permasalahannya itu. Diharapkan para pengasuh dan staf yayasan memaksimalkan
pengembangan potensi bagi anak, agar anak tersebut bisa mengaplikasikan ilmu serta
informasi yang diperolehnya kelak diluar lingkungan yayasan untuk modal
menghadapi kehidupan selanjutnya di luar yayasan
Pengaruh Penambahan Serat Limbah Plastik HDPE terhadap Kuat Tekan pada Mortar
Mortar merupakan bahan konstruksi yang umum digunakan pada gedung maupun jalan. Beberapa konstruksi yang menggunakan mortar antara lain Lane Concrete (LC), spesi, perekat bata ringan, plester dinding, acian instan, pemasangan kramik, dan lain-lain. Serat limbah plastik HDPE (High Density Polyethylene) pada penelitian ini adalah bahan campuran sebagai pengikat dan pengganti semen. Plastik HDPE merupakan salah satu jenis plastik yang jika dilihat secara visual tergolong pekat, dimana pemakaian jenis plastik ini biasanya digunakan untuk botol minuman. Jenis plastik HDPE mudah untuk di daur ulang. Penelitian ini diharapkan dapat mengurangi jumlah limbah plastik yang ada di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh pencampuran serat limbah plastik HDPE dengan variasi terhadap kuat tekan dan berat mortar. Serat yang digunakan sebanyak 0%, 2%, 4%, dan 6% terhadap berat semennya. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh kuat tekan mortar pada umur 7 hari dan 28 hari dengan menggunakan benda uji kubus dengan dimensi 15 cm × 15 cm × 15 cm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kuat tekan tertinggi untuk mortar serat pada variasi serat 2% di umur 28 hari yaitu sebesar 14,47 MPa. Kuat tekan mortar pada umur 7 dan 28 hari berturut-turut mengalami kenaikan sekitar 11%. Sedangkan pada penambahan serat, kuat tekan mortar mengalami penurunan seiring dengan semakin banyaknya campuran serat. Mortar serat mengalami penurunan berat dari 7696 gram menjadi 7640 gram, 7422 gram, dan 7280 gram, masing-masing untuk 2%, 4%, dan 6% serat pada umur 28 hari. Mortar is a construction material commonly used in building and road infrastructure. Some constructions that use mortar include Lane Concrete (LC), species, light brick adhesives, wall plaster, mechanical installation, and others. HDPE plastic waste fiber (High density polyethylene) in this study is a mixture of materials as binders and cement substitutes. HDPE plastic is one type of plastic that when viewed visually is classified as concentrated, where the use of this type of plastic is usually used for beverage bottles. The HDPE plastic type is easy to recycle. In 2015, global plastic waste in the world was recorded at 2.5 billion tons per year, so this research is expected to reduce the amount of plastic waste in Indonesia. The purpose of this study was to analyze the effect of mixing HDPE plastic waste fibers on compressive strength and mortar weight. This HDPE variations of 0%, 2%, 4%, and 6% is used from the weight of the cement. This study was carried out to obtain the compressive strength at the ages of 7 days and 28 days using cube specimens with dimensions of 15 cm × 15 cm × 15 cm. Based on the results of the test, the highest compressive strength for mortar at of 2% fiber variation at 28 days is 14.47 MPa. The compressive strength of mortar at the age of 7 and 28 consecutive days increased by 11%. While the addition of fibers, compressive strength of mortar decreases with the increasing number of fiber mixtures. Fiber mortar decreased in weight from 7696 grams to 7640 grams, 7422 grams, and 7280 grams, for fiber of 2%, 4%, and 6% respectively. Mortar is a construction material commonly used in building and road infrastructure. Some constructions that use mortar include Lane Concrete (LC), species, light brick adhesives, wall plaster, mechanical installation, and others. HDPE plastic waste fiber (High density polyethylene) in this study is a mixture of materials as binders and cement substitutes. HDPE plastic is one type of plastic that when viewed visually is classified as concentrated, where the use of this type of plastic is usually used for beverage bottles. The HDPE plastic type is easy to recycle. In 2015, global plastic waste in the world was recorded at 2.5 billion tons per year, so this research is expected to reduce the amount of plastic waste in Indonesia. The purpose of this study was to analyze the effect of mixing HDPE plastic waste fibers on compressive strength and mortar weight. This HDPE variations of 0%, 2%, 4%, and 6% is used from the weight of the cement. This study was carried out to obtain the compressive strength at the ages of 7 days and 28 days using cube specimens with dimensions of 15 cm × 15 cm × 15 cm. Based on the results of the test, the highest compressive strength for mortar at of 2% fiber variation at 28 days is 14.47 MPa. The compressive strength of mortar at the age of 7 and 28 consecutive days increased by 11%. While the addition of fibers, compressive strength of mortar decreases with the increasing number of fiber mixtures. Fiber mortar decreased in weight from 7696 grams to 7640 grams, 7422 grams, and 7280 grams, for fiber of 2%, 4%, and 6% respectively
- …